"Kau mungkin tidak mengenalku, Joya, tapi aku mengenalmu. Aku telah mengamatimu selama bertahun-tahun, dari kejauhan,” pungkas Alastar. Sekilas, ada kilatan sedih dalam sorot mata pria tampan itu.“Aku selalu berada di bayang-bayang, sebab … kau terlanjur memilih Denis,” tutur Alastar, suaranya terdengar semakin berat. “Dulu, aku berjanji pada diriku sendiri untuk selalu melindungimu. Memastikan kau tidak akan terluka. Tapi nyatanya, aku gagal."Joya menatap Alastar dengan mata yang semakin membesar, dadanya naik turun dengan cepat."Tolong, bicaralah yang jelas. Aku … tidak mengerti,” pinta Joya dengan mata berkaca-kaca.Alastar menatap langit-langit sejenak, sebelum kembali menatap Joya. Kemudian, ia meraih tangan wanita itu dan meletakkan di bahunya, membiarkan jemari Joya yang gemetar menelusurinya. Sentuhan itu dingin, seperti menyimpan kepingan rasa takut dan ketidakpastian yang begitu dalam.Setiap gerakan tangan Joya terasa ragu-ragu, seolah dirinya masih mencoba memahami keny
Last Updated : 2025-02-25 Read more