Lahat ng Kabanata ng Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO: Kabanata 101 - Kabanata 110

133 Kabanata

Dijauhkan dari Joya

Dengan tangan yang sedikit gemetar, Joya akhirnya menggerakkan pena itu, menuliskan namanya di bagian tanda tangan. Begitu tanda tangan itu terukir, rasanya seperti sebuah beban besar terangkat dari pundaknya—meski sekaligus meninggalkan luka yang tak kasat mata.Usai memberikan persetujuan, Joya menutup map itu dan menyerahkannya kepada Tuan Erlangga. "Sudah, Tuan," ucapnya lirih.Tuan Erlangga menerima dokumen tersebut dengan anggukan kecil. "Baik. Saya akan segera memprosesnya."Joya menunduk, hatinya mendadak diliputi rasa bersalah. Membayangkan kesedihan yang akan dirasakan sang ibu mertua, membuat dada Joya terasa sesak.Ia tahu bahwa setelah ini, ibu mertuanya pasti akan sangat kecewa padanya. Wanita itu telah begitu baik, memperlakukannya seperti anak sendiri. Namun, cepat atau lambat ia memang harus mengambil keputusan.Tak ayal, mata Joya sedikit berkaca-kaca saat ia mengalihkan pandangan kepada Alastar. "Boleh saya keluar? Saya ingin melanjutkan pekerjaan,” pintanya mengg
last updateHuling Na-update : 2025-03-04
Magbasa pa

Belajar Menjadi CEO

Usai menandatangani surat cerai, Joya berusaha fokus lagi dengan pekerjaannya. Ini adalah kesempatan terakhirnya belajar dari Livia, dan ia harus mempelajari semua yang diperlukan. Namun, pikirannya terus-menerus melayang kepada reaksi sang ibu mertua. Entah apa yang terjadi, bila perempuan paruh baya itu mengetahui perceraiannya dengan Denis."Joya, pesan hotel yang ini saja untuk Pak Alastar," suara Livia membuyarkan lamunannya.Joya mengerjapkan mata sebelum buru-buru mengangguk. "Baik."Namun, saat ia hendak melakukan pemesanan, sebuah pikiran melintas di benaknya. “Bu Livia, apakah Pak Alastar harus pergi? Akhir-akhir ini, saya melihat Pak Alastar kurang sehat."Livia menghela napas. "Ini permintaan Beliau sendiri sebelum kau datang. Pak Alastar harus memberikan sambutan dan melakukan pemotongan pita untuk grand opening outlet baru. Selain itu, ada pertemuan penting dengan para pengusaha di sana."Joya menggigit bibirnya, merasa sedikit khawatir. Ia tahu bahwa kesehatan Alastar
last updateHuling Na-update : 2025-03-05
Magbasa pa

Membuat Jera Denis dan Siena

Makanan yang dipesan oleh Joya akhirnya tiba, membuat mereka berhenti bekerja. Joya segera bangkit dari kursinya, menerima tas makanan dari kurir lalu kembali ke ruangan Alastar.Aroma makanan sehat yang menggugah selera, menyebar di seluruh sudut ruangan. Joya mulai menyusun makanan di atas meja dengan telaten, membuka kemasan satu per satu dan menyajikannya dengan rapi.Alastar menatap makanan itu sejenak. Bukannya langsung mengambil sendok, pria itu justru menyandarkan punggungnya pada kursi. Ia menatap Joya dengan mata tajam yang menyiratkan sesuatu."Aku tidak mau makan sendirian," ujarnya, nada suaranya terdengar lembut tetapi tak terbantahkan.Joya sempat ragu, matanya melirik jam di dinding. Waktu makan siang mereka tidak banyak, dan ia masih memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan. Namun, melihat ekspresi Alastar yang seolah menunggu, ia akhirnya menghela napas kecil dan mengangguk. "Baiklah, aku akan menemanimu makan," katanya, menarik kursi agar lebih dekat.Alastar
last updateHuling Na-update : 2025-03-06
Magbasa pa

Tak Ingin Membuatnya Kecewa

Setelah jam makan siang berlalu, Joya kembali ke meja kerjanya. Livia sudah lebih dahulu tiba dan kini menatapnya dengan sorot mata tajam, seakan memastikan bahwa Joya sudah siap kembali bekerja. Tanpa banyak bicara, Joya segera mengalihkan perhatiannya ke berkas-berkas di atas meja. Sementara itu, Arman kembali memasuki ruangan Alastar dengan membawa beberapa dokumen tambahan. Alastar masih duduk di kursinya, tenggelam dalam lautan laporan yang seolah tiada habisnya. Tangannya bergerak lincah menelusuri angka dan grafik, matanya tajam mengamati setiap detail. Wajahnya masih serius, tetapi samar-samar terlihat gurat kelelahan di sana. Hingga tiba-tiba, ponselnya yang tergeletak di atas meja bergetar dan berdering, menarik perhatiannya dari tumpukan dokumen.Alastar melirik layar ponselnya, dan alisnya sedikit berkerut saat melihat nama yang tertera di sana. Alena. Kakak perempuannya yang masih berada di luar negeri untuk mengikuti pagelaran fashion show. Tidak biasanya Alena menel
last updateHuling Na-update : 2025-03-06
Magbasa pa

Memimpin Permainan Ini

Setelah berkata demikian, Joya melangkah menuju pintu. Ia mengerti bahwa Alastar memiliki urusan keluarga yang mendesak, tetapi tetap saja ada sedikit kekecewaan yang menyelinap di hatinya.Baru saja ia mengulurkan tangan untuk membuka pintu, tiba-tiba sentuhan hangat menyergap pergelangan tangannya. Dalam sekejap, ia ditarik ke dalam dekapan yang begitu erat dan menenangkan."Aku benar-benar ingin menemanimu, tapi keadaan tidak memungkinkan. Aku ingin kau berhati-hati, Baby,” suara Alastar terdengar dalam keheningan ruangan, penuh dengan ketulusan. "Siena ... dia sudah membuktikan kalau dia bisa melakukan hal di luar nalar hanya untuk menyakitimu. Jika kau membongkar semua kebohongannya, siapa tahu apa yang akan dia lakukan selanjutnya?"Dada Joya naik turun perlahan. Ia tidak menyangka Alastar akan sekhawatir ini. Jemari tangannya terangkat, membalas pelukan pria itu. "Jangan cemas. Aku sudah menjadi kakaknya selama dua puluh sa
last updateHuling Na-update : 2025-03-08
Magbasa pa

Menjebak Adikku

Mata Siena membelalak seketika. Rahangnya sedikit mengendur, dan ia tampak kesulitan menyembunyikan keterkejutannya."Bukankah itu mobilnya Pak Alastar?"Joya mengangguk, seolah itu bukan hal yang luar biasa. "Iya, tapi sekarang sudah menjadi fasilitasku. Sebagai sekretaris CEO, aku mendapat mobil operasional."Dada Siena tampak naik turun. Ada sesuatu di matanya yang berkedip cepat—seperti perasaan tidak percaya yang bercampur dengan sesuatu yang lebih gelap. Joya bisa melihat bagaimana pikiran adiknya bekerja, bagaimana Siena mulai mencerna informasi itu. Namun, Joya tidak ingin memberinya waktu untuk berpikir terlalu lama.Ia meraih pergelangan tangan Siena dengan lembut, menggenggamnya seolah tak ingin membiarkan adiknya melarikan diri. "Ayo, kita pergi sekarang. Aku sudah lapar." Joya melangkah ringan menuju pintu mobil, tetapi ekor matanya menangkap ekspresi Siena yang masih memandangi kendaraan mewah itu seolah tak percaya. Seiring mereka berjalan, Joya bisa merasakan getara
last updateHuling Na-update : 2025-03-09
Magbasa pa

Aku Puas Bisa Merebut Suamimu

Siena seketika membuang pandangan ke luar jendela, sementara bibirnya perlahan memucat. Joya bisa melihat bagaimana bahu gadis itu menegang, bagaimana ujung jemarinya sedikit bergetar meski Siena berusaha mengendalikannya. Namun tetap saja, tak ada bantahan, tak ada pembelaan. Dan itu sudah cukup bagi Joya.“Apa kau nggak ingin tahu di mana aku melihat Denis dengan selingkuhannya?”Siena menggigit bibir bawahnya, lalu dengan suara yang sedikit bergetar, ia bertanya, “Memangnya di mana?”“Di sebuah kafe, pada malam minggu. Malam di mana pasangan biasanya berkencan,” jawab Joya menyandarkan punggung ke kursi.Untuk kesekian kalinya, Siena menelan ludah, kali ini lebih keras. “Kakak yakin itu Mas Denis?”“Aku sudah bilang padamu, aku melihatnya dengan mata kepala sendiri,” tegas Joya. “Dan, aku nggak sendirian saat itu. Ada seseorang bersamaku, seseorang yang bisa menjadi saksi.”Terlihat jelas bahwa Siena semakin gelisah. Kedua tangannya bertaut, jemarinya saling meremas dengan gelisah.
last updateHuling Na-update : 2025-03-10
Magbasa pa

Ambil Saja Sampahku

Malam kian larut, tetapi di dalam mobil yang berhenti di depan kos Siena, ketegangan justru semakin memuncak. Udara terasa menyesakkan, seakan seluruh oksigen tersedot oleh amarah yang berkecamuk di antara dua saudari itu. Siena mengangkat dagunya. Sekarang, ia nampak tidak gentar sama sekali untuk menjawab pertanyaan dari sang kakak."Apa kau benar-benar ingin tahu alasannya, Kak? Apa kau berpikir aku melakukan ini tanpa sebab?” dengus Siena.“Sejak kecil, kau selalu merebut apa yang seharusnya menjadi milikku. Perhatian dan kasih sayang Papa dan Mama, pujian para guru, kekaguman orang-orang di sekitar kita. Kau selalu diunggul-unggulkan, dipandang lebih pintar, lebih cantik. Kau pintar mencari muka, sedangkan aku? Aku nggak lebih dari bayanganmu dan hanya dipandang sebelah mata!" pungkas Siena. Suaranya meninggi, menggema di dalam mobil mewah itu.Joya membelalakkan mata, tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Napasnya terasa berat, dadanya sesak. Jadi, ini semua karena rasa iri
last updateHuling Na-update : 2025-03-11
Magbasa pa

Aku ingin Tahu Siapa Kekasihmu

Alastar berdiri di antara kerumunan orang yang lalu lalang di terminal kedatangan. Sesekali, ia melirik ke layar informasi penerbangan yang menampilkan daftar pesawat yang baru saja mendarat.Pengumuman melalui pengeras suara mengabarkan bahwa penerbangan dari Paris telah tiba. Seulas senyum tipis terbit di wajah Alastar. Itu berarti Alena, kakaknya, akan segera keluar dari pintu kedatangan.Menit demi menit terasa lambat saat ia menunggu, kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku jas yang membalut tubuh tegapnya. Pandangannya menerawang ke arah pintu kaca otomatis yang terus terbuka dan tertutup, menampilkan wajah-wajah asing dari berbagai belahan dunia. Detik berikutnya, Alastar menangkap sosok yang begitu dikenalnya. Seorang wanita dengan rambut panjang bergelombang, mengenakan coat berwarna krem dan syal putih yang melingkari lehernya. Senyumnya mengembang saat matanya bertemu dengan Alastar."Alastar!" seru Alena penuh semangat, melangkah cepat menghampiri sang adik.Wanita itu m
last updateHuling Na-update : 2025-03-12
Magbasa pa

Hidup itu Terlalu Singkat

Alena menggeleng sambil terkekeh pelan. “Bukan masalah bagiku, Al. Kau tahu, aku bukan tipe orang konservatif, yang suka menilai orang lain hanya berdasarkan status atau latar belakang mereka. Aku hanya ingin memastikan bahwa wanita yang kau cintai benar-benar pantas untukmu.”Alastar tetap menatapnya dengan curiga. Seakan mencoba mencari tanda-tanda apakah Alena benar-benar tulus, atau hanya mencoba menguji Joya dengan caranya sendiri.Sambil menyesap white coffee yang masih mengepul, Alena kembali membuka suara.“Jujurlah padaku. Kekasihmu yang sekarang ini … apa benar dia adalah sekretaris barumu di kantor?”Alastar terdiam sejenak sebelum akhirnya mengangguk. “Iya. Namanya Joya. Dan, aku sudah lama mencintai Joya, tapi baru sekarang aku bisa memilikinya.”Ekspresi Alena yang semula santai berubah dalam sekejap. Matanya membulat, bibirnya sedikit terbuka, dan alisnya berkerut karena keterkejutan yang begitu nyata.“Tunggu. Jangan bilang kalau.…” Wanita cantik itu terdiam sejenak,
last updateHuling Na-update : 2025-03-13
Magbasa pa
PREV
1
...
91011121314
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status