Denis menghela napas panjang, menatap ibunya yang masih menunggu jawaban. Matanya yang sendu memancarkan keteguhan hati seorang ibu yang ingin melihat anaknya tetap bahagia. Namun, di saat yang bersamaan, penuh dengan kecemasan akan keputusan yang akan diambil Denis. Hening menyelimuti mereka, hanya suara detik jam dinding yang berdetak perlahan, seolah turut menghitung waktu yang semakin sempit untuk Denis membuat keputusan."Aku belum memberitahu Joya, Bu," suara Denis terdengar berat, nyaris seperti bisikan yang tertahan di tenggorokan. "Kami belum sempat bertemu, karena sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Tapi, aku berencana membicarakan hal ini secepatnya."Bu Dewi terdiam, hatinya semakin terasa berat. Denis melanjutkan, "Joya masih terikat kontrak kerja. Jika dia pergi, dia bisa terkena penalti dari kantor."Mata Bu Dewi semakin memerah, kelopaknya bergerak-gerak menahan genangan air mata yang siap jatuh kapan saja. Ia menghela napas panjang, seolah berusaha menenangkan hat
Huling Na-update : 2025-03-17 Magbasa pa