Semua Bab Ketika Istri Billionaire Pergi: Bab 31 - Bab 40

129 Bab

31

Jason bukannya tak mau berjuang. Namun, dia sadar sudah terlalu banyak membuat luka untuk Lisa. Membiarkan Lisa bahagia dengan orang lain adalah cara untuk mengurangi rasa bersalahnya.Dia membatasi semuanya, dan lebih suka menyendiri. Tetap tinggal di kantornya dan dijadikan rumah kedua, hingga Alex mendatanginya. Merasa cemas akan kondisi sepupunya.Namun, ada yang berbeda dengan Alex saat ini. Hingga Jason merasa heran dengan kehadirannya. Biasanya, Alex akan selalu mengoceh dan protes karena dia mengabaikan Tina. “Ada apa? Kenapa kamu terlihat berbeda? Biasanya kamu selalu mengoceh tentang Tina dan terus mengatur pertemuanku dengan wanita itu,” ucap Jason heran. “Apa kamu sedang ada masalah?” tanyanya lagi.“Tidak ada. Aku baik-baik saja,” jawab Alex memaksakan senyuman.Tentunya Jason tahu kalau Alex sedang menyembunyikan sesuatu. Sepertinya Alex memang sedang dalam masalah. Dia pun mendekat dan menepuk pundak sepupunya. “Ceritakan saja! Bukankah selama ini kita selalu berbagi c
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-12
Baca selengkapnya

32

Tina dapat merasakan tatapan keraguan Alex padanya. Dia sadar jika Alex sedang mengujinya. Kemudian Tina menghela napas panjang dan menunjukkan wajah sedih.Dia harus memiliki cara untuk mengalihkan keraguan Alex. Tina lantas berkata dengan tegas. “Maksudmu, kamu ragu jika orang yang menyelamatkan kamu dulu itu adalah aku?” “Kamu tahu, Alex. Aku mengorbankan nyawaku untuk menyelamatkanmu, lalu sekarang? Tiba-tiba kamu meragukanku? Apa ini?” Alex terkejut. Tina memasang wajah kecewa dan marah. Dia lantas bangkit dan pergi begitu saja.“Kenapa Alex tak mengejar dan membujukku?” Tina berkata dalam hati dengan wajah cemas.Namun, dia menahan dirinya untuk memutar atau melihat Alex. Biasanya Alex sudah seperti adiknya yang akan membujuk jika marah. Tina sengaja pura-pura marah berharap dibujuk.Hingga Tina sudah keluar dari kafe, Alex tetap tak mengejarnya. Dia menoleh ke dalam, Alex masih dan sedang berbincang dengan ponselnya. “Apa sebenarnya yang sedang dicari tahu oleh Alex? Kenapa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-13
Baca selengkapnya

33

Alex langsung mendatangi Jason, tetapi dia mendapatkan tatapan heran dan curiga. Dia bahkan sengaja membawa kotak makan siang. Yakin, Jason pasti belum makan, apa lagi dia sulit dihubungi dan sekretarisnya mengatakan kalau dia jarang keluar dari ruangan kerjanya. “Kenapa kamu melihatku seperti itu?” tanya Alex khawatir.“Aneh saja, hari ini kamu mengunjungi dua kali dan membawakan makanan. Apakah aku ini kekasihmu?” ucap Jason terdengar bercanda.“Astaga! Aku kira apa yang sedang kamu pikirkan. Memangnya aku tidak boleh perhatian padamu, sepupuku?”“Justru itu menggelikan dan membuatku curiga.” Jason berkata santai sekali.Kemudian Jason berkata lagi saat Alex duduk di sofa ruang kerjanya. “Apa Tina yang menyuruhmu kemari dan memintamu memberikan perhatian lebih?” tebaknya.Alex menggeleng. Dia lantas menunduk sedih, hingga Jason mengerutkan dahinya. Jason tak bisa disalahkan, karena dulu Alex seperti itu.Dulu, Alex selalu bersedia dengan senang hati jika Tina memintanya untuk melih
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-13
Baca selengkapnya

34

“Kamu bertemu ibuku? Di mana?” tanya Lisa mencoba menyembunyikan wajah cemasnya.Tentu saja Lisa tahu kalau Clark sangat dekat dengan ibu dan mendiang ayahnya dulu. Clark mengangguk dan tersenyum.“Aku bertemu dengan ibumu di area perkantoran sipil. Katanya, dia sedang mengantar putri sambungnya bertemu dengan produser di sana,” jawab Clark terdengar santai.Lisa memaksakan senyumannya. Dalam hati, dia yakin kalau ibunya pasti sedang mengurus berkas untuk mengeluarkan namanya dari daftar keluarga. Namun, Clark tak menunjukkan ekspresi aneh.Wajahnya sedikit bingung. Lisa tahu Clark sangat menyayanginya, bahkan dulu dia selalu merasa punya dua ayah dan Gaia—putrinya Clark seperti saudari. Sepertinya dia belum tahu kalau Lisa dan ibunya tidak memiliki hubungan baik.“Ah, ngomong-ngomong. Sedang apa kamu di sini?” tanya Clark pada Lisa, lalu menoleh pada Ryan. “Apakah dia ...”“Dia Ryan Lohan, teman baikku, Paman.” Lisa menjawab langsung tanpa menunggu Clark menyelesaikan pertanyaannya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-13
Baca selengkapnya

35

“Lisa, kamu yakin akan ke rumah ibumu dengan Clark?” tanya Ryan setelah mereka berdua tanpa Clark.Lisa hanya mengangguk dan tersenyum tipis. Ryan tersenyum senang. Dia melihat ada sebuah keberanian di wajah sahabatnya itu.“Ibuku tampaknya mengatakan kalau dia memperlakukanku dengan baik dan sepertinya Tina tak bisa berkutik mengikuti semua ucapan ibuku. Aku penasaran ingin melihat sendiri kebenarannya,” kata Lisa terdengar getir menahan rasa sakit hatinya.Ya, itu adalah tujuannya. Lisa menambahkan. “Aku sangat mengenal seperti apa Paman Clark, Ryan.”“Apapun yang kamu lakukan, asalkan tak menyakiti hatimu, aku akan mendukungmu, Lisa,” kata Ryan mendukung.“Terima kasih, Ryan.”Lisa tersenyum senang. Ada sebuah harapan jauh di lubuk hatinya. Dia berharap kehadiran Clark bisa memperbaiki hubungannya dengan Nania.Sebenci dan sesakit luka di hati Lisa, dia masih berharap ibunya sadar dan mau menyayanginya seperti dulu. Itulah alasan Lisa meminta bantuan Clark untuk mengatur waktu maka
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-14
Baca selengkapnya

36

Nania terkejut saat melihat Clark keluar dari mobil bersama Lisa. Dia panik dan ketakutan, serta pikirannya melayang. Rasanya seperti hendak disidang, apa lagi melihat keakraban keduanya.“Kenapa Lisa tak memberi kabar akan datang bersama Clark,” ucap Nania dalam hati.Setengah mati dia panik memikirkan alasan jika Clark datang dan Lisa tak ada di rumah. Dia bahkan sudah berdiskusi dengan suaminya, Tina dan semua pekerja rumahnya agar tak menunjukkan tanda jika mereka memperlakukan Lisa buruk. Semua pegawai rumahnya harus bisa memuji putrinya.Bahkan Nania meminta Tina mengganti foto-foto di kamarnya dengan foto putrinya. Tentu saja, Nania cemas jika Clark berniat mengunjungi kamar Lisa. Tina menempati kamar yang seharusnya menjadi milik Lisa. Tina dan Mike—ayahnya Tina, lebih terkejut dari Nania. Sementara Clark dan Lisa berjalan semakin dekat dengan senyuman bahagia. Nania ingin marah pada Lisa, merasa dipermainkan, tetapi tidak mungkin. Clark pasti akan curiga, jika selama ini sud
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-14
Baca selengkapnya

37

Kata-kata Lisa terucap dengan nada lembut, namun Nania bisa merasakan setiap sindiran yang terkandung di dalamnya. Ada rasa perih yang terpendam, luka lama yang sengaja diungkit kembali, seolah Lisa ingin membalas dendam kecil untuk semua yang ia alami selama ini.“Sayang, kenapa kalian terus berbincang di depan? Bawa masuk mereka ke dalam! Makanan di atas meja akan segera dingin.” Mike menyela berusaha mengalihkan semua pembahasan tentang Lisa.“Oh Tuhanku. Aku terlalu gembira dengan kedatangan Lisa dan Clark, hingga lupa kalau tujuan kalian datang untuk makan malam,” sahut Nania mencoba tetap terdengar hangat. Kemudian dia menoleh pada Lisa dan Clark. “Ayo masuk dan kita makan malam. Aku sendiri yang memasaknya, spesial untuk kalian.”Nania lantas merangkul Lisa dan membawanya masuk. Tentu saja, dia harus bisa menunjukkan kesan hangat pada putrinya di hadapan Clark. Sayangnya, tujuan Nania mencari celah untuk membisikkan kata-kata yang mungkin saja mewakili kekesalannya atas permai
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-14
Baca selengkapnya

38

Lisa mengangguk, lalu tersenyum sinis. Tina menyelamatkan ibunya dan mencari cara aman. Dia melirik Clark yang menatapnya penuh dukungan.“Ya, kamu benar, Tina. Mengingatnya hanya membuat rasa sakitku semakin mendalam. Hingga rasanya aku ingin mencabik-cabik wajah suamiku dan wanita itu hingga hancur.” Lisa berkata seraya menghancurkan makanan miliknya di atas piring.Suara dentingan garpu dan sendok beradu sangat keras sekali. Makanannya hancur dan tak berbentuk lagi. Kemudian Lisa tersenyum kaku, menyadari semua mata tertuju padanya.“Oh, maaf. Aku terlalu kesal jika mengingatnya,” ucap Lisa seraya menatap wajah mereka satu persatu.Suasana di meja makan terasa panas dan menegangkan. Wajah Tina bahkan terlihat merah padam, tetapi dia tak bisa berkutik. Bahkan Nania hanya bisa menelan salivanya.Clark lantas menggenggam tangan Lisa dan tersenyum tulus. “Aku tahu perasaanmu, Lisa. Memang itu yang harus kamu lakukan agar mereka tak lagi menyakitimu,” ucapnya dengan tatapan mendukung.“
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-14
Baca selengkapnya

39

Lisa menatap Tina dengan penuh amarah. Kata-kata yang baru saja keluar dari mulut saudara tirinya itu seperti racun yang mengalir dalam tubuhnya, membakar setiap emosi yang berusaha ia kendalikan. Namun, dia tahu Tina ingin melihatnya hancur. Membalas dengan kemarahan hanya akan memberikan kepuasan pada wanita di hadapannya. Senyuman sinis adalah balasan yang tepat untuk Tina, seraya menenangkan amarahnya. Dia tidak akan memberikan Tina kemenangan. Wanita licik di hadapannya pandai mencari celah kekurangannya untuk menyerang."Tina," seru Lisa dengan suara rendah nan sinis. "Kamu benar, kematian mungkin saja menjadi hadiah bagiku. Tapi, tahukah kamu apa yang lebih baik daripada kematian? Hidup cukup lama untuk menyaksikan wajahmu yang penuh kekalahan saat rencanamu gagal total."Tina melotot terkejut mendengar balasan Lisa. Bibirnya bergerak seolah ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak ada yang keluar. Suara giginya yang beradu menunjukkan dia terbakar amarah.Lisa melangkah mendekat,
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-15
Baca selengkapnya

40

Tak sulit bagi Clark mengumpulkan informasi tentang Jason yang akurat dalam beberapa hari saja. Dengan beberapa taktik dia mampu membuat saham perusahaan Jason mengalami banyak penurunan, hingga banyak pemilik saham menarik mundur dari perusahaan itu. Itulah, Clark, dia akan mampu melakukannya.Selanjutnya dia mencari tahu tentang kehidupan Lisa setelah kejadian kecelakaan tersebut. Semua fakta yang ditutupi Nania, terbongkar. Tentu saja Clark terkejut.“Apa-apaan ini?” ucap Clark marah saat melihat semua informasi yang didapatnya. Clark bahkan memegangi dadanya, merasa syok hingga jantungnya berdenyut keras. Dia merasa bodoh tak mencari tahu lebih lengkap sejak dulu. Padahal, dia memiliki banyak kendali di sana, kenapa melupakan Lisa.Putri sahabatnya yang dulu selalu membantunya. Seharusnya dari luar negeri pun dia bisa mencari tahu kabar Lisa dan bersungguh-sungguh menunjukkan rasa peduli. Namun, saat itu dia percaya jika Nania pasti merawat Lisa dengan baik.Tentu saja Clark berp
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-15
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
13
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status