Share

37

Penulis: Disi77
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-14 23:02:08

Kata-kata Lisa terucap dengan nada lembut, namun Nania bisa merasakan setiap sindiran yang terkandung di dalamnya. Ada rasa perih yang terpendam, luka lama yang sengaja diungkit kembali, seolah Lisa ingin membalas dendam kecil untuk semua yang ia alami selama ini.

“Sayang, kenapa kalian terus berbincang di depan? Bawa masuk mereka ke dalam! Makanan di atas meja akan segera dingin.” Mike menyela berusaha mengalihkan semua pembahasan tentang Lisa.

“Oh Tuhanku. Aku terlalu gembira dengan kedatangan Lisa dan Clark, hingga lupa kalau tujuan kalian datang untuk makan malam,” sahut Nania mencoba tetap terdengar hangat.

Kemudian dia menoleh pada Lisa dan Clark. “Ayo masuk dan kita makan malam. Aku sendiri yang memasaknya, spesial untuk kalian.”

Nania lantas merangkul Lisa dan membawanya masuk. Tentu saja, dia harus bisa menunjukkan kesan hangat pada putrinya di hadapan Clark. Sayangnya, tujuan Nania mencari celah untuk membisikkan kata-kata yang mungkin saja mewakili kekesalannya atas permai
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   38

    Lisa mengangguk, lalu tersenyum sinis. Tina menyelamatkan ibunya dan mencari cara aman. Dia melirik Clark yang menatapnya penuh dukungan.“Ya, kamu benar, Tina. Mengingatnya hanya membuat rasa sakitku semakin mendalam. Hingga rasanya aku ingin mencabik-cabik wajah suamiku dan wanita itu hingga hancur.” Lisa berkata seraya menghancurkan makanan miliknya di atas piring.Suara dentingan garpu dan sendok beradu sangat keras sekali. Makanannya hancur dan tak berbentuk lagi. Kemudian Lisa tersenyum kaku, menyadari semua mata tertuju padanya.“Oh, maaf. Aku terlalu kesal jika mengingatnya,” ucap Lisa seraya menatap wajah mereka satu persatu.Suasana di meja makan terasa panas dan menegangkan. Wajah Tina bahkan terlihat merah padam, tetapi dia tak bisa berkutik. Bahkan Nania hanya bisa menelan salivanya.Clark lantas menggenggam tangan Lisa dan tersenyum tulus. “Aku tahu perasaanmu, Lisa. Memang itu yang harus kamu lakukan agar mereka tak lagi menyakitimu,” ucapnya dengan tatapan mendukung.“

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   39

    Lisa menatap Tina dengan penuh amarah. Kata-kata yang baru saja keluar dari mulut saudara tirinya itu seperti racun yang mengalir dalam tubuhnya, membakar setiap emosi yang berusaha ia kendalikan. Namun, dia tahu Tina ingin melihatnya hancur. Membalas dengan kemarahan hanya akan memberikan kepuasan pada wanita di hadapannya. Senyuman sinis adalah balasan yang tepat untuk Tina, seraya menenangkan amarahnya. Dia tidak akan memberikan Tina kemenangan. Wanita licik di hadapannya pandai mencari celah kekurangannya untuk menyerang."Tina," seru Lisa dengan suara rendah nan sinis. "Kamu benar, kematian mungkin saja menjadi hadiah bagiku. Tapi, tahukah kamu apa yang lebih baik daripada kematian? Hidup cukup lama untuk menyaksikan wajahmu yang penuh kekalahan saat rencanamu gagal total."Tina melotot terkejut mendengar balasan Lisa. Bibirnya bergerak seolah ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak ada yang keluar. Suara giginya yang beradu menunjukkan dia terbakar amarah.Lisa melangkah mendekat,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   40

    Tak sulit bagi Clark mengumpulkan informasi tentang Jason yang akurat dalam beberapa hari saja. Dengan beberapa taktik dia mampu membuat saham perusahaan Jason mengalami banyak penurunan, hingga banyak pemilik saham menarik mundur dari perusahaan itu. Itulah, Clark, dia akan mampu melakukannya.Selanjutnya dia mencari tahu tentang kehidupan Lisa setelah kejadian kecelakaan tersebut. Semua fakta yang ditutupi Nania, terbongkar. Tentu saja Clark terkejut.“Apa-apaan ini?” ucap Clark marah saat melihat semua informasi yang didapatnya. Clark bahkan memegangi dadanya, merasa syok hingga jantungnya berdenyut keras. Dia merasa bodoh tak mencari tahu lebih lengkap sejak dulu. Padahal, dia memiliki banyak kendali di sana, kenapa melupakan Lisa.Putri sahabatnya yang dulu selalu membantunya. Seharusnya dari luar negeri pun dia bisa mencari tahu kabar Lisa dan bersungguh-sungguh menunjukkan rasa peduli. Namun, saat itu dia percaya jika Nania pasti merawat Lisa dengan baik.Tentu saja Clark berp

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   41

    Lisa lantas menggenggam tangan Clark dan memberikan tatapan hangat memohon. “Paman, aku tahu yang kamu lakukan karena begitu menyayangiku.”Kemudian Lisa tersenyum sebentar memastikan Clark mendengarkan dengan baik. Clark mengangguk, memberikan dukungan. Lisa pun melanjutkan ungkapan hatinya.“Melepaskan mereka adalah cara terbaik untuk mengobati rasa sakit hatiku. Aku ingin hidup damai tanpa diganggu oleh mereka,” ucap Lisa menunjukkan keyakinannya. “Anggap saja tindakanku saat makan malam di rumah ibuku adalah ucapaan selamat tinggal.”Untuk mengalihkan pembahasan tentang mereka, Lisa menceritakan kebaikan Ryan dalam mendukungnya. Clark pun tersenyum lega. Dia bisa melihat Lisa memang ingin berubah.“Apa kamu menyukainya?” tanya Clark memancing.Lisa tertawa kecil. “Itu omong kosong. Aku dan Ryan hanya berteman ... teman yang baik sekali. Kami tumbuh bersama saat di panti asuhan dan saling memahami, itulah kenapa aku dengan Ryan sangat dekat dan saling mengerti.” “Aku bisa melihatn

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   42

    Clark masih belum puas hanya pada Jason saja, dia pun mendatangi Nania setelahnya. Mereka berbincang saat Mike sedang tak ada di rumah. Jelas sekali wajah Nania tampak panik dan cemas.“Mike sedang mengantar Tina ke tempat pemotretan. Kamu tahu ‘kan dia adalah model dan ayahnya sangat protektif sekali,” ucap Nania berbasa basi setelah membawa Clark masuk. “Bagaimana dengan secangkir kopi, Clark?” tawarnya dengan senyum yang dipaksakan.Clark mengangguk dan tersenyum tipis, lalu menjawab. “Tentu, terima kasih.”Sejujurnya Nania hanya menyembunyikan rasa cemas dan paniknya di dapur. Kedua tangannya bahkan terlihat gemetar. Dia bagaimana seorang buronan yang diintai polisi, takut jika akan tertangkap.“Ayo, Nania! Kenapa kamu harus takut padanya? Kamu itu ibunya Lisa dan punya kendali pada hidupnya.” Nania memberi perintah pada dirinya agar tak ketakutan.Sampai kapan dia harus ketakutan pada Clark? Dia memang bisa membuat hidupnya berbanding terbalik, tetapi Clark harus mendengar penjel

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   43

    Nania masih menutup wajahnya dan terus terisak. Yang dilakukan Clark hanya mencoba meluluhkan hati wanita di hadapannya. Clark menarik napas panjang lagi, mencoba mengendalikan perasaannya.“Kamu tahu, Nania. Sebelum menemuimu, aku menemui Lisa dulu. Tahu apa yang dia katakan?” tanya Clark pelan tetapi jelas.Sontak saja Nania menurunkan kedua tangannya dari wajahnya. Jelas sekali ada tatapan penasaran. “Dia membenciku dan meminta bantuanmu untuk membalas perbuatanku?”Clark menggeleng. “Tidak. Lisa justru menangis agar tak membalas perbuatanmu, Nania,” katanya diikuti tetes air mata.“Lisa mencoba mengerti keadaanmu dan pasrah disalahkan. Dia terluka, tetapi memilih diam ... lalu setelah makan malam beberapa hari lalu di sini. Lisa menyesalinya dan dia tak ingin menjadi orang yang kejam dengan membalas perlakuan tak adil darimu.”Rasanya Clark tak sanggung terus berdiam lama di sana. Dia bangkit, tetapi berkata sebelum pergi. “Lisa berkata kalau dia tak ingin membalas semua perlakuan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   44

    “Apa maksudnya diam, Bu? Lisa membuat karir yang selama ini kubangun hancur seketika.” Tina memekik keras, hingga suaranya menggema dalam rumah.Tina dan Mike langsung bergegas pulang setelah mendengar jawaban di telepon. Mereka tak menyangka Nania terkesan membela Lisa. Sayangnya, memang Nania menunjukkan keseriusan ucapannya. Nania menatap nanar pada Tina. Tentu saja model cantik itu tak terima. Bahkan Mike ikut menatap marah pada Nania.“Ada apa denganmu, Nania? Kenapa kamu jadi seperti ini? Putri cacatmu sudah membuat Tina hancur,” ucap Mike kesal, seolah tengah berusaha menyentuh hati istrinya.“Berhenti mengatakan Lisa cacat!” balas Nania murka. Tentu saja mereka tersentak. Nania berubah dengan begitu cepat. Keduanya bahkan menatap wanita paruh baya itu penuh selidik, menelusur penyebab perubahan sikap Nania.“Bu, apa yang membuatmu begitu marah? Kenapa kamu tiba-tiba membela Lisa? Bukankah dia cacat dan kamu sendiri yang berkeyakinan kalau putri cacatmu itu akan membawa sial,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-17
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   45

    “Jason, aku sudah menemukan orang yang mungkin mau berinvestasi di perusahaanmu.”Alex langsung memasuki ruangan kerja sepupunya. Pada siapa lagi Jason meminta tolong selain pada sepupunya. Perusahaan keluarga Alex lebih memiliki banyak jangkauan.Jason sudah menceritakan semua masalah perusahaannya, bahkan ulah Clark yang tak terima. Awalnya Jason mengira Alex akan marah saat tahu Clark melakukannya karena membela Lisa. Akan tetapi, sepupu sekaligus sahabatnya itu tetap mendukung dan tak marah pada Lisa.“Tapi ada satu syarat yang diminta investor tersebut, dan itu adalah masalah serius untukmu,” ucap Alex seraya menyerahkan tab miliknya.Tiba-tiba kedua bola mata Jason membulat sempurna saat melihat layar tab milik Alex yang berisi informasi investor. Alex bahkan terkejut dengan perubahan ekspresi sepupunya. “Ada yang salah, Jason? Kenapa kamu terlihat sangat terkejut sekali?” tanyanya.“Pria ini?” Jason berkata seraya menunjukkan foto yang terlampir di sana. “Dia seorang investor d

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-17

Bab terbaru

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   84.

    Hari ini Lisa benar-benar menikmati harinya bersama Sean dan Nania. Mereka menikmati beberapa wahana permainan menyenangkan. Hidup Lisa kini terasa berwarna, seolah menemukan kebahagiaan yang sudah lama hilang.Nania bahkan tak sungkan merangkul dan menggenggam tangannya. Ketiganya seolah tak merasa lelah, apa lagi melihat tawa riang Sean yang selalu menggemaskan. Hingga akhirnya Nania menunjukkan rasa lelahnya.“Sepertinya aku sudah tua. Kita istirahat sebentar, ya,” pinta Nania dengan napas tersengal, tetapi senyumannya terus mengukir.Sean ingin protes, tetapi melihat wajah neneknya yang benar-benar kelelahan, dia pun akhirnya memutuskan untuk menurut. Kemudian Lisa menawarkan mereka untuk beristirahat di salah satu restoran. Mereka perlu minuman segar untuk mengurangi rasa lelah dan mengisi tenaga.“Kamu mau pesan apa, Sayang?” tanya Lisa seraya menunjukkan daftar menu pada Sean.“Eskrim ini sepertinya enak,” jawabnya menunjuk gambar eskrim yang menggugah seleranya.Lisa pun menga

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   83.

    Tim penyelam anak buahnya Ryan berhasil menemukan mobil Raymond berada jauh di dasar danau. Dengan bantuan alat berat berhasil diangkat. Betapa terkejutnya mereka saat menemukan kondisi tubuh Raymond yang sudah hampir tak bisa dikenali masih terikat di bangku mobil.Langsung saja mereka memberikan laporan pada Ryan. Tentu saja Ryan panik dan terkejut, bahkan kepalanya terasa berdenyut keras. Sesekali dia menatap ke arah pintu, memastikan Lisa tak menguping pembicaraan di telepon.“Apakah kalian bersama polisi?” tanyanya.“Tidak, Tuan. Kami menunggu perintahmu,” jawab anak buahnya.“Bagus. Jangan sampai polisi terlibat karena hanya akan memperkeruh suasana,” jawab Ryan diakhiri embusan napas lega. Dia memaksa akal dan pikirannya bekerja dengan keras untuk menemukan solusi.“Tuan. Sepertinya Raymond sengaja dibunuh. Sabuk keselamatannya tak bisa dibuka dan kemungkinan besar kuncinya terdapat lem. Tak ada yang hilang dari mobilnya, kecuali ponselnya,” kata anak buahnya lagi.Ryan menghel

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   82.

    Sean pun bersedia memaafkan Ryan. Kemudian mereka langsung pulang ke apartemen milik Ryan. Sebuah penthouse yang disiapkan untuk tinggal dengan Lisa dan Sean.Bahkan Ryan sudah mendekorasi kamar Sean dengan karakter kartun kesukaannya. Tentu saja Sean sangat menyukainya dan perlahan rasa marahnya menghilang.“Kamu suka dengan kamarmu?” tanya Ryan.“Tentu saja, Ayah. Ini sangat luar biasa,” jawab Sean antusias.Dia berjingkrak girang. Lisa yang melihat wajah ceria Sean, langsung tersenyum senang. Kebahagiaan Sean adalah segalanya untuknya.“Terima kasih, Ryan,” ucap Lisa tulus.“Sama-sama, Lisa,” balas Ryan langsung. “Biarkan Se

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   81

    “Jangan cemas, Bibi! Aku pasti bisa mengatasi ini semua,” ucap Ryan meyakinkan. “Percayakan semuanya padaku!”Maria hanya menatapnya cemas. Namun, dia hanya mengangguk dan menepuk pundak Ryan seraya berkata. “Semoga saja kami masih tahu batasannya dan bisa menghargai semua ini, Nak. Aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu.”“Amin. Terima kasih, Bibi.” Ryan berkata tulus.Kemudian dia bangkit. “Aku akan menemui Lisa dan Sean, meminta maaf. Mereka pasti ketakutan karena ulahku tadi,” ucapnya dengan wajah sesal.Sementara telinga Lisa sudah lebih baik, tetapi tatapan cemas Nania dan Sean belum mereda. Melihat perhatian Nania, Lisa benar-benar tersentuh. Ibunya kembali seperti dulu, penuh cinta dengan tatapannya.

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   80.

    Ryan terkejut. Dia akhirnya sadar sudah membuat keributan karena rasa takutnya yang berlebihan. Wajahnya panik dan bingung.“Ryan, apa yang kamu lakukan?” Maria muncul dengan tatapan tak percaya.“Maaf, aku lepas kontrol,” ucap Ryan menyesali tindakannya.Kemudian Maria menoleh pada Lisa yang masih memegangi telinganya. Lisa mengeluarkan alat bantu dengarnya, berhadap bunyi dengungnya menghilang. Sedikit lebih baik.“Kamu tidak apa-apa, Sayang?” tanya Nania panik muncul di belakang tubuhnya.Lisa hanya mengangguk. Maria meminta Nania dan Sean untuk membawa Lisa ke dalam. Dia lantas menatap Ryan yang masih terdiam dengan raut wajah bersalah.“Ada apa denganmu, Ryan? Kenapa kamu menjadi arogan dan emosional?” tanya Maria dengan tatapan marah. Ryan menunduk. Bibirnya bergetar dan air mata penyesalannya mengalir deras. “Aku ... aku tak tahu, Bibi Maria. Tiba-tiba saja aku merasa sangat takut, hingga tak bisa mengendalikan diriku,” jawabnya jujur.Maria menoleh ke belakang. Lisa sudah tak

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   79.

    “Terima kasih atas informasinya.”Jason berkata seraya menyerahkan ponsel tersebut. Tentu saja Tina terkejut, Jason tak menunjukkan rasa tertarik. Padahal sebelumnya, pria beraang tegas itu bereaksi sangat terkejut.“Kamu bisa pergi dan tak perlu lagi ke sini,” ucap Jason lagi seraya melirik pintu gerbang yang terbuka.“Apa? Kamu mengusirku?” tanya Tina dengan wajah syok. “Aku memberikanmu informasi yang sangat penting dan kamu hanya mengatakan terima kasih. Yang benar saja?”“Lalu kamu mau aku harus bertindak seperti apa?” Tina berdecak seraya mengusap rambutnya. Jason benar-benar berbeda dan ini tak sesuai dengan harapannya. “Kita bisa bekerja sama menangkap pelakunya, Jason,” katanya mencoba kembali tenang.“Tidak perlu, Tina! Aku bisa menangani masalahku sendiri. Kamu urus saja masalahmu,” jawab Jason langsung, tanpa ragu. “Aku tak ingin terlibat dengan hidupmu lagi.”Tanpa menunggu reaksi dari Tina, Jason langsung menarik handle pintu dan segera masuk. Dia meninggalkan Tina tanp

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   78.

    “Paman baik!” Suara anak lelaki memanggil Jason dan langsung membuatnya menolah. Dia adalah salah satu anak panti asuhan yang sering bermain dengan Jason. “Paman kembali lagi? Ayo kita main lagi,” ajaknya.“Oh, maaf, Sayang. Aku harus segera pergi. Aku kembali untuk memberikan ini.” Jason berkata seraya memberikan dua box donat yang masih dipegangnya.Jason sangat dekat sekali dengan mereka. Anak itu pun tersenyum girang menerima pemeriannya. “Bagikan dengan teman-temanmu yang adil, ya!” pesannya.“Terima kasih, Paman baik,” jawabnya girang.Jason mengangguk tersenyum pada anak tersebut sebelum dia kembali masuk ke dalam. Sejujurnya dia penasaran dengan anaknya Lisa, tetapi ini bukan waktu yang tepat, menurutnya. Dia cemas jika Ryan akan bangun dan akan menimbulkan kesalahpahaman dengan Lisa.Setidaknya Jason sudah cukup tenang dan lega melihat Lisa jauh lebih baik. Ya, Jason bisa melihat Lisa kini banyak tersenyum, tak lagi banyak diam dan murung seperti dulu.Lebih baik dia bergega

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   77.

    “Aku tahu, kalau penyesalanku ini terlambat. Sudah terlalu banyak luka yang kuberikan padamu, Lisa. Mungkin saja aku tak pantas untuk mendapatkan maaf darimu,” ucap Nania dengan air mata yang mengalir deras.Dia sungguh menunjukkan rasa penyesalan yang paling dalamnya. “Tapi, aku harap kamu mau memaafkanku, Lisa,” katanya lagi.“Setiap hari aku selalu berdoa agar Tuhan memberikanku kesempatan untuk memperbaiki kesalahanku dan menebus dosaku padamu. Aku menunggumu di sini dan aku berharap Tuhan mengabulkan doaku.” Suara Nania penuh harap dan ketulusan.Lisa terdiam. Dia melihat kesungguhan ibunya, hingga air matanya pun ikut menetes. Namun, ia merasa bingung harus bagaimana.“Ibu, dia siapa?” Sean bertanya seraya menarik lengannya dan langsung mengalihkan fokusnya.Sebelum Lisa menjawab, Nania sudah bertanya. “Lisa apakah dia?” Namun, Nania langsung terdiam. Dia menahan rasa penasarannya. Sadar, Lisa belum memberikan jawabannya. Nania menunduk, tak berani menebak jawaban Lisa. Air ma

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   76.

    “Ada apa, Ryan? Sepertinya kamu mencemaskan sesuatu?” Pertanyaan Lisa langsung menyadarkan Ryan dari rasa cemasnya. Tampaknya dia terlalu berlebihan memikirkan rasa takutnya. Dia lantas tersenyum mencoba mencoba terlihat tenang.“Tidak ada. Mungkin aku merasa lelah saja. Sudah lama ku tak melakukan perjalan jauh,” jawab Ryan berbohong.“Oh, aku kira kamu sedang menghadapi masalah serius,” kata Lisa terdengar lega. “Kalau begitu, istirahatlah dulu. Perjalanan kita masih jauh, cukup untukmu beristirahat.”Ryan tertegun sejenak. Dia menatap Sean yang masih tertidur pulas dalam pangkuan Lisa. “Jangan cemaskan aku dan Sean. Kamu juga perlu beristirahat,” kata Lisa lagi memastikan.“Tapi, bagaimana denganmu?” tanya Ryan menjadi cemas dan sungkan.“Aku baik-baik saja, Ryan!” jawab Lisa langsung.Sejujurnya, Ryan ingin protes. Namun, dia memilih menyandarkan tubuhnya dan pura-pura tertidur. Dengan begini, dia bisa menenangkan diri dan memikirkan apa yang harus dilakukannya selanjutnya.Yang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status