Damien masuk ke kamar dengan langkah berat, bahunya sedikit tegang. Napasnya terdengar lebih berat dari biasanya, seolah menahan sesuatu yang sulit diungkapkan. Matanya menatap lurus ke depan, tapi sesekali alisnya bertaut, menandakan pikirannya yang dipenuhi kecemasan. Di tangannya tergenggam sebuah surat berwarna emas, berlambang matahari yang bersinar di tengah gulungan lilin merah. Ia berdiri di ambang pintu sejenak sebelum melangkah lebih dekat dan duduk di tepi ranjang Elian. Elian, yang sedang membaca buku di mejanya, menoleh dan mengangkat alis melihat ekspresi serius kakaknya. "Ada apa, Kak?" Damien menyerahkan surat itu kepadanya tanpa berkata-kata selama beberapa detik. Lalu, ia menghela napas lagi dan berkata, "Entah apa yang sedang terjadi. Biasanya, jika seorang pangeran berulang tahun, setiap keluarga bangsawan hanya perlu mengirim satu perwakilan untuk hadir. Tapi kali ini... Pangeran Ketiga malah mengundang semua bangsawan muda tanpa terkecuali."
Last Updated : 2025-02-03 Read more