Lahat ng Kabanata ng Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!: Kabanata 71 - Kabanata 80

120 Kabanata

BAB 71

Alexander Adarsa tak pernah menyangka akan kisah rumah tangganya yang berjalan buruk dalam hitungan hari. Ya, sudah hari kesekian, Lia tak kunjung kembali bahkan tak memberi kabar sedikit pun. Di satu sisi Alex menjadi bimbang, mengingat Lia pergi tanpa membawa barang lain selain apa yang di bawanya waktu itu. Apa kali ini memang tak ada kata ampun bagi Alex? Kepergian Lia untuk kesekian kali menimbulkan dampak buruk pada rutinitas Alex. Misalnya saja, hari ini Alex tampak tak serapi biasanya saat hadir di kantor. Banyak yang menduga Alex sedang mengalami masalah besar, apa lagi beberapa merek ternama mengaku bila Lia meminta pengunduran jadwal selama beberapa waktu. Hal ini menyeruak ke mana-mana, mengingat Lia tak pernah seperti ini selama menjadi seorang model ternama. Alex ikut terkena imbasnya, walau ini memang terjadi karenanya. Di sela-sela pekerjaannya mengurus dokumen baru, Alex memijat pelipisnya menahan pening yang melanda. Alex berusaha fokus, namun kepalanya masi
last updateHuling Na-update : 2025-02-08
Magbasa pa

BAB 72

"Nyonya, apakah nyonya sungguh akan melakukan ini?" Tanya Hani melihat Lia sedang menutup kopernya yang baru saja diisi dengan barang-barang milik Lia sendiri. Ketika merasa semuanya sudah rampung, Lia menatap Hani lirih. "Maafkan aku Hani, tapi—ya. Aku harus melakukannya." Bohong jika Hani tak tahu apa yang sedang terjadi hingga membuat rumah tangga majikannya menjadi retak dan kini sudah terpecah berserakan. Hani menunduk, dengan berat hati membantu Lia mengeluarkan kopernya menuju ruang tamu. Saat mereka berdua keluar, secara bersamaan Alex dan Resham tiba di hadapan mereka. Alex hendak menghampiri Lia namun wanita itu bergegas memberi isyarat. "Jangan, menyentuhku, Alexander." "Lia, ayolah—" "Cukup, Alex. Sudah kukatakan semuanya jika sampai hal ini terjadi, maka tak ada lagi yang bisa kupertahankan." "Lia, bahkan kamu belum mendengar penjelasanku." Alex terus bersikukuh, mengerahkan usahanya dengan terus memohon pada Lia. "Kamu tidak memberiku kesempatan sedikit pun un
last updateHuling Na-update : 2025-02-08
Magbasa pa

BAB 73

Beberapa minggu sejak perpisahan Lia dan Alex akan bahtera rumah tangga keduanya, Lia memantapkan dirinya untuk bertolak ke Paris dalam waktu seminggu yang akan datang. Sudah beredar banyak rumor akan rumah tangga antara super model dan CEO ternama itu, tetapi, baik Alex dan Lia masih sama-sama bungkam dan tidak mengeluarkan konfirmasi seperti masalah-masalah sebelumnya. Hari ini, Lia mengunjungi Agensi Modelist Sky, agensi yang akan menaunginya untuk melakukan peningkatan karirnya di Paris. Tentu, kontrak dan jadwal Lia di agensi sebelumnya akan berakhir sebentar lagi. Lia tak perlu mengkhawatirkan perihal jadwal dan kontrak, mengingat kontrak eksklusifnya dengan agensi terdahulu pun telah rampung. Kini, Lia akan berdiri sendiri di atas kakinya untuk tetap bertahan. "Selamat datang, Natalia." Sambut Evan, sahabat Lia sekaligus orang yang memberi tawaran pada Lia, ketika melihat wanita Nawasena tersebut muncul di ambang pintu Ruang Pertemuan. "Terima kasih atas undanganmu, Ev
last updateHuling Na-update : 2025-02-09
Magbasa pa

BAB 74

Malam ini, tepatnya di kediaman tuan Erik, sang pemilik rumah mevah tersebut tengah menikmati potongan buah bersama anaknya, nyonya Sita. Sesekali keduanya berbincang, apa lagi ada kehadiran Alesia di tengah-tengah mereka. "Dia sangat mirip dengan ibunya." Timpal nyonya Sita yang tersenyum senang. "Tentu, dia cantik seperti Natalia Nawasena." Balas tuan Erik dan terus menggelitik perut si kecil yang sudah dianggapnya sebagai cucu sendiri. "Oh ya, apa Lia belum pulang?" Pertanyaan nyonya Sita membuat tuan Erik terdiam. Tak lama setelahnya, tuan Erik menghela nafas berat. Dahi nyonya Sita mengernyit. "Apa ada sesuatu yang telah terjadi, ayah?" "Tidak, hanya saja—" tuan Erik menjeda sejenak ucapannya, kemudian bersandar. "Dia masih menyendiri seperti itu di kamarnya." "Apa dia masih terbayang dengan rumah tangganya? Bukannya Lia sudah yakin akan berpisah dengan Alex?" Tuan Erik terdiam, menambah teka-teki di benak nyonya Sita. Tak lama berselang, nyonya Sita beranjak untuk
last updateHuling Na-update : 2025-02-09
Magbasa pa

BAB 75

Tak ada yang pernah menyangka, di balik kepergian Natalia dari kehidupan Alexander untuk ke sekian kalinya menimbulkan banyak tekanan pada sang pria Adarsa. Kini, Alex tengah menikmati segelas minuman beralkohol terakhirnya di dalam sebuah Lounge mewah. Ya, dia hanya sendiri di sana. Menikmati senyap dan kesendiriannya seorang. "Hai, pria tampan." Ucap seorang wanita dengan tubuh semampai yang menghampiri Alex, mengundang wajahnya agar menoleh pada wanita tersebut. "Aku lihat kamu sendiri, apa boleh aku menemanimu?" Walau itu hanya pertanyaan sederhana atau mungkin saja hanya sekadar basa-basi, tetapi dalam sekejap, suara Alex meninggi. "Tidak! Aku tidak butuh wanita lain sepertimu! Yang kubutuhkan hanya Natalia!" Gertakan Alex membuat wanita asing tersebut tersentak dan beranjak karena ketakutan. Kini keadaan Alex sudah sangat berantakan, roman wajahnya menunjukkan keadaannya yang sangat mabuk berat, bahkan ketika memilih untuk melangkah, Alex tampak berjalan sempoyongan. Se
last updateHuling Na-update : 2025-02-10
Magbasa pa

BAB 76

Hari yang begitu dinantikan Lia akhirnya tiba, hari di mana dia akan bertolak menuju Paris untuk melanjutkan karirnya di sana. Tuan Erik dan nyonya Sita mengantar kepergian Lia dan Alesia, memberinya dukungan agar tak merasakan gundah saat tiba di negeri yang dikenal sebagai gudang fashion tersebut. "Jangan lupa untuk menghubungi kami bila kamu membutuhkan sesuatu." Pinta nyonya Sita. "Kamu akan memberimu bantuan." Lia menganggu paham, "tentu ibu." "Jangan sampai kamu menyendiri, kami akan selalu mengharapkan kebaikan untukmu, cucuku." Timpal tuan Erik. "Iya, kakek. Kakek dan ibu tak perlu khawatir, aku akan melakukan yang terbaik setibanya di sana." "Perhatikan dirimu dan Alesia, kami sudah menyiapkan utusan dan pengasuh untuk membantu kalian selama di sana." "Sekali lagi terima kasih, kakek dan ibu. Kalian begitu banyak membantuku. Kalau begitu, kami akan berangkat sekarang. Sampai jumpa." Pamitan Lia menjadi sangat berat di benak tuan Erik dan nyonya Sita. Mereka mel
last updateHuling Na-update : 2025-02-10
Magbasa pa

BAB 77

Perjalanan Lia dan Alesia akhirnya telah usai. Mereka mendarat dengan selamat di Bandar Udara Paris Charles de Gaulle, tempat di mana Lia akan mengawali langkahnya untuk mempermantap karirnya. Lia begitu terkesima, ditambah lagi Paris menjadi kota impiannya sejak lama. Maka dari itu Lia fasih berbahasa Prancis. Ketika Lia tiba di area kedatangan, Lia disambut oleh kehadiran Evan yang sudah lebih dulu melakukan perjalanan ke Paris. "Bagaimana dengan perjalananmu, Natalia?" Tanya Evan reflek meraih koper bawaan Lia. "Apa maskapainya bagus?" Lia mengangguk. "Ya, hanya saja aku cukup lelah. Beruntungnya anakku tidak rewel dan lebih banyak diam." "Syukurlah kalai begitu. Mari, aku antar ke apartemen pribadimu." Ajakan Evan kembali diangguki Lia, membawa mereka kembali menempuh perjalanan menuju tempat tinggal baru Lia dan Alesia. Di dalam perjalanan, Evan mencairkan suasana dengan memulai obrolan. "Tempat tinggalmu persis dengan yang tuan Erik, kakekmu inginkan. Kami juga suda
last updateHuling Na-update : 2025-02-11
Magbasa pa

BAB 78

Siapa sangka jika kelihaian Lia kini sangat berkembang pesat dalam dunia fashion. Di pagi hari yang cerah di Paris, Lia tampak menghadiri pertemuan pertamanya setelah mendarat di kawasan elit itu. "Wah, aku sangat kagum dengan pemaparan kamu, Natalia Nawasena!" Imbuh tuan Ronan, CEO di perusahaan baru Lia. "Tidak sia-sia aku meminta Evan mengupayakan agar kamu ingin bergabung bersama kami." Lia menunduk sejenak. "Justru aku yang sangat berterima kasih karena perusahaan memberikanku kepercayaan hingga bisa menginjak Paris dan memberikan pengetahuanku." Para hadirin penting bertepuk tangan, melanjutkan diskusi atas pemaparan dan masukan dari Lia. Tentunya Lia sangat bangga dan senang akan dirinya sendiri. Waktu terus berlalu, memberi banyak bukti bahwa Lia bukan hanya sekadar selebriti dan model papan atas. Faktanya Lia punya banyak hal yang dia pelajari dan menjadi manfaat yang besar untuk karirnya. Setelah pertemuan selesai, Lia merapikan beberapa barang bawaannya. Secara ber
last updateHuling Na-update : 2025-02-11
Magbasa pa

BAB 79

Di dalam paginya yang kelabu, Alex merasa sangat ganjal dengan situasi ini. Alex yang memang masih berada dalam masa keterpurukannya mengerjapkan mata dengan berat, memandangi situasi yang sedikit membingungkan baginya. Pun Alex bangkit, meninggalkan ranjangnya yang luas demi mengawali harinya seperti biasa. Alex bersiap dengan langkah beratnya, tetapi Alex terhenti ketika seseorang menggedor pintu kamarnya. "Tuan! Tuan Alex!" Suara berat Resham yang tak biasa itu mengundang kegundahan di benak Alex, apa lagi Resham dikenal berwibawa sungguh tak pernah sepanik itu. Alex bergegas membuka pintu kamarnya, mendapati Resham bersama roman wajah yang tak terkontrol itu. "Mengapa kamu seperti ini, Resh? Ada apa kamu panik di pagi hari seperti ini?" Tanya Alex berupaya tenang. "Tu-tuan—nyonya Lia—" ucap Resham terbata-bata, bahkan menjeda kalimatnya begitu lama hingga menambahkan resah di dalam diri Alex. "Ada apa? Jangan seperti ini!" "Nyonya Lia dinyatakan koma di Paris, tuan!
last updateHuling Na-update : 2025-02-12
Magbasa pa

BAB 80

"Hahaha! Lihat saja, kamu akan mati di tanganku! Kamu tak bisa lepas dariku, Lia! Hahaha!" Natalia Nawasena terus berlari, mendapati langkahnya yang mulai memasuki hutan kota. Lia sendiri bingung, mengapa dirinya seolah akan berakhir di tempat yang sama dengan tempat yang dipilih oleh Jacob Sagara setahun yang lalu. Walau begitu Lia tak pantang menyerah. Dia terus berlari, mengupayakan penyelamatan diri dari kejaran seorang wanita gila yang tak lain adalah Erika Odeline. Nafas Lia mulai memburu, kakinya yang berpijak mulai menahan sakit yang luar biasa. "Ah!" Ringis Lia yang tak sengaja tersandung akar besar dari pepohonan rimbun. Lia hendak bangkit, tetapi kakinya sudah lebih dulu dicegat dengan injakan itu. Lia semakin kesakitan. "Ah!" "Rasakan pembalasanku, Lia." Ujar Rika penuh kebahagiaan dan menjulurkan senapannya pada wajah Lia. "Selamat tinggal, wanita rendahan!" Dor! Dor! "Tidak!" Teriak Lia dengan mengerjapkan matanya, menemukan dunia di sekitarnya yang be
last updateHuling Na-update : 2025-02-12
Magbasa pa
PREV
1
...
678910
...
12
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status