Semua Bab Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!: Bab 61 - Bab 70

120 Bab

BAB 61

Hingga makan malam bersama tuan Erik dan nyonya Sita berakhir, Alex dan Lia berpamitan untuk kembali ke kediaman mereka. Masih sama, Alex lebih banyak diam dan seperti melamun. "Alex, apa kamu baik-baik saja?" Tanya Lia ikut gelisah. "A-aku? Aku baik-baik saja." Lia menggeleng. "Tidak, kamu tidak bisa menyembunyikan kegelisahan itu dariku. Aku sadar sejak kamu menerima pemberitahuan di tengah makan malam, seperti ada yang aneh padamu." Alex menggigiti bibir bawahnya. 'Apa Lia harus tahu hal ini?' Batin Alex. "Kamu yang selalu berkata padaku jika aku harus mengatakan cemasku andai saja terjadi sesuatu denganku, tapi kenapa sekarang kamu seolah menyebunyikan sesuatu?" Nada bicara Lia seperti mendesak Alex walau saja sebenarnya Alex masih ragu. "Mungkin kamu sudah meragukanku." "Tidak, hanya saja—" Alex terdiam sejenak bersama keraguannya, lalu memilih untuk mengeluarkan ponselnya dan membuka pesan dari Resham tadi. Alex menunjukkan layar ponselnya pada Lia, membuat wanita itu te
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-02
Baca selengkapnya

BAB 62

Sekeras apa pun orang-orang jahat bertekad untuk menjatuhkan Lia dan Alex, akan semakin Alex buktikan bahwa dirinya adalah pilihan terbaik sebagai pendamping Lia. Masalah dan ancaman terus berdatangan, tetapi Alex tak pernah menjadikan itu sebagai alasan agar dia bisa mundur, apa lagi menjauhi Lia. Jika banyak alasan yang ingin memisahkan mereka, maka Alex juga punya beribu-ribu alasan untuk tetap bersama Lia. Kini, Alex tengah menghadiri sebuah acara fashion, lebih tepatnya Cat Walk yang diselenggarakan rutin tiap tahun. Pastinya, Alex hadir untuk melihat Lia sekaligus menjadi salah satu undangan acara tersebut. Banyak model cantik dan tubuh semampai yang berlalu-lalang di depan sana, tetapi Alex tetap menunggu bagian dengan antusias. Banyak kameramen yang menyorot kehadirannya, tetapi Alex menghiraukan hal itu. "Para hadirin, kita sambut model papan atas yang memuncaki penampilan hari ini—Natalia Nawasena!" Mendengar sebutan itu, Alex sontak melakukan tepuk tangan dengan senyum
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-02
Baca selengkapnya

BAB 63

Malam ini, Alex dan Lia kembali bersama di dalam kamar pribadi Alex. Sementara itu, tuan Andreas, ayah Alex ingin menikmati malam terakhirnya menginap di rumah Alex bersama Alesia, cucunya. Entah mengapa, kali ini Lia merasakan degupan jantungnya cukup membara tak seperti biasa. Seperti ada yang bergejolak di dalam diri Lia, namun dia sendiri tak tahu apa yang sedang terjadi padanya. "Apa kamu baik-baik saja?" Lia membuyarkan lamunannya, menemukan Alex yang baru saja selesai membersihkan tubuhnya dengan wangi yang begitu melekat. Saat Lia menatap Alex, debaran jantungnya semakin tak menentu. "Hei, apa kamu baik-baik saja?" Ulang Alex dengan menghampiri Lia, membuat wanita itu bergegas mengumpulkan fokusnya. "Ya, aku baik-baik saja." Alex dengan rambutnya yang masih basah hanya mengangguk, kemudian mengusap selembar handuk kecil di atas kepalanya agar rambutnya lebih cepat kering. Dalam benaknya, Lia membatin. 'Aku seperti melihat Alex yang dulu, yang begitu tampan dan selalu be
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-03
Baca selengkapnya

BAB 64

Sinar mentari kali ini cukup teduh, mengingat di luar sana, langit tengah kelabu. Ruang panas semalam menjadi suasana di antara hangat dan sejuk, menyambut kisah kasih yang seperti baru di antara Alexander Adarsa dan Natalia Nawasena. Pukul 6 pagi, Alex menjadi orang yang lebih dulu melenguh, merasakan lengannya sedang menopang sesuatu. Begitu Alex mengerjapkan matanya dan menoleh, dia tersenyum manis. Kehadiran Lia di sampingnya usai menyampaikan cinta dan kasih semalam sangat membahagiakan Alex. Tak dapat dipungkiri, Alex menjadi sangat berenergi seolah terlahir kembali. Tak lama berselang, Lia melenguh, pertanda wanita itu pun mulai tersadar dari alam bawah sadarnya. Lambat laun Lia membuka matanya, menemukan Alex dan senyumannya yang membuat candu. "Selamat pagi, istriku." Sambut Alex dengan suaranya yang parau. Lia ikut merekahkan senyuman tipis di wajahnya. "Selamat pagi." Meski keduanya hanya terbalut selembar selimut, namun keduanya pun masih merasakan kehangatan satu sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-03
Baca selengkapnya

BAB 65

Kini pilar pernikahan atau rumah tangga Alex dan Lia kian menguat atas kasih sayang masing-masing. Keduanya semakin tak segan untuk menyalurkan perhatian dan keinginan untuk saling mencintai di depan banyak orang. Bukan lagi masalah kesepakatan kontrak yang menggerayangi pemikiran Alex dan Lia, sekarang mereka hanya ingin fokus untuk membina rumah tangga mereka menjadi lebih baik. "Tuan, apa kita akan menjemput nyonya hari ini?" Tanya supir pribadi Alex yang baru saja melihat tuannya masuk usai menyelesaikan jam kerja di dalam Agensi Star Music. Alex berdehem. "Ya, tolong untuk langsung saja ke gedung Highlight karena Lia akan selesai sejam lagi. Aku tak ingin dia menunggu." "Baik tuan." Mobil yang membawa Alex kemudian melaju menuju tempat Lia melakukan pekerjaannya hari ini. Seperti rutinitasnya, Alex tak lupa membeli sebuket bunga segar dan buah-buahan kesukaan Lia. Tak pernah sedikit pun Alex melewatkan kesempatan untuk terus menunjukkan rasa cintanya pada Lia, apa lagi Lia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-04
Baca selengkapnya

BAB 66

Apa yang berada di dalam benak dan kecurigaan Lia sejak malam itu sepertinya tak mampu padam dengan sendirinya. Pagi ini, Lia baru saja mengerjapkan kedua matanya yang menandakan bahwa harinya akan dimulai seperti hari-hari sebelumnya. "Hei, kamu sudah bangun." Sapa Alex yang juga baru saja keluar dari kamar kecil dalam balutan handuk kimono itu. Alex menghampiri Lia dan mengecup dahinya, "selamat pagi." Lia hanya tersenyum tipis kemudian merenggangkan oto-otot ringan di tubuhnya, kemudian bangkit saat Alex menjauh untuk menata penampilannya hari ini. Sontak dahi Lia mengernyit tatkala dia menyadari bahwa ini adalah akhir pekan. "Apa kamu akan pergi bekerja?" "Ah, aku akan menghadiri pertemuan privat dengan salah satu kerabatku. Dia berencana untuk membahas sebuah proyek selagi kami bermain Golf." Dengan berat hati Lia mengangguk paham, lantas berjalan hendak keluar dari kamar Alex. Belum sempat tangannya menyentuh gagang pintu, Alex lebih dulu mencegat lengannya. "Mau ke man
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-05
Baca selengkapnya

BAB 67

Alex yang baru saja memasuki kediamannya di buat bingung dengan kesunyian yang menyambutnya. Dahi Alex mengernyit, mencari-cari keberadaan Lia di luar kamar. Saat melihat Hani yang sedang membereskan ruang makan, Alex reflek mengajukan tanya. "Hani, mana Lia?" "Dia sedang berada di kamar, tuan." Alex menghela nafas. "Apa dia sudah di sana sejak tadi pagi?" "Nyonya baru saja masuk karena ingin melihat Alesia, tuan." Kini Alex tersadar bahwa Lia kembali ke kamarnya yang dulu, kamar tamu itu. Alex pun kembali melangkah memasuki kamar Lia, menemukan sosok yang dicarinya sedang berbaring di atas ranjang. Pria Adarsa itu bergegas menghampiri Lia, dan menyentuh bahunya. "Hei." Sekejap Lia membuka kedua matanya, tapi tak menoleh pada Alex sedikit pun. "Apa kamu sakit?" Lia kembali memejamkan matanya dan menjawab Alex singkat. "Tidak." Menyadari bahwa Lia sedang tidak baik-baik saja, Alex memutuskan untuk duduk di tepi ranjang, tepat di belakang Lia. "Apa aku telah membuat
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-05
Baca selengkapnya

BAB 68

Kisruh kecil yang terjadi membuat Alex dan Lia kembali memadu kasih, menunjukkan bahwa mereka hanya ingin untuk saling mempercayai satu sama lain. Semalam, keduanya kembali berakhir di atas ranjang dan malam yang panjang. Tentu ini juga hal yang sangat dinanti Alex dan Lia, terlebih keduanya akan selalu sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Setidaknya, kasih di antara Alex dan Lia akan semakin erat walau diterpa oleh masalah kecil. "Apa kamu ingin berangkat denganku?" Tanya Alex usai menggunakan handuk kimononya, berjalan menuju lemarinya untuk memberi handuk serupa pada Lia. Lia melenguh sejenak karena dia baru saja sadar dari alam mimpinya. "Ya—jika kamu ingin seperti itu." "Semuanya terserah padamu, sayang." Alex pun mengecup singkat dahi Lia dan kembali beranjak. "Aku akan bersiap lebih dulu." "Tentu." Balas Lia kemudian ikut bangkit, tetapi Lia lebih memilih untuk menunggu dengan memainkan ponselnya. Lia menghabiskan awal paginya dengan membaca-baca dunia maya, menemu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-06
Baca selengkapnya

BAB 69

Lia tak menyangka akan apa yang dia saksikan saat ini, mengetahui bahwa ucapan Alex tempo hari merupakan kebohongan yang mampu menjatuhkan kepercayaannya. Reflek Alex mendorong bahu Maya yang masih berjarak dekat dengannya, bergegas menghampiri Lia. "A-aku bisa menjelaskannya, ini tidak seperti yang kamu—" "Jangan, sentuh, aku." Balas Lia yang menepis kedua tangan Alex dari kulitnya. "Kamu sungguh pria pembohong dan pengkhianat." "Natalia, aku tak pernah ingin mengkhianatimu." "Lalu, bagaimana dengan kehadiran dia yang sedekat itu denganmu?" Tantang Lia dengan suaranya yang bergetar. "Apa kamu menganggap itu normal?" "Dia menjebakku!" "Bagaimana caranya kamu dijebak dengan roman wajah yang sangat tenang itu?!" Alex mengusap wajahnya frustasi. "Di-dia tiba-tiba saja datang dan—" "Cukup, aku rasa tak ada yang perlu kamu jelaskan padaku. Ternyata aku memang bodoh karena ingin mempercayaimu, Alexander." Alex menatap Lia lirih. "Lia, maafkan aku. Dengarkan aku dulu, kumoho
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-07
Baca selengkapnya

BAB 70

Alex harus kembali menanggung akibat yang di mana membuat Lia pergi darinya. Pukul sembilan malam, dan wanita itu tak kunjung pulang meski Alex telah mengerahkan usahanya. Kini Alex hanya mampu menunggu datangnya kabar dengan duduk di ruang tengah kediamannya, merasakan hening dan banyaknya tumpuan beban yang bahkan tak diinginkan oleh Alex sendiri. Tap! Tap! Tap! Suara ketukan langkah kaki itu menarik perhatian Alex sepenuhnya, menemukan kehadiran Resham yang baru saja muncul. "Tuan." Kata Resham saat berada tepat di depan Alex. "Bagaimana? Apa sudah ada tanda-tanda darinya?" Secara bersamaan, muncul supir yang tadi membawa Lia. Wajah pria itu nampak tegang, menghadap pada Alex dengan seluruh keberanian. "Maaf, tuan." Ucapnya. "Apa maksudmu? Apa kamu sudah tak bersama dengan Lia? Bukannya kamu ditugaskan untuk selalu menemaninya?" Secara tak sadar, suara Alex meninggi. Sang supir masih menunduk ketakutan. "Maaf, tuan. Namun nyonya bersikeras untuk diturunkan di perbatasa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-07
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
12
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status