All Chapters of Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis: Chapter 11 - Chapter 20

42 Chapters

Ingin Memberi Pelajaran

Seperti dugaan Sandrina kemarin, rumah makannya hari ini benar-benar ramai oleh pengunjung. Ada yang sudah sering datang ke sana, ada yang baru beberapa kali, dan ada juga yang baru menginjakkan kaki ke tempat itu. Sebagian mungkin karena penasaran dengan rasa dan kualitas rumah makan baru milik Sandrina itu. Namun, sepertinya yang lebih utama adalah orang-orang yang kepo pada Sandrina akibat kejadian viral kemarin. Sandrina saat ini sedang menghadapi beberapa konten kreator dan blogger. Banyak di antara mereka membuat konten di sana. Sandrina tidak marah atau melarang, dia justru merasa senang karena hal itu akan sangat menguntungkan baginya. Setelah ini, rumah makannya mungkin akan semakin dikenal banyak orang. "Saya tidak ada hubungan apapun dengan mereka. Terlebih saat saya memilih untuk mengikhlaskan mantan suami saya direbut oleh wanita itu," ucap Sandrina di depan kamera. "Oh, jadi dia mantan suami Mbak? Dengar-dengar, dia pemilik perusahaan sepatu terbesar di kota ini?" tan
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Jangan Terlalu Berharap

Malam ini kedua orang tua Hurraim sudah berada di sebuah restoran mewah bersama Naima dan Kakeknya. Naima adalah gadis yatim piatu yang tinggal bersama Kakek dan neneknya. Namun, neneknya pun sudah lama meninggal dunia. Sekarang, Naima hanya hidup bersama sang Kakek yang sudah seperti pahlawan baginya. Kakek Naima sendiri bersahabat baik dengan kakek Hurraim. Sejak dulu, mereka saling bekerja sama untuk mengembangkan bisnis masing-masing. Kakek Hurraim ingin menikahkan cucunya dengan cucu sahabatnya, agar persahabatan mereka selalu terikat hingga generasi ke generasi yang akan datang. "Di mana Hurraim? Apakah dia tidak bersedia datang?" tanya Kakek Naima yang tampak heran.Sudah lima belas menit mereka menunggu kedatangan Hurraim, tapi Hurraim belum juga sampai. Naima sedikit canggung sekaligus tidak percaya diri. Dari awal, dia merasa jika Hurraim tidak akan mau dijodohkan dengannya. Namun, Naima sudah terlanjur menyukai Hurraim dan berharap mereka akan benar-benar menikah."Dia pa
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Sandrina Dicegat Pria Misterius

Sandrina menolehkan wajahnya ke arah datangnya suara. Saat air matanya mengalir dengan deras membasahi pipi, suara misterius itu seolah seperti menarik kembali air mata itu. Perlahan dia mengamati siluet hitam tinggi yang tak jauh darinya. Semerbak parfum maskulin menusuk masuk ke dalam indera penciumannya. Sandrina merasa heran sekaligus penasaran. Dia juga sedikit malu karena tadi sempat mengoceh dan menangis sendiri. Apakah lelaki itu mendengar semua ocehannya? Begitu pikir Sandrina."Kamu!" ucap Sandrina saat dia melihat wajah tampan Hurraim. Hurraim menatap datar dan sedikit menyipitkan mata. Sudah dia duga tadi bahwa seperti pernah mendengar suara wanita itu. Benar saja, sekarang Hurraim sudah tahu siapa sosok wanita yang menangis di sana."Lanjutkan. Aku tidak bermaksud mengganggu," ucap Hurraim yang kemudian menyadarkan tubuhnya pada pohon besar di sana. Sandrina mendelikan matanya dan menatap jengah. Bagaimana dia mau melanjutkan, sedangkan di sana sudah ada sosok lelaki ya
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Manusia Berhati Iblis

"Apa yang kamu inginkan?" teriak Sandrina saat dia diseret keluar oleh pria misterius itu. Pria itu hanya diam saja, tapi tangannya meraih tangan Sandrina dan menariknya dengan kasar. Sontak saja Sandrina memekik kesakitan sekaligus tegang. Dia tidak tahu apa yang lelaki itu inginkan, tapi hatinya yakin bahwa lelaki itu akan melukainya. "Lepaskan! Aku harus pergi sekarang. Katakan, apa yang kamu inginkan?" teriak Sandrina lagi. Kakinya berusaha keras menahan tubuh agar tidak terbawa oleh lelaki itu. "Masuk!" perintah lelaki itu dengan suara dingin dan tatapan tajam."Tidak! Ambil mobilku jika kamu mau. Tapi jangan bawa aku," ucap Sandrina yang masih memiliki keberanian tinggi saat ini. Lelaki itu tidak menjawab. Namun, sekarang dia berjalan ke arah mobil Sandrina lalu menusuk ban mobil menggunakan benda tajam. Sontak saja hal itu membuat Sandrina terbelalak kaget. Tentu saja dia tidak mengerti kenapa lelaki itu tiba-tiba merusak mobilnya. "Kurang ajar! Kamu apakan mobilku?" benta
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

Perkelahian Sandrina dan Clara

"Clara, hentikan!" teriak Michael dengan sorot mata yang berkilat marah. Sontak saja Clara menurunkan tangannya dan menatap sengit pada Michael. Dia sungguh tidak menyangka jika Michael akan datang ke sana. Padahal, Clara tidak memberitahu keberadaannya pada Michael. Kalau seperti ini, gagal sudah rencana Clara untuk melukai Sandrina. Michael berjalan cepat dengan ekspresi kaget sekaligus cemas. Dia begitu panik saat mengetahui Clara menyekap Sandrina. Tentu saja Michael takut Clara akan melukai mantan istrinya itu. Meskipun dia berusaha untuk membenci dan melupakan Sandrina, tapi sampai saat ini Michael tidak bisa melakukannya. "Michael! Syukurlah kamu datang. Jalang ini mau melukaiku," adu Sandrina dengan ekspresi tegang. Saat Michael datang dan menghentikan aksi Clara, Sandrina bisa bernapas dengan lega. "Sayang, kenapa kamu ke sini?" tanya Clara dengan ekspresi herannya. Alih-alih menjawab pertanyaan Clara, Michael justru mendekati Sandrina lalu berusaha melepas ikatannya. "S
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Foto Pernikahan

Sandrina mengacak rambutnya frustrasi. Tangisnya meledak memenuhi ruangan tempat tidurnya. Raut wajah tertekan dan penuh amarah kini terpancar di pantulan cermin itu. Sandrina tidak menyangka jika Clara akan merusak rambut yang selama ini ia rawat. Rambut panjang itu, adalah salah satu yang membuat Michael jatuh cinta padanya. Selama ini, Sandrina selalu merawat dengan baik rambut indahnya itu. Selain karena ia suka dengan gaya rambut panjang lurusnya, Sandrina juga merasa terlihat cantik dengan rambutnya itu. "Dia sengaja merusak rambutku agar aku terlihat buruk seperti ini!" pekik Sandrina dengan amarah yang meledak-ledak. Sudah satu jam lebih Sandrina menangis di kamarnya. Hari ini dia bahkan tidak pergi ke rumah makan miliknya. Padahal sejak tadi ponselnya terus berdering. Karyawati yang kerja di sana sepertinya sedang membutuhkan Sandrina. Namun, apa yang menimpanya hari ini jelas membuat Sandrina tidak mood dan merasa hancur. Dia juga sangat malu untuk keluar rumah dengan kead
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Pernikahan Michael dan Clara

Setelah tiga hari Sandrina kehilangan mood dan semangatnya ke rumah makan, akhirnya hari ini dia kembali bangkit. Sandrina berjalan cepat tapi tetap anggun. Janda cantik itu tersenyum kepada para karyawan dan karyawati yang sudah beberapa hari ini tidak bertemu dengannya. "Wah, Ibu rambutnya gaya baru, nih," goda seorang karyawati saat melihat rambut Sandrina yang berbeda dari biasanya. Sandrina tersenyum simpul. Ia pun mengangguk lalu mengibaskan rambut barunya itu. "Tidak cocok, ya?" Ia bertanya sedikit resah. "Cocok kok, Bu. Malah cantik banget," jawab karyawati jujur. Ya! Sandrina kini telah memakai rambut palsu di kepalanya. Awalnya Sandrina menolak saat sang ibu menyuruhnya memakai rambut palsu itu, karena dia merasa kurang percaya diri dan seperti tidak biasa dengan gaya rambut baru selain lurus. Kali ini, Sandrina berubah penampilan. Tanpa disangka, dia ternyata sangat cocok dan begitu cantik dengan rambut curly panjang berwana kecokelatan. "Terima kasih. Yuk kita mulai a
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more

Hadiah dari Sandrina

Clara berjalan cepat dengan ekspresi kesal sekaligus marah. Sandal high hills yang ia pakai tampak memantulkan suara yang begitu nyaring. Gaun pengantin yang harusnya membuat dia terlihat anggun, kini justru tidak membantunya sama sekali. Clara terlihat kusut dengan ekspresi kesalnya. Ya, dia kesal karena Sandrina telah mengacaukan suasana hatinya. Apa yang Sandrina katakan, sukses membuat Clara merasa geram pada Michael. Tentu saja dia sangat kesal karena Michael memperlakukan berbeda dengan Sandrina dulu. "Buang saja bingkisan ini! Ini sama sekali tidak berarti apa-apa," gerutu Clara sembari menyambar bingkisan yang Sandrina berikan pada Michael.Melihat itu, Michael langsung panik. Dengan cepat dia berlari menghampiri Clara. Tidak akan Michael biarkan siapa pun membuang hadiah dari Sandrina. "Berikan padaku! Jangan macam-macam dengan hadiah itu!" ucap Michael dengan tatapan tajam dan ekspresi dingin. Clara melotot begitu lebar sehingga kedua bola mata itu seperti hendak keluar d
last updateLast Updated : 2024-12-18
Read more

Surat dan Lingerie

[Dear Michael, selamat menempuh kehidupan yang baru. Pengalaman menikah, sudah pernah kamu rasakan. Tapi, pengalaman hidup dengan wanita baru, hari ini kamu akan memulainya. Aku turut bahagia atas kebahagiaan kamu. Seperti yang kamu tahu, aku adalah wanita yang pernah berjuang mati-matian mencintaimu. Michael, semoga kamu betah menjadi suami Clara. Aku harap, tidak akan ada kesalahan yang sama dalam hidupmu. Semoga ini adalah pernikahan terakhir kamu dengan wanita pilihan hatimu. Kalau kamu mengira aku akan menangis menjerit meratapi nasib yang aku alami, kamu salah. Aku justru merasa bersyukur sekarang. Terima kasih karena sudah membuatku merasa bebas, membuatku merasa kembali menemukan kehidupanku yang sesungguhnya. Oh iya, aku cuma mau membahas tentang janji yang sering kamu ucapkan kepadaku. Tapi sayang, itu hanya sebuah janji yang tidak sempat kamu tepati. Dengar, aku tidak akan meminta kamu untuk menepati janjimu lagi. Karena sekarang kita tidak ada ikatan apa-apa. Tapi ingat,
last updateLast Updated : 2024-12-19
Read more

Bertemu Kembali Di Danau

Sandrina melebarkan mata menatap kaget. Dia tidak tahu kalau danau ini menjadi tempat Hurraim untuk menyendiri. Sudah ke sekian kalinya Sandrina bertemu dengan lelaki yang sama. Sepertinya kali ini dia tidak boleh pergi tanpa tahu nama lelaki yang duduk di atas batu itu. "Kalau benar begitu, coba aku mau dengar, apa yang aku katakan tempo hari!" desak Sandrina sembari menatap tegas.Hurraim melirik dengan ekor matanya. "Kurang lebihnya seperti ini. Kamu menangis, lalu meminta pada Tuhan untuk tidak membiarkan kamu jatuh cinta pada pria mana pun jika tidak ada yang benar-benar tulus mencintaimu."Sontak saja mulut Sandrina menganga disertai tatapan mata melebar karena kaget. Dia tidak menyangka jika ternyata Hurraim benar-benar masih ingat apa yang Sandrina katakan. "Eh, apakah kamu sengaja mengingat ucapanku itu? Tunggu dulu, sebenarnya kamu ini siapa? Aku rasa ini bukan sebuah kebetulan. Apa jangan-jangan kamu memang sengaja terus mengikuti aku?" Hurraim mengerutkan kening sembari
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status