Semua Bab Accidentally Fall For You: Bab 261 - Bab 270

345 Bab

261 - Dia Sudah Di Eksekusi?

"Di mana cucu menantu kesayanganku, Albert?" tanya Marissa pada Paman Albert yang menyambut kedatangannya di depan pintu."Nyonya muda sedang ada di kamarnya, Nyonya," sahut Albert."Albert, tolong pindahkan cake ini di piring untuk makan malam cucuku. Aku langsung ke kamarnya saja," seru Marissa sambil dengan semangat menuju kamar Lily dan Arsen."Baik nyonya," sahut Albert dengan hormat.Ceklekk.."Lily sayang, bagaimana kabarmu?" seru Marissa saat melihat Lily sedang duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya."Grandma," panggil Lily dengan sumringah dan langsung berdiri menyambut Marissa yang masuk ke kamarnya dan segera memeluknya."Sayang, Grandma sangat rindu padamu. Lihat..," seru Marissa menjeda kakimatnya sebentar."Perutmu semakin membesar saja. Aku sudah sangat tidak sabar menanti cicitku lahir dan ingin segera menimangnya." Seru Marissa sambil tersenyum dan mengelus-elus perut Lily dengan sangat lembut dan hati-hati."Iya Grandma, aku pun juga tidak sabar menunggu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-27
Baca selengkapnya

262 - Diawali Dengan Niat Yang Baik

"Charlotte, apakah kau bersedia menjadi ibu untuk Mario?" tanya Camilio dengan serius dan tanpa basa basi."Hahh?!"Mulut Charlotte menganga seketika dengan mata yang membulat sempurna tak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnyaKemudian ia mengerjap-ngerjapkan mata memastikan semuanya, bahwa ia tak salah dengar.Tapi seingatnya telinganya tak bermasalah sama sekali.'Aku yakin ini hanya mimpi saja!' gumamnya dalam hati dan masih tak percaya ddngan apa yang di dengarnya.Tentu saja Charlotte sangat terkejut mendengar pertanyaan Camilio tersebut. Dengan mata yang membulat Charlotte sempat menolehkan wajahnya beberapa saat pada Camilio yang sedang memandangnya tapi Charlotte buru-buru menundukkan mukanya.Dengan kepala menunduk, Charlotte coba mengingat apa yang didengar oleh telinganya beberapa detik yang lalu'Apa aku salah dengar? Ah, ini bukan mimpi. Dan telingaku memang normal. Sama sekali tidak bermasalah,' serunya dalam hati.Tiga puluh detik berlalu dan Charlotte masih di
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-27
Baca selengkapnya

263 - Semua Ini Nyata

"Aku mau menikah denganmu, Camilio," ujarnya dengan penuh keyakinan serta pipi yang merona.Camilio tersenyum bahagia mendengar jawaban dari Charlotte. Dia mengangkat dagu Charlotte dan menangkup satu pipinya, memandang wajah Charlotte beberapa detik.Camilio mendekatkan bibirnya pada bibir Charlotte dan mengecupnya dengan lembut selama sekilas."Terima kasih, Charlotte. Aku yakin, kau yang terbaik untukku dan Mario. Percayalah, aku pun akan berusaha untuk menjadi yang terbaik untukmu dan Silvia," bisik Camilio di depan bibir Charlotte lalu meraih Charlotte masuk dalam pelukannya."Aku pegang janjimu, Cam," sahut Charlotte dengan lirih dalam pelukan Camilio.Camilio menganggukkan kepalanya sambil tetap mendekap Charlotte."Aku akan memberitahumu setelah selesai mendaftarkan pernikahan kita. Setahuku, pernikahan sipil di Balai Kota di adakan hari Senin sampai Jumat, mulai pukul sembilan pagi sampai pukul empat sore. Jadi kita keluar dari sini hari dua hari lagi, sekitar jam satu siang
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-27
Baca selengkapnya

264 - Ijin Charlotte

Ddrrrtt..ddrrrtt..Elliot menegakkan badan dan meraih ponselnya yang bergetar di saku jasnya.Ia sedikit mengkerutkan kening begitu melihat siapa yang menghubungi dari layar ponselnya. Dengan cepat ia segera menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan suara tersebut."Ada perkembangan kabar apa tentang bocah itu dan kelompoknya?" suara seorang pria dari seberang sana, mendahului dirinya untuk menyapa terlebih dahulu."Belum ada Tuan. Aku sudah mengamati terus tapi belum bisa menemukan apa-apa," seru Elliot dengan sedikit nada penyesalan."Bodoh! Kau tidak becus! Aku sudah mengeluarkan uang banyak untuk orang tidak berguna!" seru pria tersebut tampak marah. Elliot sudah dapat memprediksi mengenai hal ini. Karena ia pun sedikit kesal karena belum juga ada perkembangan mengenai informasi yang dicarinya."Aku mengawasi mereka terus Tuan, tapi memang belum ada sesuatu hal yang bisa ku laporkan. Aku belum tahu celah apa yang bisa kita manfaatkan untuk menyerang mereka dalam waktu dekat
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-28
Baca selengkapnya

265 - Dia Adalah Penerus Lazcano

Camilio merangkul pinggang Charlotte berjalan keluar dari kantor Balai Kota dan tampak Charlotte mendekap sebuah map yang berisi akte pernikahan mereka dengan senyum yang mengembang di bibirnya.Impiannya untuk menikah dalam hidupnya akhirnya tercapai juga. Kini hatinya sedang berbunga-bunga. Dan merasa sangat bahagia. Jika tak ada siapapun mungkin Charlotte akan melompat-lompat kegirangan.Kini Camilio dan Charlotte sudah tercatat resmi menjadi sepasang suami istri yang sah di Balai Kota Manhattan kota New York.Pernikahan yang dilaksanakan di Balai Kota memang tidak lama karena berlangsung sangat sederhana. Bahkan pakaian yang mereka berdua kenakanpun sangat sederhana.Camilio dengan setelan jasnya. Dan Charlotte dengan menggunakan dress di bawah lutut berwarna pastel berbalut mantel agar dingin tak menusuk kulitnya.Camilio dan Charlotte hanya saling bertukar sumpah setia dalam upacara sederhana yang digelar dalam sebuah lokasi tertutup di dalam balai kota, kemudian diakhiri dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-28
Baca selengkapnya

266 - Maniak VS Curut Sawah

Sabtu siang, tampak mobil sport warna merah milik Dante keluar dari mansion, disusul oleh mobil sport warna biru milik Pascoe lima menit kemudian.Mereka beriringan untuk melakukan perjalanan menuju Palmer. Di mana pernikahan Alonzo dan Maria akan di laksanakan.Jeofre berada dalam satu mobil dengan Pascoe. Sedangkan Camilio akan menyusul sore nanti bersama Charlotte.Mike mengerahkan dua puluh lima orang anak buahnya yang naik empat buah mobil van, telah berangkat satu jam yang lalu.Mike memonitor langsung lewat radio panggil yang berada di dalam tiap mobil tersebut dan earpiece yang diberikan pada setiap anggota inti Black Nostra.Pascoe, Dante dan Jeofre menyusul untuk mengepalai langsung penyisiran lokasi, karena besok Arsen, Lily, Mike dan Sasha akan datang ke acara tersebut menggunakan helikopter pribadi.Alonzo tentu saja tidak dapat banyak bergerak karena ia harus berkumpul bersama keluarga Maria.Dengan memakai kacamata hitam, Dante mengendarai mobil sport merahnya sambil b
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-28
Baca selengkapnya

267 - Aku Berikan Satu Padamu

"Dari mana kau Dante? Jam segini baru pulang? Tadi kau membuat kami cemas karena kau mendadak hilang," cecar Pascoe yang baru saja mengeluarkan piring kotor bekas makan malamnya dan meletakkan di lantai karpet dekat kamarnya untuk diambil oleh roomboy saat melihat Dante yang sedang berjalan di koridor hotel."Aku cuma jalan-jalan sebentar tapi kalian sudah merindukanku. Ternyata bukan cuma wanita-wanitaku yang merindukanku," sahut Dante dengan wajah bangga dan cengiran lebarnya namun tetap menawan."Ahh..., kau terlalu percaya diri. Coba bicara seperti itu di depan Jeo, Cam atau Mike, habis kau!" sengit Pascoe, dan Dante hanya terkekeh saja seraya membetulkan kerah kemejanya. Kemudian melepas kancing lengan kemejanya."Psstt.. Dante, tadi aku melihat Cam datang kemari bersama wanita. Sepertinya itu kekasihnya," seru Pascoe dengan memelankan suaranya yang sebelumnya menengok ke seluruh koridor hotel untuk memastikan tak ada siapapun di sana kecuali mereka berdua."Hahh!? Cam punya kek
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-29
Baca selengkapnya

268 -  ( A ) Belajar Saling Mencintai

Kini Charlotte duduk di sisi tempat tidur dengan gelisah. Malam ini adalah untuk pertama kalinya mereka tidur di kamar yang sama. Katakan saja seperti itu, karena Charlotte dan Camilio pernah tidur di kamar yang sama saat ,charlotte harus merawat Mario saat itu. Lain halnya dengan saat ini.Saat berada di rumah Camilio, Charlotte tidur berdua dengan Silvia, sedangkan Mario, Camilio dan Catherine tidur di kamar mereka masing-masing.Butuh waktu untuk Silvia agar merasa nyaman dengan Camilio baru mereka akan menceritakan perihal pernikahannya pada kedua anak mereka.Camilio keluar dari kamar mandi dan melihat Charlotte seperti melamun."Kenapa? Kau memikirkan Silvia?" tanya Camilio dengan lembut.Charlotte terkejut melihat Camilio sudah ada di sampingnya."Ehh iya. Sedikit," jawab Charlotte sedikit kaku."Sabtu depan kita bisa menengoknya. Jangan terlalu dipikirkan. Silvia dan Mario tidak akan kesepian lagi karena mereka akan bermain dan belajar bersama," ujar Camilio."Iya, kau benar,"
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-29
Baca selengkapnya

269 - The Day Alonzo Maria

Setelah menyelesaikan sarapanya, Lily langsung didandani oleh Maggie, untuk merubah penampilannya. Rambut pirang dengan gaya rambut yang berbeda sudah disiapkan untuk Lily oleh Maggie.Lily mengenakan dress panjang navy v-neck yang tidak terlalu rendah di bagian dada. Terdapat aksen bernuansa silver dan beberapa tempelan variasi bunga pada seputar v-neck menambah kesan jenjang di leher keanggunannya. Warna navy sangat kontras dengan kulit Lily yang putih dan lembut.Tidak sampai satu jam, Lily telah selesai didandani. Ia langsung keluar menghampiri Arsen, Mike dan Sasha yang sudah menunggunya.Sasha mengenakan dress panjang A-line berwarna soft gold, sangat cocok dengan rambut pirangnya yang dibiarkan tergerai. Hanya sebuah jepit emas disematkan pada di atas telinga kirinya.Dengan merangkul pinggang Lily, Arsen melangkahkan kaki menuju tempat dimana Rudolf sudah siap mengantar.Dengan tangan yang melingkar di lengan kiri Mike, Sasha mengikuti Mike yang berjalan menuju mobilnya.Merek
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-29
Baca selengkapnya

270 - Akhirnya Mereka Tahu

Acara pernikahan Alonzo dan Maria berjalan dengan lancar. Dilanjutkan dengan acara ramah tamah, dan ucapan selamat dari para tamu kepada pengantin.Begitupula dengan Camilio dan Charlotte. Camilio tampak begitu tenang, namun berbeda dengan Charlotte yang sedikit gugup, karena ia merasa di tatap dengan sedikit menyelidik. Padahal itu hanya perasaannya saja.Lily berdiri di samping Arsen yang tak melepaskan rangkulannya di pinggangnya sedikitpun. Arsen tak ingin Lily sampai terjatuh atau tersenggol oleh orang lain, hingga ia protektif dan posesif menjaganya.Saat tadi duduk di bangku ketika Alonzo dan Maria mengucap janji, sudut mata Lily tak sengaja melihat Charlotte yang duduk di samping Camilio. Bukan itu saja yang membuatnya sedikit kaget. Tapi tangan mereka saling bertautan.Lily berharap jika Charlotte menemukan pasangan yang tepat untuknya, dan jika itu Camilio tentu ia sangat senang.Lily sedikit berjinjit untuk mencapai telinga Arsen dan berbisik."Arsen..., apa kau melihat Cha
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2526272829
...
35
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status