Semua Bab Accidentally Fall For You: Bab 271 - Bab 280

345 Bab

271 - ( A ) Melawan Dinginnya Malam

Setelah mengganti gaun pengantinnya dengan dress panjang warna broken white di kamar tempat pagi tadi ia di rias, Maria bergegas keluar, menemani Alonzo yang sedang beramah tamah di lobby hotel menemani keluarganya dan beberapa saudara Maria yang berasal dari luar kota. Mereka berbasa-basi dan hendak berpamitan pulang.Rombongan dari Black Nostra sudah keluar dari hotel satu jam yang lalu menuju ke New York, kecuali Dante. Ia akan berkencan sebentar dengan gadis kembar yang di temuinya kemarin dan gadis yang ditemuinya siang tadi. Jelang malam, baru ia akan kembali ke New York dan ikut rapat di markas besok pagi.Alonzo dan Maria bergandengan tangan menuju kamar pengantin mereka. Senyum bahagia tidak bisa lepas dari bibir mereka berdua.Alonzo membuka kamar dan menggandeng Maria untuk memasukinya.Maria terdiam melihat dekorasi cantik kain tile dan sutra bernuansa biru laut dengan bunga dan pita warna warni tampak menghiasi kamar mereka. Maria sangat terpesona dengan pemandangan yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-29
Baca selengkapnya

272 - Hadiah Pernikahan Dari Arsen

"Cam?" sapa Charlotte saat membuka pintu kamarnya dan melihat Camilio yang sedang berdiri di depan pintu."Kau sedang apa? Lama sekali," keluh Camilio pada Charlotte."Aku baru saja berbaring. Kau membutuhkan sesuatu?" tanya Charlotte penuh perhatian."Ck! Aku sudah menduganya," gumam Camilio sambil menarik napas panjang.Charlotte mengerutkan keningnya tanda tidak mengerti maksud gumaman dari Camilio tersebut."Apa kau lupa kalau kita sudah menikah?" tanya Camilio seraya mengangkat satu alis matanya."Ya, tentu saja aku ingat kita sudah menikah. Tapi aku tidak mengerti dengan maksudmu, Cam?" sahut Charlotte dengan wajah bingungnya.Camilio menarik tangan Charlotte keluar dari kamarnya seraya berkata. "Kalau kau tidak lupa kita sudah menikah, mengapa kau membiarkan suamimu tidur sendiri, hemm?""Ah iya iya..." kini Charlotte mengerti dengan maksud dari Camilio."Maaf, aku lupa," sahut Charlotte tersenyum malu dengan wajah yang merona.Mungkin karena masih sangat baru dan tidak pernah m
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-30
Baca selengkapnya

273 - Jalan-jalan

Senyum bahagia tidak lepas dari wajah Sasha karena Mike semalam memintanya menyiapkan satu stel pakaian untuk mereka berdua. Mike akan pergi jalan-jalan berdua saja dengannya, sesuai janjinya tiga hari yang lalu.Mike sudah meminta ijin pada Arsen untuk memakai helikopternya, pergi bersama Sasha selama satu hari. Dan akan pulang keesokan harinya."Kita mau jalan-jalan kemana, Handsome?" tanya Sasha penasaran."Nanti kau akan tahu!" seru Mike masih dengan nada dinginnya yang merupakan ciri khas seorang Mike Foland.Sasha langsung mengerucutkan bibirnya dan menggerutu "Isshh..., kenapa jawabnya begitu? Katamu kalau kita sedang berdua saja, kau akan bersikap manis padaku. Dari semalam aku bertanya, kau jawabnya besok aku akan tahu. Karena sudah ganti hari, kau masih belum memberitahu juga. Maka dari itu aku tanya, Handsome. Tapi kau mal--hmmpt.""Kau berisik sekali seperti ribuan lebah!" bisik Mike setelah mengecup bibir istrinya yang sejak tadi bergerak dan mengomel yang mulai membuatny
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-30
Baca selengkapnya

274 - Hasil USG

Arsen menandatangani beberapa dokumen yang diberikan oleh Anna."Katakan pada Ivanov bahwa aku mau pulang setelah ini dan ingatkan dia setelah sampai kantor untuk lebih berkoordinasi dengan bagian lapangan supaya kecelakaan seperti kemarin tidak terjadi lagi," titah Arsen."Baik, Tuan. Saya sudah mengurus asuransi pekerja tersebut pagi tadi dan claimnya bisa cair sore ini," jawab Anna."Hmm..., Ivanov sudah paham bahwa pekerja yang baik dan loyal akan mendapat kompensasi lebih dariku selain asuransi," seru Arsen sambil berdiri dan bersiap untuk berjalan meninggalkan ruangannya.Arsen sedang dalam perjalanan pulang. Ia sudah berjanji pada Lily untuk menemaninya memeriksan kandungannya.***Sudah hampir pukul 4 sore namun Arsen belum juga kunjung datang, padahal ia ingin Arsen menemaninya saat ia melakukan USG untuk mengetahui jenis kelamin calon bayi mereka dengan jelas.Setidaknya, Lily ingin ditemani oleh Arsen agar menjadi momen tak terlupakan. Namun, jika Arsen sibuk ia tak ingin m
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-30
Baca selengkapnya

275 - Kedatangan Marissa

Sepanjang perjalanan menuju ke kantor, Arsen terus teringat bayangan samar wajah anaknya yang muncul di layar USG kemarin sore. Matanya sempat membuka dan tangan kecilnya yang bergerak. Semua itu seperti gerakan slow motion yang terukir indah di ingatannya."Laki-laki."Suara Bella yang memastikan jenis kelamin anaknya terngiang terus di telinganya.Hati Arsen sangat bahagia dan itu terpancar dari sinar matanya meskipun bibirnya tidak menyungging sebuah senyuman.Arsen tetaplah Arsen, yang selalu bermuka datar dan dingin.Setelah menerima kabar baik mengenai cicitnya, Marisaa segera bertandang ke mansion Arsen, untuk menemui cucu menantu kesayangannya dan calon cicitnya.Marissa datang kembali membawa sekotak cake yang akan ia berikan pada Lily."Grandma..." seru Lily saat melihat kedatangan Marissa."Aku ingin menyentuh cicitku," ujarnya seraya berjalan mendekati Lily dan menyentuh perutnya dengan lembut.Rasanya ia benar-benar bahagia, karena sudah mengetahui dengan pasti penerus La
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-31
Baca selengkapnya

276 - Sedikit Kecewa

Robert baru saja membantu misi temannya di K-Force untuk bertransaksi ganja yang diselundupkan lewat jalur darat pada sebuah truck besar bermuatan hewan potong menuju Philadelphia, Pennsylvania.Jarak dari kota New York ke Philladephia tidak begitu jauh, hanya sekitar dua jam dengan menumpang truck besar tersebut. Ia menyuap sopir truck yang merupakan kenalan lamanya.Robert berangkat mengawal transaksi pada tengah malam dan baru bisa kembali sore hari iniTampak wajah Robert sangat cerah karena dia baru saja mendapat komisi yang lumayan. Dia ingin merayakannya bersama Margareth kekasihnya malam ini.Saat membuka kamarnya, ia melihat Margareth sedang tidur dengan pakaian yang agak tersingkap di bagian paha.Robert sudah tak tahan dengan hasratnya. Ia segera membuka ikat pinggang dan celananya dan segera menyergap Margaret yang baru saja membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur.Robert sudah menahannya sejak semalam namun Margaret tak kunjung pulang. Ia sangat kesal, maka dari itu ia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-31
Baca selengkapnya

277 - Pelatihan Semakin Membaik

Margaret melangkah kan kakinya, dengan seutas senyuman yang terukir di bibirnya. Kini ia sedang menyusuri koridor apartemen milik Elliot.Hanya tinggal beberapa langkah lagi, sampai lah sudah ia di depan pintu kamar Elliot.Ia sudah tak sabar untuk memberitahukan mengenai keputusannya untuk tinggal bersama Elliot, karena ia telah berhasil menjauh dari Robert.Bermacam bayangan, mengenai apa yang akan di dapatkannya jika hidup bersama Elliot membuat Margaret tak sabar. Hatinya begitu bahagia. Ia akan merasakan kepuasan-kepuasan yang diberikan Elliot setiap harinya. Ah, tentu saja Margaret siap untuk menerima semuanya.Kini ia sudah berdiri di depan pintu kamar Elliot, dengan semangat Margaret segera menekan kode pintu kamar. Tentu saja ia tahu kode pintu Elliot karena Elliot sendiri yang memberikan padanya.Selain di hotel, mereka juga kerap melakukannya di sini. Dengan perlahan Margaret menarik pegangan pintu dan mendorongnya perlahan. Ia berharap Elliot ada di dalam dengan niat untu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-31
Baca selengkapnya

278 - Tidak Pernah Padam

Arsen sudah berada di dalam kamar ketika Mike menghubungi ponselnya. Mike mengabarkan bahwa transaksi mereka sukses dan tanpa kendala apapun.Kini sedang dalam perjalanan menuju mansion. Sedangkan anak buah yang lainnya menuju markas Black Nostra.Arsen pun menutup panggilan tersebut dan menaruh ponsel miliknya di atas meja. Ia baru saja sampai di mansion, dan sepertinya Lily sedang berada di dalam kamar mandi karena Arsen mendengar suara gemercik air dari kamar mandi.Arsen tersenyum tipis kemudian mulai menanggalkan pakaiannya satu persatu dan menyimpannya sembarang di atas lantai.'Lebih menghemat waktu,' gumamnya seraya berjalan menuju kamar mandi dengan tubuh polosnya.Ia memutuskan untuk menyusul istrinya mandi. Ya, Arsen berpikir dengan perutnya yang kian membuncit Lily akan kesulitan untuk menggosok tubuh bagian belakangnya.Arsen mulai membuka pintu kamar mandi.Ceklek...Lily yang sedang berendam di bathtube dan menggosok tubuhnya langsung menengok ke arah pintu, dan menemuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-01
Baca selengkapnya

279 - Interaksi Ayah dan Anak

Usia kandungan Lily kini menginjak minggu ke 28. Lily mulai merasa kerepotan dan kesulitan untuk membangunkan dirinya dari posisinya duduk ataupun tidur."Tidak usah bangun," seru Arsen seraya berjalan mendekati Lily.Lily mengangguk dan tersenyum. Ia tetap duduk di sofa menantikan Arsen mendatanginya dengan segelas susu hamilnya. Hingga saat ini Arsen dengan setia selalu membuatkannya susu.Lily menghela napas panjang setelah menghabiskan segelas susunya. Arsen meletakkan gelas kosong pada meja kecil yang ada di dekatnya."Kekenyangan?" tanya Arsen penuh perhatian sambil merangkul bahu Lily."Sedikit," jawab Lily dengan singkat seraya mengelus perutnya yang membuncit.Arsen ikut meletakkan telapak tangannya di atas perut Lily dan mengusapnya dengan lembut."Apa dia sudah banyak bergerak hari ini?" tanya Arsen.Lily menganggukkan kepalanya."Pergerakannya sudah sangat terasa. Bukan kedutan lagi. Kadang seperti ada yang menyundul di bagian sini dan tidak lama kemudian di bagian yang la
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-01
Baca selengkapnya

280 - Dengan Selalu Setia

Charlotte menoleh ke arah pintu kamar dan langsung berdiri menyambut Camilio yang baru saja masuk."Kau sudah datang."Camilio tersenyum dan menganggukkan kepala."Mandilah dulu. Aku siapkan baju ganti dan akan mengambilkan makan malammu kemari," ujar Charlotte dengan lembut seraya membuka lemari untuk menyediakan baju ganti."Aku sudah makan," jawab Camilio.Charlotte menolehkan kembali wajahnya pada Camilio. Dan mengerutkan keningnya."Tadi aku ada tugas ke kota. Karena selesai lebih cepat, aku sempatkan untuk pulang rumah. Mom minta aku makan dulu bersamanya dan anak-anak sebelum pulang," jelas Camilio seraya mulai melepas kancing kemejanya."Oh..., begitu rupanya. Apakah anak-anak menanyakanku?" tanya Charlotte penuh harap seraya menyerahkan baju ganti untuk Camilio."Ya. Aku mandi dulu sebentar. Nanti kita lanjutkan obrolan kita ini," jawab Camilio setelah menerima baju gantinya lalu berjalan menuju kamar mandi.Charlotte menganggukkan kepala dan tersenyum. Kemudian Charlotte ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-01
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2627282930
...
35
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status