Home / Romansa / Accidentally Fall For You / Chapter 281 - Chapter 290

All Chapters of Accidentally Fall For You: Chapter 281 - Chapter 290

345 Chapters

281 - Dia?

Sasha segera menghampiri Mike yang keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai celana panjangnya saja. Sasha menyerahkan kemeja yang sudah terbuka kancingnya, dan membantu Mike mengancingkan kembali kemejanya setelah Mike memakainya.Menyambut suami pulang dan melayani suami saat berpakaian dengan kasih sayang itu Sasha pelajari dari Nyonya Lazcano.Tentu saja Mike senang dan sangat menghargai semua perubahan Sasha menuju sikap wanita dewasa bersuami, meskipun sikap polos, manja dan kekanak-kanakannya sering kali kambuh. Mike menyadari itu karena Sasha dibesarkan dalam lingkungan yang keras."Celana jeans robek itu kenapa masih ada? Dibuang saja," seru Mike saat melihat Sasha mengambil celana jeans robek dari tumpukan pakaian yang telah rapi setelah dicuci dan di setrika, dan hendak memasukkannya ke dalam lemari."Kenapa dibuang?" tanya Sasha seraya menoleh pada Mike dan berhenti berjalan."Sudah robek," jawab Mike dengan singkat."Jangan Handsome. Aku simpan supaya kau bisa pakai na
last updateLast Updated : 2025-04-02
Read more

282 – Kewajibanku

Lily tersenyum sumringah kini ia pulang ke Mansion dengan membawa perlengkapan bayi yang baru saja dibelinya. Begitu banyak barang yang ia beli pakaian, sepatu, box bayi dan banyak lagi.Rasanya ia ingin memborong seluruh isi toko. Tapi tidak, berlebihan itu tidak baik, dan Lily sangat mengetahui itu. Orang tuanya tak pernah mengajarkan untuk hidup terlalu berlebihan. Hingga saat ini ia masih terapkan. Meskipun dengan uang Arsen ia mampu membeli toko tersebut.Seberapa banyaknya uangmu, tetaplah bersikap sederhana. Lebih baik pergunakan hartamu untuk membantu orang lain. Itu ucapan ayahnya yang selalu diingatnya.Saat Lily pulang ke mansion Arsen masih belum pulang. Ia masih berada di kantor untuk mengurus beberapa pekerjaannya.Kedatangan Lily disambut oleh Maria dn Charlotte yang memang tidak ikut untuk berbelanja, mereka langsung membantu membawakan barang-barang yang tadi dibeli oleh Lily. Sedangkan Anna tidak ikut ke mansion, ia segera kembali ke kantor.Kini mereka berjalan menu
last updateLast Updated : 2025-04-02
Read more

283 - Rencana Margaret dan Elliot

Margaret dengan langkah terburu-buru berjalan menuju apartemen untuk menemui Elliot. Ia akan memberitahukan mengenai apa yang baru saja dilihatnya.Ini akan menjadi informasi yang bagus yang diberikan-nya kepada Elliot. Tentu saja Margareth meyakini bahwa Elliot akan senang dengan informasi yang akan ia berikan ini, karena informasi ini menyangkut mengenai anak tirinya dan Black Nostra.Semoga saja dengan informasi ini akan mengubah sikap dan perilaku Elliot kepada Margaret, menjadi kembali seperti semula.Margaret berharap Elliot tidak akan bermain wanita lagi dan menyakiti hatinya. Jika ia memberi memberikan informasi yang berharga ini.Margaret memasuki apartemen dan langsung mencari keberadaan Elliot di sana. Ia benar-benar sudah tidak sabar untuk memberitahukannya.Elliot sedang duduk di sofa dengan laptop di pangkuannya ketika Margaret masuk ke dalam apartemen dengan sedikit tergesa-gesa.Dengan percaya dirinya Margaret duduk disebelah Elliot dan menyunggingkan sebuah senyuman y
last updateLast Updated : 2025-04-02
Read more

284 – Penguntitan

Arsen hari ini pulang lebih awal karena mendapat informasi dari Mike bahwa Black Nostra kembali mendapat pesanan obat-obatan terlarang dan ganja dalam jumlah yang besar. Serta sedikit senjata rakitan buatan mereka.Pesanan tersebut dari afiliansi mereka yang ada di Norfolk, Virginia. Mereka meminta barang bisa disiapkan dalam jangka waktu empat belas hari dan mereka yang akan mengambil sendiri di perbatasan kota New York.Arsen menuju markas untuk ikut menghadiri rapat yang dipimpin oleh Mike, bersama dengan seluruh anggota inti lainnya. Mereka harus menyusun rencana untuk mempersiapkan barangnya. Tak lupa mereka tetap harus meneliti keamanan transaksi, di mana dalam hal itu, Black Nostra harus mengandalkan penuh pada kemampuan Pascoe, Alonzo dan Dante.Setelah pembagian tugas diselesaikan, Arsen segera kembali ke mansion untuk segera bertemu dengan istri tercinta yang selalu dirindukannya.Saat memasuki kamar Arsen terkejut melihat Lily yang sedang berbaring di sofa dan menaikkan kak
last updateLast Updated : 2025-04-03
Read more

285 - Karena Kau Tak Akan Melihat Matahari Lagi

Pria itu berjalan dengan langkah besar dan penuh kesiapan dengan tangan yang sudah siap memegang senjata di balik jasnya. Matanya begitu tajam bak elang yang sedang mengamati mangsanya.Pelatihannya selama ia menjadi anggota Black Nostra terlihat dari setiap sikap dan gerak-geriknya saat ini.Begitu mendekati tempat yang ditujunya, orang tadi sudah tak ada. Sayang sekali, ia menghela napas.Orang yang ia curigai karena sejak tadi memperhatikan gerak-gerik mereka, sepertinya sudah pergi menjauh dari tempat ini. Tapi sepertinya belum cukuo jauh jika mengitung perkiraan waktu antara tadi ia melihatnya dan orang itu sembunyi dan menghilang.Tak ingin membuang waktu, pria bertubuh tinggi dan tegap itu mengeluarkan sebuah benda pipih dari saku jasnya, ponsel.Dengan gerakan cepat ia segera menghubungi seseorang melalui ponsel tersebut. Dengan sikap yang tiba-tiba serius, sudah di pastikan bukan orang sembarangan yang dihubunginya."Tuan," serunya ketika panggilannya di angkat oleh seseorang
last updateLast Updated : 2025-04-03
Read more

286 - Bahkan Nyawaku Akan Ku Pertaruhkan

Margaret terus berlari saat ia berhasil keluar dari markas K-Force melalui pagar jaring yang rusak. Ia sampai harus merangkak untuk melewatinya.Ia sudah sadar bahwa dirinya diikuti oleh orang-orang berpakaian hitam tadi. Hingga dengan sengaja ia menyuruh supir taksi untuk menuju markas K-Force dari pada apartemen tempat tinggalnya bersama Elliot.Setelah di rasa semua aman Margaret mengeluarkan ponsel miliknya dari dalam tas, dan segera menekan nomor milik Elliot untuk segera menghubunginya.Di panggilan ke dua Elliot baru mengangkatnya."Sayang kau dimana?""...""Jangan ke apartemen!! Kita harus bertemu di tempat lain. Ku rasa anggota Black Nostra mengejarku, tapi aku mengalihkannya ke markas K-Force dan membuat Robert menjadi umpan," jelas Margaret." ...""Baik, satu jam lagi kita bertemu di sana," seru Margaret sebelum mematikan panggilannya dan menyimpan kembali ponselnya.Ia kembali bergegas menjauh dari tempat itu.Katakan saja dia kejam karena mengumpankan Robert pada Black
last updateLast Updated : 2025-04-03
Read more

287 – Menyayangimu

Arsen dan Mike sangat geram melihat Pascoe tidak bisa menemukan jejak Margaret melalui laptop kesayangannya.Dalam radius 2 KM dari daerah sekitar markas kumuh K-Force adalah kawasan warga kulit hitam dan ternyata sangat minim adanya CCTV. Mike ikut mengamati hasil retasan CCTV yang nampak di laptop, dan memang mereka tidak menemukan jejak Margaret dalam radius 5 KM dari tempat dia kabur sampai sekitarnya, pada jam perkiraan Margaret melewatinya.Mike sudah menyebar foto dan ciri-ciri Margaret pada seluruh agen Black Nostra yang tersebar di New York untuk mengejar Margaret. Arsen memerintahkan untuk menangkap Margaret dalam keadaan hidup secepatnya."Al, Cam, apa istri kalian tahu tentang wanita ular ini?" tanya Arsen."Tahu, Tuan," jawab Alonzo."Belum, Tuan," jawab Camilio."Mereka harus sembunyikan ulah ular tua yang mengintai Anna dan pengejaran kita ini dari istriku," titah Arsen."Baik, Tuan," sahut Alonzo dan Camilio bersamaan."Siang hari saat istriku istirahat, aku mengijinka
last updateLast Updated : 2025-04-04
Read more

288 - Jangan Tegang Relaks Saja

Margaret baru saja terbangun dari tidur siangnya. Ia mengerjapkan matanya beberapa menit dan perlahan. Ia memutuskan untuk turun dari atas ranjang ruang perawatan rumah sakit. Ia berjalan menuju cermin yang ada di sudut kamar dan duduk di hadapannya.Kamar yang ia tempati adalah kamar yang di sewakan oleh Elliot untuk ia tinggali selama penyembuhan setelah operasi di rumah sakit kecil di Juarez.Margaret tersenyum melihat banyangan wajahnya yang sudah berubah, menjadi cantik dan tampak lebih muda meskipun masih ada sedikit luka dan bengkak. Tampak kerutan dan kantung matanya sudah hilang. Kulit pipi dekat sudut bibir dan kulit lehernya yang mengendur sudah hilang. Matanya sudah tidak terlalu cekung. Dalam beberapa hari lagi, sisa lukanya akan hilang, dan ia semakin sempurna."Wajahku lebih cantik dibandingkan sepuluh tahun yang lalu," gumamnya dengan seringai lebarnya.'Huhh..., kenapa kulit wajahku masih merah-merah dan agak sakit jika aku menarik bibirku lebih lebar? Ah, ini masih a
last updateLast Updated : 2025-04-04
Read more

289 - Hati Yang Bergetar

Dalam perjalanan ke rumah sakit, Charlotte berada satu mobil dengan Lily dan Arsen. Ia duduk di kursi depan, bersebelahan dengan Rodolf. Charlotte membawa satu tas bayi yang berisi satu set perlengkapan bayi yang sudah disiapkan beberapa hari yang lalu olehnya.Charlotte beberapa kali menoleh ke belakang memperhatikan Lily yang mengeluh sangat pegal dan agak panas pada punggungnya."Nyonya, jika mulai kontraksi lagi, segera tarik napas panjang dan hembuskan lewat mulut, perlahan. Ulangi terus sampai kontraksinya berkurang," ujar Charlotte.Lily menganggukkan kepala dan melakukan sesuai instruksi Charlotte. Tangannya menggenggam erat tangan Arsen.Tangan Arsen yang bebas dari genggaman Lily, mengusap-usap punggung bawah Lily untuk mengurangi rasa sakit dan panas yang dikeluhkannya. Saat kontraksi berkurang, Arsen mengusap titik keringat yang ada di dahi dan leher Lily.Arsen bisa merasakan, Lily menahan rasa sakit yang amat sangat hingga berkeringat banyak seperti itu."Sejak di mansio
last updateLast Updated : 2025-04-04
Read more

290 - Harus Berbagi

"Ooekk...oeekk.." tiba-tiba saja Theo menangis dengan kencang.Membuat Lily yang hampir terlelap seketika membuka matanya kembali. Tangisan Theo menggema di seluruh ruangan.Charlotte yang berjaga langsung mengangkat dan menggendong Theo dari dalam box bayi. Sedari tadi Charlotte sudah berada di dalam ruangan ini bersama Lily dan Arsen. Ia menjaga Theo karena Lily mulai mengantuk. Tenaga dan emosinya sudah terkuras beberapa jam ini.Saat Theo sudah terlelap ia mencoba untuk tidur.Arsen yang sedari tadi duduk di sofa kini mulai bangkit dan menghampiri Theo yang sedang digendong oleh Charlotte.Theo masih menangis saat Charlotte menepuk-nempuknya dengan lembut dalam gendongan untuk menenangkannya.Namun Theo masih tetap saja menangis. Padahal Charlotte sudah memeriksa celana Theo tapi tidak basah dan tidak ada masalah pula pada balutan perban tali pusarnya."Theo, mengapa kau menangis sayang?" tanya Lily yang masih terbaring di atas ranjang rumah sakit dan mendenger Theo yang masih s
last updateLast Updated : 2025-04-05
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
35
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status