Home / Romansa / Accidentally Fall For You / 288 - Jangan Tegang Relaks Saja

Share

288 - Jangan Tegang Relaks Saja

Author: S.Rustandi
last update Last Updated: 2025-04-04 18:23:51

Margaret baru saja terbangun dari tidur siangnya. Ia mengerjapkan matanya beberapa menit dan perlahan. Ia memutuskan untuk turun dari atas ranjang ruang perawatan rumah sakit. Ia berjalan menuju cermin yang ada di sudut kamar dan duduk di hadapannya.

Kamar yang ia tempati adalah kamar yang di sewakan oleh Elliot untuk ia tinggali selama penyembuhan setelah operasi di rumah sakit kecil di Juarez.

Margaret tersenyum melihat banyangan wajahnya yang sudah berubah, menjadi cantik dan tampak lebih muda meskipun masih ada sedikit luka dan bengkak. Tampak kerutan dan kantung matanya sudah hilang. Kulit pipi dekat sudut bibir dan kulit lehernya yang mengendur sudah hilang. Matanya sudah tidak terlalu cekung. Dalam beberapa hari lagi, sisa lukanya akan hilang, dan ia semakin sempurna.

"Wajahku lebih cantik dibandingkan sepuluh tahun yang lalu," gumamnya dengan seringai lebarnya.

'Huhh..., kenapa kulit wajahku masih merah-merah dan agak sakit jika aku menarik bibirku lebih lebar? Ah, ini masih a
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Accidentally Fall For You   289 - Hati Yang Bergetar

    Dalam perjalanan ke rumah sakit, Charlotte berada satu mobil dengan Lily dan Arsen. Ia duduk di kursi depan, bersebelahan dengan Rodolf. Charlotte membawa satu tas bayi yang berisi satu set perlengkapan bayi yang sudah disiapkan beberapa hari yang lalu olehnya.Charlotte beberapa kali menoleh ke belakang memperhatikan Lily yang mengeluh sangat pegal dan agak panas pada punggungnya."Nyonya, jika mulai kontraksi lagi, segera tarik napas panjang dan hembuskan lewat mulut, perlahan. Ulangi terus sampai kontraksinya berkurang," ujar Charlotte.Lily menganggukkan kepala dan melakukan sesuai instruksi Charlotte. Tangannya menggenggam erat tangan Arsen.Tangan Arsen yang bebas dari genggaman Lily, mengusap-usap punggung bawah Lily untuk mengurangi rasa sakit dan panas yang dikeluhkannya. Saat kontraksi berkurang, Arsen mengusap titik keringat yang ada di dahi dan leher Lily.Arsen bisa merasakan, Lily menahan rasa sakit yang amat sangat hingga berkeringat banyak seperti itu."Sejak di mansio

    Last Updated : 2025-04-04
  • Accidentally Fall For You   290 - Harus Berbagi

    "Ooekk...oeekk.." tiba-tiba saja Theo menangis dengan kencang.Membuat Lily yang hampir terlelap seketika membuka matanya kembali. Tangisan Theo menggema di seluruh ruangan.Charlotte yang berjaga langsung mengangkat dan menggendong Theo dari dalam box bayi. Sedari tadi Charlotte sudah berada di dalam ruangan ini bersama Lily dan Arsen. Ia menjaga Theo karena Lily mulai mengantuk. Tenaga dan emosinya sudah terkuras beberapa jam ini.Saat Theo sudah terlelap ia mencoba untuk tidur.Arsen yang sedari tadi duduk di sofa kini mulai bangkit dan menghampiri Theo yang sedang digendong oleh Charlotte.Theo masih menangis saat Charlotte menepuk-nempuknya dengan lembut dalam gendongan untuk menenangkannya.Namun Theo masih tetap saja menangis. Padahal Charlotte sudah memeriksa celana Theo tapi tidak basah dan tidak ada masalah pula pada balutan perban tali pusarnya."Theo, mengapa kau menangis sayang?" tanya Lily yang masih terbaring di atas ranjang rumah sakit dan mendenger Theo yang masih s

    Last Updated : 2025-04-05
  • Accidentally Fall For You   291 - Anggota Baru Keluarga Lazcano

    Tiga hari setelah Theo lahir ke dunia ini, Lily dan Theo diijinkan untuk pulang. Karena keadaan Lily sudah lebih baik, meskipun bekas operasi masih terasa sakit.Charlotte sudah mengurusi semuanya. Kini mereka bersiap untuk kembali ke mansion.Dengan lembut, Lily mendekap Theo di pelukannya, dengan senyuman hanya yang tak terlepas dari bibirnya.Lily terus memandingi Theo yang terlelap. Sedangkan Arsen duduk di sampingnya dan merangkul pinggang istrinya tersebut. Mobil yang membawa mereka kini mulai melaju, membawa mereka menuju mansion.Keadaan mansiom cukup sibuk karena akan menyambut kedatangan anggota keluarga Lazcano yang baru. Penerus keluarga Lazcano, Theodosio Massimiliano Lazcano."Theo..., sebentar lagi kita akan sampai di rumah. Apa kau senang?" tanya Lily pada Theo yang masih memejamkan matanya.Di luar jendela mobil tampak suasana kota yang begitu indah. Tak ada lagi salju. Kini musim semi sudah datang, waktu yang tepat untuk menikmati Kota New York dan segala keindahaann

    Last Updated : 2025-04-05
  • Accidentally Fall For You   292 - Mommy Dan Daddy Menyayangimu

    Mereka berdiri di hadapan Arsen dan Lily. Lily tampak bingung, ia belum paham dengan ini. Dan tampak mengernyitkan keningnya seraya menoleh pada Arsen untuk meminta jawaban."Saya membawa Roza, Tuan," ujar Paman Albert pada Arsen. Arsen hanya mengangguk, sedangkan Lily masing bingung.Ia mengenal Roza, Roza adalah salah satu pelayan di mansion ini. Yang bekerja sudah lama, ia wanita berusia 40 tahunan dan berasal lagi Mexico.Namun, Lily tak mengerti mengapa Paman Albert membawanya ke tempat ini.Seakan mengerti dengan pertanyaan-pertanyaan dalam benak istrinya. Arsen segera mengalihkan pandangannya pada Lily."Aku meminta Albert untuk mencarikan pengasuh Theo saat malam hari, tak mungkin kau yang akan menjaga Theo di siang dan malam hari. Jadi Albert mencarikan pelayan yang kompeten untuk menjaga Theo di malam hari," jelas Arsen pada Lily.Akhirnya Lily mengerti dengan maksud Arsen ini. Beberapa malam saja ia menjaga Theo hanya untuk menemaninya dan menyusuinya Lily sudah sangat kele

    Last Updated : 2025-04-05
  • Accidentally Fall For You   293. Keturunan Lazcano sejati

    Setelah menyelesaikan sarapannya bersama Arsen di meja makan, Lily segera berjalan kembali ke kamarnya."Kau sudah bisa berjalan lebih cepat. Luka bekas operasimu sudah tidak sakit lagi?" Ttnya Arsen seraya berjalan dengan merangkul pinggang Lily menuju kamar mereka."Sudah hampir dua minggu. Jadi hanya kadang-kadang saja masih terasa sedikit nyeri," jawab Lily dengan lembut."Hmm..." gumam Arsen seraya menganggukkan kepalanya pelan.Sesampai di kamar, tampak Maria dan Charlotte sedang sibuk di sana. Charlotte sudah mengambil alih Theo dari asuhan Roza dan Maria sedang membereskan kamar mereka."Hallo Theo anakku yang tampan. Kau sudah mandi rupanya," seru Lily menyapa Theo sambil mencium keningnya."Nyonya... Tuan..." sapa Charlotte dan Maria hampir bersamaan.Arsen hanya menganggukkan kepalanya sedikit menjawab salam dari Charlotte dan Maria."Tuan muda sudah mandi dan baru saja menghabiskan susunya, Nyonya," lapor Charlotte pada Lily."Ya Charlotte. Terima kasih. Sekarang biarkan a

    Last Updated : 2025-04-05
  • Accidentally Fall For You   294 - Ini Namanya Tidak Berbagi

    "Aku ingin duduk di taman ini sebentar, Arsen," pinta Lily pada Arsen untuk menghilangkan rasa pusing di kepalanya. Mereka baru saja meninggalkan kandanga Leon dan Saddie hendak kembali ke mansion.Namun, saat perjalanan Lily merasa sedikit pusing di kepalanya. Entah karena takut akan ancaman Arsen, atau dia memang kelelahan.Arsen menganggukkan kepala dan mencari tempat duduk. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk duduk di bangku taman. Bunga-bunga di taman tersebut mulai berkuncup, mungkin dalam beberapa hari lagi mereka akan bermekaran dengan indahnya.Arsen duduk di samping Lily yang tampak sedang mengatur pernapasannya dan menenangkan pikirannya dari bayangan sepasang singa yang tadi di lihatnya.Theo menggeliat dan bergerak mengeluarkan satu tangannya. Tak lama kemudian, satu tangan Theo bergerak keluar dan tampak dua tangan mungil berbalut sarung tangan itu bergerak-gerak kecil seolah bermain di udara dan hendak menggapai sesuatu.Semua gerakan Theo sekecil apapun tidak luput

    Last Updated : 2025-04-05
  • Accidentally Fall For You   295 - Ingin Melihat Theo Tumbuh Dewasa

    Dorr..dorr.."Bagus.. hebat.." seru Camilio dan Alonzo saat melihat istri mereka bisa menembak tepat di titik papan target dengan senjata api yang berada di tangan mereka.Sasha bertepuk tangan riang melihat keberhasilan Maria dan Charlotte menembak dengan sempurna."Lima kali menembak, semuanya mengenai titik. Perfect," puji Sasha dengan tulus."Gurunya yang perfect," celetuk Maria. Charlotte mengangguk tanda setuju dengan celetukan Maria.Sasha hanya memberikan cengiran lebar khasnya sebagai jawaban atas celetukan mereka."Mulai minggu depan, kemana pun kau pergi, harus membawa pistol kecil di kantong bajumu," ujar Alonzo pada Maria.Maria menganggukkan kepala sambil tersenyum manis."Aku besok yang akan bicara pada Riobard untuk mencarikan senjata api yang pas bagi Charlotte dan Maria," seru Camilio pada Alonzo.Alonzo mengangguk setuju.Charlotte menganggukkan kepala sambil tersenyum dan mengambil botol minum yang disodorkan oleh Camilio."Terima kasih, Cam," ujar Charlotte pada s

    Last Updated : 2025-04-05
  • Accidentally Fall For You   296 - Melupakan Masa Lalu

    Charlotte mengeluarkan kunci kamarnya dari dalam kantong saku bajunya untuk membuka pintu kamar."Kenapa tidak bisa?" gumam Charlotte perlahan, sambil berusaha membuka pintu kamarnya. Namun, tetap tak bisa.Tak putus asa ia kembali mencoba memasukkan anak kunci lagi. Namun tiba-tiba..Ceklek..Pintu kamarnya tiba-tiba saja terbuka, spontan Charlotte menenggadahkan wajahnya dan langsung menemukan sosok Camilio yang sudah berdiri di hadapannya setelah pintu terbuka."Oh..., kau sudah pulang rupanya," seru Charlotte pada Camilio.Camilio mengangguk dan tersenyum pada Charlotte. Charlotte segera memeluk Camilio, yang sudah menjadi kebiasaannya setelah menikah, dan kemudian melerai pelukannya setelah Camilio mengecup pucuk kepala Charlotte.Charlotte segera menutup pintu kamar dan menguncinya. Ia melepas sepatu, meletakkan ponselnya di meja dan mendekati Camilio yang berjalan ke sofa sambil melihat televisi.Charlotte mendekati Camilio yang sudah duduk di sofa dan ia mulai memijat-mijat ba

    Last Updated : 2025-04-06

Latest chapter

  • Accidentally Fall For You   345 - Keberadaan Dimitri

    Kejadian Margaret yang di seret dengan kuda sudah berlalu dua hari. Dan Lily sudah kembali terlihat seperti biasanya.Namun, Arsen sudah berjanji pada dirinya akan memberikan hadiah bagi Lily atas keberaniannya membunuh Elliot dan menyiksa Margaret. Yang Arsen tahu, jika dalam kondisi biasa dan bukan mereka berdua, Lily tak akan mungkin melakukannya.Tapi setelah dua hari berlalu, Arsen masih belum bisa mendapatkan hadiah apa yang akan di berikan pada istrinya tersebut.Arsen menatap Lily yang sedang memakan sarapan paginya.Lily yang merasa di tatap menyadarinya kemudian menolehkan wajah pada Arsen."Ada apa?" tanyanya dengan lembut setelah menaruh sendoknya di atas piring."Tidak ada, hanya...., Hmm apa kau sedang menginginkan sesuatu?" tanya Arsen pada akhirnya.Lily tampak mengerutkan keningnya, ia tak mengerti dengan ucapan Arsen tersebut."Aku ingin memberimu hadiah, tapi belum menemukan yang cocok untukmu. Jadi katakan apa yang kau inginkan," seru Arsen."Hadiah?"Arsen mengang

  • Accidentally Fall For You   344 - Tidurlah Dengan Tenang

    Setelah membereskan meja makan dan dapur, Charlotte berjalan mendekati Mario dan Silvia yang sedang bersama menyusun sebuah puzzle yang cukup besar di atas meja.Sebelum sampai rumah, Camilio dan Charlotte menyempatkan diri untuk membeli kue untuk Chaterine dan mainan untuk anak-anak. Camilio membelikan lima buah puzzle dari yang paling mudah sampai agak sulit. Camilio juga membelikan dua buah magic block untuk Mario dan Silvia. Camilio ingin memberikan mainan yang bermanfaat untuk anak-anaknya dan melatih perkembangan otak mereka."Bagaimana? Bisa?" tanya Charlotte dengan lembut pada Mario dan Silvia yang tampak sangat serius menyusun puzzle milik mereka."Bisa," jawab Mario tanpa mengalihkan perhatiannya pada puzzle yang ada di hadapannya."Tadi sudah berhasil dua. Yang ini sulit, Mom," lapor Silvia dengan suara yang terdengar begitu menggemaskan."Sabar ya sayang. Kau menyusun puzzlenya tidak sendiri, tapi bersama Mario. Pasti kalian bisa. Anak-anak mommy kan pintar semua," kata Ch

  • Accidentally Fall For You   343 - Kau Boleh Meminjam Tanganku

    "Mike, semua sudah selesai dan tidak ada yang dikerjakan lagi. Aku pulang dulu ya," pamit Alonzo seraya melambaikan tangan pada Mike dan menepuk lengan Camilio."Ya, aku juga pamit. ini sudah menjelang sore. Aku pulang dulu, Mike," pamit Camilio pada Mike."Kau pulang ke rumah ibumu hari ini?" tanya Mike pada Camilio."Ya, seperti biasa. Sabtu sore aku dan Charlotte pulang dan besok malam aku sudah sampai mansion lagi," jawab Camilio."Ok. Berhati-hatilah," kata Mike sambil tersenyum."Jika ada tugas mendadak, jangan sungkan untuk menghubungiku. Anytime," ujar Camilio."Ok Cam. Selamat menikmati waktu bersama anak-anakmu. Dan sampaikan salam ku pada ibumu, dan kedua anakmu," sahut Mike.Camilio hanya membalas dengan mengangkat tangan dan tersenyum tipis. Ia bergegas menuju mobilnya untuk menjemput Charlotte dan segera pulang bersama ke rumahnya dan bertemu dengan buah hati mereka, Mario dan Silvia.Mike memasuki ruangan rapat sebentar untuk mengecek segala sesuatu sebelum meninggalka

  • Accidentally Fall For You   342 - Membuatku Menjadi Lapar

    Margaret di seret dengan paksa oleh Alonzo dan Camilio ke halaman belakang mansion.Dengan sangat jelas Margaret masih ingat tempat ini, dimana ia harus menonton Lily yang sedang berlatih menembak dan Elliot lah yang menjadi target tembaknya.Margaret terus bertanya-tanya dalam hatinya, apakah kini gilirannya menjadi sasaran tembak Lily? Tapi, tadi ia mendengar kuda dan jalan-jalan. Ia benar-benar tak mengerti.Namun, pertanyaan-pertanyaan dalam hatinya terjawab sudah, saat kedua tangannya diikat menjadi satu dan diikatkan pada seekor kuda hitam yang tampak besar dan terlihat begitu gagah.Tampak pula Lily dan Arsen yang memperhatikannya saat dirinya diikat.'Aku salah memperhitungkan jalang cilik itu! Ia benar-benar berubah dan sangat berbeda dengan Lily yang dulu penakut dan penurut. Siall!!' umpat Margaret dalam hati."Ini kali kedua ku datang ke markasmu, jadi aku ingin tahu keadaan disekitar sini. Hingga memutuskan untuk berjalan-jalan," bisik Lily pada Arsen."Dengan senang hati

  • Accidentally Fall For You   341 - Rambut Indah Ku

    Bugh....Kali ini Lily meninju mulut Margaret untuk menghentikan ucapan Margaret.Hingga Margaret memekik kesakitan."Akhh..." Margaret memekik kesakitan."Brengsek!!" umpat Margaret.Sungguh Margaret sangat kesal pada Lily. Gara-gara Lily meninju hidungnya beberapa hari yang lalu. Hidungnya sedikit bengkok, sepertinya silikon hasil operasinya bergeser dari tempatnya.Bukan itu saja, wajah mulusnya hasil dari botox nya pun kini terdapat luka memanjang hasil cakaran Lily.'Aku harus membalasnya!' geram Margaret dalam hati.Operasi plastik yang sudah lama di mimpikan nya dirusak begitu saja. Tentu saja Margaret marah dan kesal. Susah payah Margaret merayu Elliot untuk membiayai operasi plastik ini.Margaret kembali meringis, karena tinjuan Lily di mulutnya membuat kepalanya pusing.Lily hanya tersenyum meremehkan, membuat Margaret semakin dongkol dan marah saja."Cuhhh..." Margaret meludah pada Lily, untung saja tidak mengenai wajah Lily karena dengan cepat Lily dapat menghindarinya.Ar

  • Accidentally Fall For You   340 – Giliranmu

    Sabtu pagi setelah Arsen dan Lily menikmati sarapannya, mereka kembali ke kamar untuk menyempatkan diri bermain-main dengan Theo sebentar sebelum pergi ke markas. Setelah sekitar dua jam kemudian, Theo mulai merengek karena sudah waktunya ia minum susu dan tidur.Saat Lily menemani Theo minum susu, Arsen mengirimkan pesan pada Mike bahwa ia akan menemani Lily bermain-main dengan wanita tua itu."Aku titip Theo pada kalian," kata Lily pada Charlotte dan Maria."Kami pasti akan menjaga Tuan Muda dengan baik, Nyonya," jawab Charlotte yang langsung diangguki oleh Maria.Lily segera keluar dari kamar Theo menuju kamarnya. Kali ini Lily mengenakan pakaian yang lebih kasual dan nyaman dikenakan. Kerena ia akan bersenang-senang hari ini, hingga ia memilih pakaian yang memudahkannya untuk bergerak.Legging yang sedikit tebal di padukan dengan atasan oversize yang panjangnya melebihi bokong. Memastikan lekuk pinggul tersembunyi dari pandangan orang lain. Karena Arsen tak akan menyukainya.Terak

  • Accidentally Fall For You   339 - Aku Benar-benar Tak Sabar

    Arsen mendengar kabar dari Camilio jika tangan Mike sempat terluka."Bagaimana dengan tanganmu? Aku mendengarnya dari Camilio," tanya Arsen.Mike menatap lengannya yang terluka di balik lengan jasnya. "Bukan luka besar, tidak masalah," jawab Mike pada Arsen, dan Arsen hanya mengangguk pelan."Han?" tanya Arsen seraya mengangkat sebelah alis matanya."Ya, anak dari Lam Phuong. Anak itu di rawat oleh Vargaz bahkan diangkatnya menjadi anak. Saat aku akan membunuh Vargaz dengan tiba-tiba anak itu muncul entah dari mana dan menikam lenganku," jelas Mike.Arsen mengangguk pelan, "aku mengerti. Apa kau sudah obati?" tanya Arsen."Sasha sudah mengobatinya sesampainya aku di mansion Subuh tadi," ujar Mike."Sebaiknya lain kali lebih berhati-hati lagi.""Baik Tuan. Terima kasih," ucap Mike dengan tulus."Kumpulkan anggota inti Mike, aku mau bicara dengan mereka," titah Arsen."Mereka ada di ruang rapat semua kecuali Enrico, Riobard dan Alonzo. Mereka sedang mempersiapkan barang untuk pengiriman

  • Accidentally Fall For You   338 - Laporan Mike

    Mike segera melaporkan hasil penyergapan dan pengakuan Vargaz mengenai Morons pada Arsen, setelah mereka selesai mengeksekusi Vargaz dan seluruh anak buahnya. Karena saat ini sudah hampir pukul 02.00 pagi, Mike tahu jika Arsen sedang beristirahat makanya ia memberitahunya melalui sebuah aplikasi percakapan.Mike meminta Richard untuk membereskan semua kekacauan yang sudah mereka buat, dan segera menghilangkan semua bukti terkait eksekusi Vargaz dan seluruh anggota Bleeding Corp.Setelah dirasa semua selesai, Mike dan yang lainnya meninggalkan Jacksonville dini hari itu juga.Sedangkan bocah bernama Han itu, diserahkan pada Richard untuk di urus. Ada anak buah Richard yang bertahun-tahun menikah belum dikaruniai anak. Maka Han akan di asuh olehnya.Dalam waktu kurang lebih dua jam, akhirnya Mike dan yang lainnya sampai di New York. Tanpa menunggu lama, Mike memerintahkan yang lainnya untuk segera beristirahat. Mike tahu jika semuanya merasa lelah dan butuh istirahat, termasuk dirinya.

  • Accidentally Fall For You   337 - Serangan Tak Terduga

    "Jawabbb!! Apa hubunganmu dengan Mark, Vargaz!!" pekik Mike lagi karena Vargaz masih diam dan menutup mulutnya.Kali ini Vargas sedikit tersentak karena Mike memekik tepat di depan wajahnya.Dorrr..Seorang pria yang merupakan anak buah Vargaz kembali terkapar di lantai dengan darah yang mengalir di dadanya.Mike kembali menembak salah satu anak buah Vargaz tanpa belas kasihan. Keringat dingin terlihat mengucur dari pelipis Vargaz. Mike dapat melihat, Vargaz mulai ketakutan kembali."M-Mark adalah temanku," jawabnya dengan mulut bergetar. Mike memang sudah terkenal tak kenal belas kasihan dan sadis. Kali ini ia melihat sendiri dengan mata kepalanya.Dan menurut Leonid dulu. Ketua Black Nostra yang sesungguhnya lebih sadis jika dibandingkan dengan Mike.Mike menyeringai mendengar ucapan Vargaz. Ia masih bertanya-tanya dalam hatinya, apakah pembelotan Morina karena Dimitri?."Apakah Morons membelot karena Dimitri!?" tanya Mike dengan nada tajamnya."A-aku tidak tahu secara pasti, tapi M

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status