Home / Romansa / Accidentally Fall For You / 292 - Mommy Dan Daddy Menyayangimu

Share

292 - Mommy Dan Daddy Menyayangimu

Author: S.Rustandi
last update Last Updated: 2025-04-05 21:15:26

Mereka berdiri di hadapan Arsen dan Lily. Lily tampak bingung, ia belum paham dengan ini. Dan tampak mengernyitkan keningnya seraya menoleh pada Arsen untuk meminta jawaban.

"Saya membawa Roza, Tuan," ujar Paman Albert pada Arsen. Arsen hanya mengangguk, sedangkan Lily masing bingung.

Ia mengenal Roza, Roza adalah salah satu pelayan di mansion ini. Yang bekerja sudah lama, ia wanita berusia 40 tahunan dan berasal lagi Mexico.

Namun, Lily tak mengerti mengapa Paman Albert membawanya ke tempat ini.

Seakan mengerti dengan pertanyaan-pertanyaan dalam benak istrinya. Arsen segera mengalihkan pandangannya pada Lily.

"Aku meminta Albert untuk mencarikan pengasuh Theo saat malam hari, tak mungkin kau yang akan menjaga Theo di siang dan malam hari. Jadi Albert mencarikan pelayan yang kompeten untuk menjaga Theo di malam hari," jelas Arsen pada Lily.

Akhirnya Lily mengerti dengan maksud Arsen ini. Beberapa malam saja ia menjaga Theo hanya untuk menemaninya dan menyusuinya Lily sudah sangat kele
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Accidentally Fall For You   293. Keturunan Lazcano sejati

    Setelah menyelesaikan sarapannya bersama Arsen di meja makan, Lily segera berjalan kembali ke kamarnya."Kau sudah bisa berjalan lebih cepat. Luka bekas operasimu sudah tidak sakit lagi?" Ttnya Arsen seraya berjalan dengan merangkul pinggang Lily menuju kamar mereka."Sudah hampir dua minggu. Jadi hanya kadang-kadang saja masih terasa sedikit nyeri," jawab Lily dengan lembut."Hmm..." gumam Arsen seraya menganggukkan kepalanya pelan.Sesampai di kamar, tampak Maria dan Charlotte sedang sibuk di sana. Charlotte sudah mengambil alih Theo dari asuhan Roza dan Maria sedang membereskan kamar mereka."Hallo Theo anakku yang tampan. Kau sudah mandi rupanya," seru Lily menyapa Theo sambil mencium keningnya."Nyonya... Tuan..." sapa Charlotte dan Maria hampir bersamaan.Arsen hanya menganggukkan kepalanya sedikit menjawab salam dari Charlotte dan Maria."Tuan muda sudah mandi dan baru saja menghabiskan susunya, Nyonya," lapor Charlotte pada Lily."Ya Charlotte. Terima kasih. Sekarang biarkan a

    Last Updated : 2025-04-05
  • Accidentally Fall For You   294 - Ini Namanya Tidak Berbagi

    "Aku ingin duduk di taman ini sebentar, Arsen," pinta Lily pada Arsen untuk menghilangkan rasa pusing di kepalanya. Mereka baru saja meninggalkan kandanga Leon dan Saddie hendak kembali ke mansion.Namun, saat perjalanan Lily merasa sedikit pusing di kepalanya. Entah karena takut akan ancaman Arsen, atau dia memang kelelahan.Arsen menganggukkan kepala dan mencari tempat duduk. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk duduk di bangku taman. Bunga-bunga di taman tersebut mulai berkuncup, mungkin dalam beberapa hari lagi mereka akan bermekaran dengan indahnya.Arsen duduk di samping Lily yang tampak sedang mengatur pernapasannya dan menenangkan pikirannya dari bayangan sepasang singa yang tadi di lihatnya.Theo menggeliat dan bergerak mengeluarkan satu tangannya. Tak lama kemudian, satu tangan Theo bergerak keluar dan tampak dua tangan mungil berbalut sarung tangan itu bergerak-gerak kecil seolah bermain di udara dan hendak menggapai sesuatu.Semua gerakan Theo sekecil apapun tidak luput

    Last Updated : 2025-04-05
  • Accidentally Fall For You   295 - Ingin Melihat Theo Tumbuh Dewasa

    Dorr..dorr.."Bagus.. hebat.." seru Camilio dan Alonzo saat melihat istri mereka bisa menembak tepat di titik papan target dengan senjata api yang berada di tangan mereka.Sasha bertepuk tangan riang melihat keberhasilan Maria dan Charlotte menembak dengan sempurna."Lima kali menembak, semuanya mengenai titik. Perfect," puji Sasha dengan tulus."Gurunya yang perfect," celetuk Maria. Charlotte mengangguk tanda setuju dengan celetukan Maria.Sasha hanya memberikan cengiran lebar khasnya sebagai jawaban atas celetukan mereka."Mulai minggu depan, kemana pun kau pergi, harus membawa pistol kecil di kantong bajumu," ujar Alonzo pada Maria.Maria menganggukkan kepala sambil tersenyum manis."Aku besok yang akan bicara pada Riobard untuk mencarikan senjata api yang pas bagi Charlotte dan Maria," seru Camilio pada Alonzo.Alonzo mengangguk setuju.Charlotte menganggukkan kepala sambil tersenyum dan mengambil botol minum yang disodorkan oleh Camilio."Terima kasih, Cam," ujar Charlotte pada s

    Last Updated : 2025-04-05
  • Accidentally Fall For You   296 - Melupakan Masa Lalu

    Charlotte mengeluarkan kunci kamarnya dari dalam kantong saku bajunya untuk membuka pintu kamar."Kenapa tidak bisa?" gumam Charlotte perlahan, sambil berusaha membuka pintu kamarnya. Namun, tetap tak bisa.Tak putus asa ia kembali mencoba memasukkan anak kunci lagi. Namun tiba-tiba..Ceklek..Pintu kamarnya tiba-tiba saja terbuka, spontan Charlotte menenggadahkan wajahnya dan langsung menemukan sosok Camilio yang sudah berdiri di hadapannya setelah pintu terbuka."Oh..., kau sudah pulang rupanya," seru Charlotte pada Camilio.Camilio mengangguk dan tersenyum pada Charlotte. Charlotte segera memeluk Camilio, yang sudah menjadi kebiasaannya setelah menikah, dan kemudian melerai pelukannya setelah Camilio mengecup pucuk kepala Charlotte.Charlotte segera menutup pintu kamar dan menguncinya. Ia melepas sepatu, meletakkan ponselnya di meja dan mendekati Camilio yang berjalan ke sofa sambil melihat televisi.Charlotte mendekati Camilio yang sudah duduk di sofa dan ia mulai memijat-mijat ba

    Last Updated : 2025-04-06
  • Accidentally Fall For You   297 - Kau Mencari Daddy

    "Maria!" seru Alonzo memanggil Maria istrinya yang sedang berjalan tak jauh darinya.Maria menolehkan wajahnya dan melihat suaminya berjalan cepat ke arahnya. Maria tersenyum manis menunggu Alonzo mendekat.Alonzo segera merangkul bahu Maria dan berjalan beriringan ke kamarnya."Kau sudah selesai?" tanya Maria."Ya, aku tidak berjaga. Rio yang akan berjaga malam ini. Kau sendiri?" ujar Alonzo."Sudah," jawab Maria dengan singkat.Maria segera mengeluarkan kunci untuk membuka pintu kamarnya.Setelah melepas sepatunya, Maria berjalan menuju lemari pakaian."Aku siapkan baju untuk kau gunakan setelah mandi," ujar Maria."Nanti dulu!" sahut Alonzo seraya menahan lengan Maria.Alonzo menggandengnya untuk duduk di sofa. Sebelum Alonzo mengambil sesuatu dari dalam kantong saku jasnya.Maria tampak memperhatikan gerak-gerik Alonzo tersebut."Ini pistol untukmu," ujar Alonzo pada Maria seraya menyodorkan pistol pada tangan Maria."Glock 17," ucap Maria seraya mengambil pistol tersebut dari ta

    Last Updated : 2025-04-06
  • Accidentally Fall For You   298 - Ibu Dan Anak Sama Saja

    Setelah makan malam bersama, Sasha dan Mike kembali ke kamarnya.Mike mengunci kamarnya, kemudian segera duduk di sofa dan berkutat pada ponselnya. Untuk mengecek panggilan atau pesan yang masuk mengenai pekerjaan.Sasha masuk ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya dengan baju tidur.Tak lama kemudian Sasha keluar dari kamar mandi sudah dengan memakai gaun tidur berwarna biru muda."Handsome..." anggil Sasha, "Aku sudah memakai gaun tidur yang kau belikan. Bagus..., tapi apakah aku tidak kelihatan seperti wanita setengah tua?" tanya Sasha sambil memandangi dirinya di depan cermin.Mike hanya memandang sekilas dan menjawab "Tidak.""Tidak? Tidak apa maksudnya, Handsome? Aku tidak keliatan seperti wanita setengah tua? Cocok kupakai? atau gaun ini tidak cocok untukku?" tanya Sasha bertubi-tubi."Ck! Kau ini!" dengus Mike sambil menatap sesaat pada Sasha dengan tajam lalu kembali berkutat pada ponselnya."Aku kenapa, Handsome?!" tanya Sasha"Huhh..., Kenapa kita hanya berdua saja kau m

    Last Updated : 2025-04-06
  • Accidentally Fall For You   299 - Kebebasanku dan Ketenangan Lily

    Sudah hampir dua bulan ia tinggal di apartemen milik Arsen. Dirinya mulai merasa jenuh, hidupnya seakan terkurung."Aku sudah seperti tahanan rumah saja," keluhnya seraya menghembuskan napas panjanganya.Kini Anna duduk di sofa seraya mengonta-ganti channel televisi di hadapannya. Tak ada satupun acara yang menarik di sana. Ia benar-benar sudah sangat merasa jenuh, sendirian di tempat ini.Hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke dapur dan membuat camilan dan minuman segar.Padahal ini sudah memasuki musim semi. Sudah dipastikan ada beberapa festival yang diselenggarakan untuk menyambut kedatangan musim semi di kota ini.Anna sebelumnya sudah merencanakan untuk mendatangi festival bersama Steve. Tapi sepertinya dengan melihat keadaan seperti ini akan sangat tidak memungkinkan.Anna merasa kesepian di sini, meskipun beberapa kali Steve menemaninya di sini. Saat ini Steve sedikit sibuk dengan pekerjaannya hingga tak bisa menemaninya.Saat Anna membuka lemari es, rupanya bahan makana

    Last Updated : 2025-04-06
  • Accidentally Fall For You   300 - Pemeriksaan Lily Dan Theo

    Kini Lily sedang berada bersama Roza menjaga dan mengajak main Theo. Jam kerja Charlotte dan Maria sudah selesai sekitar 30 menit yang lalu.Theo tampak begitu tenang. Lily begitu bahagia melihat Theo yang semakin hari semakin tumbuh dengan baik.Roza tampak sedikit ragu, ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Namun sedikit sulit untuk di utarakan.Namun ada alasan yang harus di sampaikannya pada Nyonya mudanya tersebut."Nyonya..." panggil Roza sedikit ragu.Lily menoleh pada Roza sesaat setelah Roza memanggilnya. "Ya, Roza?" tanya Lily."Nyonya.., maafkan saya, ada yang ingin kusampaikan pada Anda," seru Roza dengan sedikit ragu.Lily tersenyum lembut pada Roza. "Katakan saja, tak usah ragu padaku," Lily menyakinkan Roza."Mengenai Tuan muda. Sepertinya Tuan muda tidak begitu rewel saat malam hari," Roza sengaja menghentikan ucapannya untuk melihat reaksi awal dari Nyonya mudanya tersebut.Lily tampak memperhatikan Roza dengan seksama, kemudian mengangguk, seakan memerintahkan Roza

    Last Updated : 2025-04-06

Latest chapter

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 2 - Selalu Bisa Menebak Jalan Pikiranku!

    "Handsome.." panggil Sasha untuk kedua kalinya sambil menggerakkan perlahan lengan Mike."Hmm.. apa?" gumam Mike sambil membuka separuh matanya dengan malas. Ia sebenarnya sudah tidur dengan lelap, namun guncangan Sasha membuatnya terbangun. Meski masih merasa mengantuk Mike tetap membuka matanya."Aku lapar. Aku ingin makan," kata Sasha dalam posisi duduk sambil memasang wajah memelasnya.Mike menolehkan pandangannya pada jam di dinding."Ini masih jam 1 malam," jawab Mike dengan suara seraknya."Iya. Tadi aku sudah ke dapur sendiri. Tidak ada makanan yang enak. Cuma ada kue, buah dan pudding. Aku tidak suka dan tidak mau itu," jawab Sasha."Kau ingin makan apa?" Tanya Mike mulai membuka matanya dengan lebar kali ini."Aku kemarin lihat referensi kuliner di internet. Aku tertarik pada masakan Indonesia. Nasi goreng. Lagi pula dengan keadaanku saat ini pasti rencanamu mengajakku ke Lombok diundur seperti berburu ke hutan." jawab Sasha dengan sedikit cemberut.Mata Mike membulat menden

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 1 - Kegelisahan Hati Charlotte

    "Kau tidak lelah?" Tanya Camilio seraya merangkul bahu Charlotte dengan lembut."Ahh.. kau mengagetkanku, Cam!" seru Charlotte"Apa yang sedang kau lihat dan lamunkan, hmm?" Tanya Camilio sambil mencoba menelisik apa yan tadi Charlotte lihat dari jendela kamar hotel mereka."Aku tidak melamun," jawab Charlotte."Aku menyapamu pelan dan tidak bermaksud mengejutkanmu tapi kau terkejut. Itu artinya ada yang sedang yang sedang mencuri perhatian dan pikiranmu." Jawab Camilio setelah melihat tidak ada apapun di luar jendela sana selain pemandangan kota Austin menjelang malam hari saja.Charlotte menarik napasnya panjang lalu menundukkan kepalanya."Suami istri harus saling terbuka dan bisa berbagi cerita. Jangan suka disimpan sendiri, yang ada nanti malah akan menjadi ganjalan dan suatu kebiasaan. Selelah apapun, jangan segan-segan untuk berbagi denganku. Memang aku belum tentu bisa langsung memberikan solusi tapi setidaknya akan meringankan pikiranmu," kata Camilio sambil memegang bahu ist

  • Accidentally Fall For You   413 - FIN - I Love You So Much

    Tanpa terasa mobil yang mereka tumpangi sudah memasuki pekarangan pemakaman umum dimana kedua orang tua Lily terbaring dalam peristirahatan abadi mereka.Begitu turun dari mobil rasanya Lily bergetar hebat. Antara senang dan sedih semua bercampur aduk.Senang karena akhirnya ia bisa mengunjungi makam kedua orang tuanya setelah sekian lama tak dapat menjumpainya. Sedih karena akhirnya ia mengetahui penyebab meninggalnya mereka berdua.Namun, seperti kata Arsen, ia datang bukan untuk bersedih. Ia datang harus dengan senyum kebahagiaan karena kini ia sudah memiliki keluarga kecilnya, bahkan ia membawa Theo untuk melihat makam kakek dan nenek mereka.Keadaan pemakaman begitu sepi, tak ada siapapun kecuali mereka dan anak buah Arsen yang setia menemani Tuan dan Nyonya mereka.Theo kembali dalam gendongan Arsen, dan Lily membawa dua bucket bunga di tangannya. Kemudian mereka mulai berjalan.Semuanya masih sama saat terakhir kali Lily pergi dari tempat ini. Begitu berhasil kabur dari Margare

  • Accidentally Fall For You   412 - Road To Fin - Menikmati Sore Hari

    "Kenapa melamun?" Tanya Arsen seraya menyentuh kepala Lily dan mengelusnya pelan."Hmm? Aku hanya merindukan kedua orang tuaku." Jawab Lily pelan."Besok kita akan pergi ke tempat dimana mereka berada.""Iya." Sahut Lily mengangguk pelan.Tanpa aba-aba Arsen menarik kepala Lily dan menahan tengkuknya kemudian mendaratkan bibirnya di bibir istrinya tersebut kemudian mengecupnya dengan lembut.Kecupan Arsen mampu membuat Lily terbuai, hingga ia membalasnya. Perlahan namun pasti, kecupan-kecupan mereka semakin dalam dan intens.Seakan tak memperdulikan dimana mereka berada saat ini. Arsen menggeratkan pegangan tangannya di pinggang Lily. Begitu pula dengan Lily yang semakin mengeratkan rangkulannya di leher Arsen.Mata mereka tak lepas, saling memandang seolah masuk menyelami tempat terdalam dalam diri mereka.Sinar mata Arsen menyoroti wajah Lily yang mampu membuat Lily melihat wajahnya dengan jelas. Kilatan di matanya mampu memperingatkan kepada siapa saja bahwa ia memiliki tekad yang

  • Accidentally Fall For You   411 - Road To Fin - Austin Texas

    Begitu turun dari mobil dan berada di bandara langsung di samping pesawat, mata Theo membulat dengan mulut yang ikut membulat seakan mengagumi pesawat besar di hadapannya.Tangannya menggapai-gapai ke arah pesawat seakan ingin menyentuhnya."Itu bukan mainan, apa kau mau mainan pesawat?" Tanya Arsen dengan lembut pada Theo yang masih ada di gendongannya.Lily hanya tersenyum simpul melihat Theo dan Arsen. Mereka bukan hanya seperti ayah dan anak, namun seperti dua orang sahabat yang asik saling berinteraksi.Arsen menggenggam tangan Lily, seraya menariknya dengan lembut. "Ayo kita naik." Ajaknya. Lily mengangguk dengan lembut.Para awak pesawat sudah menanti kedatangan mereka, dan langsung menyambutnya. Lily dan Arsen segera menaiki tangga pesawat di ikuti oleh Charlotte, Camilio dan Jeofre.Lily langsung duduk di samping Arsen yang masih dengan setia memangku Theo.Dengan matanya yang tajam, Theo kembali mengamati keadaan di sekitarnya. Ini kali pertama Theo menaiki pesawat.Lily mem

  • Accidentally Fall For You   410 - Road To Fin - Rapat Five Familia

    Sore ini semua ketua dari kelompok yang tergabung dengan Five Familia berkumpul di salah satu hotel yang di miliki oleh Arsen di tengah kota New York.Tentu saja pertemuan itu tanpa di hadiri oleh Giuseppe Bruscha dari Gio Bruscha. Karena ia sudah tewas kemarin dan menjadi makanan ikan peliharaan Arsen.Devonte Luciano, Bartolomeo, dan Edard Fabriano, duduk di meja panjang di sebuah ruangan khusus yang sudah Arsen persiapkan.Arsen duduk memimpin di temani oleh Mike, begitu juga dengan yang lainnya, mereka di temani oleh wakil dan 1 orang pengawal mereka.Beberapa makanan tersedia di atas meja serta minuman beralkohol maupun tidak beralkohol."Selamat sore, terima kasih kalian berkenan untuk datang hari ini." Seru Arsen membuka percakapan.Mereka saling bersahut membalas salam pembuka Arsen untuk rapat mereka kali ini.Arsen tampak serius duduk di kursi dengan penuh wibawa. Jiwa kepemimpinan nya begitu terlihat darinya."Aku tak ingin terlalu berbasa-basi, jadi sebaiknya kita langsung

  • Accidentally Fall For You   409 - Road To Fin - Eksekusi Giuseppe Bruscha

    Kini beberapa anggota inti Black Nostra sudah berkumpul di area kandang peliharaan Arsen. Jeofre, Camilio, Mike, Pascoe, Dante dan Alonzo.Mereka menemani Arsen untuk mengeksekusi Giuseppe. Giu sudah terbaring lemah di atas rumput begitu saja. Ia sudah sadar namun karena darah yang hilang begitu banyak membuatnya sangat lemas dan tak mampu banyak bergerak.Kali ini tak ada serigala, harimau maupun singa peliharaan Arsen. Arsen ingin mencoba dan melihat dengan langsung ketajaman dari gigi-gigi ikan piranha peliharaannya.Semuanya tampak sudah bersiap di sisi kolam piranha Arsen. Menurut Mike, ikan-ikan piranha peliharaannya sudah semakin bertambah besar.Giginya yang tajam dan sifatnya sebagai pemakan daging memang membuat piranha menjadi salah satu ikan yang ditakuti. Dan itulah alasan mengapa Arsen memelihara mereka, dan memasukkannya ke dalam salah satu peliharaan hewan buasnya.Gigi piranha terkenal tajam dan menakutkan yang tingginya bisa mencapai 4 milimeter. Gigi piranha juga bi

  • Accidentally Fall For You   408 - Road To Fin - Penyiksaan Giuseppe

    Mike masih saja tak mengerti dengan barang-barang yang diminta oleh Arsen. Hingga akhirnya Arsen meminta Mike untuk memasang jarum infus di pembuluh darah Giuseppe dan selang infus pada ujungnya.Meskipun bingung, Mike melakukan perintah Arsen tersebut. Begitupula dengan Giuseppe yang merasa heran.Camilio mengambil inisiatif untuk membantu Mike memegangi Giuseppe. Meskipun keadaan Giussepe terikat pada kursi, namun tetap saja tidak menutup kemungkinan ia akan bergerak dan memberikan perlawanan.Mike mengangguk saat Camilio mulai memegangi lengan Giuseppe. Dan benar saja, ia bergerak dan memberikan perlawanan, namun ikatannya cukup kuat. Kedua tangannya diikat pada pengangan kursi tersebut. Hingga gerakan dan perlawanannya hanyalah sia-sia.Jangan bayangkan jika Mike akan mengoleskan alkohol terlebih dahulu di sekitar area insersi agar tidak terjadi infeksi. Atau mengunakan anestesi topical untuk membantu mengurangi rasa sakit.Setidaknya Mike sudah sedikit terlatih untuk melakukan ha

  • Accidentally Fall For You   407 - Aku Tidak Mau Mati Dengan Sia-sia

    Mike dan Camilio sudah membawa kembali Giuseppe yang sudah sadar ke ruang eksekusi, dan mengikatnya di kursi.Ia tak terlalu banyak berontak, karena tenaganya sudah habis akibat penyiksaan yang di dapatnya beberapa jam yang lalu, bahkan ia tak sadarkan diri sekitar satu jam lamanya setelahnya.Beberapa luka lebam terlihat di wajahnya, ke dua sudut bibirnya sudah robek dengan darah yang mengering. Hanya untuk meringis saja sudah tak mampu.Bahkan perutnya terasa nyeri karena Arsen tadi sempat melayangkan tinju kerasnya di perutnya. Pasti esok akan terlihat luka lebam di sana.Giuseppe hanya bisa terus mengumpat dalam hatinya. Rasanya ia ingin mati saat ini juga. Ia benar-benar sudah tak kuat untuk terus menerima semua siksaan-siksaan yang Arsen berikan. Ternyata kekejaman seorang Arsen yang santer ia dengar bukan hanya isapan jempol saja.Giuseppe tak suka untuk menyiksa terlalu lama musuhnya atau tawanannya. Ia lebih senang langsung membunuh dan menembaknya begitu saja. Tidak seperti

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status