Home / Romansa / Accidentally Fall For You / 291 - Anggota Baru Keluarga Lazcano

Share

291 - Anggota Baru Keluarga Lazcano

Author: S.Rustandi
last update Last Updated: 2025-04-05 21:15:03

Tiga hari setelah Theo lahir ke dunia ini, Lily dan Theo diijinkan untuk pulang. Karena keadaan Lily sudah lebih baik, meskipun bekas operasi masih terasa sakit.

Charlotte sudah mengurusi semuanya. Kini mereka bersiap untuk kembali ke mansion.

Dengan lembut, Lily mendekap Theo di pelukannya, dengan senyuman hanya yang tak terlepas dari bibirnya.

Lily terus memandingi Theo yang terlelap. Sedangkan Arsen duduk di sampingnya dan merangkul pinggang istrinya tersebut. Mobil yang membawa mereka kini mulai melaju, membawa mereka menuju mansion.

Keadaan mansiom cukup sibuk karena akan menyambut kedatangan anggota keluarga Lazcano yang baru. Penerus keluarga Lazcano, Theodosio Massimiliano Lazcano.

"Theo..., sebentar lagi kita akan sampai di rumah. Apa kau senang?" tanya Lily pada Theo yang masih memejamkan matanya.

Di luar jendela mobil tampak suasana kota yang begitu indah. Tak ada lagi salju. Kini musim semi sudah datang, waktu yang tepat untuk menikmati Kota New York dan segala keindahaann
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Accidentally Fall For You   292 - Mommy Dan Daddy Menyayangimu

    Mereka berdiri di hadapan Arsen dan Lily. Lily tampak bingung, ia belum paham dengan ini. Dan tampak mengernyitkan keningnya seraya menoleh pada Arsen untuk meminta jawaban."Saya membawa Roza, Tuan," ujar Paman Albert pada Arsen. Arsen hanya mengangguk, sedangkan Lily masing bingung.Ia mengenal Roza, Roza adalah salah satu pelayan di mansion ini. Yang bekerja sudah lama, ia wanita berusia 40 tahunan dan berasal lagi Mexico.Namun, Lily tak mengerti mengapa Paman Albert membawanya ke tempat ini.Seakan mengerti dengan pertanyaan-pertanyaan dalam benak istrinya. Arsen segera mengalihkan pandangannya pada Lily."Aku meminta Albert untuk mencarikan pengasuh Theo saat malam hari, tak mungkin kau yang akan menjaga Theo di siang dan malam hari. Jadi Albert mencarikan pelayan yang kompeten untuk menjaga Theo di malam hari," jelas Arsen pada Lily.Akhirnya Lily mengerti dengan maksud Arsen ini. Beberapa malam saja ia menjaga Theo hanya untuk menemaninya dan menyusuinya Lily sudah sangat kele

    Last Updated : 2025-04-05
  • Accidentally Fall For You   293. Keturunan Lazcano sejati

    Setelah menyelesaikan sarapannya bersama Arsen di meja makan, Lily segera berjalan kembali ke kamarnya."Kau sudah bisa berjalan lebih cepat. Luka bekas operasimu sudah tidak sakit lagi?" Ttnya Arsen seraya berjalan dengan merangkul pinggang Lily menuju kamar mereka."Sudah hampir dua minggu. Jadi hanya kadang-kadang saja masih terasa sedikit nyeri," jawab Lily dengan lembut."Hmm..." gumam Arsen seraya menganggukkan kepalanya pelan.Sesampai di kamar, tampak Maria dan Charlotte sedang sibuk di sana. Charlotte sudah mengambil alih Theo dari asuhan Roza dan Maria sedang membereskan kamar mereka."Hallo Theo anakku yang tampan. Kau sudah mandi rupanya," seru Lily menyapa Theo sambil mencium keningnya."Nyonya... Tuan..." sapa Charlotte dan Maria hampir bersamaan.Arsen hanya menganggukkan kepalanya sedikit menjawab salam dari Charlotte dan Maria."Tuan muda sudah mandi dan baru saja menghabiskan susunya, Nyonya," lapor Charlotte pada Lily."Ya Charlotte. Terima kasih. Sekarang biarkan a

    Last Updated : 2025-04-05
  • Accidentally Fall For You   294 - Ini Namanya Tidak Berbagi

    "Aku ingin duduk di taman ini sebentar, Arsen," pinta Lily pada Arsen untuk menghilangkan rasa pusing di kepalanya. Mereka baru saja meninggalkan kandanga Leon dan Saddie hendak kembali ke mansion.Namun, saat perjalanan Lily merasa sedikit pusing di kepalanya. Entah karena takut akan ancaman Arsen, atau dia memang kelelahan.Arsen menganggukkan kepala dan mencari tempat duduk. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk duduk di bangku taman. Bunga-bunga di taman tersebut mulai berkuncup, mungkin dalam beberapa hari lagi mereka akan bermekaran dengan indahnya.Arsen duduk di samping Lily yang tampak sedang mengatur pernapasannya dan menenangkan pikirannya dari bayangan sepasang singa yang tadi di lihatnya.Theo menggeliat dan bergerak mengeluarkan satu tangannya. Tak lama kemudian, satu tangan Theo bergerak keluar dan tampak dua tangan mungil berbalut sarung tangan itu bergerak-gerak kecil seolah bermain di udara dan hendak menggapai sesuatu.Semua gerakan Theo sekecil apapun tidak luput

    Last Updated : 2025-04-05
  • Accidentally Fall For You   295 - Ingin Melihat Theo Tumbuh Dewasa

    Dorr..dorr.."Bagus.. hebat.." seru Camilio dan Alonzo saat melihat istri mereka bisa menembak tepat di titik papan target dengan senjata api yang berada di tangan mereka.Sasha bertepuk tangan riang melihat keberhasilan Maria dan Charlotte menembak dengan sempurna."Lima kali menembak, semuanya mengenai titik. Perfect," puji Sasha dengan tulus."Gurunya yang perfect," celetuk Maria. Charlotte mengangguk tanda setuju dengan celetukan Maria.Sasha hanya memberikan cengiran lebar khasnya sebagai jawaban atas celetukan mereka."Mulai minggu depan, kemana pun kau pergi, harus membawa pistol kecil di kantong bajumu," ujar Alonzo pada Maria.Maria menganggukkan kepala sambil tersenyum manis."Aku besok yang akan bicara pada Riobard untuk mencarikan senjata api yang pas bagi Charlotte dan Maria," seru Camilio pada Alonzo.Alonzo mengangguk setuju.Charlotte menganggukkan kepala sambil tersenyum dan mengambil botol minum yang disodorkan oleh Camilio."Terima kasih, Cam," ujar Charlotte pada s

    Last Updated : 2025-04-05
  • Accidentally Fall For You   296 - Melupakan Masa Lalu

    Charlotte mengeluarkan kunci kamarnya dari dalam kantong saku bajunya untuk membuka pintu kamar."Kenapa tidak bisa?" gumam Charlotte perlahan, sambil berusaha membuka pintu kamarnya. Namun, tetap tak bisa.Tak putus asa ia kembali mencoba memasukkan anak kunci lagi. Namun tiba-tiba..Ceklek..Pintu kamarnya tiba-tiba saja terbuka, spontan Charlotte menenggadahkan wajahnya dan langsung menemukan sosok Camilio yang sudah berdiri di hadapannya setelah pintu terbuka."Oh..., kau sudah pulang rupanya," seru Charlotte pada Camilio.Camilio mengangguk dan tersenyum pada Charlotte. Charlotte segera memeluk Camilio, yang sudah menjadi kebiasaannya setelah menikah, dan kemudian melerai pelukannya setelah Camilio mengecup pucuk kepala Charlotte.Charlotte segera menutup pintu kamar dan menguncinya. Ia melepas sepatu, meletakkan ponselnya di meja dan mendekati Camilio yang berjalan ke sofa sambil melihat televisi.Charlotte mendekati Camilio yang sudah duduk di sofa dan ia mulai memijat-mijat ba

    Last Updated : 2025-04-06
  • Accidentally Fall For You   297 - Kau Mencari Daddy

    "Maria!" seru Alonzo memanggil Maria istrinya yang sedang berjalan tak jauh darinya.Maria menolehkan wajahnya dan melihat suaminya berjalan cepat ke arahnya. Maria tersenyum manis menunggu Alonzo mendekat.Alonzo segera merangkul bahu Maria dan berjalan beriringan ke kamarnya."Kau sudah selesai?" tanya Maria."Ya, aku tidak berjaga. Rio yang akan berjaga malam ini. Kau sendiri?" ujar Alonzo."Sudah," jawab Maria dengan singkat.Maria segera mengeluarkan kunci untuk membuka pintu kamarnya.Setelah melepas sepatunya, Maria berjalan menuju lemari pakaian."Aku siapkan baju untuk kau gunakan setelah mandi," ujar Maria."Nanti dulu!" sahut Alonzo seraya menahan lengan Maria.Alonzo menggandengnya untuk duduk di sofa. Sebelum Alonzo mengambil sesuatu dari dalam kantong saku jasnya.Maria tampak memperhatikan gerak-gerik Alonzo tersebut."Ini pistol untukmu," ujar Alonzo pada Maria seraya menyodorkan pistol pada tangan Maria."Glock 17," ucap Maria seraya mengambil pistol tersebut dari ta

    Last Updated : 2025-04-06
  • Accidentally Fall For You   298 - Ibu Dan Anak Sama Saja

    Setelah makan malam bersama, Sasha dan Mike kembali ke kamarnya.Mike mengunci kamarnya, kemudian segera duduk di sofa dan berkutat pada ponselnya. Untuk mengecek panggilan atau pesan yang masuk mengenai pekerjaan.Sasha masuk ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya dengan baju tidur.Tak lama kemudian Sasha keluar dari kamar mandi sudah dengan memakai gaun tidur berwarna biru muda."Handsome..." anggil Sasha, "Aku sudah memakai gaun tidur yang kau belikan. Bagus..., tapi apakah aku tidak kelihatan seperti wanita setengah tua?" tanya Sasha sambil memandangi dirinya di depan cermin.Mike hanya memandang sekilas dan menjawab "Tidak.""Tidak? Tidak apa maksudnya, Handsome? Aku tidak keliatan seperti wanita setengah tua? Cocok kupakai? atau gaun ini tidak cocok untukku?" tanya Sasha bertubi-tubi."Ck! Kau ini!" dengus Mike sambil menatap sesaat pada Sasha dengan tajam lalu kembali berkutat pada ponselnya."Aku kenapa, Handsome?!" tanya Sasha"Huhh..., Kenapa kita hanya berdua saja kau m

    Last Updated : 2025-04-06
  • Accidentally Fall For You   299 - Kebebasanku dan Ketenangan Lily

    Sudah hampir dua bulan ia tinggal di apartemen milik Arsen. Dirinya mulai merasa jenuh, hidupnya seakan terkurung."Aku sudah seperti tahanan rumah saja," keluhnya seraya menghembuskan napas panjanganya.Kini Anna duduk di sofa seraya mengonta-ganti channel televisi di hadapannya. Tak ada satupun acara yang menarik di sana. Ia benar-benar sudah sangat merasa jenuh, sendirian di tempat ini.Hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke dapur dan membuat camilan dan minuman segar.Padahal ini sudah memasuki musim semi. Sudah dipastikan ada beberapa festival yang diselenggarakan untuk menyambut kedatangan musim semi di kota ini.Anna sebelumnya sudah merencanakan untuk mendatangi festival bersama Steve. Tapi sepertinya dengan melihat keadaan seperti ini akan sangat tidak memungkinkan.Anna merasa kesepian di sini, meskipun beberapa kali Steve menemaninya di sini. Saat ini Steve sedikit sibuk dengan pekerjaannya hingga tak bisa menemaninya.Saat Anna membuka lemari es, rupanya bahan makana

    Last Updated : 2025-04-06

Latest chapter

  • Accidentally Fall For You   300 - Pemeriksaan Lily Dan Theo

    Kini Lily sedang berada bersama Roza menjaga dan mengajak main Theo. Jam kerja Charlotte dan Maria sudah selesai sekitar 30 menit yang lalu.Theo tampak begitu tenang. Lily begitu bahagia melihat Theo yang semakin hari semakin tumbuh dengan baik.Roza tampak sedikit ragu, ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Namun sedikit sulit untuk di utarakan.Namun ada alasan yang harus di sampaikannya pada Nyonya mudanya tersebut."Nyonya..." panggil Roza sedikit ragu.Lily menoleh pada Roza sesaat setelah Roza memanggilnya. "Ya, Roza?" tanya Lily."Nyonya.., maafkan saya, ada yang ingin kusampaikan pada Anda," seru Roza dengan sedikit ragu.Lily tersenyum lembut pada Roza. "Katakan saja, tak usah ragu padaku," Lily menyakinkan Roza."Mengenai Tuan muda. Sepertinya Tuan muda tidak begitu rewel saat malam hari," Roza sengaja menghentikan ucapannya untuk melihat reaksi awal dari Nyonya mudanya tersebut.Lily tampak memperhatikan Roza dengan seksama, kemudian mengangguk, seakan memerintahkan Roza

  • Accidentally Fall For You   299 - Kebebasanku dan Ketenangan Lily

    Sudah hampir dua bulan ia tinggal di apartemen milik Arsen. Dirinya mulai merasa jenuh, hidupnya seakan terkurung."Aku sudah seperti tahanan rumah saja," keluhnya seraya menghembuskan napas panjanganya.Kini Anna duduk di sofa seraya mengonta-ganti channel televisi di hadapannya. Tak ada satupun acara yang menarik di sana. Ia benar-benar sudah sangat merasa jenuh, sendirian di tempat ini.Hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke dapur dan membuat camilan dan minuman segar.Padahal ini sudah memasuki musim semi. Sudah dipastikan ada beberapa festival yang diselenggarakan untuk menyambut kedatangan musim semi di kota ini.Anna sebelumnya sudah merencanakan untuk mendatangi festival bersama Steve. Tapi sepertinya dengan melihat keadaan seperti ini akan sangat tidak memungkinkan.Anna merasa kesepian di sini, meskipun beberapa kali Steve menemaninya di sini. Saat ini Steve sedikit sibuk dengan pekerjaannya hingga tak bisa menemaninya.Saat Anna membuka lemari es, rupanya bahan makana

  • Accidentally Fall For You   298 - Ibu Dan Anak Sama Saja

    Setelah makan malam bersama, Sasha dan Mike kembali ke kamarnya.Mike mengunci kamarnya, kemudian segera duduk di sofa dan berkutat pada ponselnya. Untuk mengecek panggilan atau pesan yang masuk mengenai pekerjaan.Sasha masuk ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya dengan baju tidur.Tak lama kemudian Sasha keluar dari kamar mandi sudah dengan memakai gaun tidur berwarna biru muda."Handsome..." anggil Sasha, "Aku sudah memakai gaun tidur yang kau belikan. Bagus..., tapi apakah aku tidak kelihatan seperti wanita setengah tua?" tanya Sasha sambil memandangi dirinya di depan cermin.Mike hanya memandang sekilas dan menjawab "Tidak.""Tidak? Tidak apa maksudnya, Handsome? Aku tidak keliatan seperti wanita setengah tua? Cocok kupakai? atau gaun ini tidak cocok untukku?" tanya Sasha bertubi-tubi."Ck! Kau ini!" dengus Mike sambil menatap sesaat pada Sasha dengan tajam lalu kembali berkutat pada ponselnya."Aku kenapa, Handsome?!" tanya Sasha"Huhh..., Kenapa kita hanya berdua saja kau m

  • Accidentally Fall For You   297 - Kau Mencari Daddy

    "Maria!" seru Alonzo memanggil Maria istrinya yang sedang berjalan tak jauh darinya.Maria menolehkan wajahnya dan melihat suaminya berjalan cepat ke arahnya. Maria tersenyum manis menunggu Alonzo mendekat.Alonzo segera merangkul bahu Maria dan berjalan beriringan ke kamarnya."Kau sudah selesai?" tanya Maria."Ya, aku tidak berjaga. Rio yang akan berjaga malam ini. Kau sendiri?" ujar Alonzo."Sudah," jawab Maria dengan singkat.Maria segera mengeluarkan kunci untuk membuka pintu kamarnya.Setelah melepas sepatunya, Maria berjalan menuju lemari pakaian."Aku siapkan baju untuk kau gunakan setelah mandi," ujar Maria."Nanti dulu!" sahut Alonzo seraya menahan lengan Maria.Alonzo menggandengnya untuk duduk di sofa. Sebelum Alonzo mengambil sesuatu dari dalam kantong saku jasnya.Maria tampak memperhatikan gerak-gerik Alonzo tersebut."Ini pistol untukmu," ujar Alonzo pada Maria seraya menyodorkan pistol pada tangan Maria."Glock 17," ucap Maria seraya mengambil pistol tersebut dari ta

  • Accidentally Fall For You   296 - Melupakan Masa Lalu

    Charlotte mengeluarkan kunci kamarnya dari dalam kantong saku bajunya untuk membuka pintu kamar."Kenapa tidak bisa?" gumam Charlotte perlahan, sambil berusaha membuka pintu kamarnya. Namun, tetap tak bisa.Tak putus asa ia kembali mencoba memasukkan anak kunci lagi. Namun tiba-tiba..Ceklek..Pintu kamarnya tiba-tiba saja terbuka, spontan Charlotte menenggadahkan wajahnya dan langsung menemukan sosok Camilio yang sudah berdiri di hadapannya setelah pintu terbuka."Oh..., kau sudah pulang rupanya," seru Charlotte pada Camilio.Camilio mengangguk dan tersenyum pada Charlotte. Charlotte segera memeluk Camilio, yang sudah menjadi kebiasaannya setelah menikah, dan kemudian melerai pelukannya setelah Camilio mengecup pucuk kepala Charlotte.Charlotte segera menutup pintu kamar dan menguncinya. Ia melepas sepatu, meletakkan ponselnya di meja dan mendekati Camilio yang berjalan ke sofa sambil melihat televisi.Charlotte mendekati Camilio yang sudah duduk di sofa dan ia mulai memijat-mijat ba

  • Accidentally Fall For You   295 - Ingin Melihat Theo Tumbuh Dewasa

    Dorr..dorr.."Bagus.. hebat.." seru Camilio dan Alonzo saat melihat istri mereka bisa menembak tepat di titik papan target dengan senjata api yang berada di tangan mereka.Sasha bertepuk tangan riang melihat keberhasilan Maria dan Charlotte menembak dengan sempurna."Lima kali menembak, semuanya mengenai titik. Perfect," puji Sasha dengan tulus."Gurunya yang perfect," celetuk Maria. Charlotte mengangguk tanda setuju dengan celetukan Maria.Sasha hanya memberikan cengiran lebar khasnya sebagai jawaban atas celetukan mereka."Mulai minggu depan, kemana pun kau pergi, harus membawa pistol kecil di kantong bajumu," ujar Alonzo pada Maria.Maria menganggukkan kepala sambil tersenyum manis."Aku besok yang akan bicara pada Riobard untuk mencarikan senjata api yang pas bagi Charlotte dan Maria," seru Camilio pada Alonzo.Alonzo mengangguk setuju.Charlotte menganggukkan kepala sambil tersenyum dan mengambil botol minum yang disodorkan oleh Camilio."Terima kasih, Cam," ujar Charlotte pada s

  • Accidentally Fall For You   294 - Ini Namanya Tidak Berbagi

    "Aku ingin duduk di taman ini sebentar, Arsen," pinta Lily pada Arsen untuk menghilangkan rasa pusing di kepalanya. Mereka baru saja meninggalkan kandanga Leon dan Saddie hendak kembali ke mansion.Namun, saat perjalanan Lily merasa sedikit pusing di kepalanya. Entah karena takut akan ancaman Arsen, atau dia memang kelelahan.Arsen menganggukkan kepala dan mencari tempat duduk. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk duduk di bangku taman. Bunga-bunga di taman tersebut mulai berkuncup, mungkin dalam beberapa hari lagi mereka akan bermekaran dengan indahnya.Arsen duduk di samping Lily yang tampak sedang mengatur pernapasannya dan menenangkan pikirannya dari bayangan sepasang singa yang tadi di lihatnya.Theo menggeliat dan bergerak mengeluarkan satu tangannya. Tak lama kemudian, satu tangan Theo bergerak keluar dan tampak dua tangan mungil berbalut sarung tangan itu bergerak-gerak kecil seolah bermain di udara dan hendak menggapai sesuatu.Semua gerakan Theo sekecil apapun tidak luput

  • Accidentally Fall For You   293. Keturunan Lazcano sejati

    Setelah menyelesaikan sarapannya bersama Arsen di meja makan, Lily segera berjalan kembali ke kamarnya."Kau sudah bisa berjalan lebih cepat. Luka bekas operasimu sudah tidak sakit lagi?" Ttnya Arsen seraya berjalan dengan merangkul pinggang Lily menuju kamar mereka."Sudah hampir dua minggu. Jadi hanya kadang-kadang saja masih terasa sedikit nyeri," jawab Lily dengan lembut."Hmm..." gumam Arsen seraya menganggukkan kepalanya pelan.Sesampai di kamar, tampak Maria dan Charlotte sedang sibuk di sana. Charlotte sudah mengambil alih Theo dari asuhan Roza dan Maria sedang membereskan kamar mereka."Hallo Theo anakku yang tampan. Kau sudah mandi rupanya," seru Lily menyapa Theo sambil mencium keningnya."Nyonya... Tuan..." sapa Charlotte dan Maria hampir bersamaan.Arsen hanya menganggukkan kepalanya sedikit menjawab salam dari Charlotte dan Maria."Tuan muda sudah mandi dan baru saja menghabiskan susunya, Nyonya," lapor Charlotte pada Lily."Ya Charlotte. Terima kasih. Sekarang biarkan a

  • Accidentally Fall For You   292 - Mommy Dan Daddy Menyayangimu

    Mereka berdiri di hadapan Arsen dan Lily. Lily tampak bingung, ia belum paham dengan ini. Dan tampak mengernyitkan keningnya seraya menoleh pada Arsen untuk meminta jawaban."Saya membawa Roza, Tuan," ujar Paman Albert pada Arsen. Arsen hanya mengangguk, sedangkan Lily masing bingung.Ia mengenal Roza, Roza adalah salah satu pelayan di mansion ini. Yang bekerja sudah lama, ia wanita berusia 40 tahunan dan berasal lagi Mexico.Namun, Lily tak mengerti mengapa Paman Albert membawanya ke tempat ini.Seakan mengerti dengan pertanyaan-pertanyaan dalam benak istrinya. Arsen segera mengalihkan pandangannya pada Lily."Aku meminta Albert untuk mencarikan pengasuh Theo saat malam hari, tak mungkin kau yang akan menjaga Theo di siang dan malam hari. Jadi Albert mencarikan pelayan yang kompeten untuk menjaga Theo di malam hari," jelas Arsen pada Lily.Akhirnya Lily mengerti dengan maksud Arsen ini. Beberapa malam saja ia menjaga Theo hanya untuk menemaninya dan menyusuinya Lily sudah sangat kele

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status