Harus terus berlari, berlari, dan jangan berhenti! Trixie merasakan napasnya seolah akan putus, seakan paru-parunya diperas hingga meledak. Kakinya sakit luar biasa, otot-ototnya menjerit meminta belas kasihan, tetapi ia tidak boleh menyerah. Tidak, jika ia ingin tetap hidup. Di belakangnya, langkah berat dan cepat menggema di antara pepohonan, seolah sang pengejar tak berniat berhenti sampai mendapatkan mangsanya. Jika ia tertangkap, itu adalah akhir dari segalanya! Tenggorokannya kini kering dan nyeri, setiap teriakannya semakin melemah, merobek pita suaranya yang sudah terkuras. Ia terus meminta tolong, tetapi suara-suara itu hanya tertelan oleh hutan yang sunyi, seolah alam pun bersekongkol melawan dirinya. Namun, memang siapa yang akan menolongnya di tempat seperti ini? Hutan belantara yang lebat, pekat, dan tak tersentuh peradaban manusia? Bahkan sinar matahari pun nyaris tak mampu menembus dedaunan raksasa di atas sana. Ketakutan menjalar di setiap sel tubuhnya
Terakhir Diperbarui : 2025-02-02 Baca selengkapnya