Semua Bab The Mafia Billionaire: Bab 11 - Bab 20

98 Bab

11. Pertemuan

"Anda dipersilahkan untuk masuk, Miss Trixie Bradwell. Tapi mohon maaf, Mr. Aiden Miller hanya mengijinkan Anda seorang diri saja yang dapat menemui Beliau." Trixie menatap lelaki paruh baya dengan rambutnya yang mulai dikuasai oleh uban itu dengan kening yang mengernyit. Lalu ia pun mengalihkan tatapan ke arah Lena yang berdiri tepat di sampingnya, seolah meminta pertimbangan. "Kita bisa kembali ke yayasan jika kamu tidak menginginkannya," ucap asisten Trixie sekaligus juga sahabatnya itu, sembari menyentuh pelan lengan Trixie. Sejenak wanita bersurai pirang itu pun berpikir, lalu mendesah pelan sesudahnya. "Aku akan tetap menemui Aiden Miller," putus Trixie kemudian. Sudah kepalang basah, saat ini ia telah tiba di Miller Corporation. Dan mundur ke belakang seperti seorang pengecut bukanlah sikap yang ingin ia ambil saat ini. Lagipula, Trixie hanya ingin benar-benar memastikan bahwa lelaki yang wajah dan tubuhnya mirip seperti Leon itu memang benar bukanlah Leon. Ia akan me
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-22
Baca selengkapnya

12. Serangan Kedua

Satu alis lebat Aiden pun sontak menukik naik, ketika merasakan bahwa wanita menawan yang berada di bawahnya ini mendadak terdiam tak berontak sama sekali seperti tadi. Ia hanya tak sadar jika Trixie sesungguhnya sedang menyusun sebuah taktik. Percuma saja jika ia melawan, karena lelaki yang jauh lebih besar darinya dengan tubuh yang dipenuhi otot itu memanglah bukan tandingannya. "Hm. Apa kamu sudah menyerah, Cantik? Itu lebih baik. Aku suka sekali dengan wanita yang penurut," guman Aiden senang. Ia pun kembali menelusupkan hidungnya di sela-sela helai panjang rambut pirang emas yang menguarkan aroma lembut, feminin, namun sangat seksi. "Aku akan membuatmu menjerit jauh lebih keras daripada tadi, Miss Trixie. Namun kali ini adalah jeritan penuh kenikmatan," bisik Aiden serak, bagaikan bisikan iblis yang datang dari kegelapan. Keterdiaman Trixie membuat Aiden semakin tenggelam dipenuhi hasrat. Suara keras dari kain yang robek membuat Trixie terkesiap, dan baru menyadari b
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-22
Baca selengkapnya

13. Dihancurkan

Jika saja pemandangan yang terpampang sekarang di depan mata tidak senyata ini, mungkin Trixie akan mengira semuanya hanyalah bagian dari imajinasinya belaka. Karena rasanya apa yang ia lihat saat ini terlalu mengerikan, dramatis sekaligus mencengangkan. Trixie merasa seperti tengah terjebak di dalam sebuah fim action yang penuh dengan ketegangan! Bagaimana tidak? Seberapa besar kemungkinan yang terjadi dalam hidupmu, ketika melihat sebuah bandul bola besi raksasa yang biasa digunakan sebagai penghancur gedung tiba-tiba saja datang dan menghantam sisi bangunan tempatmu sekarang berada! Gemetar antara percaya dan tak percaya, itulah yang dirasakan Trixie saat ini, ketika menatap lubang besar yang menganga di depannya. Entah kemana perginya meja kerja, kursi, rak buku serta beberapa perabot yang semula mengisi ruangan Aiden. Manik biru safirnya pun kemudian tertuju kepada lukisan The Mistress karya Aunty Renata yang menjadi barang lelang. Rupanya berantakan sekali. Lukisan itu t
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-23
Baca selengkapnya

14. Mansion Di Tengah Hutan

Dihancurkan? Tapi kenapa?? Namun pertanyaan yang berkelebat di dalam benak kedua wanita itu pun akhirnya hanya bisa tertelan di dalam pikiran mereka masing-masing, karena baik Trixie dan juga Lena sama-sama didorong masuk ke dalam helikopter oleh pengawal. Lalu tak lama kemudian, alat transportasi itu pun mulai bergerak naik secara vertikal meninggalkan jejaknya di atas lantai rooftop gedung Miller Corporation. Trixie menatap ke bawah melalui jendela, dan terkesiap ketika mendengar letusan keras bergemuruh yang berasal dari gedung yang baru saja mereka tinggalkan. Trixie menggenggam erat tangan Lena dengan jemarinya yang gemetar. Ya Tuhan, hanya beberapa menit yang lalu ia masih berada di atas gedung itu! Gadis bersurai emas itu pun seketika merinding, membayangkan entah apa yang terjadi jika saja dirinya masih bersikeras tidak menaiki helilopter ini untuk menuntut jawaban. Benaknya seketika terbayang oleh ratusan karyawan Miller Corporation yang bekerja di dalam gedung itu. Apa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-23
Baca selengkapnya

15. Nama Yang Asing

Helikopter yang membawa Trixie dan Lena kini sedang mendarat secara vertikal di atas helipad di dalam hutan. Sebuah area terbuka yang terletak jauh di dalam jutaan pepohonan di dalam Epping Forrest.Trixie tak bisa untuk tidak terpukau dengan keindahan di hadapannya.Seorang Trixie Bradwell yang berasal dari keluarga kaya memang sudah tidak aneh lagi melihat bangunan megah berupa Mansion, karena sejak kecil pun ia telah terbiasa tinggal di dalamnya.Tapi Mansion milik Aiden Miller ini jelas-jelas tidak sama dengan yang pernah ia lihat sebelumnya, bahkan mungkin... seumur hidupnya.Bukan cuma mewah dan megah, namun bagaimana mungkin ada bangunan sebesar ini yang terletak jauh di dalam hutan yang lebat?Lamunan Trixie pun terpecah ketika ada seorang wanita setengah tua yang menyambut mereka di landasan heli.Dengan senyum formal dan anggukan sopan, wanita itu pun menyapa kedua wanita yang terlihat masih linglung dengan keadaan di sekitarnya."Selamat malam, Miss Trixie dan Miss Lena. S
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya

16. Sosok Di Balik Kegelapan

Keheningan yang mengisi udara di kamar mewah itu seolah turut bergerak memunculkan gelombang riak tak kasat mata, ketika sesosok gelap tengah berjalan perlahan menuju ke arah Trixie yang sedang terlelap.Sosok itu sejenak berhenti di pinggir ranjang, diam dan tajam menatap figur sensual gadis bersurai pirang emas yang larut dalam mimpinya.Satu sudut bibir si sosok gelap itu pun melekuk naik, menguraikan seringai tipis nan samar yang penuh arti.Satu tangannya terulur untuk menyentuh surai ikal emas yang terhampar dengan indah di atas seprai putih.Jemarinya menggesek-gesekkan helai rambut di antara ibu jari dan jari telunjuk, mengagumi tekstur halus dan aroma yang sewangi bunga.Situasi kamar yang gelap tak membuat helai-helai berpendar keemasan itu kehilangan cahayanya, karena kehadiran sinar bulan dan lampu yang masuk dari jendela dengan tirai yang terbuka."Angel," ucap pelan si sosok gelap sambil tersenyum samar.Ya, makhluk indah sempurna yang sedang berbaring di ranjangnya itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya

17. Satu Ranjang

"Hm. Sepertinya kini aku telah berubah pikiran. Ayo kita lembur malam ini, Trixie," ucap Aiden Miller dengan suara rendah yang serak, sarat dengan nada menggoda. Tatapan tajamnya menusuk, menelusuri wajah Trixie seakan menikmati setiap detil ekspresi yang terpancar dari gadis itu. Bola mata biru safir Trixie langsung membesar, melotot penuh keterkejutan. Horor terpancar jelas dari wajahnya yang biasanya begitu tenang. Apa? Lembur? Lembur katanya?? "Jangan gila, Mr. Miller!" desis Trixie dengan nada galak, berusaha menutupi kegugupan yang mulai menjalar di fi dalam dirinya. Gadis bersurai emas itu menatap pria di depannya dengan campuran antara ketegasan dan ketidakpercayaan. "Aku sudah memberimu izin untuk memeluk. Jadi jangan serakah!" Namun kata-kata tajamnya justru terasa seperti tameng rapuh, tak mampu menutupi detak jantungnya yang kini berdentam seperti genderang perang. Trixie merasakan panas dingin menjalar ke seluruh tubuhnya, terutama saat suara serak Aiden
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-25
Baca selengkapnya

18. Sebuah Janji

Sentuhan itu singkat, hampir tidak terasa, tetapi cukup untuk membuat jantungnya berdegup kencang. "Morning," gumam pelan Aiden dengan nada berat, disertai senyum nakal yang menggodanya. Trixie terdiam, tak mampu segera menjawab. Manik birunya menatap lekat wajah tampan di depannya, yang kini hanya berjarak kurang dari sejengkal. Bayangan semalam masih membayang di benaknya, mengingatkan dirinya bahwa lelaki ini benar-benar menepati janji untuk tidak menyentuhnya. Trixie menghela napas kecil. Ia bersyukur karena tidak terjadi apa-apa di malam pertama mereka tidur di ranjang yang sama. Tidak ada keintiman yang melampaui batas, hanya kebersamaan yang anehnya terasa… hangat. Namun meskipun hanya itu, ada sesuatu yang membuat hatinya resah saat ini. Ia mengingat bagaimana Aiden memeluknya dari belakang sepanjang malam, membiarkan tubuhnya bersandar pada kehangatan pria itu. Keintiman sederhana itu saja sudah cukup untuk membuat dirinya merasa jengah. Trixie pun melem
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-25
Baca selengkapnya

19. Ikut Mendengarkan

"Karena aku berjanji, tidak akan ada yang bisa menyakiti wanita yang telah aku klaim hanya akan menjadi milikku. Kecuali mereka ingin mati dengan sangat perlahan dan penuh siksaan." Trixie menggelengkan kepalanya berkali-kali mendengar kalimat aneh Aiden yang dipenuhi makna egois dan obsesif itu. "Kamu pasti sudah gila, Mr. Miller. Sejak kapan aku adalah benda milikmu?! Jangan mengada-ada!" Semburnya dengan tatapan marah dan wajah yang berkerut kesal. "Hm? Apa kamu lupa jika kamulah yang lebih dulu memeluk dan menciumku, Angel?" Cetus Aiden dengan suara tenang, membuat Trixie teringat kembali saat pertama kali ia bertemu Aiden dan mengira bahwa lelaki itu adalah Leon. "Kamulah yang memulai semua ini kan? Jadi jangan salahkan jika pada akhirnya aku menyukai cumbuan itu, dan sangat menginginkannya untuk terulang lagi dan lagi," tambahnya lagi sambil menyeringai. "Tapi... saat itu aku mengira kamu adalah orang lain!" Seru Trixie kesal. "Aku kira kamu adalah Leon!" Ya, ia akui
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-26
Baca selengkapnya

20. Sudah Memutuskan

"Trixie, dengar. Aku baru saja mau menelepon ibumu untuk memberitahu bahwa Aiden Miller telah menyekapmu di mansionnya. Keluargamu pasti tidak akan tinggal diam, dan mereka akan segera bertindak untuk membebaskanmu, Honey. Jangan khawatirkan apa pun, okay? Maaf, tapi aku akan tutup teleponnya sekarang agar secepat mungkin menghubungi mereka."** "Jangan!!" Trixie sontak berseru dengan nada panik, membuat Lena terkejut dan segera mengurungkan niatnya untuk mengakhiri sambungan telepon itu. "Jangan hubungi keluargaku, Lena! Jika Mom, Dad, atau bahkan Tristan dan Trevor menelepon, katakan saja aku sedang berlibur dan tidak ingin diganggu," pinta Trixie dengan suara yang terdengar mendesak. Trixie tahu situasinya akan menjadi semakin rumit jika keluarganya mengetahui posisinya saat ini dan langsung berkonfrontasi dengan Aiden. Ia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika ayahnya, Regan Bradwell, sampai turun tangan. Itu akan menjadi bencana. Regan Bradwell adalah s
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-26
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status