All Chapters of GADIS DESA PENAKLUK HATI TUAN MUDA : Chapter 31 - Chapter 40

68 Chapters

BAB. 31 Bertemu Calon Papa Mertua

Noah terpaksa harus menelan rasa kecewa untuk kesekian kalinya karena penolakan dari Dahlia. Padahal dia sangat berkeinginan untuk memasuki gadis itu.Tujuannya hanya satu, Noah ingin memiliki anak dari Dahlia sebelum dia akan pergi jauh untuk menyelamatkan Lastri, adiknya dari ibu yang berbeda.Namun apa daya, Dahlia tetap tidak mau. Dia masih tetap mempertahankan kesuciannya. Noah sadar betul idenya untuk mengambil mahkota Dahlia adalah suatu keegoisan dalam dirinya. Namun sang pria tidak mau kecolongan. Noah tidak ingin kisah cinta antara ayah dan ibunya dulu yang berakhir tragis, terjadi kepadanya. Noah tidak ingin selama dia pergi, ada pria lain dalam hidup Dahlia. Dia tidak mau jika itu terjadi.Namun beda halnya jika Noah yang sudah merenggut kesucian Dahlia. Karena Noah yakin betul jika sang gadis akan menunggunya pulang atau pun bisa saja Dahlia pasti tidak akan mau mengenal pria lain selain dirinya."Aku harus mencari cara, agar Dahlia mau menyerahkan dirinya kepadaku!" L
last updateLast Updated : 2025-01-05
Read more

BAB. 32 Dahlia Yang Sangat Cantik

"Ha-ha-ha. Kok Mbak bisa berpikiran begitu?" tanya Noah, penasaran."Habisnya Mbaknya sama Masnya serasi banget dan sangat romantis. Sampai-sampai beli baju saja harus couple-an.""Tentu saja, Mbak! Kami adalah pasangan teromantis, abad ini!" seru Noah, lagi.Dahlia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah kekasihnya itu.Namun tanpa keduanya sadari, ada seseorang yang mengabadikan kebersamaan mereka secara diam-diam melalui foto dan video."Tuan Besar pasti senang melihat semua ini," ujarnya, lalu diam-diam berlalu dari tempat itu.Setelah selesai berbelanja beberapa dress, Noah lalu membawa Dahlia ke sebuah salon ternama di Mall itu."Sayang ... kita ke salon dulu, ya? Sekalian, aku juga mau pangkas rambut. Supaya penampilanku rapi sedikit gitu, lho." ujarnya, sambil tersenyum."Hi-hi-hi, Mas baru nyadar ya dengan penampilan Mas selama ini, yang terkesan urakan?" tutur Dahlia seketika."Darling, walaupun penampilanku seperti ini, tapi kamu tetap suka kan? Hayo ... ngaku." god
last updateLast Updated : 2025-01-05
Read more

BAB. 33 Mendapatkan Restu

"Dahlia ...." lirih Tuan Abian, mengucapkan nama almarhum istrinya yang kebetulan, namanya sama dengan nama kekasih anaknya.Sejuta kerinduan yang selama ini tertahan di dadanya, tiba-tiba menguap keluar saat melihat wajah Dahlia yang sangat mirip dengan wajah mendiang istrinya."Se ... selamat siang, Tuan." ucap Dahlia gugup lalu menunduk karena takut dengan tatapan Ayah Noah, yang begitu dalam melihat dirinya dari tadi."Papa, kenapa Papa menatapnya seperti itu? Papa membuatnya takut!" tukas Noah, tidak senang. Sedangkan Dahlia terlihat meremas kedua tangannya untuk menghalau kegelisahannya.Tuan Abian tanpa sadar berjalan menghampiri Dahlia lalu memeluknya dengan erat."Dahlia, aku sangat merindukanmu!" isaknya, menyayat."Maafkan kesalahanku, Dahlia! Aku berjanji tidak akan menyakitimu lagi, aku akan menjagamu dan tidak akan membiarkanmu pergi lagi!" Tangisan Tuan Abian semakin menyayat.Dahlia yang dipeluk oleh ayahnya Noah, tiba-tiba saja merasakan kehangatan seorang ayah. Apal
last updateLast Updated : 2025-01-05
Read more

BAB. 34 Menggoda Dahlia

Hampir satu jam lamanya, Tuan Abian berada di makam istrinya. Hatinya masih saja sedih jika mengingat kejadian saat Dahlia, sang istri tercinta meregang nyawanya. "Cepat atau lambat kamu akan merasakan akibatnya, Jhon!" batinnya.Sudah sebulan lebih, Junot tidak lagi mendekati Lilian. Dia sengaja melakukan itu agar gadis itu bisa melupakan tentang kesalahannya yang telah membohongi Lilian. Namun selama sebulan ini, Junot selalu mengirimkan bunga kepada Lilian melalui jasa kurir.Dia juga selalu memantau gadis itu melalui saudaranya, Dahlia. Seperti siang ini, Junot janjian ketemu dengan Dahlia di sebuah mall di daerah Jakarta Selatan."Woi, melamun saja! Sudah lama menunggu?" sapa Dahlia kepada Junot yang berwajah sangat kusut."Hai Dahlia, Lo sudah datang? Kok sendiri? Bodyguard Lo, mana?" tukas Junot yang tidak melihat keberadaan Noah."Ha-ha-ha bisa aja Lo, ngomongnya, Bro! Mas Noah lagi sibuk, ada urusan penting tentang pekerjaan siang ini." jawab Dahlia."Ada apa, nih. Lo mang
last updateLast Updated : 2025-01-05
Read more

BAB. 35 Ancaman Tuan Jhon

Lilian menghela napasnya panjang, lalu berkata, "Dahlia, kamu jangan terpancing emosinya. Biarkan saja mereka bergosip sendiri. Toh kita juga nggak rugi." Lilian mencoba menasihati saudaranya yang kadang tidak dapat mengontrol emosinya."Tapi lama-lama kupingku sakit juga mendengarnya, Lilian!" Bu Jayanti memilih diam. karena dari dulu, mulut para tetangganya memang seperti itu. Dia sudah kebal dengan mereka.Pak Ranto pun mulai angkat bicara, "Mumpung semua sudah berkumpul.Bapak ingin menyampaikan sesuatu yang penting untuk kalian." ujarnya, mencoba menghalau kegugupannya."Bapak mau ngomong apa, Pak?" tanya Dahlia penasaran, dan diiringi dengan wajah Lilian yang juga ingin tahu."Bapak ingin menjadikan Bu Jayanti, untuk menjadi istri Bapak. Bapak ingin meminta restu dari kalian. orang terdekat dari Bu Jayanti." tutur Pak Ranto bersemangat."Hi-hi-hi. Kalau kami sih setuju-setuju saja Pak. iya kan, Lil?" timpal Dahlia."Iya, Pak. Aku pribadi juga sangat setuju." cecar Lilian, sambi
last updateLast Updated : 2025-01-09
Read more

BAB. 36 Rencana Perjodohan

Sesampai di Toserba, Noah langsung memanggil Dita lalu menceritakan situasi yang sesungguhnya kepada orang kepercayaannya itu."Dita, mulai sekarang Lo harus berhati-hati. Gue mungkin akan pergi untuk beberapa waktu lamanya. Gue harus menghindari Dahlia. Jadi selama gue pergi. Tolong Lo jaga Dahlia, seperti Lo menjaga nyawa lo sendiri!" Dia lalu memberi cek senilai harga fantastis di tangan Dita."Tu ... tuan Muda. Sepertinya ini terlalu besar," lirih Dita sambil melotot. Melihat nominal uang yang diberikan oleh Noah kepadanya."Jika Lo bisa menjaga Dahlia dengan baik, gue akan memberi Lo dua kali lipat lagi! Ingat jaga Dahlia dengan segenap kekuatan Lo!" "Siap, Pak Bos! Laksanakan!" tukas Dita, lantang."Dan ingat satu hal, tolong rahasiakan semuanya kepada Dahlia!" tutur Noah tegas."Baik, Tuan Muda. Saya akan mengingat semua perintah Anda," jawabnya, lagi.Demikian halnya dengan Asisten Taufik. Noah juga menitipkan untuk menjaga Dahlia. Noah sepertinya punya feeling akan terjadi
last updateLast Updated : 2025-01-09
Read more

BAB. 37 Tak Sengaja Bertemu

Sherly yang ditanya seperti itu, masih belum mengerti maksud perkataan Junot."I ... iya, Tante." Sherly hanya menjawab, seadanya."Ya, sudah. Tante beri kalian waktu untuk saling mengenal satu sama lain. Baru setelah itu, pembicaraan keluarga yang serius akan dilanjutkan. Nanti Tante akan kembali menghubungi mama kamu ya, Sherly." Mendengar perkataan Tante Belva. Sherly baru sadar jika perjodohan ini benar-benar akan terjadi.Dia melirik ke arah Junot untuk meminta bantuan. "Ma, jangan buru-buru ke keluarga dulu, dong. Biarkan kami lebih saling mengenal dulu. Toh, Sherly juga masih muda. Butuh persiapan ekstra untuk menuju ke jenjang yang lebih serius, iya kan Sherly?" "Iya, Tante. Apa yang dikatakan Junot memang benar. Apalagi saya baru saja terjun di dunia bisnis, jadi butuh fokus yang maksimal." seru Sherly, sekenanya."Ya, sudah terserah kalian saja." tukas, Tante Belva. Puput dan Harjo sedang memasuki sebuah restoran. Pria itu terlihat sedang mereservasi salah satu tempat di
last updateLast Updated : 2025-01-09
Read more

BAB. 38 Terpaksa Setuju

Di kediaman Rivaldo, "Mama, apa-apaan sih! Ngapain Mama marah-marah sama Puput! Dia itu tidak tahu apa-apa mengenai hubunganku dengan Lilian!" "Ya terserah Mama mau memarahi siapa! Puput kan temannya, Si gadis desa itu! Mama sengaja memarahinya! Biar dia mengadu sama gadis desa itu! Dan memberitahukan kepadanya, jika Mama tidak akan pernah sudi punya menantu seperti dia karena berasal dari desa!" hardik, Nyonya Belva kepada putra bungsunya. "Aku nggak ngerti deh dengan jalan pikiran Mama! Padahal Mama juga dulu berasal dari desa!" tutur Junot mencoba menyadarkan ibunya. "Mama tidak butuh ocehan darimu! Yang jelas Mama tidak akan merestui hubunganmu dengannya! Dan kamu jangan coba-coba melawan Mama! Sudah cukup kakakmu, Ferdin yang sudah menjadi anak durhaka bagi Mama!" Lalu Nyonya Belva pun memulai sandiwaranya, dengan menangis tersedu-sedu. "Mama sudah tua, Junot. Mama hanya ingin melihatmu bahagia dan menikah dengan gadis yang sama derajatnya dengan kita. Hanya itu keingin
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

BAB. 39 Kekecewaan Junot

Junot pun melajukan mobilnya menjauh dari rumah Bu Jayanti dan kembali ke rumahnya. Sesampai di rumah, dia berpapasan dengan ibunya yang baru saja kembali dari dapur untuk mengambil segelas air untuk suaminya."Junot, dari mana kamu?" ketus Nyonya Belva kepada anaknya.Namun seketika pria itu menatap kesal kepada ibunya."Pasti Mama, sudah lebih dulu tahu. Aku baru pulang dari mana! Iya, kan?""Maksud kamu apa, Junot?" tanya Nyonya Belva, pura-pura tidak tahu.Junot lalu memberikan surat undangan itu ke tangan ibunya."Pasti Mama sudah tahu kan, jika aku diundang di pernikahan, Bu Jayanti? Dan Mama pasti sengaja membuatku sibuk hari ini. Iya kan, Ma?" seru Junot sambil menatap tak suka ke arah ibunya."Kalau iya, kenapa? Apakah kamu keberatan? Ingat janjimu, Junot! Kamu akan menjauhi gadis desa itu dan berusaha mendekati Sherly." cecar, Nyonya Dahlia."Ma, aku pasti akan ingat dengan perkataan ku. Tapi ini tidak ada hubungannya dengan pernikahan Bu Jayanti!" kesal Junot."Tetap saja a
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

BAB. 40 Pertemuan Rahasia

"Atau jangan-jangan kamu sudah tidur dengannya! Sama seperti kamu yang telah menjeratku!" kesalnya semakin menjadi-jadi.Diam-diam Doan merasa senang karena Sherly masih cemburu kepadanya. Itu berarti, gadis itu masih mencintainya. Namun sang pria sengaja membuat Sherly marah. Karena dia tidak mau jika ibunya mencelakai sang kekasih. "Aku bersumpah! Aku tidak pernah tidur selain denganmu, Sherly!" hardiknya, marah."Ternyata, Aku salah datang ke sini! Permisi!" ujarnya, lalu berlalu dari tempat itu."Do ... Doan! Apakah kita tidak bisa bicara baik-baik?" tanya Sherly, cepat. Namun apa daya, Doan sudah dari tadi pergi.Dia lalu menutup pintu apartemennya. Tiba-tiba Sherly bingung dengan perasaannya saat ini. "Apakah Aku harus senang jika Doan masih setia? Terus bagaimana dengan pesona Junot?" Karena semakin bingung, dia pun memutuskan untuk tidur dan mempersiapkan dirinya besok, untuk bertemu dengan Junot.Dalam sebuah perjalanan,Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Nyonya
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status