"Tubuhku terasa sakit semua. Kakiku terasa perih juga." Elvira mengeluh. Merasakan tubuhnya remuk redam. "Nanti kalau kamu sudah sembuh. Kita bisa nyalon bareng. Spa bareng." Ranty menghibur.Tidak lama kemudian, Hendy sudah kembali dengan beberapa tentengan. Menu makan malam, air minum, snack, baju dan jilbab."Kita makan dulu. Setelah ini kamu harus minum obat," kata Hendy yang membuat Elvira merinding. Seperti mendengar nama musuh bebuyutan yang disebut oleh suaminya."Mas suapi, ya." "Nggak usah, Mas. Bantu saja aku duduk. Kita bisa makan bersama-sama."Karena istrinya memaksa, akhirnya Hendy membantunya duduk. Elvira meringis menahan perih dan nyerinya tubuh."Obatnya diminum sekarang." Hendy mengambil obat di atas meja. Beberapa saat setelah mereka selesai makan.Elvira tidak berkata apa-apa, tapi tatapannya seolah menolak. Hendy duduk memperhatikan istrinya."Dipatahin kecil-kecil saja, Mas," pintanya."Pilnya tidak terlalu besar. Lihat ini. Kalau dipatahin, kamu akan meminum
Terakhir Diperbarui : 2024-12-23 Baca selengkapnya