Home / Romansa / SEBELUM BERPISAH / Kabanata 41 - Kabanata 50

Lahat ng Kabanata ng SEBELUM BERPISAH: Kabanata 41 - Kabanata 50

194 Kabanata

41. Panas Dingin 3

"Kalau Mas menyukainya, kenapa nggak memperjuangkannya?" Elvira berusaha tetap setenang mungkin. Ketenangan yang sejak tadi membuat suaminya begitu khawatir. Namun Elvira tidak tahu akan hal itu."Apa yang harus aku perjuangkan. Sedangkan kami tidak terikat sebuah hubungan. Perasaanku lebih condong ke simpati padanya. Kalau mama dan papaku tidak setuju, aku lebih memilih berteman baik saja.""Pantesan Mas selalu membelanya. Sadar nggak kalau dia sudah berusaha mencari simpati pada Mbak Ema karena telepon hari Sabtu itu?"Hendy mengangguk pelan. "Ya. Mas minta maaf. Herlina tidak pernah begini sebelumnya. Mas bukan membela, El. Tapi begitulah Herlina yang mas kenal selama ini. Kaget juga saat dia ....""Karena dia mencintaimu," potong Elvira. Mereka saling pandang. Kemudian Hendy tersenyum samar. "Kita sudah menikah, El.""Belum terlambat untuk mengakhiri, kalau sebenarnya kalian saling mencintai." Suara Elvira bergetar. Meski bagaimanapun buruknya hubungan mereka, tapi pernikahan itu
last updateHuling Na-update : 2024-12-15
Magbasa pa

42. Kenyataan Itu Menyakitiku 1

SEBELUM BERPISAH- Kenyataan itu MenyakitikuMendengar pengakuan istrinya, Hendy yang semula sudah resah kini tambah tegang luar biasa. Degup jantungnya berpacu hebat. Wajah itu tidak bisa menyembunyikan rasa terkejut sekaligus kekhawatiran yang dalam. Tatapannya tajam dan tidak bergeser sedikit pun dari wanita cantik di sebelahnya.Perasaannya yang tidak tenang sejak kemarin siang, saat melihat interaksi antara Elvira dan arsitek itu kini terjawab sudah. "Aku harus jujur daripada timbul fitnah di kemudian hari. Lebih baik aku yang ngasih tahu Mas Hendy daripada Mas mengetahuinya dari orang lain. Sepertinya sekarang ini, ada orang yang sibuk mencari tahu tentangku."Gestur tubuh Hendy tidak bisa menyembunyikan betapa ia tidak tenang saat itu."Kalian putus setelah kamu dipaksa menikah denganku?" Suara Hendy terdengar berat."Kami memang sudah putus, beberapa bulan sebelum pernikahan kita. Tapi kami masih berkomunikasi sebagai teman. Persis seperti kisah Mas dan dokter Herlina. Kami k
last updateHuling Na-update : 2024-12-15
Magbasa pa

43. Kenyataan Itu Menyakitiku 2

Mungkin lebih baik ia melihat Elvira yang mengomel, menatap tajam sebagai bentuk protes akan sesuatu. Ketenangannya kini meresahkan. Apa karena bertemu lagi dengan mantan kekasihnya yang membuat Elvira kian percaya diri. Elvira perempuan independen yang tidak takut jika terpaksa harus sendiri. Sadar sedang diperhatikan, Elvira tetap tenang memandang kejauhan. Jalani saja ke depan bagaimana. Tidak perlu ia menceritakan pada Hendy bagaimana big effort Rizal padanya selama ini. Bagaimana ia dihargai dan diprioritaskan oleh lelaki itu. Mendung kembali mengepung. Mengalahkan sinar sang surya yang baru muncul dari peraduannya. Gerimis halus turun. Hawa makin dingin. Hendy berdiri dan meraih lengan istrinya. "Kita ke dalam," ajaknya.Di kamar hotel suasana jelas lebih hangat. Hendy duduk di atas ranjang yang sudah dirapikan seprainya oleh Elvira.Dia masih terkejut dengan kenyataan yang baru saja diakui oleh istrinya. Staycation yang direncanakan untuk membahas tentang hubungan mereka dan
last updateHuling Na-update : 2024-12-15
Magbasa pa

44. Kenyataan Itu Menyakitiku 3

"Dress code-nya warna apa, Ma?""Biru. Ema bilangnya victoria blue. Tapi mama nyebutnya biru aja. Ribet mengingatnya, El.""Iya, Ma. Nanti saya lihat dulu di butik. Kalau misalnya nggak ada yang pas, nanti kita bikin sendiri saja.""Oke." Bu Putri tersenyum senang seraya menerima secangkir teh yang diangsurkan sang menantu. Elvira kemudian ke depan mengantarkan teh untuk papa mertua dan suaminya. Bu Putri ikut bergabung.Mumpung ada kesempatan, ada keinginan Elvira untuk bertanya tentang Herlina pada sang mama mertua. Namun niat itu ia urungkan. Sekarang harus berhati-hati mengambil tindakan. Jika sampai ditegur oleh Bu Putri, Elvira khawatir jika diputar balikan faktanya oleh dokter itu. Playing victim. Cerita ke semua orang untuk mencari simpati dan menjatuhkannya secara halus.Mungkin sekarang ini, diam saja lebih baik. Fokus pada diri untuk bekerja dan menjaga kehormatannya sebagai seorang istri.***L***Pagi yang dingin setelah hujan semalaman. Bahkan masih menyisakan mendung se
last updateHuling Na-update : 2024-12-15
Magbasa pa

45. Resah 1

SEBELUM BERPISAH- Resah"Nggak usah mandang aku begitu." Elvira membalas tatapan tajam suaminya. "Kenapa baru cerita sekarang?""Karena baru sekarang waktu yang tepat. Aku nggak mau Mas tahu dari orang lain dengan cerita yang berbeda. Yang bisa saja ditambah-tambahi."Hendy menghela nafas panjang."Setelah menikah, kami nggak pernah lagi komunikasi. Di Jakarta waktu itu, adalah pertemuan pertama setelah kami berpisah. Terakhir kami bertemu, saat aku memberitahunya kalau aku akan menikah." Buru-buru Elvira mengalihkan pandangan dengan sibuk mengelap tangannya. Dia selalu sedih jika ingat pertemuan terakhirnya dengan Rizal."Lihat Mas, El." Hendy meraih lengan Elvira supaya menghadap ke arahnya. Dia bisa menangkap kesedihan di wajah istrinya."Sudah jam berapa ini. Aku harus siap-siap," elak Elvira. Dia harus menyembunyikan matanya yang berkabut. Dia tidak ingin seperti itu, tapi susah mengendalikannya. Kemudian tergesa hendak masuk kamar. "Tunggu!" Hendy meraih lengan istrinya. "Ri
last updateHuling Na-update : 2024-12-16
Magbasa pa

46. Resah 2

Hendy berusaha memusatkan seluruh perhatiannya pada tugas. Pekerjaan sebagai dokter anestesi membutuhkan ketelitian dan konsentrasi tinggi. Ia harus memastikan pasien tetap stabil selama prosedur. Namun, setiap kali ia berusaha fokus, pikiran tentang Elvira dan Rizal kembali mengganggu.Tidak jarang, perselingkuhan terjadi karena kehadiran cinta lama yang belum selesai.Suara monitor detak jantung dan deru alat bantu pernapasan memenuhi ruangan operasi. Hendy berdiri di dekat kepala pasien, fokus pada peralatan anestesi yang mengontrol kondisi pasien selama operasi berlangsung. Di seberang, dokter Zani sedang bersiap bersama asisten bedahnya."Dok, pasien stabil?" tanya dokter Zani dibalik maskernya.Hendy mengangguk mengacungkan jempolnya sambil memeriksa monitor. "Tekanan darah 110/70, oksigenasi baik. Sedasi dalam batas optimal."Dokter Zani melanjutkan arahan pada tim bedahnya untuk memulai operasi. Seperti biasa, mereka menadahkan tangan sejenak untuk berdoa.Hendy menghela nafas
last updateHuling Na-update : 2024-12-16
Magbasa pa

47. Resah 3

Namun Herlina tahu bahwa Hendy tidak sepenuhnya jujur. Pasti ada sesuatu antara lelaki itu dan istrinya."Baiklah kalau gitu, aku mau ke poli. Semoga operasi nanti sukses, Dok.""Thank's." Hendy menjawab tanpa memandang pada wanita yang beranjak pergi. Diambilnya kembali ponsel dan mengetik pesan untuk Elvira.[Kita makan malam di rumah. Aku akan menunggumu nanti.] Kirim dan tetap abu-abu hingga ia kembali bersiap ke ruang operasi.***L***Rizal memperhatikan Elvira yang tengah merapikan berkasnya di atas meja. Mereka baru saja selesai meeting sore itu. Big bos juga sudah pamitan di antar oleh Angel ke luar ruangan. Desir luka dan kehilangan itu, selalu ada tiap kali ia mengingat atau bertemu seperti ini. Dikala dirinya sudah pantas untuk perempuan yang sangat dicintainya, tapi jarak yang terbentang sudah tak terbatas. "Jaga diri, Zal. El itu istri orang. Bersikaplah sebagai lelaki sejati yang tahu tempatmu di mana. Bekerjalah secara profesional," pesan sang ibu tadi malam."Tujuank
last updateHuling Na-update : 2024-12-16
Magbasa pa

48. Di Sebuah Pesta 1

SEBELUM BERPISAH - Di Sebuah Pesta Diberi kabar kalau ayahnya sakit, dada Elvira berdebar-debar. Khawatir, cemas, dan takut. Ayahnya ini tipe orang yang tidak pernah mengeluh. Apalagi setelah ibunya Elvira tiada. Sakit kalau masih bisa ditahan, Pak Azman akan diam saja. Minum obat, istirahat sejenak, kemudian beraktivitas kembali. Dia tidak suka merepotkan anak-anaknya.Paling ayahnya akan cerita pada Mak Imah. Anak-anak tahunya dari perempuan yang seharusnya mereka panggil budhe itu.Elvira melihat jarum jam di pergelangan tangan. Pukul setengah empat. Niat hendak berbincang dengan Angel dan Ranty ditunda saja. Ke butik juga bisa besok. Dia harus segera pulang.Namun harus memberitahu Hendy lebih dulu. Di teleponnya sang suami. Semoga tidak mengganggunya. Namun panggilan tidak segera dijawab. Elvira mengetik pesan. [Barusan Mbak Hasna ngabari kalau ayah sakit, Mas. Aku mau langsung ke sana sekarang mumpung masih belum hujan.]Setelah mengirim pesan, Elvira berkemas-kemas. Kemudian
last updateHuling Na-update : 2024-12-17
Magbasa pa

49. Di Sebuah Pesta 2

"Apa kabarmu? Dah isi apa belum?" Isti menyentuh perut rata adik iparnya. Elvira tersenyum. "Belum.""Mbak lagi program anak kedua nih.""Oh ya?""Hu um. Tara udah umur lima tahun. Biar jaraknya nanti nggak kejauhan.""Oke, semoga disegerakan.""Kamu yang harus disegerakan."Elvira tersenyum tipis. "Aku mau mandi dulu, Mbak.""Iya."Masuk kamar, Elvira langsung menjatuhkan diri di ranjang queen size. Ah, kangen sekali dengan kamarnya. Aroma vanila masih pekat. Sepertinya Mak Imah baru mengganti pengharum ruangan. Semenjak ikut pindah sang suami, dia belum pernah menginap di kamar itu. Elvira nyaris terlelap, kemudian buru-buru bangkit dan membuka lemari. Bajunya masih banyak tertinggal di sana.Selesai mandi, keluar kamar dan langsung ke balkon yang berada diujung ruang santai. Suasana sepi karena anak-anak sudah pindah ke bawah.Dihirupnya udara menjelang senja. Rintik hujan membuat suasana kian sejuk.Tiba-tiba kakak keduanya sudah berdiri di sebelahnya. "Kerjaanmu bagaimana?""Alh
last updateHuling Na-update : 2024-12-17
Magbasa pa

50 Di Sebuah Pesta 3

Setelah istrinya pergi, Hendy memperhatikan foto yang berbingkai besar di dinding. Foto Elvira zaman masih remaja. Tak sengaja ia memandang album foto di rak buku pojok kamar. Hendy mengambilnya. Dadanya berdegup kencang saat melihat banyak foto sang istri dan seorang pemuda. Rizal dengan versinya yang dulu. Cowok tinggi, berwajah manis dengan kulit agak kecoklatan. Foto yang diambil saat acara di kampus, saat mereka di duduk perpustakaan, waktu makan di kantin, dan foto candid mereka yang diambil secara terpisah. Sedekat itu mereka dulu. Dan rekam jejak masih disimpan Elvira dengan rapi.Rizal yang sekarang, bukan Rizal yang dulu.Hendy mengembalikan album ke tempat semula sebelum ketahuan oleh istrinya. Memang itu hanya masa lalu. Namun masa lalu yang mungkin masih dibawa sampai sekarang. Menambah rasa nyeri di dada yang tidak bisa diungkapkan. Rizal baginya adalah sebuah ancaman. ***L***Satu bulan kemudian ....Pernikahan sepupu Hendy berlangsung meriah di aula hotel berbintang.
last updateHuling Na-update : 2024-12-17
Magbasa pa
PREV
1
...
34567
...
20
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status