All Chapters of Terjebak Cinta Pria Dingin: Chapter 1 - Chapter 5

5 Chapters

01. Terjebak Dengan Calon Kakak Ipar

Rania dan sahabatnya Melati baru pulang dari pesta ulang tahun teman mereka Selvi. Kerena kemalaman dan juga agak mabuk, gadis itu memutuskan untuk pulang ke apartemen milik kakaknya Salsa."Kamu yakin mau kesini?" tanya Melati sebelum bisa tenang meninggalkan sahabatnya di sana.Rania menganggukkan kepala mengiyakannya. "Hm ....""Tapi besok kita kuliah loh, mana jamnya masuk pagi. Sementara jarak dari sini ke kampus lumayan jauh. Kamu kalo apes bangun telat besok pagi, bakalan habis sama Pak Arga loh? " tanya Melati memastikan lagi.Rania menganggukkan kepala sekali lagi. "Daripada diamuk ayah sama ibu, mending sama Pak Arga karena terlambat besok pagi. Udah, ah, Mel. Lebih baik pulang aja sona, aku dah mengantuk bangat ini," ujar Rania sambil menguap dan kemudian mendorong Melati masuk ke mobilnya supaya pulang."Au, ah. Gelap. Awas loh entar, nggak ada curhatan mahasiswi yang tersakiti oleh Pak Arga. Aku ogah dengar curahan hati kamu besok!" peringat Melati sekali lagi untuk yang
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

02. Insiden Lupa Bawa Handuk

Arga membuang nafasnya kasar, masih menatap pintu kamar mandi setelah Rania masuk ke sana. Dia terlihat jengkel seperti bocah yang tak mau mengalah. Menggerutu kecil sambil menuju sofa dan duduk di sana dengan wajah yang tak mengenakkan."Awas kamu Rania!" geramnya seraya mengepalkan tangan.Satu jam berlalu Arga tertidur dalam kondisi duduknya. Sementara Rania sepertinya sedang dalam masalah terbesarnya."Duh, kok aku lupa bawa handuk. Pak Arga masih di sana nggak, ya?" ujarnya dengan perasaan yang luar biasa cemas dan juga gelisah.Rania ingin membuka pintu, tapi perasaan takut yang mendominasi membuatnya beberapa kali mengurungkan niat. Bayangkan menakutkan bagaimana jika Arga dosen sekaligus suaminya itu masih setia di depan pintu, lalu ketika melihat celah, laki-laki itu mendorong kasar."Tidak-tidak! Tapi kalau di sini terus, aku bisa mati kedinginan," ujar Rania dalam dilema."Pak!" panggilannya akhirnya memberanikan diri.Memastikan ada tidaknya orang di dalam kamar, tapi sete
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

03. Sekamar, tapi Tidak Seranjang

Arga mengumpat kesal, ketika melihat pakaian tidur pilihan Rania tak sesuai dengan harapannya dan juga tak lengkap."Ch, dia cuma menyiapkan ini?" tanya Arga sambil mendesah kasar. "Sial. Gadis itu pikir aku bisa pakai baju tidur saja tanpa dalaman? Huhh!!" gerutu Arga berlanjut dengan desah nafas kasarnya."Kalo begini jadinya apa gunanya ..., pada akhirnya aku juga yang ambil pakaian sendiri!" ujar Arga dengan malas dan masih dengan handuk yang cuma bisa menutup daerah pusar sampai atas lututnya saja.Tak butuh lama, beberapa menit kemudian diapun selesai memakai pakaian tidurnya. Melempar handuk asal, begitu saja dan membiarkannya mendarat di atas lantai secara sembarangan. Tanpa merasa bersalah atau menyesal, dan dia bahkan segera keluar dari kamar.Menuju dapur, atau tepatnya ke ruang makan dan menemukan semua anggota keluarganya bersiap makan di sana. Arga menghampiri mereka dan langsung mengambil tempat di sisi Rania.Rania menundukkan kepala, sementara Andini Ibunya Arga terli
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

04. Selingkuh Dibalas Selingkuh

Pagi hari Arga memutuskan untuk tinggal berdua dengan Rania, karena mereka sudah menikah. Kedua orang tuanya membiarkannya saja, karena merasa tak ada yang salah dengan keputusan tersebut. Beda dengan Viona yang justru malah semakin tak suka dengan Rania."Abis ngegoda Mas Arga, sekarang kamu mau rebut dia dari keluarganya. Cih, kamu memang benar-benar perempuan yang nggak benar. Kak Salsa jauh lebih baik daripada kamu!" geram Viona saat ada kesempatan dia menghadang Rania."Aku tidak menggodanya dan aku juga tidak tahu kenapa semua ini bisa terjadi," jawab Rania membela diri."Halah, alasan terus. Mana ada nikah kilat, tapi kamu tidak melakukan sesuatu?!" lanjut Viona menyulut emosi."Tapi kenyataannya memang begitu. Aku tidak menggoda Pak Arga dan aku tidak melakukan apapun!" jelas Rania bersikeras, tapi memang begitulah kebenarannya.Dia tak ingat pernah melakukan apapun, selain tiba-tiba terbangun di sebelah dosennya itu dalam keadaan dipergoki oleh kedua ibu mereka. Entahlah kena
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

05. Merebut Sarapan Rania

Malam hari kembali tiba dan itu menjadi masalah lagi bagi Rania. Pasalnya setelah sempat berdebat dengan Arga, dia kembali harus tinggal sekamar. Rania tak mau dan tentu saja menolaknya mentah-mentah."Kamu berani membantah?!" geram Arga sambil menatap tajam dan mengintimidasi dengan dinginnya.Melipat tangan di depan dada, sembari mengeluarkan aura mendominasi yang membuat Rania segera merinding dan meringis takut. Seolah tak puas dengan itu Arga mendekatinya dan memangkas jarak diantara mereka."Ak-aku tidak bermaksud be-begitu Pak," jawab Rania sambil meneguk ludahnya kasar. "Aku hanya memastikan ka-kalau kita tidak mungkin tidur bersama. Kamu laki-laki sementara, aku perempuan Pak. Kita orang asing jadi kita tak mungkin sekamar," jawab Rania hati-hati dan sedikit gugup karenanya.Arga meremas telapak tangannya sendiri, kemudian brakk ... dia mendorong dam langsung menghimpit istrinya ke tembok. "Coba saja tidur di kamar lain, kamu tidak akan bisa!" jelasnya dengan tegas dan membua
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status