Keira duduk terdiam, memandangi mulut gua yang masih gelap. Angin malam mengalir masuk, membawa aroma tanah basah dan kesunyian yang dalam. Suasana terasa semakin menegangkan, tetapi Keira merasa ada kedamaian aneh yang mengalir dari dalam dirinya, berkat kehadiran Adrian di sampingnya. Adrian, yang duduk bersandar di dinding gua, menatap Keira dengan perhatian penuh. Ia bisa merasakan ketegangan di tubuh Keira, meskipun ia berusaha untuk menyembunyikan ketakutannya. Tanpa berbicara, Adrian meraih tangan Keira, memberi isyarat agar mereka tetap terhubung. Keira menatap tangannya sejenak, merasakan kehangatan yang luar biasa. Keira berusaha tersenyum, meskipun dalam hatinya masih ada rasa takut yang mendalam. “Kita harus keluar dari sini, kan?” tanya Keira, suara lembutnya menggema di dalam gua. Adrian menatapnya serius, seolah mempertimbangkan kata-kata Keira. “Kita akan keluar, Keira. Aku janji. Tapi kita harus lebih hati-hati. Mereka masih mencari kita.” Keira menga
Last Updated : 2025-02-01 Read more