SOPIR PRIBADIKU TERNYATA MILIARDER의 모든 챕터: 챕터 141 - 챕터 150

174 챕터

Bab 141

Keira duduk di sofa apartemen Samantha, menyilangkan tangan di dadanya. Matanya menatap lurus ke arah wanita di depannya, penuh kewaspadaan. Samantha, di sisi lain, terlihat sedikit gelisah, tapi berusaha mempertahankan ekspresi tenangnya."Kau ingin bicara? Baiklah, bicara," kata Samantha, menyandarkan tubuhnya ke sofa dengan nada santai.Keira menarik napas dalam. "Aku ingin tahu kebenarannya, Samantha. Apa yang sebenarnya kau inginkan?"Samantha tersenyum tipis. "Kebenaran? Keira, aku rasa kau sudah tahu semuanya."Keira menatapnya tajam. "Aku ingin mendengarnya langsung darimu. Kau datang kembali ke dalam hidup Adrian dengan membawa masalah ini.""Sekarang, tiba-tiba ada pria misterius bernama Ethan yang ikut campur. Aku ingin tahu apa yang sebenarnya kau rencanakan."Samantha mendengus, lalu tertawa kecil. "Kau benar-benar tidak percaya padaku, ya?"Keira tak mengalihkan pandangannya. "Apa aku punya alasan untuk percaya?"Samantha terdiam sejenak. Ia menatap ke arah jendela, h
last update최신 업데이트 : 2025-03-04
더 보기

Bab 142

Langit masih gelap saat Adrian melangkah keluar dari gedung kantornya. Udara malam membawa hawa dingin yang menyelusup ke dalam jaketnya, tetapi pikirannya lebih sibuk memikirkan sesuatu yang lain.Ethan Vale.Nama itu kini bukan sekadar bayangan di pikirannya, tetapi sebuah ancaman nyata. Ia telah meminta seseorang menyelidiki pria itu, dan laporan awal yang ia dapatkan semakin membuatnya waspada.Samantha mungkin percaya bahwa Ethan ada di pihaknya, tetapi Adrian tahu lebih baik daripada mempercayai orang dengan catatan kriminal sepertinya.Ponselnya bergetar di saku. Sebuah pesan masuk dari nomor tidak dikenal."Jangan terlalu penasaran, Adrian. Kau tidak akan suka dengan apa yang kau temukan."Mata Adrian menyipit. Ia langsung menelepon seseorang.— "Jules, kau sudah mendapat sesuatu?"— "Ya," suara Jules terdengar serius. "Ethan Vale bukan orang biasa. Dia punya hubungan dengan organisasi bawah tanah yang beroperasi di luar negeri.""Sepertinya dia juga punya kepentingan dalam
last update최신 업데이트 : 2025-03-05
더 보기

Bab 143

Malam semakin larut, tetapi Keira tidak bisa tidur. Ia duduk di tepi ranjang, menatap layar ponselnya yang terang dengan pesan terakhir dari Adrian."Kita bisa bicara besok? Aku ingin menjelaskan semuanya."Keira menggigit bibirnya. Penjelasan apa lagi yang harus ia dengar? Samantha sudah cukup menjelaskan semuanya saat ia mendatanginya sore tadi.Keira tidak menyangka Samantha akan datang menemuinya. Wanita itu berdiri di depan kafe kecil dekat apartemennya, mengenakan mantel panjang dan syal yang membungkus lehernya dengan rapat. Ada sorot lelah di matanya, tetapi juga sesuatu yang berbeda—seperti kepasrahan."Apa yang kau inginkan?" tanya Keira tanpa basa-basi.Samantha tersenyum kecil. "Aku tidak ingin bertengkar denganmu, Keira. Aku hanya ingin berbicara."Keira menghela napas panjang, lalu menarik kursi di hadapannya. "Baiklah. Aku mendengarkan."Samantha menatapnya, lalu berkata pelan, "Aku tahu aku sudah menghancurkan banyak hal, termasuk hubunganmu dengan Adrian. Tapi aku
last update최신 업데이트 : 2025-03-05
더 보기

Bab 144

Pagi itu, Keira duduk di meja dapur, menatap secangkir kopi yang sudah mulai mendingin. Matanya terasa berat akibat kurang tidur, tetapi pikirannya masih berputar-putar memikirkan pertemuannya dengan Samantha.Di sisi lain, Adrian sedang bersiap untuk pergi ke kantor. Ia melirik Keira yang tampak diam, seperti terjebak dalam pikirannya sendiri."Keira," panggilnya lembut.Keira mengangkat wajahnya. Tatapan mereka bertemu, tetapi ada sesuatu dalam mata Keira yang terasa berbeda—seperti ada jarak yang tidak bisa Adrian jangkau."Kita bisa bicara sebentar sebelum aku pergi?" tanya Adrian hati-hati.Keira menatapnya beberapa detik sebelum mengangguk pelan.Adrian menarik kursi di depannya, lalu duduk dengan ekspresi serius. "Aku tahu kau bertemu dengan Samantha kemarin."Keira tidak terkejut. Ia sudah menduga Samantha pasti memberitahunya. "Ya, dia datang kepadaku.""Apa yang dia katakan?"Keira menghela napas. "Dia bilang dia tidak akan lagi meminta bantuanmu."Adrian mengangguk pelan.
last update최신 업데이트 : 2025-03-05
더 보기

Bab 145

Adrian duduk di dalam mobilnya, memandangi layar ponselnya dengan perasaan gelisah. Pesan terakhir Keira belum juga dibalas."Kita bisa bicara besok?"Sudah hampir tengah malam, tetapi ia tidak bisa tidur tanpa tahu jawaban Keira.Akhirnya, ia menghela napas panjang dan memutuskan untuk pergi ke apartemen Keira. Ia tahu ini mungkin bukan keputusan terbaik, tetapi ia tidak bisa menunggu lebih lama.Ketika sampai di depan apartemen Keira, Adrian ragu sejenak sebelum mengetuk pintu. Suasana sunyi. Ia nyaris berpikir bahwa Keira tidak akan membukakan pintu untuknya, tetapi beberapa detik kemudian, suara langkah kaki terdengar.Pintu terbuka, memperlihatkan Keira yang masih mengenakan pakaian santai. Rambutnya tergerai, wajahnya sedikit lelah.Keira menatapnya tanpa ekspresi. "Kenapa kau ke sini?""Aku ingin bicara," jawab Adrian pelan.Keira menghela napas, lalu melangkah ke samping, membiarkan Adrian masuk.Adrian berdiri di tengah ruangan sementara Keira berjalan ke dapur untuk menuan
last update최신 업데이트 : 2025-03-06
더 보기

Bab 146

Waktu berlalu dengan lebih tenang setelah perbincangan mereka. Keira mulai merasa sedikit lega, tetapi ia tahu butuh waktu untuk benar-benar kembali seperti semula. Pagi itu, Keira memutuskan untuk pergi ke galeri tempatnya bekerja. Ia ingin menyibukkan diri, mencoba mengalihkan pikirannya dari semua yang terjadi. Namun, saat ia baru saja tiba, sebuah kejutan menunggunya. Di depan pintu galeri, seorang pria tua berdiri dengan ekspresi serius. Rambutnya sudah memutih sebagian, tetapi sorot matanya masih tajam. "Keira Williams?" tanyanya. Keira mengangguk, merasa sedikit waspada. "Ya, saya Keira. Anda siapa?" Pria itu mengulurkan tangannya. "Saya Richard Dawson, ayahnya Samantha." Keira terkejut. Ia tidak pernah bertemu dengan keluarga Samantha sebelumnya. "Ada yang bisa saya bantu, Tuan Dawson?" tanyanya hati-hati. Richard tersenyum kecil, meskipun wajahnya tetap tegang. "Saya ingin bicara dengan Anda. Tentang putri saya... dan tentang Adrian. Mereka duduk di salah s
last update최신 업데이트 : 2025-03-06
더 보기

Bab 147

Saat Keira tiba di apartemennya, langit di luar mulai berwarna jingga. Ia melepaskan mantel dan berjalan ke balkon, membiarkan angin sore menyapu wajahnya. Hari ini berjalan lebih baik dari yang ia kira.Ponselnya bergetar di meja. Saat melihat layar, ia sedikit terkejut—sebuah pesan dari Samantha.Samantha: Aku dengar dari Ayah bahwa dia menemuimu.Keira menghela napas sebelum mengetik balasan.Keira: Ya. Dia ingin aku tahu bahwa kau benar-benar mencoba berubah.Tidak butuh waktu lama sebelum balasan datang.Samantha: Aku tahu mungkin sulit untuk percaya. Aku sudah melakukan terlalu banyak kesalahan.Keira menatap layar itu lama. Ia bisa saja mengabaikannya, tetapi entah kenapa, ia tidak ingin melakukannya.Keira: Aku tidak membencimu, Samantha.Beberapa menit berlalu sebelum Samantha membalas.Samantha: Terima kasih. Aku tidak berharap kita bisa jadi teman, tapi aku lega mendengar itu.Keira tersenyum kecil. Mungkin ini bukan awal dari persahabatan, tetapi setidaknya ini adalah ak
last update최신 업데이트 : 2025-03-06
더 보기

Bab 148

Malam itu, Keira sulit memejamkan mata. Ia berbaring di ranjangnya, menatap langit-langit sambil memikirkan percakapan terakhirnya dengan Adrian.“Aku ingin bersamamu, Adrian.”Itulah kata-kata yang ia ucapkan, dan ia benar-benar bersungguh-sungguh. Namun, perasaan gelisah masih menyelimutinya.Bukan karena ia meragukan keputusannya, tetapi karena ada sesuatu yang masih menggantung di pikirannya—Samantha.Wanita itu memang telah berubah. Keira bisa merasakannya. Tapi perubahan itu datang setelah begitu banyak kekacauan yang terjadi. Keira ingin percaya bahwa semua ini akan berakhir dengan baik, tapi masa lalu selalu memiliki cara untuk kembali menghantui.Ia menarik napas panjang, mencoba menenangkan dirinya. Sudahlah, Keira. Fokus saja pada apa yang ada di depanmu. Pagi harinya, Keira memutuskan untuk mengunjungi rumah sakit lebih awal sebelum pergi ke galeri. Begitu ia tiba, ia melihat Richard Dawson sedang berbicara dengan dokter di luar ruangan Samantha."Tuan Dawson," sapa Kei
last update최신 업데이트 : 2025-03-07
더 보기

Bab 149

Keira menatap gelang di pergelangan tangannya, jari-jarinya dengan lembut menyentuh ukiran kecil di bagian dalamnya."Selamanya bersamamu."Kata-kata itu begitu sederhana, namun memiliki makna yang dalam. Adrian bukan tipe pria yang mudah mengumbar janji, jadi ketika ia memberikan sesuatu dengan pesan sejelas ini, Keira tahu betapa seriusnya perasaan pria itu.Ia menarik napas panjang dan tersenyum kecil. Mungkin, untuk pertama kalinya, ia bisa benar-benar melihat masa depan bersama Adrian tanpa dihantui oleh bayang-bayang masa lalu.Hari itu berjalan dengan cepat. Setelah menghabiskan waktu di galeri, Keira memutuskan untuk kembali ke rumah sakit untuk melihat kondisi Samantha. Namun, baru saja ia keluar dari gedung galeri, sebuah mobil hitam berhenti di dekatnya.Jendela mobil perlahan turun, memperlihatkan sosok pria yang selama ini hanya ia dengar namanya—Harry Lawson.Ayah Adrian.Keira merasakan tubuhnya menegang seketika."Keira Williams?" suara pria itu terdengar rendah, ta
last update최신 업데이트 : 2025-03-07
더 보기

Bab 150

Pagi itu, Keira terbangun dengan perasaan yang lebih ringan dari sebelumnya. Ia menatap langit-langit apartemennya selama beberapa detik sebelum akhirnya bangun dan berjalan menuju jendela. Matahari baru saja naik, sinarnya menembus kaca jendela, menciptakan semburat keemasan di dalam ruangan.Ia menggenggam gelang pemberian Adrian, membiarkan jari-jarinya menyusuri ukiran halus di permukaannya. Meskipun ayah Adrian telah mengujinya, Keira merasa semakin yakin bahwa tidak ada lagi yang bisa menggoyahkan keputusannya.Hari ini adalah hari baru.Di tempat lain, Adrian duduk di dalam kantornya, menatap layar laptop dengan ekspresi serius. Ia sedang membaca laporan terbaru mengenai proyek yang sedang ia jalankan, tetapi pikirannya terus kembali pada pertemuan Keira dengan ayahnya.Harry Lawson bukan pria yang mudah menerima seseorang dalam kehidupan putranya. Jika dia sudah menemui Keira secara langsung, itu berarti dia benar-benar ingin memastikan sesuatu."Apa yang kau pikirkan?"S
last update최신 업데이트 : 2025-03-07
더 보기
이전
1
...
131415161718
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status