Malam terasa semakin mencekam setelah pesan misterius itu masuk ke ponsel Keira.Adrian berdiri di tepi jendela apartemen, menatap ke luar dengan rahang mengeras. Matanya menyapu setiap sudut jalanan di bawah, mencari tanda-tanda seseorang yang mencurigakan.Sementara itu, Keira masih duduk di sofa dengan ponselnya tergenggam erat. Jemarinya sedikit gemetar, bukan hanya karena ketakutan, tetapi juga karena marah.“Kita tidak bisa membiarkan ini berlarut-larut,” katanya akhirnya.Adrian menoleh, lalu berjalan mendekatinya. Ia duduk di sebelah Keira dan meraih tangannya, mencoba menenangkan.“Aku tahu,” balasnya. “Tapi kita harus berhati-hati. Orang ini jelas tidak main-main.”Keira menarik napas dalam-dalam. Ia tidak ingin merasa lemah, tidak ingin terus-menerus menjadi korban.“Aku ingin melawan,” katanya dengan suara mantap. “Aku ingin kita menemukan siapa mereka dan menghentikan semua ini.”Adrian menatapnya dalam-dalam, lalu mengangguk. “Kalau begitu, kita mulai dari sini.”Ia me
최신 업데이트 : 2025-03-11 더 보기