Setelah mengatakan itu, Axel pergi meninggalkan Hanif yang masih melongo di tempat duduk. Tak menyangka jika Axel berani bicara kasar padanya. Selama ini Axel sangat sopan dari sikap dan ucapnya. Tetapi sekarang, sifat Axel berubah drastis. Hanif menggelengkan kepala, mengusap wajah kasar. Kecemasan terlihat jelas. Ia takut kalau bukti perselingkuhannya tersebar luas. Di depan kelas Axel, ternyata Arfan dan Alea sedang menunggu kedatangannya. "Kak, gimana? Dia enggak ngomong macam-macam 'kan?" cecar Alea agak mendongak, menatap wajah kakaknya yang tampak masam. "Enggak waras dia! Udah tau salah, malah mencari pembelaan. Bilang rumah tangganya udah hambar, enggak romantis, enggak cinta lagi sama tante. Aku bilang, kalau emang kayak gitu, harusnya bilang baik-baik. Eh dia bilang, takut tante Nida sakit hati. Lah, dia selingkuh apa enggak bikin tante Nida sakit hati? Kan sakit jiwa!" Mendengar cerita Axel, Arfan dan Alea membelalakkan kedua mata. "Pak Hanif ngomong gitu,
Terakhir Diperbarui : 2025-03-27 Baca selengkapnya