"Sayang, minum susunya." Daniel menyodorkan segelas susu ibu hamil ke hadapan Namira yang tengah mengeringkan rambut. "Makasih, Mas Ayang," ujar Namira tersenyum bahagia. Daniel semakin perhatian sejak Namira dinyatakan hamil, sedang mengandung benihnya. "Iya, sama-sama. Kamu hari ini ke kampus?" tanya Daniel memandang Namira penuh cinta. Sesaat, Namira terdiam, tidak langsung menjawab."Sayang?" Panggil Daniel lagi. "Eh iya, Mas." Namira tergagap. Ia membetulkan diri. "Hm ... aku dan Bian ke kampus hari ini. Iya, ke kampus." Namira tidak bisa menyembunyikan sikap gugup. Menarik napas panjang, berusaha menghalau sikapnya yang salah tingkah. "Oh ya udah, nanti kalau kelasnya udah selesai, kamu hubungi aku. Nanti Mas jemput.""I-iya, Mas."Keduanya telah rapi, hendak berangkat ke tempat tujuan masing-masing. Namira berangkat ke kampus lebih dulu, sedangkan Daniel ke kantor setelah mengantar istri dan anaknya ke kampus. Tiba di ruang makan, sudah ada Bianca yang menyantap sarapan.
ปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-17 อ่านเพิ่มเติม