Mendengar pertanyaan Alea, Bianca terkejut. Ia mengatupkan mulut, menoleh pada Evan yang bersikap tenang. "Hm ... Bukan, Nak. Mama Hesti bukan ibu kandung Mama." Elak Bianca tanpa punya hati. "Sayang, jangan begitu," tegur Evan lembut. "Biar bagaimanapun, mama Hesti adalah ibu kandungmu. Udahlah, jangan bohong terus."Lama-lama Evan sangat muak melihat prilaku Bianca. Dari hari ke hari, prilaku Bianca semakin buruk. Selalu saja berbohong. "Oh, ibu kandung Mama. Apa aku boleh mengenalnya, Ma? Pa?" tanya Alea memandang Evan dan Bianca bergantian. "Buat apa, Lea? Lebih baik kamu enggak usah kenal dia. Dia orangnya menyebalkan," tandas Bianca meyakinkan Alea jika Hesti wanita yang menyebalkan. "Walaupun menyebalkan tapi kan dia ibu kandung Mama. Enggak boleh gitu, Ma. Nanti kalau aku dan Kak Axel meniru sikap Mama, gimana?" Kedua mata Bianca membeliak. "Alea, jaga bicaramu! Jangan samakan Mama dengan dia! Dia itu seorang ibu yang enggak pernah perhatian sama anaknya! Dia tega seling
Terakhir Diperbarui : 2025-04-18 Baca selengkapnya