Sampai malam hari, Gauri selalu terbayang-bayang seraut wajah tampan Daniel yang baru dijumpainya setelah bertahun-tahun lamanya berpisah. Rasa rindu yang sebelumnya sempat hilang, kini justru hadir kembali, memenuhi benak seorang wanita yang duduk di atas kursi roda. "Bu, Ibu belum tidur?" sapaan Ferry tak dihiraukan Gauri. Sedari tadi, Wanita itu sengaja membuka jendela kamarnya, memandang langit yang ditaburi bintang, bibirnya melengkung senyum, mengingat masa lalu bersama lelaki bernama Daniel Bragastara. "Bu, Ibu?" Ferry menggoyangkan lengan Gauri. Wanita itu tersentak kaget, kedua matanya membeliak karena terkejut. "Eh, kamu, Nak. Ngagetin Ibu saja. Ada apa?" tanya Gauri mengelus d4danya. Ferry menggelengkan kepala, duduk di ujung meja yang dekat jendela kamar Gauri. "Udah jam sembilan malam, kenapa Ibu belum tidur? Ini juga jendela, kenapa pula dibuka?" Ferry menutup jendela kamar ibunya, mengunci. Lalu, mendorong kursi roda Gauri, memapah, berbaring di atas tempat tidur.
Last Updated : 2025-01-22 Read more