Seharian ini, Nida mengurung diri di kamar. Sejak pulang sekolah dia belum keluar kamar, belum makan. Nida menangisi hidupnya yang penuh pend3ritaan dan kesepian. Sedari dulu, dia tidak punya sahabat atau teman biasa. Hidupnya selalu dikucilkan banyak orang. Bvlly-an yang dia terima, membuat Nida semakin membenci kehidupannya. Hampir setiap malam, Nida bertanya tentang siapa orang tuanya, tentang siapa Tante Gita, tentang siapa Ibu Fatma. Namun, pertanyaan-pertanyaan itu tidak pernah ada jawabannya. Di atas sajadah, Nida selalu berdoa agar suatu saat nanti, Allah memberitahunya tentang siapa keluarga Nida sebenarnya. Suara ketukan pintu terdengar kembali. Sedikit pun Nida tak menoleh. Saat ini, gadis itu ingin menyendiri. Ingin merenungi kehidupannya, ingin bertanya dan berdoa pada Tuhannya. "Nida ... buka pintunya, Nak ... kamu belum makan." Suara parau seorang wanita yang katanya hanya tetangga Nida dulu, terdengar. Namun, Nida tetap bergeming. Duduk di atas sajadah seraya berzi
Last Updated : 2025-01-10 Read more