All Chapters of Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali: Chapter 81 - Chapter 90

167 Chapters

Bab 81 Pergi Saja!

“Banyak sekali rujak buah yang kamu bawa?” Kean melihat Kenaya yang memasukkan ber-jar-jar rujak buah yang dibawanya. “Mommy membuatkannya untukku cukup banyak, jadi aku membawanya pulang semua.” Rona bahagia terpancar dari wajah Kenaya. Melihat Kenaya yang begitu bahagia membuat Kean justru sedih. Tepat saat Kenaya menutup lemari pendingin, dia segera melingkarkan tangannya di tubuh Kenaya. Tepat di perut bagian atas. Kenaya jelas merasakan pelukan hangat itu. Dia pun ikut memeluk tangan Kean. “Kenapa memeluk aku erat sekali?” Kenaya merasa kali ini pelukannya terasa beda. “Aku minta maaf karena belum bisa memberitahu mommy dan daddy-ku.” Kean sadar jika ini adalah pilihan sulit. Dia harus menutup rapat keberadaan Kenaya. Karena itu, dia tidak bisa mengungkap semuanya. Orang tuanya pasti murka dengan keputusannya menyembunyikan Kenaya. Mengingat Kenaya adalah istri orang lain. Ke
last updateLast Updated : 2025-01-25
Read more

Bab 82 Punya Pacar

Kean tengah bersiap di depan cermin. Dengan kemeja hitam dan celana hitam, dia tampak memesona. Rambutnya yang panjang dirapikan dengan gel rambut dan membuat lebih rapi. Tampak Kean begitu tampan malam ini. Suara ketukan pintu membuat Kean mengalihkan pandangan. Dilihatnya dari balik pintu ternyata ada Kenaya. “Masuklah.” Kean mengulurkan tangannya meminta kekasih tercintanya itu mendekat. Kenaya masuk ke kamar untuk mengecek Kean. Namun, alangkah terkejutnya ketika melihat Kean yang begitu tampan sekali. Hal itu membuatnya seketika murah. “Kamu tampan sekali,” protes Kenaya. Kean refleks melihat ke arah tubuhnya. Dia merasa penampilannya biasa saja. Bagaimana bisa dibilang tampan. “Sayang, aku merasa seperti biasanya.” Kean merasa ucapan Kenaya salah. “Tidak. Aku merasa kamu lebih tampan dari biasanya.” Kenaya masih dengan pendiriannya. Merasa ada
last updateLast Updated : 2025-01-25
Read more

Bab 83 Aroma Tubuh

Kenaya memuntahkan isi perutnya. Padahal sejak hamil saja dia tidak pernah muntah. Namun, tiba-tiba dia merasa mual sekali. “Sayang, kamu tidak apa-apa?” Kean berusaha mendekat. Saat Kean mendekat, Kenaya kembali muntah. “Kamu pergi-pergi. Aroma tubuhmu tidak enak.” Kenaya mengusir Kean. Kean refleks mencium kemejanya. Memastikan bau apa yang dimaksud Kenaya. Namun, dia tidak mencium aroma apa pun. “Bau apa?” tanya Kean penasaran. “Bau parfum wanita.” Kenaya menjawab kemudian memuntahkan lagi isi perutnya. Kean membulatkan matanya. Bagaimana bisa dia bau parfum wanita. Sejenak Kean teringat jika tadi Aurora sempat melingkarkan tangannya di lengannya. Dia yakin, pasti baju Aurora menempel di kemejanya. Jadi parfum Aurora menempel. Lagi pula tadi mereka berada di dalam satu mobil. Tentu saja parfum mereka bercampur.
last updateLast Updated : 2025-01-25
Read more

Bab 84 Tergoda

Matahari masih malu-malu memperlihatkan sinarnya. Namun, Kean sudah berada di dapur. Udara yang panas membuatnya membuka bajunya. Memasak dengan dada terbuka. Dia ingin mengganti kekesalan Kenaya dengan masakannya itu. Aroma masakan yang tercium oleh Kenaya membuatnya penasaran. Dengan segera Kenaya keluar dari kamar. Di dapur, Kenaya melihat Kean yang sedang sibuk memasak. Namun, dia melihat tubuh Kean yang terbuka saat memasak. “Apa koki jaman sekarang tampil terbuka?” Kenaya menggoda Kean. Mendengar suara Kenaya membuat Kean menoleh. Dia mengulas senyumnya. “Sepertinya begitu.” Dia segera membuka oven dan mengambil makanan yang dipanggangnya. “Duduklah, aku akan menyajikan makanan untukmu.” “Baiklah.” Kenaya dengan senang hati segera duduk. Kapan lagi dilayani koki tampan. Kean segera menghampiri Kenaya untuk menyajikan makanan untuk Kenaya. Yang menarik perhatian Kenaya bu
last updateLast Updated : 2025-01-25
Read more

Bab 85 Rumah Mommy

Pagi ini Ailee pergi ke rumah Mommy Freya. Rencananya akan meminta izin untuk menitipkan Kenaya. Saat sampai di rumah mertuanya, Ailee bersikap biasa saja. Melakukan aktifitas seperti biasa. Tak mau membuat curiga Mommy Freya. “Mom, sebenarnya aku ke sini mau mengatakan sesuatu.” Ailee akhirnya memberanikan diri untuk mengatakan itu pada Mommy Freya di saat mereka sedang menikmati secangkir teh. “Kamu mau bilang apa? Tampaknya serius sekali.” Mommy Freya mengangkat cangkir teh dan menempelkannya pada bibirnya. Menyesap perlahan teh manis yang dibuatnya. “Jadi aku mau babymoon ke puncak untuk tiga hari, tetapi ternyata Kenaya menghubungi aku jika suaminya akan pergi ke luar kota lagi. Karena itu aku bingung. Apakah aku bisa menitipkan Kenaya di sini, Mom. Aku tidak tega jika dia di rumah sendiri. Mommy tahu bukan jika Kenaya sedang hamil besar. Pasti bahaya meninggalkan Kenaya sendiri.” Ailee mencoba menjelaskan dengan perlahan pada mertuanya. Berharap sang mertua mengerti dan mengi
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

Bab 86 Masalah Kaki

“Ini Kenaya, Mom. Teman Ailee. Kebetulan suaminya sedang ke luar kota. Jadi dia dititipkan pada Ailee. Karena Lean dan Ailee akan pergi babymoon, dia dititipkan ke sini.” Mommy Frey menjelaskan secara rinci pada mertuanya itu. Kenaya segera menyalami Grandpa Bryan dan Grandma Shea. “Kenaya.” Memperkenalkan diri pada mereka. “Kamu sedang hamil besar ternyata. Aku jadi tidak sabar melihat Ailee juga akan sebesar ini perutnya.” Grandma Shea membelai lembut perut Kenaya. Namun, tatapannya terarah pada menantunya. “Nanti perutku akan sebesar ini, Grandma. Tunggu saja.” Ailee tersenyum sambil membelai perutnya. “Tentu saja Grandpa dan Grandma akan tunggu.” Grandma Shea tertawa. Suasana begitu hangat. Ada canda tawa ketika berkumpul. Kenaya yang ikut bergabung merasakan kebahagiaan itu. Ternyata keluarga Kean begitu hangat. Andai dulu dia menunggu sebentar saja mungkin dia akan di antara mereka semua. Puas mengobrol sebentar Lean dan Ailee segera berpamitan. Kini tinggal Kenaya dan kel
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

Bab 87 Sedang Apa?

“Apa kakimu patah sejak lama?” Jerick tertarik sekali untuk bertanya.“Sudah sekitar enam bulan. Masih proses penyembuhan.” Jerick pun mengangguk-anggukkan kepalanya. Dia merasa mungkin hanya pikirannya saja yang sedang memikirkan pria di dalam rekaman CCTV. Jadi dia merasa aneh ketika melihat orang dengan kaki yang bermasalah. Jerick pun mengajak Kean untuk melanjutkan langkahnya. Menghampiri teman-temannya yang berada pesta. Beberapa teman Jerick, Kean mengenalnya. Beberapa dia temui ketika pesta malam itu. Malam di mana Kenaya dilukai Jerick dan memutuskan untuk kabur. Kean cukup lama berada di dalam pesta. Mengobrol dengan mereka semua. Hingga akhirnya, dia memutuskan untuk izin pulang. Besok dia masih harus menghadiri puncak ulang tahun kota. Jadi dia butuh waktu untuk beristirahat. Sesampainya di hotel, Kean segera menghubungi Kenaya. Dia ingin tahu apa yang dilakukan Kenaya sekarang. Cukup lama sambungan telepon terhubung. Hingga akhirnya suara Kenaya terdengar dari seberan
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

Bab 88 Disayangi

Mendengar suara suaminya, Grandma Shea segera mengalihkan pandangan. “Aku sedang makan es krim dengan Kenaya sambil mengenang waktu aku hamil El. Dulu aku suka sekali makan es krim.” Grandma Shea menjelaskan pada suaminya. “Iya, dulu kamu malam-malam pun selalu ingin es krim.” Grandpa Bryan menggoda sang istri. Dia ikut duduk bergabung dengan dua wanita yang sedang asyik menikmati es krim. “Namanya orang ngidam tidak tahu kapan datangnya.” Grandma Shea menyangkal ucapan suaminya. Grandpa Bryan hanya tertawa. “Apa suamimu juga sering menuruti keinginanmu Kenaya?” tanyanya. “Iya, beberapa makanan selalu diberikan ayah bayiku.” Kean mengingat jika Kean selalu menuruti apa yang diinginkannya.Grandpa Bryan dan Grandma Shea saling pandang. Mereka merasa aneh dengan sebutan ‘ayah bayiku’ yang disematkan Kenaya. “Maksud aku suamiku.” Sebelum kakek dan nenek di depannya kebingungan.Grandpa Bryan dan Grandma Shea pun langsung lega. Ternyata Kenaya hanya salah ucap saja.Mereka bertiga a
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

Bab 89 Sejak Lama

“Apa kakimu patah sejak lama?” Jerick tertarik sekali untuk bertanya. “Sudah sekitar enam bulan. Masih proses penyembuhan.” Jerick pun mengangguk-anggukkan kepalanya. Dia merasa mungkin hanya pikirannya saja yang sedang memikirkan pria di dalam rekaman CCTV. Jadi dia merasa aneh ketika melihat orang dengan kaki yang bermasalah. Jerick pun mengajak Kean untuk melanjutkan langkahnya. Menghampiri teman-temannya yang berada pesta. Beberapa teman Jerick, Kean mengenalnya. Beberapa dia temui ketika pesta malam itu. Malam di mana Kenaya dilukai Jerick dan memutuskan untuk kabur. Kean cukup lama berada di dalam pesta. Mengobrol dengan mereka semua. Hingga akhirnya, dia memutuskan untuk izin pulang. Besok dia masih harus menghadiri puncak ulang tahun kota. Jadi dia butuh waktu untuk beristirahat. Sesampainya di hotel, Kean segera menghubungi Kenaya. Dia ingin tahu apa yang dilakukan Kenaya sekarang. Cukup lama sambungan telepon terhubung. Hingga akhirnya suara Kenaya terdengar dari seb
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

Bab 90 Mengangkat Telepon

“Iya, beberapa makanan selalu diberikan ayah bayiku.” Kean mengingat jika Kean selalu menuruti apa yang diinginkannya. Grandpa Bryan dan Grandma Shea saling pandang. Mereka merasa aneh dengan sebutan ‘ayah bayiku’ yang disematkan Kenaya. “Maksud aku suamiku.” Sebelum kakek dan nenek di depannya kebingungan. Grandpa Bryan dan Grandma Shea pun langsung lega. Ternyata Kenaya hanya salah ucap saja. Mereka bertiga asyik bercerita. Apalagi tentang kehamilan. Grandma menceritakan kisah kehamilan tiga anaknya yang berbeda-beda keinginan. Tampak seru ketika kilas balik kisah lama. Kenaya yang mendengar cerita pun merasa senang. Karena dapat pengalaman baru. “Jika nanti suamimu kembali. Ajaklah bertemu dengan kami. Kita bisa mengobrol bersama.” Grandpa Bryan menatap Kenaya penuh kasih sayang. Dia sudah menganggap Kenaya seperti cucunya sendiri. Kenaya bingung menjawab apa. Namun, tentu saja dia tidak bisa menjawab tidak. “Baiklah, nanti jika suamiku pulang, pasti aku akan mengajak berte
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more
PREV
1
...
7891011
...
17
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status