All Chapters of Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali: Chapter 91 - Chapter 100

167 Chapters

Bab 91 Kekasihmu Menghubungi

“Maaf aku tidak sengaja menumpahkannya.” “Tidak apa-apa.” Kean mencoba tetap tersenyum meski jas yang dipakainya basah terkena minuman yang dibawa oleh nenek-nenek yang melintas di depannya. “Sebaiknya kamu bersihkan dulu saja.” Jerick yang melihat jas Kean yang basah. “Iya.” Kean mengangguk. Dia segera mengayunkan langkahnya ke toilet. Bersamaan dengan langkahnya dia juga mengayunkan kruk yang dipakainya. Jerick melihat Kean tertarik untuk membantu. Dia mengikuti Kean ke toilet. Di depan toilet, Kean membersihkan bajunya. Ponselnya yang berada di saku jasnya pun basah karena terkena minuman. Terpaksa dia mengeluarkannya. Kemudian membuka jas yang dipakainya. Kean juga membuka kemejanya. Karena minuman yang tumpah manis. Tentu saja tubuhnya lengket. Kean membersihkan tubuhnya dengan air. Kemudian membersihkan kemejanya dengan air juga. Untuk membuat kemejanya cepat kering, Kean memilih untuk mengeringkan di pengering tangan. “Apa perlu aku pesankan jas dan kemeja untukm
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

Bab 92 Maling

“Aku hanya mau mengatakan jika tadi Grandpa Bryan memberikan aku kartu dan aku boleh belanja sesukanya. Aku senang sekali. Semua baik padaku.” Kenaya mengatakan apa yang membuatnya bahagia sampai-sampai menghubungi Kean. Kean mendengar suara Kenaya yang begitu riang sekali. “Jadi Grandpa sedang memanjakan kamu dan anak kita?” Dia juga ikut bahagia karena keluarganya bersikap baik padanya. “Iya, aku senang sekali. Aku makan bersama grandma, dibelanjakan grandpa. Mommy Freya memasakkan makanan enak untukku. Daddy El memberikan perhatian. Aku benar-benar senang sekali.” Kenaya tidak tahu harus mengungkapkan kebahagiaan ini seperti apa lagi. “Nikmati waktu di sana bersama keluargaku. Agar anak kita merasakan jika dia disayang juga oleh keluarganya.” Kean berharap kasih sayang keluarganya itu dirasakan oleh anaknya. “Tentu saja. Aku akan memanfaatkan waktu bersama.” “Baiklah, aku harus kembali ke pesta, jadi aku akan hubungi kamu nanti.” Kean harus segera mengakhiri sambungan tele
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

Bab 93 Menunggu Waktu Tiba

Kenaya merapikan barang-barangnya di atas tempat tidur. Rasanya senang sekali mendapatkan perhatian dari keluarga Kean. Serasa kehidupan kembali seperti manusia normal. Kehidupan yang memang dirasakan oleh para ibu hamil. Disayangi oleh keluarga. Selama ini, Kenaya hidup benar-benar serasa di neraka. Keluarga Jerick tidak pernah ada yang menyayanginya. Suara pintu dibuka membuat Kenaya mengalihkan pandangan ke arah pintu. Tampak Kean berada di balik pintu. Pria itu berjalan masuk dengan kruk di tangannya. “Sedang apa?” tanya Kean. “Merapikan barang-barang yang aku beli kemarin.” Kenaya tersenyum. Kean meletakkan kruk yang dibawanya di dinding, kemudian naik ke tempat tidur. “Lihatlah, saat aku yang mau beli, kamu melarangku, sekarang kamu beli dengan uang grandpa sebanyak ini. Apa kamu pikir aku tidak punya uang sebanyak grandpa.” Kean melemparkan sindiran pada Kean. Kenaya tertawa. “Bukan tahu kamu punya uang yang banyak, tapi sebagai calon istrimu aku harus bijak memilih. Aku j
last updateLast Updated : 2025-01-28
Read more

Bab 94 Keluarga Lebih Baik

Mereka akhirnya sampai ke restoran bebek panggang terkenal. Aroma bebek panggang sudah menguar ke udara. Membuat siapa saja yang menciumnya tak sabar memakannya. Saat masuk, mereka melihat panggangan dengan etalase kaca. Saat daging dipanggang dan memutar, terlihat jelas oleh pengunjung. Tentu saja itu menjadi daya tarik. Tampak daging bebek yang coklat caramel. Tampak menggiurkan sekali. Kean segera mengajak Kenaya untuk duduk. Kemudian memesan berbagai makanan. Tentu saja yang dipesan adalah menu andalan di restoran ini. Kenaya menunggu dengan sabar. Sambil melihat bebek panggang yang berputar di dalam panggangan etalase. Akhirnya setelah menunggu dengan sabar, makanan yang dipesan datang. Berbagai sajikan berada di atas meja. Tentu saja dengan menu bebek. Semua tampak begitu menggiurkan sekali. Kenaya segera memakan makanan di hadapannya dengan lahap. Saat makanan masuk ke dalam mulut. Rasanya memang luar biasa. Tidak bisa dideskripsikan lagi. “Ini enak sekali.” Kenaya hanya dap
last updateLast Updated : 2025-01-28
Read more

Bab 95 Polisi?

Kenaya membuka matanya. Sebuah tangan kokoh memeluk erat tubuhnya. Dia tahu tangan siapa itu. Siapa lagi jika bukan tangan Kean. Pria yang selalu ada untuknya selama ini. Kenaya baru ingat jika semalam setelah menangis dia tertidur. Kenaya berusaha melepaskan tangan Kean perlahan. Tak mau mengganggu Kean yang tertidur. “Kamu sudah bangun?” Kean merasakan gerakan tubuh Kenaya, ikut terbangun. Dia melepaskan pelukannya dan menjauhkan tubuhnya untuk melihat wajah Kenaya. “Iya, aku sudah bangun.” Kenaya tersenyum. “Aku pikir jika menyingkirkan tanganmu pelan-pelan, kamu tidak akan bagun.” Dia merasa tidak enak pada Kean. “Tidak apa-apa. Sudah pagi juga.” Kean tersenyum seraya melihat jam dinding di kamarnya. Ternyata waktu menunjukan jam lima pagi. Sudah waktunya bangun juga. Kenaya mengalihkan pandangan juga ke arah jam dinding. Ternyata semalam dirinya menangis sampai tertidur. Tahu-tahu sudah pagi saja. “Apa kamu sudah lebih baik?” Kean membelai lembut wajah Kenaya. “Aku sudah le
last updateLast Updated : 2025-01-28
Read more

Bab 96 Membawa Kenaya

Kedua bola mata Kenaya membulat sempurna ketika melihat orang yang menyapanya. Tubuhnya seketika gemetar melihat orang yang selama ini dihindarinya. Orang yang membuatnya selalu ketakutan. Siapa lagi jika bukan Jerick. Dia tidak menyangka jika Jerick akan menemukannya setelah sekian lama. Pikiran Kenaya melayang memikirkan, bagaimana pria itu bersama dengan Mommy Freya dan juga Daddy El? Bagaimana Jerick bisa menemukannya sampai ke apartemen?“Apa kamu terkejut melihat aku, Istriku?” Jerick tersenyum melihat Kenaya. Kenaya langsung memundurkan tubuhnya. Dia benar-benar takut dengan Jerick. Dia takut jika Jerick akan membawanya pulang lagi. Seperti yang sudah-sudah. “Terima kasih, Pak Elvaro dan istri. Akhirnya saya menemukan istri saya kembali. Karena itu saya akan membawa istrinya kembali.” Jerick menatap Daddy El dan Mommy Freya.Daddy El dan Mommy Freya hanya bisa diam. Hati mereka berkecamuk. Bingung dengan situasi ini. Mereka tidak berkutik sama sekali ketika Jerick akan membaw
last updateLast Updated : 2025-01-28
Read more

Bab 97 Kejadian Sebelumnya 1

Kejadian sebelumnya …“Bereskan barang-barang Kenaya. Akan membakar semuanya.” Tidak menemukan Kenaya membuat Jerick murka. Entah ke mana gerangan istrinya itu pergi, dia tidak dapat menemukan sama sekali. Padahal sudah segala cara dilakukannya. Namun, Kenaya seperti hilang ditelan bumi. “Baik, Pak.” Asisten rumah tangga mengangguk. Kemudian berlalu ke kamar Kenaya membersihkan barang-barang milik Kenaya. Jerick duduk di sofa yang berada di ruang keluarga. Sambil menyandarkan kepalanya, dia memijat kepalanya. Dia benar-benar dibuat pusing dengan mencari Kenaya. Bisa-bisanya wanita itu sulit dicari. “Permisi, Pak.” Asisten rumah tangga menghampiri Jerick. Jerick buru-buru membuka matanya. Ingin tahu kenapa sampai asisten rumah tangga membangunkannya. “Ada apa?” tanyanya.“Saya menemukan ponsel Non Kenaya.” Asisten rumah tangga memberikan ponsel pada Jerick. Sontak Jerick yang sedang nyaman bersandar di sofa langsung bangun. Dia begitu terkejut ketika mendapati jika asisten rumah t
last updateLast Updated : 2025-01-29
Read more

Bab 98 Kejadiam Sebelumnya 2

“Kami ingin bertemu dengan Kean Adion.” Jerick segera memberitahu niatnya. “Den Kean tidak tinggal di sini.” Asisten rumah tangga memberitahu. Jerick tersenyum tipis. “Jelas dia tinggal bersama dengan Kenaya. Pasti tidak ada di sini,” cibirnya lirih. “Kalau begitu aku mau bertemu dengan orang tuanya.” Jerick langsung memberitahu. “Baiklah.” Asisten rumah tangga segera masuk. Mencari orang tua Kean. Karena mereka ada di kamar, terpaksa asisten rumah tangga mengetuk pintu. “Ada apa, Bi?” Mommy Freya yang membuka pintu mendapati asisten rumah tangga yang mengetuk pintu. “Itu, Bu … itu ….” Asisten rumah tangga merasa bingung. “Ada apa?” Daddy El yang berada di kamar pun ikut keluar untuk melihat ada apa gerangan. “Tidak tahu, Bibi belum menjelaskan.” Mommy Freya menggeleng. Dia juga masih bingung. “Jelaskan pelan-pelan, Bi.” Daddy El menegur asisten rumah tangganya itu. “Ada orang datang, Bu, Pak. Mereka datang bersama polisi.” Akhirnya asisten rumah tangga dapat menjelaskan deng
last updateLast Updated : 2025-01-29
Read more

Bab 99 Mengejar Kenaya

“Sayang, bagaimana bisa Kean menculik anak orang.” Di dalam mobil Mommy Freya terus bicara. Dia masih bingung dengan apa yang anaknya lakukan. “Aku juga tidak habis pikir. Bagaimana bisa Kean menculik wanita, dan lebih parah lagi wanita itu sedang hamil.” Daddy El juga tidak habis pikir. “Padahal Kenaya sudah sampai dibawa ke rumah, tetapi kenapa kita tidak curiga sama sekali?” Mommy Freya benar-benar tidak menyadari hal ini. Padahal biasanya feeling ibu itu kuat, tetapi nyatanya dia kecolongan juga. “Kean benar-benar dapat menyembunyikan semua dengan baik. Sampai-sampai kita saja terkecoh.” Daddy El benar-benar geram sekali. “Tunggu-tunggu, kemarin Ailee yang memperkenalkan jika Kenaya adalah temannya. Apa artinya anak-anak juga ikut bekerja sama menyembunyikan keberadaan Kenaya?” Tiba-tiba Mommy Freya langsung berpikir hal itu. Daddy El pun mengingat akan hal itu. Pertama kali bertemu Kenaya, menantunya yang mengenalkannya. “Hubungi Lean. Minta dia datang ke apartemen Kean seka
last updateLast Updated : 2025-01-29
Read more

Bab 100 Cucu Kita

Di waktu yang bersamaan, Rigel segera ke apartemen Kean. Menemui paman dan bibinya. Di depan apartemen, dia membunyikan bel. Beberapa saat kemudian Daddy El membuka pintu. “Kamu.” Daddy El cukup terkejut dengan kedatangan Rigel. “Kak Lean tadi menghubungi aku, Dad.” Rigel mencoba menjelaskan kenapa dia bisa berada di sini.“Lalu mana Lean?” tanya Daddy El seraya mengedarkan pandangan ke belakang Rigel. “Kak Lean menemani Kak Kean.” Rigel mencoba menjelaskan. “Apa kamu tahu juga hal ini?” Daddy El menatap keponakannya itu. “Tahu, Dad.” Rigel mengangguk. “Ayo masuk dan jelaskan kalau begitu.” Daddy El melebarkan pintu agar Rigel masuk. Rigel segera masuk. Diikuti dengan Daddy El di belakang. Dari jauh, Rigel melihat Mommy Freya menangis. Jelas pasti Mommy Freya terkejut dengan kasus ini. “Mana Lean?” Mommy Freya langsung menyambut Rigel dengan pertanyaan itu. “Lean menemani Kean.” Daddy El menjelaskan pada istrinya itu. “Ke mana mereka akan pergi? Apa mereka akan mengejar Kena
last updateLast Updated : 2025-01-29
Read more
PREV
1
...
89101112
...
17
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status