Share

Bab 98 Kejadiam Sebelumnya 2

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-29 22:55:08

“Kami ingin bertemu dengan Kean Adion.” Jerick segera memberitahu niatnya.

“Den Kean tidak tinggal di sini.” Asisten rumah tangga memberitahu.

Jerick tersenyum tipis. “Jelas dia tinggal bersama dengan Kenaya. Pasti tidak ada di sini,” cibirnya lirih. “Kalau begitu aku mau bertemu dengan orang tuanya.” Jerick langsung memberitahu.

“Baiklah.” Asisten rumah tangga segera masuk. Mencari orang tua Kean. Karena mereka ada di kamar, terpaksa asisten rumah tangga mengetuk pintu.

“Ada apa, Bi?” Mommy Freya yang membuka pintu mendapati asisten rumah tangga yang mengetuk pintu.

“Itu, Bu … itu ….” Asisten rumah tangga merasa bingung.

“Ada apa?” Daddy El yang berada di kamar pun ikut keluar untuk melihat ada apa gerangan.

“Tidak tahu, Bibi belum menjelaskan.” Mommy Freya menggeleng. Dia juga masih bingung.

“Jelaskan pelan-pelan, Bi.” Daddy El menegur asisten rumah tangganya itu.

“Ada orang datang, Bu, Pak. Mereka datang bersama polisi.” Akhirnya asisten rumah tangga dapat menjelaskan deng
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 99 Mengejar Kenaya

    “Sayang, bagaimana bisa Kean menculik anak orang.” Di dalam mobil Mommy Freya terus bicara. Dia masih bingung dengan apa yang anaknya lakukan. “Aku juga tidak habis pikir. Bagaimana bisa Kean menculik wanita, dan lebih parah lagi wanita itu sedang hamil.” Daddy El juga tidak habis pikir. “Padahal Kenaya sudah sampai dibawa ke rumah, tetapi kenapa kita tidak curiga sama sekali?” Mommy Freya benar-benar tidak menyadari hal ini. Padahal biasanya feeling ibu itu kuat, tetapi nyatanya dia kecolongan juga. “Kean benar-benar dapat menyembunyikan semua dengan baik. Sampai-sampai kita saja terkecoh.” Daddy El benar-benar geram sekali. “Tunggu-tunggu, kemarin Ailee yang memperkenalkan jika Kenaya adalah temannya. Apa artinya anak-anak juga ikut bekerja sama menyembunyikan keberadaan Kenaya?” Tiba-tiba Mommy Freya langsung berpikir hal itu. Daddy El pun mengingat akan hal itu. Pertama kali bertemu Kenaya, menantunya yang mengenalkannya. “Hubungi Lean. Minta dia datang ke apartemen Kean seka

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 100 Cucu Kita

    Di waktu yang bersamaan, Rigel segera ke apartemen Kean. Menemui paman dan bibinya. Di depan apartemen, dia membunyikan bel. Beberapa saat kemudian Daddy El membuka pintu. “Kamu.” Daddy El cukup terkejut dengan kedatangan Rigel. “Kak Lean tadi menghubungi aku, Dad.” Rigel mencoba menjelaskan kenapa dia bisa berada di sini.“Lalu mana Lean?” tanya Daddy El seraya mengedarkan pandangan ke belakang Rigel. “Kak Lean menemani Kak Kean.” Rigel mencoba menjelaskan. “Apa kamu tahu juga hal ini?” Daddy El menatap keponakannya itu. “Tahu, Dad.” Rigel mengangguk. “Ayo masuk dan jelaskan kalau begitu.” Daddy El melebarkan pintu agar Rigel masuk. Rigel segera masuk. Diikuti dengan Daddy El di belakang. Dari jauh, Rigel melihat Mommy Freya menangis. Jelas pasti Mommy Freya terkejut dengan kasus ini. “Mana Lean?” Mommy Freya langsung menyambut Rigel dengan pertanyaan itu. “Lean menemani Kean.” Daddy El menjelaskan pada istrinya itu. “Ke mana mereka akan pergi? Apa mereka akan mengejar Kena

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 101 Isi Hati

    Kenaya membuka mata. Pemandangan pertama yang dilihatnya adalah langit-langit kamar. Saat pandangannya mulai turun ke bawah, dia menyadari di mana dirinya berada. Dia sedang berada di kamarnya. Kamar yang berada di rumah Jerick. Dengan segera Kenaya berusaha untuk bangun. “Kamu sudah bangun?” Tepat saat tubuhnya ditegakkan, dia melihat ada Jerick di sana. Pria itu duduk di sofa yang berada tepat di depannya. Hal itu membuat tubuh Kenaya gemetar. Dia benar-benar takut sekali. “Aku tidak menyangka jika ternyata kamu pandai juga bersandiwara. Sampai-sampai aku tidak tahu jika kamu sudah mengenal Kean sejak awal bertemu.” Jerick berdiri menghampiri Kenaya. Kenaya memundurkan tubuhnya hingga menempel di headboard tempat tidur. Dia benar-benar ketakutan sekali. Saat Jerick berusaha mendekat, Kenaya langsung berusaha untuk turun dari tempat tidur, tetapi ternyata Jerick lebih cepat dibanding dirinya. Pria itu langsung menarik tangan Kenaya. “Mau lari ke mana lagi kamu?” Jerick benar-ben

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 102 Terjatuh

    “Aku berusaha keras menahan hasratku untuk tidak menyentuhmu, karena itu aku hanya meminta kamu membantuku menuntaskan hasrat tanpa menyentuhmu. Tetapi, kamu lagi-lagi tidak mau.” Jerick memukul-mukul headboard tempat tidur meluapkan kekesalannya. Kenaya hanya ketakutan ketika Jerick terus memukul tepat di sisinya. Jerick langsung mencengkeram wajah Kenaya untuk dapat memandang dirinya. “Aku bisa saja membayar wanita untuk menuntaskan hasratku, tetapi aku hanya ingin kamu. Apa kamu tidak merasakan betapa aku mencintaimu? Tataplah sekali saja aku dengan cintamu.” Dalam keadaan dicengkeram, justru yang terlihat dari sorot mata Kenaya adalah ketakutan. “Kamu memang tidak pernah berusaha mencintai aku.” Jerick kembali menampar wajah Kenaya berkali-kali. Kenaya berusaha menendang Jerick tepat pada area intimnya. Saat Jerick kesakitan, Kenaya berusaha mendorong tubuh Jerick. Dengan segera Kenaya keluar dari kamarnya. Dia berusaha untuk keluar dari rumah. ***Di tempat berbeda, mobil K

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 103 Kehilangan

    Kean yang menghantam air bag segera membuka matanya. Benturan itu cukup membuatnya kehilangan fokus sejenak. Saat berusaha bangkit, dia melihat Lean yang memanggilnya. “Kamu tidak apa-apa?” tanya Lean. “Tidak.” Kean menggeleng. Saat menegakkan tubuhnya, Kean melihat pagar terbuka. Sesaat kemudian, Kean teringat dengan Kenaya. “Kenaya.” Dia segera melepaskan sabuk pengaman yang melingkar di tubuhnya. Kemudian menghampiri Kenaya. Dari kejauhan Kean melihat darah segar mengalir di kaki Kenaya. Hal itu membuat Kenaya berlari, sambil menyeret kakinya yang sakit. “Kenaya?” Kean segera meraih tubuh Kenaya. “Ke, sa-kit ….” Napas Kenaya tercekat. Rasa sakitnya itu terasa sampai ke mana-mana. Membuat napasnya terasa sesak. “Naya ….” Darah yang mengalir cukup banyak, hal itu membuat Kean benar-benar panik. “Ke, sebaiknya kita bawa ke rumah sakit saja.” Lean melihat jelas Kenaya pendarahan. “Baiklah.” Kean segera menangkup tubuh Kean.“Ach ... sakit.” Punggung Kenaya terasa sakit ketika Ke

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 104 Maafkan Daddy

    Tanpa Kean katakan, dia sudah tahu. Apalagi saudara kembarnya itu menangis tersedu-sedu. “Sabar, Ke. Kamu harus kuat.” Lean membelai lembut punggung Kean.“Kean.” Mommy Freya memanggil anaknya. Kean menjauhkan tubuhnya dari Lean. Dia terkejut ketika melihat mommy-nya ada di kota yang sama dengannya. Dia menatap Lean, seolah meminta penjelasan dari Lean. “Rigel bilang mommy memaksa ke sini. Jadi mereka langsung ke sini setelah mendengar penjelasan dari Rigel. Tadi mereka menghubungi dan aku mengatakan jika kita di sini.” Lean menjelaskan pada Kean bagaimana sang mommy bisa sampai di tempat mereka berada. Baru saja Rigel menghubunginya. Menanyakan keberadaan dirinya. “Sayang, bagaimana keadaan Kenaya?” Mommy Freya menangkup wajah Kean. “Mom.” Kean menangis ketika melihat sang mommy. “Anakku … anakku tidak terselamatkan.” Tangis Kean semakin terisak ketika menceritakan apa yang terjadi. Mommy Freya langsung membawa Kean ke dalam pelukanya. Dia ikut menangis. “Sabar, Sayang.” Walaupu

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 105 Membohongi Kenaya

    Lean sudah mengurus semuanya. Kini Kenaya sudah dipindahkan ke ruang rawat. Daddy Dean membantu pengurusan semuanya. Hingga prosesnya begitu cepat. Mommy Freya menemani Kenaya di sisinya. Kenaya membuka matanya. Pemandangan pertama yang dilihatnya adalah langit-langit kamar berwarna putih. Aroma rumah sakit tercium begitu kuat. Kenaya berpikir, jika dia berada di rumah sakit Maxton. Tadi Kean sudah mengatakan jika mereka sedang dalam perjalanan ke rumah sakit Maxton. Jadi dia memilih tidur lagi. “Kamu sudah bangun, Kenaya.” Suara wanita samar-samar didengarnya. Kenaya segera mengalihkan pandangan. Dilihatnya Mommy Freya ada di sana. “Mommy.” Dia memanggil ibu dari Kean itu. “Iya, ini Mommy.” Mommy Freya membenarkan. “Kean mana?” Kenaya ingin bertemu Kean. Ingin bertanya tentang keadaan anaknya. Mommy Freya menatap ke arah Lean yang kebetulan ada di sana juga. “Kean sedang mengurus administrasi. Sebentar lagi dia akan datang.” Lean memilih berbohong. Padahal Kean sedang melakuka

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 106 Mau Melihat Anak Kita

    “Dia belum mau makan. Masih menunggumu.” Kean mengembuskan napas. Dia memang harus kuat karena ada Kenaya yang menunggunya. “Kamu bisa pulang. Kasihan Ailee sendiri.” Dia menatap saudara kembarnya itu. Dia tahu pasti Lean sangat lelah. Seharian Lean menemaninya. “Iya.” Lean mengangguk. Kemudian beralih pada sang daddy. “Dad, mommy ada di kamar.” Dia memberitahu sang daddy. “Daddy akan menemani mommy-mu. Tolong antarkan pakaian besok pagi.” “Baiklah, besok pagi akan aku antarkan barang-barang kalian. Kalau begitu aku pergi dulu.” Lean segera berpamitan. Di saat Lean pergi dan sang daddy ke kamar sang mommy, Kean segera masuk ke ruang perawatan Kenaya. Saat masuk, dia disambut oleh Kenaya yang menatap ke arahnya. Ternyata Kenaya tidak tidur. “Kamu belum tidur?” Kean bertanya seraya mengayunkan langkahnya menghampiri. “Aku sudah tidur sejak tadi. Jadi aku tidak mengantuk.” Kenaya menatap Kean. “Bagaimana keadaan anak kita? Apa kamu sudah melihatnya?” Kenaya langsung melemparkan pe

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02

Bab terbaru

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 120 Kasus Semakin Ramai

    “Siapa dia? Kenapa bawa-bawa keluarga Adion?” Grandpa Bryan langsung mengomentari. “Hendrik Arkan-walikota.” Grandpa Felix membaca nama yang tertera di bagian bawah. “Apa dia adalah mertua Kenaya?” tanya Grandpa Bryan. “Sepertinya begitu.”“Apa dia sengaja mengadakan konferensi pers untuk membangun opini publik?” Grandpa Bryan benar-benar geram sekali. “Sepertinya dia sengaja menyebut nama Adion.” Grandpa Felix merasa jika yang dilakukan orang yang sedang melakukan konferensi pers sengaja sekali. Setelah selesai berita tersebut, pembawa acara mengomentari keluarga Adion. Dari mulai siapa keluarga Adion. Apa saja bisnisnya. Tentu saja itu membuat Grandpa Bryan benar-benar geram sekali. Mereka menceritakan kasus yang terjadi beberapa bulan lalu juga. Di mana Lean dan Kean menangkap penyelundupan perusahaan. Di rumah sebelah, Mommy Ghea mencari keberadaan daddy-nya. Memastikan jika sang daddy tidak akan menonton berita. Namun, saat mencari sang daddy, dia tidak menemukan sang daddy

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 119 Konfrensi Pers

    “Lihat ada konferensi pers dari walikota.” Rigel baru saja membuka media sosialnya. Tanpa sengaja dia melihat konferensi pers yang dilakukan walikota. Daddy El segera meraih ponsel Rigel. Melihat konferensi pers yang dilakukan oleh walikota yang merupakan papa Jerick. Dia benar-benar terkejut sekali dengan yang dilakukan oleh Hendrik. Daddy El, Daddy Dean, Lean, Mommy Freya, dan Kenaya langsung ikut melihat berita itu di ponsel mereka. Mereka semua tak kalah terkejut dengan yang baru saja mereka lihat. Walikota seolah menegaskan jika anaknya melakukan itu karena adanya perselingkuhan. “Sepertinya dia sengaja melakukan konferensi pers ini untuk mengiring opini publik.” Daddy Dean memberikan pendapatannya. “Iya, sepertinya begitu.” Daddy El melihat jika yang dilakukan walikota memang sengaja untuk menguntungkannya. Kenaya melihat postingan dari walikota itu, tetapi dia justru dikejutkan dengan komentar-komentar di dalam video. Miss gosip: Jelas saja suaminya melakukan kekerasan da

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 118 Menabuh Genderang Perang

    “Saya akan mengurusnya, Pak. Untuk sementara waktu, Pak Kean akan di sini. Mungkin jika kasus ini dilimpahkan pada kejaksaan negeri, persidangan akan dilaksanakan dua puluh hari lagi.” Pengacara mencoba menjelaskan. Berapa lama Kean akan berada di dalam penjara. “Baiklah, aku tidak masalah jika berada di sini dalam jangka waktu lama.” Mommy Freya langsung menangis. Dia memeluk sang suami. Tidak bisa dibayangkan sang anak akan mendekam di penjara dalam jangka waktu yang lama. Kean segera menghampiri sang mommy. Membawanya ke dalam pelukannya. “Mommy jangan khawatir. Aku akan baik-baik saja di sini. Aku harus membuat orang yang sudah membuat anakku meninggal, masuk penjara. Dia tidak boleh bebas begitu saja.” Dia mencoba memberikan pengertian pada sang mommy. Mommy Freya tahu jika anaknya pasti akan bertarung mati-matian. “Baiklah, Mommy percaya padamu.”Kean menjauhkan tubuhnya untuk melihat wajah sang mommy. Kean menghapus air mata yang membasahi wajah sang mommy. “Kean titip Kena

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 117 Negosiasi

    “Ada apa Anda menghubungi saya?” Daddy El benar-benar geram sekali mendengar suara walikota. “Bisakah kita bertemu?” “Saya tidak bisa bertemu dengan Anda. Bicarakan saja di telepon.” Daddy El tidak mau mengambil risiko dengan bertemu dengan walikota. Apalagi ini adalah wilayahnya. Tentu saja itu akan sangat bahaya. Hendrik tertawa. “Begitu rupanya. Baiklah kalau begitu kita bicarakan saja di sini.” Dia pun mengalah. Tidak masalah jika memang harus dibicarakan ditelepon. “Anak Anda sekarang di penjara, begitu pula dengan anak saya. Media juga sudah mulai mencium kasus ini. Kasus ini akan menjadi lebar jika kita melanjutkanya. Anda dan saya tentunya adalah orang yang paling dirugikan. Jadi saya ingin mengajukan negosiasi untuk kasus ini. Silakan Anda minta menantu saya mencabut laporan kekerasan dalam rumah tangga, dan saya akan mencabut semua laporan yang anak Anda dapatkan.” Hendrik Arkan mencoba menjelaskan niatnya untuk berbicara. Daddy El terdiam mendengar itu. Dia tidak bisa m

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 116 Kenaya Bersaksi

    Daddy El menunggu Kenaya dan sang istri di hotel. Sekaligus membicarakan kasus yang menimpa Kean. Pengacara menjelaskan jika Jerick ternyata tidak bisa lari dari jerat hukum karena bukti-bukti kekerasan dalam rumah tangga jelas. “Apa mereka sengaja memasukkan Kean ke penjara?” Daddy El bertanya pada pengacara. “Bisa jadi, Pak. Mereka mencari celah dengan tuduhan perselingkuhan. Berlindung dari kasus perselingkuhan itu, agar dapat memutar balik fakta. Dengan tuduhan perselingkuhan, mereka akan membuat tuduhan perselingkuhan itu adalah alasan kekerasan rumah tangga yang menimpa Bu Kenaya.” Pengacara mencoba menjelaskan. Daddy El merasa jika apa yang dikatakan pengacara ada benarnya. Mungkin mereka memang sengaja melakukan hal itu. “Lalu apa yang harus kita lakukan saat ini?” “Kita hanya bisa mengandalkan kesaksian Bu Kenaya. Menceritakan semua. Dengan begitu Pak Kean akan bisa bebas dari tuduhan.” Daddy El hanya berharap jika Kenaya akan memberikan kesaksian untuk membebaskan Kean

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 115 Urus Cepat

    “El, apa benar Kean ditangkap?” “Daddy tahu dari mana?” Daddy El di seberang sana begitu terkejut. Dia belum memberitahu siapa pun, tetapi daddy-nya sudah tahu. “Aku lihat di berita. Cucu Adion di penjara.” “Berita?” Daddy El begitu terkejut. Bagaimana bisa kasus ini suda tercium oleh media. Padahal pihaknya belum membocorkan sama sekali. “Iya, Dad, tetapi Daddy tenang saja. Aku sedang mengurusnya. Kean akan segera bebas.”“Baiklah, cepat urus, ini akan berdampak buruk untuk perusahaan juga jika berlarut-larut.” Grandpa Bryan mengingatkan anaknya. “Baiklah.” Daddy El segera mematikan sambungan telepon. Suara ketukan pintu terdengar. Daddy El pun segera membuka pintu untuk melihat siapa yang membuka pintu. Ternyata itu adalah Lean dan Rigel. “Dad, ada berita tentang Kean.” Lean langsung menunjukan ponselnya. Daddy El meraih ponsel Lean. Melihat berita yang ramai di media. Hal itu tentu membuat Daddy El cukup terkejut. Jika berita ini semakin digoreng, tentu saja akan berdampak

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 114 Berita

    “Saya cek tadi ternyata Pak Hendrik-walikota yang merupakan papa Jerick Arkan yang melaporkan hal itu.” Daddy El mengeratkan rahangnya. Ternyata keluarga Jerick Arkan sudah mulai turun tangan. Tentu saja dia tidak akan membiarkan anaknya sendiri.Di dalam kantor polisi, Kean ditanya beberapa pertanyaan. Kean menjelaskan apa adanya. Dia memang tidak menculik Kenaya. Kenaya dengan kesadaran ikut dengannya karena lari dari kejaran suaminya yang memukulinya. Kenaya waktu itu memang benar menabrakkan mobilnya, itu karena melihat Kenaya jatuh dan setelah itu membawa Kenaya ke rumah sakit. Kean memiliki alibi kuat menyangkal tuduhan itu. Sayangnya, tuduhan perselingkuhan tidak bisa dia elakkan. Karena memang ada hubungan di antara mereka. Untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, Kean akhirnya dimasukan ke dalam penjara. Dia akan bermalam di penjara. Pengacara menegaskan akan menjamin Kean tidak akan pergi. Meminta Kean untuk dibebaskan. Namun, sayangnya polisi tidak menyetujui permohonan

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 113 Kean Ditangkap

    Kean membaca surat penangkapan atas dirinya itu. Tentu saja itu membuatnya merasa heran. Bagaimana bisa dia dituduh menculik. Apalagi di dalam surat penangkapan tertulis jelas jika korban penculikan adalah Kenaya. “Tuduhan lucu apa ini? Penculikan?” Kean merasa aneh dengan segala tuduhan yang dilayangkan padanya. Jelas ini menggelitik sekali. “Silakan ikut kami. Jelaskan semua di kantor polisi.” “Korban penculikannya saja ada di sini aman dan terjaga. Bagaimana bisa dikatakan penculikan?” Kean masih mengelak. “Sebaiknya, Anda jelaskan saja di kantor polisi.” Polisi yang melihat Kean terus menjawab, akhirnya menangkap paksa Kean. “Lepaskan dia? Saya tidak merasa diculik.” Kenaya yang berada di belakang, menerobos ke depan. Mencegah apa yang dilakukan polisi. Dia menarik tangan Kean. “Silakan melakukan pembelaan di pengadilan.” Polisi tetap tidak peduli dengan apa yang dilakukan Kenaya. “Tenanglah, aku akan keluar. Kamu harus disini dan jangan ke mana-mana. Tetaplah bersama kelua

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 112 Polisi Lagi

    Saat sampai, Kenaya langsung disambut oleh Mommy Freya dan Daddy El. Mereka meminta Kenaya untuk beristirahat di kamar yang pernah ditempatinya.Kenaya pun memanfaatkan waktu untuk beristirahat. Tubuhnya belum benar-benar sembuh. Bekas luka prosesi kuret masih terasa sakit sesekali.Di saat Kenaya beristirahat, Kean dan Daddy El mengobrol di ruang keluarga. Mereka membahas apa yang akan mereka lakukan jika proyek ini jadi sasaran walikota. “Mereka tidak akan mengusik sebenarnya karena kita punya surat tanah dan izin yang kuat. Lagi pula sebelum dibangun, kita sudah cek di tata kota. Jadi harusnya mereka tidak akan sejauh itu.” Daddy El memberikan pendapatnya tentang proyek yang sedang dikerjakan anaknya itu.Kean memahami apa yang dikatakan sangat daddy. Dia juga berpikir, jika walikota tidak mungkin bisa mengusik proyeknya. Apalagi dia sudah sangat berhati-hati dengan masalah legalitas. Saat sedang mengobrol, pengacara menghubungi Kean. Dengan segera Kean mengangkat sambungan telep

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status