Kondisi Aleena menurun setelah kejadian kemarin. Dokter Regina memintanya untuk banyak beristirahat, karena Aleena mengalami sakit pada perutnya. Kini, Asher menemaninya dan duduk di samping Aleena. Menatapi wajah pucat dan letih yang tengah damai dengan alam tidurnya, dalam kamar yang sangat hening. Asher meraih tangan Aleena dan menggenggamnya dengan hangat. "Segeralah sembuh, Sayang," bisik Asher mengusap kening Aleena. "Kasihan anak kita..." Pandangan Asher jatuh pada perut besar Aleena. Ia ingin sekalian menyentuhnya, tetapi Asher takut sentuhan tangannya akan membangunkan Aleena. Pintu kamar terbuka perlahan, muncul Jordan yang kini berdiri di ambang pintu. "Maaf menyita waktunya, Tuan ... ada telfon dari Tuan Besar," ujar Jordan. Asher segera beranjak dari duduknya. Laki-laki itu berjalan keluar dari dalam kamar segera. Di luar, Jordan segera menyerah ponselnya pada Asher. Terdengar suara Darren yang uring-uringan di balik panggilan itu. "Halo, Pa..." "Halo, kau di ma
Terakhir Diperbarui : 2025-02-22 Baca selengkapnya