All Chapters of Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan : Chapter 21 - Chapter 30

98 Chapters

21. Nasihat yang mulia Delion Sunarija.

“Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih pada seluruh divisi pemasaran yang sudah mau memberikan saya kesempatan untuk memimpin rapat hari ini. Saya sudah membaca proposal dengan hati-hati, agar kita tetap berada dalam satu arah tujuan yang sama. Mari kita mulai dari Bu Dian, yang akan menjelaskan strategi pemasaran produk Nawasena beauty dan banyak produk obat-obatan herbal. Tolong jangan sungkan untuk menyampaikan ide atau komentar setelah presentasi selesai dilakukan. Dan tegur saya jika ada kesalahan dalam menanggapi.” Dara membuka rapat sebagai direktur divisi pemasaran dengan lancar. Berbagai divisi tampaknya memang sedang sibuk rapat sana-sini. Tak terkecuali divisi pemasaran yang bertanggung jawab atas strategi pemasaran sesuai dengan kondisi pasar, visi, misi serta sumber daya yang dimiliki perusahaan. “Baik. Terima kasih kepada Bu Dara. Kalau begitu saya akan memulai mempresentasikan proposal perencanaan secara terperinci ....” Setelah presentasi usai, forum disk
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

22. Kebusukan mantan ipar

Dara melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya, sudah saatnya ia berangkat ke kantor. Setelah mengusap sudut bibirnya dengan lipatan serbet bagian dalam, perempuan itu langsung bangkit, berniat pamit bekerja. Namun, sebuah celetukan dari Hendra mengurungkan niatnya. “Bagaimana?” tanya Hendra setelah menandaskan gelas air mineralnya. Dara awalnya ragu siapa yang dituju sang paman. Namun sebuah tatap intens dari si empunya membuat ia yakin itu ditujukan padanya. Maka dari itu, ia kembali duduk di kursinya. “Apanya yang bagaimana, Om?” tanyanya dengan dahi berkerut. Hendra Yusman mengusap sudut bibirnya dengan penuh siasat, membuat Dara greget membantu pamannya yang sengaja mengulur waktunya itu. “Apa lagi memangnya? Tentu saja tentang perkembangan hubunganmu dengan Sagara,” jelasnya dengan ekspresi tengil dan membuat anggota keluarga Wijayakusuma langsung terdiam seketika. Dara memandang sang paman penuh peringatan. Sayangnya, yang ditatap malah tersenyum lebar s
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

23. Kabar mengejutkan! (21+)

“Saya mau kita menikah, tidak masalah kalau siri,” kata seorang perempuan muda setelah percintaan panas dengan sang dosen selesai. tangannya mengambil rok yang dilepas pria di depannya hingga teronggok mengenaskan. Dipakainya rok selutut itu dengan tangan bergetar kelelahan. Sang dosen yang terengah-engah sembari terpejam nikmat itu tiba-tiba membuka matanya lebar. Tangannya menarik kasar rok yang sudah membungkus tubuh itu hingga kembali teronggok di lantai lembab gudang kampus. Dengan berbekal selembar kardus tak terpakai, mereka berdua sudah berkali-kali mengarungi lautan kenikmatan. “Sudah gila kamu?! Aku bisa dicincang istri dan keluargaku, jika sampai ketahuan punya simpanan," kata pria 40-an itu sambil mendudukkan mahasiswinya dipangkuannya lalu kembali melakukan penyatuan, dan mulai bergerak pelan penuh hasrat. Sang mahasiswi melenguh pelan saat pria itu mulai mempercepat tempo dan mencengkeram pinggang erat. "Emh ... P-pak, t-tapi—" Sang dosen langsung membungkam bibir mah
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

24. Bertemu sang pegusaha

Dara mendesah pasrah. Ekspresi kusut jelas tergambar di wajah oval itu. “Apakah ada jadwal pertemuan lagi hari ini?” tanyanya pada sang sekretaris yang tak kalah kusut, bahkan baju yang pagi tadi terlihat rapi itu kini hanya menjadi kenangan. Sang sekretaris tampak menatap layar iPad-nya. “Ini yang terakhir, Bu,” jawabnya sembari menyuruh office girl agar membuatkan teh untuk sang atasan yang tampak lelah. Dara membuang napas kasar. Aneh, harusnya dia lega karena pekerjaan menumpuknya akhirnya usai juga. Kemarin-kemarin dia selalu bersemangat saat mengetahui jam kerjanya usai. Perempuan itu sadar, alasan rasa letihnya ini karena telepon dari nomor asing yang sejak kemarin menghantui mimpinya. Sebuah ajakan makan malam, entah kenapa Dara menjadi khawatir mengingat siapa pria yang di hadapinya. Atas saran sang informan alias Delion Sunarija, Dara pun menyetujui ajakan temu itu yang akan dilaksanakan malam ini di sebuah resor mewah yang sudah direservasi pihak pengajak. Karen
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

25. Masa depan yang suram.

Dara gelisah di tempatnya, wanita itu tanpa sadar saling meremas jarinya yang berkeringat dingin. Apakah AC ruangan ini rusak? Kenapa Dara merasa kegerahan padahal ia hanya duduk manis. Dan tatapan itu, bagaimana Dara mendeskripsikan? Sagara Adikara tidaklah melemparkan tatapan tajam yang bisa membuatnya mengompol, bukan pula tatapan merendahkan yang membuat harga dirinya anjlok. Tatapan Sagara Adikara terbilang seperti orang-orang ramah pada umumnya dengan senyum yang tak bosan hinggap di bibirnya.Tapi anehnya, Dara tak serta-merta nyaman. Apabila pria di depannya ini bertanya mengenai kejadian kapan hari, ia harus menjawab apa? Ah! Iya pak Sagara, pria itu adalah mantan suami saya, atau mungkin, saya tidak mengenalinya pak. Tapi, kan nyatanya si kunyuk itu memanggil nama Dara saat pembicaraan itu. Argh! Dara ingin menjambak rambut yang sudah ia buat bergelombang itu.“Bagaimana keadaan nyonya Laksmi Wardana?”Eh? Dara mengangkat wajahnya hingga bertemu tatap dengan pria 36 tahun
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

26. dendam untuk ipar

‘Lapor komandan, pion utama sudah dijalankan, untuk selanjutnya, aku akan menginfokan keadaan lawan lebih lanjut.’ Dara tersenyum tipis saat membaca pesan dari Delion Sunarija yang mengatakan jika pihak istri sah dosen hidung belang itu akan melancarkan ultimatumnya malam ini.Jangan khawatir, kali ini Dara tak akan turun tangan langsung, sebab ia hanya akan menjadi penonton dengan popcorn di tangannya. Benar juga kata Delion, tema dendamnya kali ini adalah membunuh tanpa menyentuh. Apalagi, setelah Dara melihat susunan rencana sang istri sah yang sangat rapi dan apik, entah Delion mendapatkannya dari mana, tapi yang jelas Dara jadi memahami ucapan sang dosen jika istrinya bukan berlian yang pantas dibuang.Dara menyesap teh hijaunya dengan anggun. Saat ini, perempuan yang sebentar lagi menginjak umur 30 itu berada di ruang keluarga di kediaman Wijayakusuma bersama seluruh anggota.Laksmi memejam merasakan pijatan sang putri. “Bagaimana peluncuran produk barumu? Oma dengar itu me
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more

27. Mengungkap bobrok adik ipar

“Wah! Kapan lagi bisa lihat layar tancap dalam rangka memperingati ulang tahun desa kita yang makmur ini,” celetuk seorang warga sembari terduduk di tikar yang sudah di gelar.Sang teman tampak mengangguk setuju. “Iya nih, tahun lalu desa kita tidak melakukan acara seperti ini,” jawab temannya sembari melepas sandalnya dan memasukkannya ke plastik bawaan dari rumah sebab khawatir tertukar atau dicolong orang.Sri Rahmi terlihat baru saja datang bersama tiga anak perempuannya dengan gamis yang kapan hari ia beli dari hasil setor teman. Di belakangnya ada William serta sang istri yang baru saja pulang dari mencari rezeki.“Bu Rahmi! Ayo ke sini!” ajak salah seorang ibu-ibu sembari melambaikan tangan pada sang tetangga Sri Rahmi tampak mengecimus melihat tatanan lapangan desa yang menurutnya tak selevel dengan gamis baru hijau neonnya. “Wah! Sudah datang saja kalian, semangat sekali, padahal hanya mau menonton layar tancap,” celetuknya sembari mengangkat gamisnya sebetis, tak mau ba
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more

28. Nasib Dara di ujung tanduk.

Dara tersentak. Tangannya refleks membalik macbook yang menampilkan thumbnail video kiriman Delion dengan kasar. Jantungnya bertalu-talu saat mendengar suara familier menusuk gendang telinganya.Sialan! Inilah kenapa orang harus banyak hati-hati saat sedang senang, sebab ada banyak sekali hal yang bisa dengan mudah membalikkan keadaan. Seperti sekarang, Dara yang terlalu excited melihat penyelidikan Delion hingga ia melonggarkan kewaspadaan dengan tak mengunci pintu kamar, sampai akhirnya ada nenek dan bibinya yang hampir mengetahui sisi gelapnya.Dara berbalik dengan wajah kaku .“Oma? Tante Anjani? A-da perlu apa, ya?” tanyanya sembari menelan ludahnya gugup.“Bukan hal penting, sebenarnya. Tapi oma ingin minggu depan kamu mengosongkan jadwal pribadi untuk mengunjungi salah satu rumah sakit kita di pelosok. Nanti kamu berangkat bersama tante dan ibumu. Acaranya hari Sabtu dan Minggu kok,” kata Laksmi dengan senyum khas keibuannya.Dara mendesah lega dalam hati. “Baik, nanti aku p
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more

29. Bertemu gundik?!

“Sudah dengar kabar perselingkuhan yang sedang viral di semua platform baru-baru ini?” pancing seorang karyawan bagian dari tim marketing, membuat anggota tim lain langsung menggerombol di kubikelnya.Dara sendiri menguping pembicaraan sang anak buah sembari mengintip dari tirai yang tertutup, beruntung ruangan khusus direktur marketing ini tak kedap suara. Dara ingin mendengar kondisi terkini tentang keluarga sang mantan.“Yang suaminya aktris terkenal dan baru-baru ini main film booming yang judulnya tukang becak naik haji itu, ya?” tanya salah satu perempuan yang langsung diangguki si pemancing itu.“Seratus! Menurut kalian, apa penyebab perselingkuhan itu terjadi sedang istrinya saja modis dan cantik, kok bisa malah berpaling sama upik abu seperti itu sih?” tanya sang pemancing gosip itu dengan nada menggebu-gebu. Dara tebak sang empunya pendukung garis keras si istri sah.Anggota lain tampak kasak-kusuk. “Iya lagi! Sumpah! Kupikir selingkuhannya bakal cantik seperti peri samp
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more

30. Dikejar Indri!

Dara refleks memegang lengan Sagara untuk menopang berat tubuhnya yang secara tiba-tiba melemas itu, membuat laki-laki di sampingnya itu tersentak kaget dengan perlakuannya. Wajah maskulin itu segera berubah menjadi kekhawatiran saat mendapati wajah Dara yang pucat pasi dengan keringat biji jagung, bahkan Sagara bisa merasakan tangan lentik itu yang perlahan mendingin.“Ada apa, Nona Dara?” tanya Sagara sembari menggoyangkan bahu perempuan itu sekonyong-konyong agar Dara lekas sadar dari keterkejutannya.Di sisi lain, entah kenapa Dara tak bisa bergerak barang se-inci pun, mulutnya terkunci rapat, tapi hatinya jelas mengumpat. Apalagi, melihat ekspresi sang gundik berseragam khas penjaga boot, yang berjalan mendekatinya dengan ekspresi yang seakan-akan memberitahu Dara jika perempuan sundal itu akan berbuat rusuh seperti kapan hari terakhir kalinya mereka bertemu.Peringatan Delion Sunarija tiba-tiba menyeruak, membuat Dara langsung gemetaran memikirkan segala kemungkinan yang saya
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more
PREV
123456
...
10
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status