Beranda / Rumah Tangga / Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan / 21. Nasihat yang mulia Delion Sunarija.

Share

21. Nasihat yang mulia Delion Sunarija.

Penulis: Areum_bee
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-27 00:00:04
“Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih pada seluruh divisi pemasaran yang sudah mau memberikan saya kesempatan untuk memimpin rapat hari ini. Saya sudah membaca proposal dengan hati-hati, agar kita tetap berada dalam satu arah tujuan yang sama. Mari kita mulai dari Bu Dian, yang akan menjelaskan strategi pemasaran produk Nawasena beauty dan banyak produk obat-obatan herbal. Tolong jangan sungkan untuk menyampaikan ide atau komentar setelah presentasi selesai dilakukan. Dan tegur saya jika ada kesalahan dalam menanggapi.”

Dara membuka rapat sebagai direktur divisi pemasaran dengan lancar. Berbagai divisi tampaknya memang sedang sibuk rapat sana-sini. Tak terkecuali divisi pemasaran yang bertanggung jawab atas strategi pemasaran sesuai dengan kondisi pasar, visi, misi serta sumber daya yang dimiliki perusahaan.

“Baik. Terima kasih kepada Bu Dara. Kalau begitu saya akan memulai mempresentasikan proposal perencanaan secara terperinci ....”

Setelah presentasi usai, forum disk
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    22. Kebusukan mantan ipar

    Dara melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya, sudah saatnya ia berangkat ke kantor. Setelah mengusap sudut bibirnya dengan lipatan serbet bagian dalam, perempuan itu langsung bangkit, berniat pamit bekerja. Namun, sebuah celetukan dari Hendra mengurungkan niatnya. “Bagaimana?” tanya Hendra setelah menandaskan gelas air mineralnya. Dara awalnya ragu siapa yang dituju sang paman. Namun sebuah tatap intens dari si empunya membuat ia yakin itu ditujukan padanya. Maka dari itu, ia kembali duduk di kursinya. “Apanya yang bagaimana, Om?” tanyanya dengan dahi berkerut. Hendra Yusman mengusap sudut bibirnya dengan penuh siasat, membuat Dara greget membantu pamannya yang sengaja mengulur waktunya itu. “Apa lagi memangnya? Tentu saja tentang perkembangan hubunganmu dengan Sagara,” jelasnya dengan ekspresi tengil dan membuat anggota keluarga Wijayakusuma langsung terdiam seketika. Dara memandang sang paman penuh peringatan. Sayangnya, yang ditatap malah tersenyum lebar s

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    23. Kabar mengejutkan! (21+)

    “Saya mau kita menikah, tidak masalah kalau siri,” kata seorang perempuan muda setelah percintaan panas dengan sang dosen selesai. tangannya mengambil rok yang dilepas pria di depannya hingga teronggok mengenaskan. Dipakainya rok selutut itu dengan tangan bergetar kelelahan. Sang dosen yang terengah-engah sembari terpejam nikmat itu tiba-tiba membuka matanya lebar. Tangannya menarik kasar rok yang sudah membungkus tubuh itu hingga kembali teronggok di lantai lembab gudang kampus. Dengan berbekal selembar kardus tak terpakai, mereka berdua sudah berkali-kali mengarungi lautan kenikmatan. “Sudah gila kamu?! Aku bisa dicincang istri dan keluargaku, jika sampai ketahuan punya simpanan," kata pria 40-an itu sambil mendudukkan mahasiswinya dipangkuannya lalu kembali melakukan penyatuan, dan mulai bergerak pelan penuh hasrat. Sang mahasiswi melenguh pelan saat pria itu mulai mempercepat tempo dan mencengkeram pinggang erat. "Emh ... P-pak, t-tapi—" Sang dosen langsung membungkam bibir mah

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    24. Bertemu sang pegusaha

    Dara mendesah pasrah. Ekspresi kusut jelas tergambar di wajah oval itu. “Apakah ada jadwal pertemuan lagi hari ini?” tanyanya pada sang sekretaris yang tak kalah kusut, bahkan baju yang pagi tadi terlihat rapi itu kini hanya menjadi kenangan. Sang sekretaris tampak menatap layar iPad-nya. “Ini yang terakhir, Bu,” jawabnya sembari menyuruh office girl agar membuatkan teh untuk sang atasan yang tampak lelah. Dara membuang napas kasar. Aneh, harusnya dia lega karena pekerjaan menumpuknya akhirnya usai juga. Kemarin-kemarin dia selalu bersemangat saat mengetahui jam kerjanya usai. Perempuan itu sadar, alasan rasa letihnya ini karena telepon dari nomor asing yang sejak kemarin menghantui mimpinya. Sebuah ajakan makan malam, entah kenapa Dara menjadi khawatir mengingat siapa pria yang di hadapinya. Atas saran sang informan alias Delion Sunarija, Dara pun menyetujui ajakan temu itu yang akan dilaksanakan malam ini di sebuah resor mewah yang sudah direservasi pihak pengajak. Karen

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    25. Masa depan yang suram.

    Dara gelisah di tempatnya, wanita itu tanpa sadar saling meremas jarinya yang berkeringat dingin. Apakah AC ruangan ini rusak? Kenapa Dara merasa kegerahan padahal ia hanya duduk manis. Dan tatapan itu, bagaimana Dara mendeskripsikan? Sagara Adikara tidaklah melemparkan tatapan tajam yang bisa membuatnya mengompol, bukan pula tatapan merendahkan yang membuat harga dirinya anjlok. Tatapan Sagara Adikara terbilang seperti orang-orang ramah pada umumnya dengan senyum yang tak bosan hinggap di bibirnya.Tapi anehnya, Dara tak serta-merta nyaman. Apabila pria di depannya ini bertanya mengenai kejadian kapan hari, ia harus menjawab apa? Ah! Iya pak Sagara, pria itu adalah mantan suami saya, atau mungkin, saya tidak mengenalinya pak. Tapi, kan nyatanya si kunyuk itu memanggil nama Dara saat pembicaraan itu. Argh! Dara ingin menjambak rambut yang sudah ia buat bergelombang itu.“Bagaimana keadaan nyonya Laksmi Wardana?”Eh? Dara mengangkat wajahnya hingga bertemu tatap dengan pria 36 tahun

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    26. dendam untuk ipar

    ‘Lapor komandan, pion utama sudah dijalankan, untuk selanjutnya, aku akan menginfokan keadaan lawan lebih lanjut.’ Dara tersenyum tipis saat membaca pesan dari Delion Sunarija yang mengatakan jika pihak istri sah dosen hidung belang itu akan melancarkan ultimatumnya malam ini.Jangan khawatir, kali ini Dara tak akan turun tangan langsung, sebab ia hanya akan menjadi penonton dengan popcorn di tangannya. Benar juga kata Delion, tema dendamnya kali ini adalah membunuh tanpa menyentuh. Apalagi, setelah Dara melihat susunan rencana sang istri sah yang sangat rapi dan apik, entah Delion mendapatkannya dari mana, tapi yang jelas Dara jadi memahami ucapan sang dosen jika istrinya bukan berlian yang pantas dibuang.Dara menyesap teh hijaunya dengan anggun. Saat ini, perempuan yang sebentar lagi menginjak umur 30 itu berada di ruang keluarga di kediaman Wijayakusuma bersama seluruh anggota.Laksmi memejam merasakan pijatan sang putri. “Bagaimana peluncuran produk barumu? Oma dengar itu me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    27. Mengungkap bobrok adik ipar

    “Wah! Kapan lagi bisa lihat layar tancap dalam rangka memperingati ulang tahun desa kita yang makmur ini,” celetuk seorang warga sembari terduduk di tikar yang sudah di gelar.Sang teman tampak mengangguk setuju. “Iya nih, tahun lalu desa kita tidak melakukan acara seperti ini,” jawab temannya sembari melepas sandalnya dan memasukkannya ke plastik bawaan dari rumah sebab khawatir tertukar atau dicolong orang.Sri Rahmi terlihat baru saja datang bersama tiga anak perempuannya dengan gamis yang kapan hari ia beli dari hasil setor teman. Di belakangnya ada William serta sang istri yang baru saja pulang dari mencari rezeki.“Bu Rahmi! Ayo ke sini!” ajak salah seorang ibu-ibu sembari melambaikan tangan pada sang tetangga Sri Rahmi tampak mengecimus melihat tatanan lapangan desa yang menurutnya tak selevel dengan gamis baru hijau neonnya. “Wah! Sudah datang saja kalian, semangat sekali, padahal hanya mau menonton layar tancap,” celetuknya sembari mengangkat gamisnya sebetis, tak mau ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    28. Nasib Dara di ujung tanduk.

    Dara tersentak. Tangannya refleks membalik macbook yang menampilkan thumbnail video kiriman Delion dengan kasar. Jantungnya bertalu-talu saat mendengar suara familier menusuk gendang telinganya.Sialan! Inilah kenapa orang harus banyak hati-hati saat sedang senang, sebab ada banyak sekali hal yang bisa dengan mudah membalikkan keadaan. Seperti sekarang, Dara yang terlalu excited melihat penyelidikan Delion hingga ia melonggarkan kewaspadaan dengan tak mengunci pintu kamar, sampai akhirnya ada nenek dan bibinya yang hampir mengetahui sisi gelapnya.Dara berbalik dengan wajah kaku .“Oma? Tante Anjani? A-da perlu apa, ya?” tanyanya sembari menelan ludahnya gugup.“Bukan hal penting, sebenarnya. Tapi oma ingin minggu depan kamu mengosongkan jadwal pribadi untuk mengunjungi salah satu rumah sakit kita di pelosok. Nanti kamu berangkat bersama tante dan ibumu. Acaranya hari Sabtu dan Minggu kok,” kata Laksmi dengan senyum khas keibuannya.Dara mendesah lega dalam hati. “Baik, nanti aku p

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    29. Bertemu gundik?!

    “Sudah dengar kabar perselingkuhan yang sedang viral di semua platform baru-baru ini?” pancing seorang karyawan bagian dari tim marketing, membuat anggota tim lain langsung menggerombol di kubikelnya.Dara sendiri menguping pembicaraan sang anak buah sembari mengintip dari tirai yang tertutup, beruntung ruangan khusus direktur marketing ini tak kedap suara. Dara ingin mendengar kondisi terkini tentang keluarga sang mantan.“Yang suaminya aktris terkenal dan baru-baru ini main film booming yang judulnya tukang becak naik haji itu, ya?” tanya salah satu perempuan yang langsung diangguki si pemancing itu.“Seratus! Menurut kalian, apa penyebab perselingkuhan itu terjadi sedang istrinya saja modis dan cantik, kok bisa malah berpaling sama upik abu seperti itu sih?” tanya sang pemancing gosip itu dengan nada menggebu-gebu. Dara tebak sang empunya pendukung garis keras si istri sah.Anggota lain tampak kasak-kusuk. “Iya lagi! Sumpah! Kupikir selingkuhannya bakal cantik seperti peri samp

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02

Bab terbaru

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    107. Mengakui cinta

    "K-kok pak Sagara ...,""Mereka sering bertemu?""A-ah, nyonya Sera memang sangat dekat dengan keluarga Adikara, apalagi dengan nyonya Rissa. Nyonya Sera adalah sahabat kecil pak Sagara,""Maksudmu ... sahabat yang akhirnya menjadi sepasang kekasih?""Mari, sepertinya pak Sagara sudah menunggu,""Hai, Dara,""Wow! Ternyata ini kegiatan akhir pekanmu, Sagara? Kamu mengajak kekasihmu untuk berkencan di rumah, di saat tak ada anggota keluarga di sini?""Sera ...,""Tak masalah, Pak. Saya paham akan maksud nyonya Sera, lagi pula semua orang pun pasti tahu hanya dengan sekali lihat, kita tak sedekat itu,""Tampaknya atmosfer di antara kalian terasa sangat buruk, kalau begitu saya pamit undur diri dulu,""Ada perlu apa kamu ke mari, Dara?""Saya ingin mengembalikan barang yang kapan hari pak Sagara pinjamkan kepada saya,""Silakan duduk," "Padahal sebenarnya kamu tak perlu mengembalikannya,""Tolong jangan berbicara demikian, Pak. Barang 'ini' bukan milik saya, mau saya menyimpannya di lema

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    106.

    "Apa yang sebenernya terjadi pada kamu, Sagara?""Kamu gila? Kamu mengharapkan seorang wanita yang sudah menikah?""Dan setelah itu berani-beraninya kamu mengatakan kalimat cinta menjijikkan itu kepadaku, kamu menganggapku sekedar pelarian?""Kamu benar-benar bajingan yang tak tahu diri, kamu brengsek!""Nona Dara?""Ya? Masuk saja, Mbak!""Taruh saja di sana, Mbak. Terima kasih sudah mencucikan baju saya,""Eh, tunggu!""Ya, Nona Dara? Ada yang bisa saya bantu?""Ini baju siapa?""Loh? Bukan baju Non Dara? Saya ingat ini di keranjang untuk baju kotor yang berasal dari kamar Non Dara,""I-iya itu baju saya," "Silakan teruskan pekerjaan kamu,""Sial, aku sudah berjanji akan mengembalikannya," "Kenapa Sagara jahat sekali? Dia memberikan baju belasan mantannya yang udah ditolak kepadaku? Hanya karena keadaanku saat itu benar-benar mengenaskan, bukan berarti dia bisa merendahkanku dengan cara seperti itu,""Ini hari libur, kamu mau keluar lagi?""Maaf, Ma,""Bukan begitu maksud mama, Dara

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    105.

    “Halo?” “Mama masih di kantor?”“Hm, sebentar lagi mama mau pulang, Dara. Kamu di mana?”“Aku juga masih di kantor,”“Terus? Ada perlu apa sama mama?”“Sepertinya ... nanti aku tidak bisa bergabung bersama kalian dalam acara memasak,”“Kenapa memangnya? Kamu tidak suka bereksperimen bersama kami?”“Ah! Bukan begitu, Ma. Masalahnya aku baru ingat kalau hari ini ada sebuah janji,”“Janji? Bersama klien?”“T-tidak, sebenarnya ini hanya janji makan siang saja, akan tetapi, temanku ini seorang publik figur yang jarang pulang ke tanah air. Jadi, aku merasa harus meluangkan waktuku untuk bertemu dan bertukar kabar dengannya,”“Teman kamu sekarang banyak sekali, ya? Mama saja tidak pernah berkumpul dengan teman-teman Mama gara-gara sibuk. Tapi tidak apa-apa. Asalkan kami baik-baik mama tentu akan mengizinkan. Nanti mama akan jelaskan pada tante Rissa,”“Terima kasih, Ma!”“Hm, mama sempat berpikir kamu akan bertemu Sagara, loh,”“Maksudnya?”“Tadi Sagara juga izin tidak ikut eks

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    104

    "Delion! Jangan melihatnya! Apakah kamu tidak berdosa menikmati milik wanita lain di saat kamu sendiri punya istri?" "Cih! Kamu berharap aku tertarik dengan milik bidadari vintage itu? Istriku lebih baik dari segala aspek," "Aku bahkan tak berani menggunakannya untuk berfantasi." "Kupikir ... semua pria akan birahi salahkan disuguhi ketelanjangan," "Umumnya memang begitu, tapi bukan berarti tidak ada beberapa pria yang menolaknya. Lagi pula, jangan meragukan keprofesionalanku. Sebelum ini, aku bahkan pernah bersembunyi di bawah kolong ranjang pasangan yang sedang memadu kasih," "Dasar gila!" "Ya, memang segila itu dunia investgasi." "Ngomong-ngomong, Dara. Akan kamu gunakan untuk apa bukti ini?" "Bukan untuk apa-apa. Aku hanya ingin membuktikan sendiri bagaiman gilanya Sri Rahmi," "Lihat? Mereka semakin liar sja," "Pernahkah ... kakak berfantasi kepada pria lain, kecuali aku dan suami kakak? Ohh! Emhh!" "Pernah ... banyak sekali pria-pria muda yang menjadi objek fantasiku

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    103. Kakak Rahmi?

    “Delion?”“Hm,”“A-apa aku salah lihat?“Tidak, memang itulah kenyataannya, Dara.”“As-hmmph!”“Hmphmph! Lepas!”“Kamu gila! Apa yang kamu lakukan, Sialan!”“Mulutmu!” “ Bisakah kamu mengendalikan muncungmu itu? Bagaimana kalau kita ketahuan!”“Hei, cecunguk! Apa kamu lupa kalau mobil kita kedap suara dan tidak tembus pandang?”“O-oh, maaf,”“Sial! Kamu merusak moodku!”“Lah? Kenapa malah menyalahkanku? Dari awal, kan memang suasana hatimu sudah buruk. Ingat! Kamu sendiri yang sudah memaksa untuk ikut,”“Memangnya salah kalau aku mau ikut?”“Tidak salah! Yang slah adalah Sagara karena membuatmu patah hati—”“Jangan menyebut namanya!”“Nah, kan! Penyebab utama moodmu rusak karena hubungan kalian. Aih! Gara-gara kamu galau malah mengajak ribut satu dunia,”“Sudahlah! Kita fokus saja menyelidiki Sri Rahmi!”“Loh? Ke mana dia?”“Cih! Gara-gara bertengkar, kita malah kehilangan jejaknya!”“Mungkin—”Brak!“Astaga!”“Delion! Itu—”“Syutt! Kita tak perlu mencari-cari m

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    102. Membuntuti Sri Rahmi.

    Dara terburu-buru menuruni tangga dengan wajah polosnya. Begitu membaca pesan dari Delion Sunarija, Dara mempercepat tempo langkahnya. Sebuah setelan serba hitam yang dipakainya berhasil membuat Sukma Wijayakusuma mengernyit melihat keanehan outfitnya.“Kamu mau ke mana, Dara?” tanya ibu satu anak itu sembari mengamati anaknya dengan alis berkerut. Ini sudah malam hari, kira-kira ke mana anaknya akan pergi?Dara terdiam sejenak sebelum berbalik menghadap ibunya. “Aku ada kepentingan dengan teman, Ma."Sukma menyangga wajahnya dengan tangan. Ia pandangi sang putri yang tengah meremas ujung pakaian itu dengan pandangan tertarik. “Teman? Apakah itu Sagara?” “Tidak mungkin!” Dara terlonjak ketika mendengar suara menyentak yang berasal dari belakangnya. Ketika menoleh ia mendapati wajah sang paman yang terpampang nyata.“Om kenapa, sih?! Datang-datang main menyelonong saja!" sewot Dara dengan wajah garangnya. Perempuan itu memilih duduk di dekat ibunya sembari mengecek ponselnya.Hendra

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    101. Rasa yang tak berbalas.

    "Ya Tuhan,” bisik Dara begitu mengangkat gaun yangs Sagara berikan. Overall, itu memang tidak terlalu ketat dan warnanya pun hitam sehingga memberikan kesa mewah. Namun, panjang gaunnya sangat tidak cocok untuk tubuh Dara yang tinggi semampai. Setelah beberapa menit berperang dengan dress itu, akhirnya Dara bisa menatap figur dirinya di cermin. Meskipun di luar terlihat biasa saja, Dara sebagai si pemakainya jelas yang paling merasakan bagaimana tak nyamanya gaun ini.Perempuan itu mengambil ponselnya dari clutch dan segera mencari nama kontak Delion. Namun urung, sebelum Dara memencet tombol panggilan, tiba-tiba keraguan melanda hatinya. Kapan hari Delion sudah menasihatinya untuk kembali mengejar Sagara, tapi Dara jelas tak tahu bagaimana caranya mengungkapkan pikiran dan keinginannya pada pria itu. Apakah harus dikatakan hari ini? Bagaimana kalau nanti Sagara merasa tak nyaman? Tapi jika tidak dilakukan sekarang, kapan lagi? belum tentu Dara bisa bertemu dengan pengusaha beken it

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    100. Bertemu rasa.

    “Kamu terlihat lesu, Dara. Sakit?” “Tidak, aku hanya malas datang ke pesta yang sangat ramai, nanti di sana pasti ada banyak teman-teman Mama yang tanya ini-itu,” “Memangnya kenapa? Itu, kan bagus untuk branding kamu Dara. Jadi nanti sekalian kamu dekat dengan mereka, sekalian juga perluas koneksi,” “Mama selalu memandang sesuatu dari segi keprofesionalan, ya? Aku jadi semakin insecure,” “Insecure kenapa?” “Mama tidak pernah merasa terbebani? Status Mama kan pewaris tunggal, otomatis ekspektasi orang-orang akan membuat Mama semakin tertekan bukan?” “Kalu dulu, jelas iya. Apalagi waktu awal-awal menjabat dan menghadapi ombak di dunia enterpreneurship. Dulu semua orang membanding-bandingkan kinerja mama dengan prestasi kakekmu, itu jelas sangat membuat mama tertekan.” “Dara,” “Kamu tidak perlu memaksakan diri dengan menjadi nomor satu seperti mama. Kamu lihat? Mama saja yang skill dan minatnya di dunia enterpreneurship saja kewalahan, apalagi kamu yang malah minatnya di du

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    99. Melangkah mundur.

    “Penjarakan Sri Rahmi!” seru seorang wanita sembari membawa wajan dan memukul-mukulnya dengan keras hingga terdengar suara bising yang menganggu. Para wanita di belakangnya ikut menyemarakkan suasana dengan sorakan tenor mereka. “Kami tidak Sudi sekampung dengan penipu dan pencuri!” teriak yang lainnya dengan suara menggelegar, membuat tetangga Kana kiri Sri Rahmi langsung keluar untuk melihat sumber kebisingan. “Ya! Selain itu, anak-anaknya juga suka berbuat onar dan mencemarkan nama baik kita semua,” tambah seorang wanita yang disetujui warga-warga lain. Seorang wanita yang baru saja bergabung itu langsung menyela, “Jangan begitu, dong! Sebelum itu suruh dia lunasi semua uang yang dia tilap!” Keadaan di depan rumah Sri Rahmi tampak sangat kacau buntut kasus dugaan penggelapan uang arisan yang meresahkan warga. Persatuan ibu-ibu sekompleks itu langsung mengumpulkan massa dan bergabung untuk memberikan pelajaran bagi sang ratu gosip yang belakangan ini mengurung diri. Entah kar

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status