Bara tak menyukai weekend-nya kali ini, karena dia dipaksa makan malam bersama dengan rekan bisnis ayahnya. Pria tampan itu sebenarnya sangat malas, tapi karena paksaan membuatnya mau tak mau menuruti permintaan orang tuanya. Malam itu, Bara mendatangi restoran Bunga Ramai yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat. Dia melangkah masuk, dan sudah mendapatkan sambutan ramah dari para pelayan. Namun, karena kondisi hati yang tak baik membuat Bara mengabaikan sapaan dari para pelayan itu. “Bara, di sini, Sayang,” seru Della seraya melambaikan tangannya ke arah putranya. Bara tak mengatakan apa pun, dia melangkah mendekat menghampiri orang tuanya. “Maaf, aku terlambat,” ucapnya memberikan kecupan di kening ibunya, lalu duduk di kursi tepat di samping ibunya. Della tersenyum hangat menatap Bara. “Tidak apa-apa, Sayang. Mama ngerti kamu pasti sibuk.” “Bara, salam pada Om Darman,” ucap Galih mengingatkan putranya. Bara tersenyum di balik wajah dinginnya, menatap pria paruh baya bernama D
Last Updated : 2025-02-08 Read more