Bintang memutuskan menolak panggilan telepon itu, tapi getar ponsel kembali terdengar. Ya, rupanya Mario kembali berusaha menghubungi Bintang, tanpa menyerah. Hal ini membuat Bintang menjadi tak enak, dan serba salah. Apalagi dia mengingat kebaikan Mario. “Aku jawab saja,” gumam Bintang yang memutuskan untuk menjawab panggilan itu. “Halo, Mario?” jawab Bintang kala panggilan terhubung, dengan nada pelan, agar tidak ada yang dengar. “Bintang, maaf mengganggumu. Kamu pasti sedang bekerja, ya?” ujar Mario dari seberang sana. “Iya, Mario. Aku sedang bekerja.” “Boleh aku tahu di mana alamat kantormu, Bintang?” “Untuk apa, Mario?” “Aku hari ini memiliki meeting di luar, kalau kantormu dekat, kita akan pulang bersama. Aku memiliki hadiah untuk Bima.” “Astaga, Mario, harusnya kamu nggak usah repot-repot.” Bintang merasa tidak enak pada Mario. “Sama sekali nggak repot. Aku hanya membelikan robot untuk Bima,” jawab Mario tenang. “Boleh, aku tahu kantormu, Bintang?” Bintang terdiam se
Last Updated : 2025-02-10 Read more