Pria itu menuju ke keluarga Teguh Putra. Segera saja Kinan dan aayu memeluknya sebagai bagian dari keluarga. Herman dan Bagus menyusul kemudian. Herman tentu saja sambil menggendong bocah lelakinya. “Hei, anak ganteng. Siapa namanya?” tanya Katon sambil mengelus kepala bocah itu yang menatapnya dengan takjub. “Dimas, Om. Sepertinya Dimas kagum sama Om Katon,” kata Kinan geli. “Halo Dimas, mau gendong sama Om?” tawarnya sambil mengulurkan tangan. Dimas menyorongkan tubuhnya ke arah Katon pertanda ia mau digendong oleh Katon. “Wah, nurut?! Padahal Dimas paling susah dekat sama orang asing,” kata Herman keheranan. “Karena Om bukan orang asing, ya?” kata Katon kepada Dimas di gendongannya. “Karena Om Katon tinggi kayak tower. Digendong Om Katon berasa terbang,” sahut Kinan. “Wah, bakalan cepet dapet nih Ratih,” kekeh Laras. “Enggak, ah! Mbak Laras sama Mas Bagus duluan aja,” kata Katon masih sambil menatap dan berinteraksi dengan Dimas. “Lho? Kenapa? Kayaknya kamu sudah cocok pun
Last Updated : 2025-02-06 Read more