Beranda / Fantasi / Istri Kedua Kaisar / Bab 31 - Bab 40

Semua Bab Istri Kedua Kaisar: Bab 31 - Bab 40

55 Bab

31

Masih di hari ke-271 setelah aku menikah dengan Cedric. Kami baru saja mendapatkan berita bahwa Viscount Lionel sedang menuju ke sini dengan membawa tiga ribu pasukan. Saat ini aku, Cedric, dan beberapa kesatria sedang berada di markas kesatria Gilmond. Kami mendengarkan penjelasan dari kesatria yang membawa berita.Setelah mendengar penjelasan rinci dari kesatria yang mebawa berita, kami menyimpulkan bahwa Viscount Lionel diperkirakan akan tiba di sini besok jika mereka terus berjalan tanpa istirahat. Waktunya benar-benar sangat terbatas. Terlebih lagi kami hanya punya seribu pasukan. "Coba ulurlah waktu selama mungkin. Aku akan mencari bantuan dan membawa pasukan," kata Cedric. "Apa kau yakin? Mereka mengincarmu," tanyaku. "Dia tidak hanya mengincarku. Dia juga mengincar Gilmond," kata Cedric. "Siapkan kuda tercepat, beberapa pakaian, makanan, dan air!" Dua orang kesatria langsung pergi untuk menyiapakan keperluannya untuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

32

Masih di hari ke-271 setelah aku menikah dengan Cedric. Matahari sudah hampir terbenam saat ini, nemun evakuasi para penduduk belum selesai. Aku berdiri di atas benteng pertahanan Gilmond sambil melihat para penduduk yang berbaris masuk ke dalam benteng. Para kesatria bekerja sangat baik dan para penduduk sangat kooperatif. Tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang melayang ke arahku. Aku menangkap benda itu dengan tanganku. Benda itu adalah ubi dan itu masih panas. Aku hampir menjatuhkan ubi itu karena terasa panas di tanganku. Aku mengengok ke arah dari mana ubi itu datang. Sudah aku duga kalau orang yang berani melempar ubi panas padaku adalah Zoe. "Kau belum makan kan?" tanya Zoe. "Ya, terimakasih," kataku. Aku membelah ubi itu lalu memakannya. Zoe berjalan mendekati lalu bersandar pada pembatas beteng. Aku bisa melihat dia menatap perutku. "Apa?" tanyaku. "Bagaimana rasanya?" tan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

33

Masih di hari ke-272 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku baru menyadari kelalaianku setelah mendapat berita bahwa pasukan musuh dapat menyebrangi sungai dengan menggunakan tali. Sehingga persiapan serangan kita di jalur tebing menjadi sia-sia. Dan pasukan musuh pasti akan sampai di sini dengan segera. Ini semua terjadi karena aku melupakan bahwa masih ada seorang penyusup lain yang masih bersembunyi di sini. Pasti penyusup itu membeberkan rencana kita pada pihak musuh. Dua pertiga dari pasukan kami sedang berada di jalur tebing. Hanya tersisa sekitar empat ratus pasukan di sini. Jumlah itu sangat sedikit untuk menghadapi tiga ribu pasukan. "Zoe, ada berapa ketapel besar yang tersisa di sini?" tanyaku. "Hanya dua. Delapan lainnya sudah di bawa ke jalur tebing," jawab Zoe. "Apa dua itu bisa berfungsi dengan baik?" tanyaku. "Tidak. Dua ketapel itu ditinggalkan karena tidak bisa berfungsi dengan baik," kata Zoe. Aku men
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

34

Masih di hari ke-272 setelah aku menikah dengan Cedric. Kami gagal untuk mempertahankan benteng pertahanan Gilmond. Benteng ini sudah diambil alih oleh musuh. Tanganku diikat di belakang tubuhku dan aku dibawa ke hadapan Lionel dan putranya. Sementara itu, tangan dan kaki Zoe juga diikat. Bahkan mulutnya juga disumpal karena Zoe terlalu memberontak. Mereka membuatku berlutut di depan Lionel. Aku sama sekali tidak memberontak karena aku tahu itu hanya akan sia-sia. Aku dapat merasakan perutku berbunyi. Ah, aku belum makan apapun dari pagi. "Apa kau lapar, Sayang?" tanya putra Lionel. "Siapa yang kau panggil 'sayang'?" tanyaku balik. "Tentu saja itu kau, Sayang," katanya. Dia membelai pipiku. Aku memalingkan wajahku untuk menghindari sentuhannya. "Biarkan aku bicara padanya dulu, Mark. Kau bisa memilikinya nanti," kata Lionel pada putranya. Ternyata namanya Mark. Mark melangkah mundur beberapa l
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-08
Baca selengkapnya

35

Hari ke-273 setelah aku menikah dengan Cedric. Kami sedang dalam perjalanan menuju ibu kota. Aku tidak tahu kapan kami berangkat dari Gilmond karena saat aku bangun, tahu-tahu aku sudah berada di dalam kereta kuda. Aku berada di pangkuan Cedric saat aku bangun. Aku menyadari bahwa Cedric membungkus tubuhku dengan selimut seperti kepompong. Aku melihat ke arah tempat duduk yang ada di depan kami. Ada Aslan dan William yang duduk di sana menghadap aku dan Cedric. "Turunkan aku," kataku. Cedric langsung melihat ke arah wajahku saat mendengar suaraku. "Tidak," kata Cedric. "Turunkan. Ini memalukan," protesku. "Abaikan saja mereka berdua," kata Cedric. Dasar menyebalkan. Aku menyerah untuk memberontak dan tetap berada di posisi ini. Aku bisa melihat Aslan melirikku sebentar lalu saat kami. Lalu saat mata kami bertemu, Aslan langsung memalingkan wajahnya. Apa-apaan reaksinya itu? Apa dia semakin mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-08
Baca selengkapnya

36

Hari ke-280 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah seminggu sejak kami kembali ke istana kekaisaran. Aku kembali ke rutinitasku yaitu bermalas-malasan di dalam Istana Lili. Sementara itu, Cedric sangat sibuk dengan pekerjaannya yang menumpuk karena ia tinggalkan selama berbulan-bulan. Aku belum melihatnya sama sekali selama beberapa hari terakhir. Zoe sekarang tinggal di Istana Lili sebagai pengawal pribadiku. Aku pikir dia akan menolak untuk menjadi pengawal pribadiku, ternyata dia mau dengan senang hati. Mungkin alasan Zoe mau adalah dia bisa bertemu dengan Aslan lebih sering. Saat ini aku dan Zoe sedang bermain catur di kamarku untuk menghilangkan rasa bosan. Kami bermain di ronde ketiga. Dua ronde sebelumnya aku menang. Dan kali ini, aku menang lagi. "Ah, ini tidak adil. Kau membaca pikiranku," kata Zoe kesal. "Aku bukan cenayang jadi aku tidak bisa membaca pikiranmu, aku hanya menebak langkah apa yang akan kau buat," kataku.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-09
Baca selengkapnya

37

Hari ke-287 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku sudah pindah ke Istana Teratai sejak kemarin. Dan benar saja, aku bisa melihat ke arah tempat latihan prajurit dengan lebih jelas di sini. Istana ini sebelumnya ditutup oleh Cedric karena untuk mengenang mendiang ibunya. Aku tak menyangka dia membuka kembali istana ini dan memberikan istana ini padaku. Apakah Alicia akan merasa iri? Entahlah. Hari sudah hampir gelap, Lucy mulai menyalakan lilin di kamarku. Sementara itu, aku masih asik membaca novel di atas tempat tidur. Tiba-tiba Cedric masuk ke dalam kamarku. Dia naik ke tempat tidur lalu berbaring di pangkusanku sambil memeluk pingganggu. Dia menggosok-gosokkan wajahnya di perutku. Dia terlihat seperti anak anjing yang mencari perhatian majikannya. Aku benar-benar meragukan statusnya sebagai kaisar sekarang. "Kau mau makan malam di sini atau di istana utama?" tanyaku. "Di sini. Aku akan tidur di sini,"
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-09
Baca selengkapnya

38

Hari ke-292 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku pikir hari ini aku bisa bersantai sepanjang hari dengan tenang. Tapi ternyata, aku harus ikut acara ramah-tamah siang ini bersama Alicia dan Putri Delia Bozia. Rasanya aku sangat malas untuk berhadapan dengan Alicia lagi. Apalagi aku juga harus behadapan dengan Delia. Acara ini sepertinya akan benar-benar menguras energiku. Rasanya aku ingin tidak mengikuti acara itu. Kemarin Delia memelotiku sepanjang acara penyambutan. Perasaan aku belum pernah bertemu dengannya sebelumnya dan aku merasa tidak pernah melakukan kesalahan padanya. Kenapa dia melakukan itu?Saat ini aku sedang bersiap di kamarku untuk pergi ke acara itu. Aku sedang memakai gaun dan dibantu oleh Lucy. Astaga, gaun yang baru dibuat dua minggu lalu sudah terasa sempit saja. “Yang Mulia, sepertinya saya harus membuatkan gaun lagi untuk Anda,” kata Lucy.“Lain kali, buat yang benar-benar lebar,” kataku. “Ta
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-10
Baca selengkapnya

39

Hari ke-293 setelah aku menikah dengan Cedric. Hari ini akan diadakan penyisihan untuk turnamen berpedang. Oleh karena itu, tempat latihan prajurit lebih ramai dari biasanya. Dari ratusan orang yang mendaftar, akan diambil 128 orang untuk bertanding dan dipertontonkan di publik. Biasanya, para penonton sangat antusias untuk menonton pertandingan itu. Bahkan tidak sedikit dari para penonton yang memasang taruhan untuk petarung terbaik mereka.Saat ini aku sedang makan sarapanku. Tiba-tiba Albert, adiku tercinta, datang. Dia masuk begitu saja di kamarku tanpa permisi."Wah, kau terlihat semakin bulat saja. Lama-lama kau akan terlihat seperti babi," kata Albert. Baru datang sudah mengajak bertengkar. Dasar menyebalkan. "Apa kau menyebut kakakmu ini babi?" tanyaku. "Aku bilang, kau bulat seperti babi," kata Albert. Aku melepas sepatuku lalu melempar sepatuku itu ke arah Albert. Albert melindungi kepalanya dengan lengannya dengan spont
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-10
Baca selengkapnya

40

Masih di hari-293 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku dan Cedric berada di Istana Teratai. Kami baru saja kembali dari tempat turnamen. Belum ada satu jam kami sampai di Istana Teratai, Delia sudah menyusul kami ke sini. Astaga, bagaimana dia tahu aku tinggal di sini? Apa mungkin Albert memberitahu Delia lokasi tempat tinggalku?Aku dan Cedric duduk di sofa yang ada di ruang tamu. Sementara itu, Delia duduk di sofa yang berhadapan dengan kami. Dia menyilangkan kakinya dan menyilangkan kedua lengannya di dadanya. Lihatlah betapa sombongnya dia."Aku mau menantangmu bermain catur," kata Delia. Pelayan Delia meletakkan papan catur di atas meja yang ada di antara kita. "Kalau aku menang, kau harus berlutut di hadapanku dan mengakui bahwa aku lebih hebat darimu," kata Delia. Wow, langsung memasang taruhan. Baiklah, aku ladeni kau. Lagi pula aku tidak akan kalah dari bocah sepertimu. "Kalau aku menang, berhentilah menggangguku dan ja
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-11
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status