Hari ke-280 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah seminggu sejak kami kembali ke istana kekaisaran. Aku kembali ke rutinitasku yaitu bermalas-malasan di dalam Istana Lili. Sementara itu, Cedric sangat sibuk dengan pekerjaannya yang menumpuk karena ia tinggalkan selama berbulan-bulan. Aku belum melihatnya sama sekali selama beberapa hari terakhir.
Zoe sekarang tinggal di Istana Lili sebagai pengawal pribadiku. Aku pikir dia akan menolak untuk menjadi pengawal pribadiku, ternyata dia mau dengan senang hati. Mungkin alasan Zoe mau adalah dia bisa bertemu dengan Aslan lebih sering.
Saat ini aku dan Zoe sedang bermain catur di kamarku untuk menghilangkan rasa bosan. Kami bermain di ronde ketiga. Dua ronde sebelumnya aku menang. Dan kali ini, aku menang lagi.
"Ah, ini tidak adil. Kau membaca pikiranku," kata Zoe kesal.
"Aku bukan cenayang jadi aku tidak bisa membaca pikiranmu, aku hanya menebak langkah apa yang akan kau buat," kataku.
Hari ke-287 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku sudah pindah ke Istana Teratai sejak kemarin. Dan benar saja, aku bisa melihat ke arah tempat latihan prajurit dengan lebih jelas di sini.Istana ini sebelumnya ditutup oleh Cedric karena untuk mengenang mendiang ibunya. Aku tak menyangka dia membuka kembali istana ini dan memberikan istana ini padaku. Apakah Alicia akan merasa iri? Entahlah.Hari sudah hampir gelap, Lucy mulai menyalakan lilin di kamarku. Sementara itu, aku masih asik membaca novel di atas tempat tidur.Tiba-tiba Cedric masuk ke dalam kamarku. Dia naik ke tempat tidur lalu berbaring di pangkusanku sambil memeluk pingganggu. Dia menggosok-gosokkan wajahnya di perutku.Dia terlihat seperti anak anjing yang mencari perhatian majikannya. Aku benar-benar meragukan statusnya sebagai kaisar sekarang."Kau mau makan malam di sini atau di istana utama?" tanyaku."Di sini. Aku akan tidur di sini,"
Hari ke-292 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku pikir hari ini aku bisa bersantai sepanjang hari dengan tenang. Tapi ternyata, aku harus ikut acara ramah-tamah siang ini bersama Alicia dan Putri Delia Bozia.Rasanya aku sangat malas untuk berhadapan dengan Alicia lagi. Apalagi aku juga harus behadapan dengan Delia. Acara ini sepertinya akan benar-benar menguras energiku. Rasanya aku ingin tidak mengikuti acara itu.Kemarin Delia memelotiku sepanjang acara penyambutan. Perasaan aku belum pernah bertemu dengannya sebelumnya dan aku merasa tidak pernah melakukan kesalahan padanya. Kenapa dia melakukan itu?Saat ini aku sedang bersiap di kamarku untuk pergi ke acara itu. Aku sedang memakai gaun dan dibantu oleh Lucy. Astaga, gaun yang baru dibuat dua minggu lalu sudah terasa sempit saja.“Yang Mulia, sepertinya saya harus membuatkan gaun lagi untuk Anda,” kata Lucy.“Lain kali, buat yang benar-benar lebar,” kataku.“Ta
Hari ke-293 setelah aku menikah dengan Cedric. Hari ini akan diadakan penyisihan untuk turnamen berpedang. Oleh karena itu, tempat latihan prajurit lebih ramai dari biasanya.Dari ratusan orang yang mendaftar, akan diambil 128 orang untuk bertanding dan dipertontonkan di publik. Biasanya, para penonton sangat antusias untuk menonton pertandingan itu. Bahkan tidak sedikit dari para penonton yang memasang taruhan untuk petarung terbaik mereka.Saat ini aku sedang makan sarapanku. Tiba-tiba Albert, adiku tercinta, datang. Dia masuk begitu saja di kamarku tanpa permisi."Wah, kau terlihat semakin bulat saja. Lama-lama kau akan terlihat seperti babi," kata Albert. Baru datang sudah mengajak bertengkar. Dasar menyebalkan."Apa kau menyebut kakakmu ini babi?" tanyaku."Aku bilang, kau bulat seperti babi," kata Albert. Aku melepas sepatuku lalu melempar sepatuku itu ke arah Albert. Albert melindungi kepalanya dengan lengannya dengan spont
Masih di hari-293 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku dan Cedric berada di Istana Teratai. Kami baru saja kembali dari tempat turnamen.Belum ada satu jam kami sampai di Istana Teratai, Delia sudah menyusul kami ke sini. Astaga, bagaimana dia tahu aku tinggal di sini? Apa mungkin Albert memberitahu Delia lokasi tempat tinggalku?Aku dan Cedric duduk di sofa yang ada di ruang tamu. Sementara itu, Delia duduk di sofa yang berhadapan dengan kami. Dia menyilangkan kakinya dan menyilangkan kedua lengannya di dadanya. Lihatlah betapa sombongnya dia."Aku mau menantangmu bermain catur," kata Delia. Pelayan Delia meletakkan papan catur di atas meja yang ada di antara kita."Kalau aku menang, kau harus berlutut di hadapanku dan mengakui bahwa aku lebih hebat darimu," kata Delia. Wow, langsung memasang taruhan. Baiklah, aku ladeni kau. Lagi pula aku tidak akan kalah dari bocah sepertimu."Kalau aku menang, berhentilah menggangguku dan ja
Masih di hari ke-294 setelah aku menikah dengan Cedric. Saat ini Delia ada di Istana Teratai dan memintaku untuk mengajarinya tata krama. Dia tadi masuk ke kamarku tanpa permisi dan dia masih memakai gaun tidurnya.Aku meminta Lucy untuk membawakan tongkat kebangsaan para guru tata krama. Tongkat yang membuat para perempuan yang belajar tata krama selalu berkata 'iya'."Baiklah. Mari kita coba untuk memberi hormat," kataku."Seperti ini?" tanya Delia. Delia menekuk kedua lututnya lalu sedikit membungkuk. Dia terlihat seperti orang yang mau duduk bukan orang yang memberi hormat."Salah," kataku sambil memukul salah satu betisnya dengan tongkat. Dia mengeluh kesakitan karena itu."Dilarang mengeluh. Lucy, beri dia contoh," kataku."Baik Yang Mulia," kata Lucy."Mulai dari berdiri tegak. Geser kaki kanan ke belakang. Tekuk kedua lutut perlahan. Pastikan tangan ada di samping. Anggukan kepala saat membungkuk.
Masih di hari ke-294 setelah aku menikah dengan Cedric. Hari ini belum belum berakhir. Kenapa ada terlalu banyak kejadian hari ini? Dan ada apa dengan orang-orang ini? Mereka terus saja membuat keributan. Benar-benar hari yang melelahkan. Rasanya aku ingin bersembunyi di suatu tempat dimana orang tidak bisa menggangguku.Baru saja Zoe datang dan mengatakan bahwa salah satu pelayan Delia keracunan makanan. Tidak bisakah dia keracunan besok atau minggu depan atau tahun depan? Masih ada hari esok. Kenapa harus sekarang?"Apa kau tahu sesuatu, Delia?" tanyaku."Tidak," jawab Delia."Bukankah seharusnya kau kembali ke kamarmu dan mengecek apa yang terjadi?" saranku."Aku tidak mau kembali ke sana. Aku mau tetap berada di sini," kata Delia."Kau harus mengeceknya. Dia kan pelayanmu," kataku."Aku tidak mau kalau tidak bersama Anda," kata Delia. Kenapa dia jadi manja seperti itu padaku?Abbey masuk
Hari ke-295 setelah aku menikah dengan Cedric. Setelah kejadian kemarin, Cedric menempatkan banyak penjaga di sekitar Istana Teratai. Dia tidak membiarkan siapapun mendatangi Istana Teratai kecuali orang yang bekerja untukku. Aku sangat senang hari ini karena tidak ada siapapun yang akan menggangguku.Lalu soal kejadian pelayan Delia yang keracunan kemarin, ternyata pelayan itu tidak keracunan tapi alergi pada kacang. Delia menyuruh pelayan itu untuk memakan menu sarapannya yang mengandung kacang. Aku tidak tahu niat Delia hanya usil atau dia sengaja untuk menyiksa pelayannya dengan maksud tertentu.Untuk saat ini, Delia dikurung di kamarnya. Dia tidak boleh keluar dan tidak ada yang boleh melakukan kontak dengannya. Kamarnya dijaga sangat ketat.Sebenarnya Cedric ingin memasukkan dia ke penjara tapi kakaknya, Pangeran Arthur, terus meminta keringanan pada adiknya. Jadi sekarang dia hanya dikurung di kamar.Mengenai hukuman yang ak
Masih di hari ke-295 setelah aku menikah dengan Cedric. Saat ini kami masih berada di tengah perjamuan makan malam. Hampir semua orang yang mengikuti perjamuan makan malam ini terlelap di tempat setelah meminum anggur.Aku melihat ke sekeliling untuk mencari tahu apakah ada orang lain yang tidak tertidur. Ternyata ada tiga orang yang tidak tertidur yaitu Delia, Alicia, dan aku.Delia sama sekali tidak menyentuh gelas itu dari awal. Sementara itu, Alicia hanya memegangi gelas anggurnya dan memutar-mutar gelas anggurnya di depan wajahnya tanpa meminumnya. Baiklah, siapa di antara kalian berdua yang melakukan hal ini?Kalau pikir-pikir, Alicia tidak mungkin melakukan hal ini. Memang apa untungnya Alicia melakukan hal ini? Jadi, ini pasti ulah Delia.Aku melirik ke arah Delia. Tatapan mata Delia terfokus pada Alicia. Sepertinya dia sedikit kecewa karena Alicia tidak meminum anggurnya.Target Delia yang sebenarnya pasti aku. Dia
Hari ke- ... keberapa ya? Sudah lama aku tidak menghitung hari di buku harianku. Lagi pula aku juga sudah tidak pernah meluangkan waktu untuk menulis buku harianku lagi sejak aku menjadi permaisuri karena aku benar-benar sangat sibuk. Kebetulan hari ini aku menemukan buku harianku lagi jadi aku akan menulis sedikit di buku harianku. Ini mungkin akan jadi terakhir kalinya aku menulis di buku harianku. Baiklah, mari kita mulai dengan anak-anak. Brandon dan Caelan sekarang sudah berusia tujuh tahun. Lalu aku punya dua anak lagi sekarang yaitu Darren dan Elliana. Darren berusia lima tahun dan Elliana berusia tiga tahun. Istana ini jadi sangat ramai karena adanya mereka. Lalu tentang Cedric, dia masih sama saja. Tidak ada yang berubah darinya. Dia masih saja pilih kasih pada anak-anak. Tapi mau bagaimana lagi? Aku sudah berusaha untuk membujuknya namun dia tetap saja seperti itu. Lalu Caelan, dia memang kurang mendapatkan perhatian dari Cedric. Namun, sebisa mungkin aku meluangkan waktu
Hari ke-1214 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah sekitar dua bulan sejak pemakaman Arion. Hari ini, adalah hari penobatanku sebagai permaisuri. Aku sama sekali tidak pernah menyangka bahwa aku harus menggantikan posisi Alicia sebagai permaisuri. Sebenarnya aku tidak ingin menduduki posisi permaisuri karena aku tidak akan bisa bermalas-malasan di kamar lagi. Tapi mau bagaimana lagi? Posisi permaisuri harus diisi oleh seseorang. Baiklah, mari kita lihat dari sisi positifnya. Sisi positifnya aku punya kekuasaan yang legal di istana. Aku juga bisa mengarahkan para kesatria kaisar jika kaisar tidak ada di tempat. Lalu sisi negatifnya, aku akan sangat amat sibuk mengurus pekerjaan. Dan itu akan menyita banyak waktu dan tenaga. Aku harap aku bisa meluangkan waktu untuk Brandon. Saat ini aku sedang berdandan untuk acara penobatan. Tentu saja aku dibantu oleh Lucy untuk memakai gaun yang berlapis-lapis ini. Gaun ini bahkan lebih berat dari pada gaun pernikahanku. Aku menoleh ke arah
Hari ke-1154 setelah aku menikah dengan Cedric. Saat ini aku berada di ruang kerja Cedric. Aku berdiri di sebelah tempat duduk Cedric.Pintu ruangan ini terbuka, beberapa kesatria masuk ke dalam sambil membawa Alicia. Para kesatria itu memposisikan Alicia agar berlutut di hadapan kami.Aku melihat Alicia dengan perasaan dendam yang tidak bisa hilang dari hatiku. Rasanya aku ingin memenggal kepalanya. Namun, sepertinya hukuman mati terlalu ringan untuknya. Dia harus merasa tersiksa hingga dia memiliki keinginan untuk mati."Apa kau sudah puas?" tanya Cedric pada Alicia."Kenapa? Apa apa kau sangat sedih kehilangan anak dari wanita itu?" tanya Alicia dengan nada menantang.Dia benar-benar membuatku kesal. Bolehkah aku menonjok wajahnya lagi? Aku benar-benar ingin menonjok wajahnya lagi."Jaga bicaramu, Alicia!" kata Cedric dengan nada tegas."Oh, ayolah, Sayang. Jangan bersikap seperti itu pada istrim
Hari ke-1152 setelah aku menikah dengan Cedric. Hari ini adalah hari pemakaman Arion. Hatiku terasa sangat hampa saat melihat peti yang berisi tubuh Arion dimakamkan di pemakaman keluarga kerajaan di ibu kota.Aku menatap kosong ke arah makam Arion. Aku sudah tidak bisa menangis lagi untuk saat ini. Sepertinya air mataku sudah terkuras habis dan butuh waktu untuk mengisi stok air mataku lagi.Setelah prosesi pemakaman selesai, Cedric membawa aku kembali ke istanaku. Sesampainya di istanaku, Cedric tidak langsung meninggalkan aku. Sepertinya dia ingin menemaniku.Aku duduk di atas tempat tidurku dan Cedric duduk di sebelahku. Kami hanya diam saja di sini selama beberapa saat."Kau tidak perlu menemaniku terus, kau tahu," kataku memecah keheningan.Cedric menghela napas lalu menatapku selama beberapa saat. Cedric berkata, "Aku hanya khawatir padamu.""Aku baik-baik saja," kataku."Kau jelas-jelas tida
Hari ke-1150 setelah aku menikah dengan Cedric. Pagi ini, keadaan Arion sangat membaik dari pada hari sebelumnya. Dokter tidak melarang kami untuk membawa Arion ke kastil.Saat ini Arion, Brandon, Cedric, dan aku berkumpul di taman kastil. Kami akan merayakan ulang tahun Arion walaupun sudah terlambat beberapa hari.Kami berada di sebuah gazebo. Kami duduk sambil menikmati makanan kami dengan tenang.Hari ini semuanya terasa begitu damai. Aku bisa mengistirahatkan pikiranku sejenak karena Arion sudah lebih baik saat ini.Arion duduk di pangkuanku sambil memelukku erat. Dia benar-benar tidak mau lepas dariku dari tadi. Tapi aku sama sekali tidak mempermasalahkan hal ini.Sementara itu, Brandon berada di pangkuan Cedric. Kalau dilihat-lihat, tampang dan tingkah mereka sangat mirip. Terlebih lagi saat mereka sedang makan. Gerakan mereka saat mengunyah sangat mirip."Arion, apa kau tidak merindukan Ayah?" tany
Hari ke-1147 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku terbangun di kamar lamaku yang ada di kastil Gilmond. Ternyata aku sudah sampai di sini. Ingatan terakhirku sebelum aku tidur adalah Cedric, Arion, dan aku sedang dalam perjalanan menuju ke Gilmond untuk mendapatkan pengobatan untuk Arion. Aku duduk di tempat tidurku. Aku meraih segelas air yang ada di nakas lalu aku meminumnya sampai habis.Pintu kamarku terbuka lalu Cedric Cedric masuk ke dalam sambil menggendong Brandon. Sudah lama aku tidak melihat Brandon. Ternyata dia tumbuh dengan cepat. "Akhirnya kau bangun juga. Kau sudah tidur selama dua hari," kata Cedric sambil berjalan mendekat. "Aku benar-benar kelelahan karena Alicia terus memaksaku untuk bekerja," kataku. Aku menghela napas panjang. "Kau juga terlihat lebih kurus," kata Cedric. "Lalu, bagaimana dengan Arion?" tanyaku. "Arion berada di rumah sakit," kata Cedric. "Apa dia baik-baik saja?" tanyaku. "Aku tidak bisa mengatakan bahwa dia baik-baik saja untuk sekaran
Hari ke-1144 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah dua bulan Alicia terus mengendalikan aku. Dia terus memaksaku untuk melakukan ini dan itu. Aku merasa sudah menjadi budaknya saja. Stress? Tentu saja aku sangat stress dan kelelahan. Aku tidak sempat untuk memikirkan hal lain selain apa yang harus aku lakukan pada saat itu juga. Aku bahkan melewatkan hari ulang tahun Arion tiga hari yang lalu. Maafkan ibumu ini, Arion. Pagi ini, aku baru saja bangun dan para kesatria sudah menjemputku untuk pergi ke Istana Anggrek. Mau tidak mau aku harus segera pergi ke sana untuk menyusui Caelan. Kepalaku rasanya seperti akan pecah. Telingaku bahkan berdenging. Rasanya aku ingin hibernasi selama beberapa hari tapi aku tidak bisa.Aku masuk ke kamar Caelan. Aku melihat Alicia sedang menggendong Cealan di dalam. Sepertinya Caelan sudah mulai terbiasa dengan Alicia. Aku duduk di sofa lalu Alicia memberikan Caelan padaku. Aku segera mulai untuk menyusui Caelan. Namun, tak lama kemudian, Caelan l
Hari ke-1084 setelah aku menikah dengan Cedric. Taylor sudah kembali ke sini setelah mengantar Brandon ke Gilmond. Aku menyuruhnya untuk tidak memperlihatkan diri pada para kesatria kaisar yang lainnya.Aku tidak tahu apa yang dilakukan Lucy pada Mina setelah kekacauan tadi malam. Yang jelas, hari ini Mina sama sekali tidak terlihat batang hidungnya. Aku terlalu kesal untuk bertanya pada Lucy di mana Mina berada.Aku baru saja selesai sarapan lalu tiba-tiba para kesatria masuk ke dalam kamarku secara paksa. Ada apa lagi ini?"Beraninya kalian masuk ke sini tanpa permisi," kata Lucy pada mereka."Maafkan kami, Yang Muna. Akan tetapi, Yang Mulia Permaisuri memerintahkan kami untuk membawa Anda ke hadapan Yang Mulia Permaisuri sekarang juga," kata salah satu kesatria."Ini belum saatnya untuk mulai mengerjakan dokumen-dokumen itu," kataku dengan nada datar sambil menyeruput tehku."Yang Mulia, sebaiknya Anda ikut kami se
Hari ke-1083 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah tiga hari ini Alicia terus mengendalikan aku seenak jidatnya. Aku sudah mulai muak dengan semua ini. Aku harus segera mencari cara untuk mengambil Arion dari genggamannya. Tapi bagaimana?!Saat ini hari sudah menjelang malam dan aku masih terjebak di dalam ruang kerja permaisuri. Aku masih harus mengerjakan tumpukan kertas-kertas yang tidak ada habisnya ini.Aku melirik ke arah Alicia. Dia masih fokus pada kertas-kertasnya. Mau sampai kapan dia akan terus menahanku di sini?Para pelayan masuk ke dalam mulai menyalakan lentera. Seorang pelayan meletakkan sebuah cangkir berisi teh di atas mejaku. Aku hanya menatap cangkir itu tanpa menyentuhnya."Minumlah, aku yakin kau haus," kata Alica."Apa ini?" tanyaku."Itu hanya teh," kata Alicia."Aku tidak percaya kalau itu hanya sekedar teh biasa," kataku."Aku sudah mencari bahan untuk membuat teh