Masih di hari ke-294 setelah aku menikah dengan Cedric. Hari ini belum belum berakhir. Kenapa ada terlalu banyak kejadian hari ini? Dan ada apa dengan orang-orang ini? Mereka terus saja membuat keributan. Benar-benar hari yang melelahkan. Rasanya aku ingin bersembunyi di suatu tempat dimana orang tidak bisa menggangguku.
Baru saja Zoe datang dan mengatakan bahwa salah satu pelayan Delia keracunan makanan. Tidak bisakah dia keracunan besok atau minggu depan atau tahun depan? Masih ada hari esok. Kenapa harus sekarang?
"Apa kau tahu sesuatu, Delia?" tanyaku.
"Tidak," jawab Delia.
"Bukankah seharusnya kau kembali ke kamarmu dan mengecek apa yang terjadi?" saranku.
"Aku tidak mau kembali ke sana. Aku mau tetap berada di sini," kata Delia.
"Kau harus mengeceknya. Dia kan pelayanmu," kataku.
"Aku tidak mau kalau tidak bersama Anda," kata Delia. Kenapa dia jadi manja seperti itu padaku?
Abbey masuk
Hari ke-295 setelah aku menikah dengan Cedric. Setelah kejadian kemarin, Cedric menempatkan banyak penjaga di sekitar Istana Teratai. Dia tidak membiarkan siapapun mendatangi Istana Teratai kecuali orang yang bekerja untukku. Aku sangat senang hari ini karena tidak ada siapapun yang akan menggangguku.Lalu soal kejadian pelayan Delia yang keracunan kemarin, ternyata pelayan itu tidak keracunan tapi alergi pada kacang. Delia menyuruh pelayan itu untuk memakan menu sarapannya yang mengandung kacang. Aku tidak tahu niat Delia hanya usil atau dia sengaja untuk menyiksa pelayannya dengan maksud tertentu.Untuk saat ini, Delia dikurung di kamarnya. Dia tidak boleh keluar dan tidak ada yang boleh melakukan kontak dengannya. Kamarnya dijaga sangat ketat.Sebenarnya Cedric ingin memasukkan dia ke penjara tapi kakaknya, Pangeran Arthur, terus meminta keringanan pada adiknya. Jadi sekarang dia hanya dikurung di kamar.Mengenai hukuman yang ak
Masih di hari ke-295 setelah aku menikah dengan Cedric. Saat ini kami masih berada di tengah perjamuan makan malam. Hampir semua orang yang mengikuti perjamuan makan malam ini terlelap di tempat setelah meminum anggur.Aku melihat ke sekeliling untuk mencari tahu apakah ada orang lain yang tidak tertidur. Ternyata ada tiga orang yang tidak tertidur yaitu Delia, Alicia, dan aku.Delia sama sekali tidak menyentuh gelas itu dari awal. Sementara itu, Alicia hanya memegangi gelas anggurnya dan memutar-mutar gelas anggurnya di depan wajahnya tanpa meminumnya. Baiklah, siapa di antara kalian berdua yang melakukan hal ini?Kalau pikir-pikir, Alicia tidak mungkin melakukan hal ini. Memang apa untungnya Alicia melakukan hal ini? Jadi, ini pasti ulah Delia.Aku melirik ke arah Delia. Tatapan mata Delia terfokus pada Alicia. Sepertinya dia sedikit kecewa karena Alicia tidak meminum anggurnya.Target Delia yang sebenarnya pasti aku. Dia
Hari ke-297 setelah aku menikah dengan Cedric. Hari ini turnamen hari pertama dimulai. Aku bisa mendengar suara riuhnya penonton dari Istana Teratai. Aku tidak tertarik untuk menonton karena ada terlalu banyak orang di sana. Sepertinya akan sangat berisik seperti ini selama tiga hari ke depan.Zoe dan Albert mengikuti turnamen itu. Aku yakin mereka setidaknya bisa masuk ke 16 besar. Dan pemenangnya pasti Duke Aslan. Aslan sudah menang dalam turnamen itu sebanyak tiga kali berturut-turut. Belum ada yang bisa mengalahkannya.Saat ini aku sedang berada di dalam kamar seperti biasanya. Lalu tiba-tiba, aku mendengar suara Zoe memanggilku dari luar. Kenapa dia di sini? Bukankah dia seharusnya ikut turnamen?"Ratu Stella, bolehkah aku masuk?" kata Zoe."Iya, iya, masuklah," kataku. Zoe membuka pintu kamarku lalu masuk."Kenapa kau di sini?" tanyaku."Aku bertanding pertama dan aku sudah menang. Jadi untuk apa aku tetap
Masih di hari ke-297 setelah aku menikah dengan Cedric. Saat ini aku dan Alicia diculik oleh Delia dan beberapa komplotannya. Aku dan Alicia sama sekali tidak melawan. Kami hanya mengikuti arus saja.Bagaimana mereka bisa menyusup dan menculik kami dengan mudah? Jawabannya simpel. Saat ini sedang ada turnamen, jadi para penjaga memfokuskan penjagaan di arena turnamen.Sebelum mereka benar-benar membawa kami pergi, aku melihat ke arah Istana Teratai. Di sana ada Zoe yang hanya melihatku diculik. Dia malah melambaikan tangannya padaku.Oi, bekerjalah dengan benar. Kau dibayar untuk memastikan keamananku. Bukan untuk melihatku diculik."Tolong.... Mereka menculikku," kata Alicia dengan nada datar dan tidak niat. Astaga, setidaknya berteriaklah dengan lebih mendramatisir.Ini adalah penculikan paling aneh yang aku tahu. Para penculik ini terlihat sangat tidak profesional. Seharusnya kalian menutup wajah kami dengan karung
Masih di hari ke-297 setelah aku menikah dengan Cedric. Kami baru saja diculik oleh Delia yang bekerja sama dengan Elena. Lalu sekarang Elena mengurung kami di sebuah gudang karena Alicia sempat menyinggung tentang anak haram Elena. Aku dan Alicia benar-benar terkurung di gudang makanan. Setidaknya kami tidak perlu khawatir tentang makanan karena ada banyak makanan di sini. Apakah mereka tidak punya gudang lain untuk mengurung kami? Gudang harta misalnya. Aku yakin Elena punya gudang harta yang penuh dengan emas dan berlian. "Apa kau tadi memanggilnya 'Ibu Mertua'? Sandiwaramu membuatku ingin muntah," kata Alicia. Aku tertawa mendengar komentar Alicia. "Bukankah itu sandiwara yang sangat bagus?" tanyaku. "Menjijikan," kata Alicia. Aku tertawa lagi setelah mendengar komentarnya yang blak-blakan. "Lalu, kenapa kita di sini?" tanyaku. "Pangeran Darvis merencanakan pemberontakan. Sepertinya dia ingin mengambil alih tahta. Dia akan melakukannya saat turnamen berlangsung. Tapi aku ti
Masih di hari ke-297 setelah aku menikah dengan Cedric. Alicia, Talia, Zoe, dan aku pergi dari mansion Elena menggunakan kereta kuda. Kami akan pergi ke tempat persembunyian kami di wilayah kakek kami. Namun, ada beberapa orang yang yang mengejar kami dari belakang.Sial, apa lagi ini? Apa kita akan di serang?"Tenang saja. Mereka adalah kesatria pribadi Cedric. Mereka hanya akan mengawal kita selama tiga hari ke depan," kata Alicia.Baiklah, sepertinya aku akan terjebak di kereta kuda ini selama tiga hari bersama Alicia. Aku harap dia tidak melakukan apapun padaku.Waktu yang harus ditempuh dari ibu kota ke wilayah Rorva kurang lebih selama tiga sampai empat hari dengan kecepatan kereta kuda normal. Aku harap tidak ada hambatan dalam perjalanan ini.Aku belum pernah pergi ke wilayah Rorva sebelumnya. Dan juga, seingatku aku belum pernah bertemu dengan kakekku. Sepertinya apa wajah kakekku ya?***Hari ke-301 s
Masih di hari ke-301 setelah aku menikah dengan Cedric. Atau apa mungkin ini sudah masuk hari ke-302? Aku tidak yakin apakah ini sudah berganti hari atau belum karena aku yakin saat ini adalah waktu di sekitar tengah malam.Aku terbangun karena aku merasa lapar. Perutku berbunyi dengan keras. Aku ingin makan. Haruskah aku mencari makanan di dapur? Sepertinya aku harus.Aku bengun dari tempat tidur. Aku mengambil lilin yang menyala dari atas meja.Aku melihat Zoe tertidur di sofa yang ada di kamar ini. Haruskah aku membangunkannya? Mungkin sebaiknya tidak perlu. Dia mungkin juga kelelahan.Aku berjalan keluar dari kamar dengan hati-hati. Aku berjalan menuruni tangga lalu berjalan menuju ke ruang makan.Saat berjalan menuju ke ruang makan, aku berjalan melalui ruang tamu. Aku mendengar suara orang mendesah dari ruang tamu. Aku tidak tahan untuk melihat apa yang terjadi di ruang tamu. Jadi aku mengintipnya. Oh, ternyata itu Ced
Hari ke-304 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah tiga hari kami berada di mansion ini dan tidak ada yang kami lakukan selain berlatih dan bersantai sepanjang hari. Bukankah kami terlalu santai? Maksudku, Davis mengambil alih pemerintahan sekarang. Apa kita hanya diam saja dan menunggu kabar? Sudahlah, terserah mereka. Lagi pula Cedric pasti merencanakan sesuatu di belakangku.Saat ini aku sedang berada di kamarku bersama Liz. Aku menjadikan Liz sebagai bonekaku sekarang. Aku mengepang rambut Liz hingga membentuk gaya rambut yang cantik."Sudah selesai. Lihatlah," kataku.Liz turun dari sofa lalu berlari ke arah cermin. Dia melihat bayangan dirinya dan mencoba untuk melihat gaya rambutnya. Dia berusaha untuk melihat kepangan rambutnya yang tepat berada di bagian belakang kepalanya. Kau tidak akan bisa melihatnya, Liz."Sudah, sudah, kemarilah. Liz sudah sangat cantik," kataku sambil tertawa kecil. Liz kembali berlari ke arahku.
Hari ke-1154 setelah aku menikah dengan Cedric. Saat ini aku berada di ruang kerja Cedric. Aku berdiri di sebelah tempat duduk Cedric.Pintu ruangan ini terbuka, beberapa kesatria masuk ke dalam sambil membawa Alicia. Para kesatria itu memposisikan Alicia agar berlutut di hadapan kami.Aku melihat Alicia dengan perasaan dendam yang tidak bisa hilang dari hatiku. Rasanya aku ingin memenggal kepalanya. Namun, sepertinya hukuman mati terlalu ringan untuknya. Dia harus merasa tersiksa hingga dia memiliki keinginan untuk mati."Apa kau sudah puas?" tanya Cedric pada Alicia."Kenapa? Apa apa kau sangat sedih kehilangan anak dari wanita itu?" tanya Alicia dengan nada menantang.Dia benar-benar membuatku kesal. Bolehkah aku menonjok wajahnya lagi? Aku benar-benar ingin menonjok wajahnya lagi."Jaga bicaramu, Alicia!" kata Cedric dengan nada tegas."Oh, ayolah, Sayang. Jangan bersikap seperti itu pada istrim
Hari ke-1152 setelah aku menikah dengan Cedric. Hari ini adalah hari pemakaman Arion. Hatiku terasa sangat hampa saat melihat peti yang berisi tubuh Arion dimakamkan di pemakaman keluarga kerajaan di ibu kota.Aku menatap kosong ke arah makam Arion. Aku sudah tidak bisa menangis lagi untuk saat ini. Sepertinya air mataku sudah terkuras habis dan butuh waktu untuk mengisi stok air mataku lagi.Setelah prosesi pemakaman selesai, Cedric membawa aku kembali ke istanaku. Sesampainya di istanaku, Cedric tidak langsung meninggalkan aku. Sepertinya dia ingin menemaniku.Aku duduk di atas tempat tidurku dan Cedric duduk di sebelahku. Kami hanya diam saja di sini selama beberapa saat."Kau tidak perlu menemaniku terus, kau tahu," kataku memecah keheningan.Cedric menghela napas lalu menatapku selama beberapa saat. Cedric berkata, "Aku hanya khawatir padamu.""Aku baik-baik saja," kataku."Kau jelas-jelas tida
Hari ke-1150 setelah aku menikah dengan Cedric. Pagi ini, keadaan Arion sangat membaik dari pada hari sebelumnya. Dokter tidak melarang kami untuk membawa Arion ke kastil.Saat ini Arion, Brandon, Cedric, dan aku berkumpul di taman kastil. Kami akan merayakan ulang tahun Arion walaupun sudah terlambat beberapa hari.Kami berada di sebuah gazebo. Kami duduk sambil menikmati makanan kami dengan tenang.Hari ini semuanya terasa begitu damai. Aku bisa mengistirahatkan pikiranku sejenak karena Arion sudah lebih baik saat ini.Arion duduk di pangkuanku sambil memelukku erat. Dia benar-benar tidak mau lepas dariku dari tadi. Tapi aku sama sekali tidak mempermasalahkan hal ini.Sementara itu, Brandon berada di pangkuan Cedric. Kalau dilihat-lihat, tampang dan tingkah mereka sangat mirip. Terlebih lagi saat mereka sedang makan. Gerakan mereka saat mengunyah sangat mirip."Arion, apa kau tidak merindukan Ayah?" tany
Hari ke-1147 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku terbangun di kamar lamaku yang ada di kastil Gilmond. Ternyata aku sudah sampai di sini. Ingatan terakhirku sebelum aku tidur adalah Cedric, Arion, dan aku sedang dalam perjalanan menuju ke Gilmond untuk mendapatkan pengobatan untuk Arion. Aku duduk di tempat tidurku. Aku meraih segelas air yang ada di nakas lalu aku meminumnya sampai habis.Pintu kamarku terbuka lalu Cedric Cedric masuk ke dalam sambil menggendong Brandon. Sudah lama aku tidak melihat Brandon. Ternyata dia tumbuh dengan cepat. "Akhirnya kau bangun juga. Kau sudah tidur selama dua hari," kata Cedric sambil berjalan mendekat. "Aku benar-benar kelelahan karena Alicia terus memaksaku untuk bekerja," kataku. Aku menghela napas panjang. "Kau juga terlihat lebih kurus," kata Cedric. "Lalu, bagaimana dengan Arion?" tanyaku. "Arion berada di rumah sakit," kata Cedric. "Apa dia baik-baik saja?" tanyaku. "Aku tidak bisa mengatakan bahwa dia baik-baik saja untuk sekaran
Hari ke-1144 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah dua bulan Alicia terus mengendalikan aku. Dia terus memaksaku untuk melakukan ini dan itu. Aku merasa sudah menjadi budaknya saja. Stress? Tentu saja aku sangat stress dan kelelahan. Aku tidak sempat untuk memikirkan hal lain selain apa yang harus aku lakukan pada saat itu juga. Aku bahkan melewatkan hari ulang tahun Arion tiga hari yang lalu. Maafkan ibumu ini, Arion. Pagi ini, aku baru saja bangun dan para kesatria sudah menjemputku untuk pergi ke Istana Anggrek. Mau tidak mau aku harus segera pergi ke sana untuk menyusui Caelan. Kepalaku rasanya seperti akan pecah. Telingaku bahkan berdenging. Rasanya aku ingin hibernasi selama beberapa hari tapi aku tidak bisa.Aku masuk ke kamar Caelan. Aku melihat Alicia sedang menggendong Cealan di dalam. Sepertinya Caelan sudah mulai terbiasa dengan Alicia. Aku duduk di sofa lalu Alicia memberikan Caelan padaku. Aku segera mulai untuk menyusui Caelan. Namun, tak lama kemudian, Caelan l
Hari ke-1084 setelah aku menikah dengan Cedric. Taylor sudah kembali ke sini setelah mengantar Brandon ke Gilmond. Aku menyuruhnya untuk tidak memperlihatkan diri pada para kesatria kaisar yang lainnya.Aku tidak tahu apa yang dilakukan Lucy pada Mina setelah kekacauan tadi malam. Yang jelas, hari ini Mina sama sekali tidak terlihat batang hidungnya. Aku terlalu kesal untuk bertanya pada Lucy di mana Mina berada.Aku baru saja selesai sarapan lalu tiba-tiba para kesatria masuk ke dalam kamarku secara paksa. Ada apa lagi ini?"Beraninya kalian masuk ke sini tanpa permisi," kata Lucy pada mereka."Maafkan kami, Yang Muna. Akan tetapi, Yang Mulia Permaisuri memerintahkan kami untuk membawa Anda ke hadapan Yang Mulia Permaisuri sekarang juga," kata salah satu kesatria."Ini belum saatnya untuk mulai mengerjakan dokumen-dokumen itu," kataku dengan nada datar sambil menyeruput tehku."Yang Mulia, sebaiknya Anda ikut kami se
Hari ke-1083 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah tiga hari ini Alicia terus mengendalikan aku seenak jidatnya. Aku sudah mulai muak dengan semua ini. Aku harus segera mencari cara untuk mengambil Arion dari genggamannya. Tapi bagaimana?!Saat ini hari sudah menjelang malam dan aku masih terjebak di dalam ruang kerja permaisuri. Aku masih harus mengerjakan tumpukan kertas-kertas yang tidak ada habisnya ini.Aku melirik ke arah Alicia. Dia masih fokus pada kertas-kertasnya. Mau sampai kapan dia akan terus menahanku di sini?Para pelayan masuk ke dalam mulai menyalakan lentera. Seorang pelayan meletakkan sebuah cangkir berisi teh di atas mejaku. Aku hanya menatap cangkir itu tanpa menyentuhnya."Minumlah, aku yakin kau haus," kata Alica."Apa ini?" tanyaku."Itu hanya teh," kata Alicia."Aku tidak percaya kalau itu hanya sekedar teh biasa," kataku."Aku sudah mencari bahan untuk membuat teh
Hari ke-1081 setelah aku menikah dengan Cedric. Alicia mengambil Arion dariku kemarin. Dan aku sangat marah pada diriku sendiri karena aku tidak berdaya saat Arion diambil dariku. Aku hanya bisa berharap Arion baik-baik saja di sana.Pagi ini, aku sedang menyusui Brandon di atas tempat tidurku. Aku terus menatap wajah Brandon dan mencoba untuk tetap tenang.Tapi bagaimana aku bisa tenang dengan suara tangisan Caelan yang tidak ada hentinya itu? Tidak bisakah mereka membuatnya diam sebentar saja?Kalau anaknya sendiri dibiarkan begitu saja, bagaimana dengan Arion? Aku benar-benar tidak bisa mengkhawatirkan keadaan Arion yang berada di sana.Sepertinya tidak ada cara lain untuk menyelamatkan Arion selain menculiknya dari sana. Tapi aku yakin Alicia menempatkan banyak penjaga di sana."Taylor, apa kau di sana?" panggilku.Pintu yang terhubung dengan balkon kamarku terbuka. Taylor masuk ke dalam lalu membungku
Masih di hari ke-1080 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku baru saja menyadari bahwa ada sesuatu yang berbahaya di mainan yang diberikan oleh Alicia pada Arion. Aku langsung menyuruh Mina untuk bersiap pergi ke Gilmond."Mau ke mana kau buru-buru seperti itu?"Aku menoleh ke arah pintu dan aku melihat Alicia beridir di sana. Mau apa lagi dia?"Apa yang kau lakukan pada Arion?" tanyaku sambil menahan amarahku."Tidak ada," kata Alicia sambil tersenyum.Aku bisa tahu bahwa itu adalah senyuman palsunya. Dia pasti memiliki niat yang tidak baik padaku."Apa kau mau menyingkirkan kami?" tanyaku."Oh, akhirnya kau sadar juga," kata Alicia."Alicia, kita tidak boleh berselisih seperti ini," kataku."Sepertinya kau salah paham. Kita menjadi teman karena kita menghadapi musuh yang sama. Karena musuh kita sudah tiada, tidak ada alasan lagi untuk kita berteman," kata Alicia.A