Masih di hari ke-297 setelah aku menikah dengan Cedric. Alicia, Talia, Zoe, dan aku pergi dari mansion Elena menggunakan kereta kuda. Kami akan pergi ke tempat persembunyian kami di wilayah kakek kami. Namun, ada beberapa orang yang yang mengejar kami dari belakang.Sial, apa lagi ini? Apa kita akan di serang?"Tenang saja. Mereka adalah kesatria pribadi Cedric. Mereka hanya akan mengawal kita selama tiga hari ke depan," kata Alicia.Baiklah, sepertinya aku akan terjebak di kereta kuda ini selama tiga hari bersama Alicia. Aku harap dia tidak melakukan apapun padaku.Waktu yang harus ditempuh dari ibu kota ke wilayah Rorva kurang lebih selama tiga sampai empat hari dengan kecepatan kereta kuda normal. Aku harap tidak ada hambatan dalam perjalanan ini.Aku belum pernah pergi ke wilayah Rorva sebelumnya. Dan juga, seingatku aku belum pernah bertemu dengan kakekku. Sepertinya apa wajah kakekku ya?***Hari ke-301 s
Masih di hari ke-301 setelah aku menikah dengan Cedric. Atau apa mungkin ini sudah masuk hari ke-302? Aku tidak yakin apakah ini sudah berganti hari atau belum karena aku yakin saat ini adalah waktu di sekitar tengah malam.Aku terbangun karena aku merasa lapar. Perutku berbunyi dengan keras. Aku ingin makan. Haruskah aku mencari makanan di dapur? Sepertinya aku harus.Aku bengun dari tempat tidur. Aku mengambil lilin yang menyala dari atas meja.Aku melihat Zoe tertidur di sofa yang ada di kamar ini. Haruskah aku membangunkannya? Mungkin sebaiknya tidak perlu. Dia mungkin juga kelelahan.Aku berjalan keluar dari kamar dengan hati-hati. Aku berjalan menuruni tangga lalu berjalan menuju ke ruang makan.Saat berjalan menuju ke ruang makan, aku berjalan melalui ruang tamu. Aku mendengar suara orang mendesah dari ruang tamu. Aku tidak tahan untuk melihat apa yang terjadi di ruang tamu. Jadi aku mengintipnya. Oh, ternyata itu Ced
Hari ke-304 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah tiga hari kami berada di mansion ini dan tidak ada yang kami lakukan selain berlatih dan bersantai sepanjang hari. Bukankah kami terlalu santai? Maksudku, Davis mengambil alih pemerintahan sekarang. Apa kita hanya diam saja dan menunggu kabar? Sudahlah, terserah mereka. Lagi pula Cedric pasti merencanakan sesuatu di belakangku.Saat ini aku sedang berada di kamarku bersama Liz. Aku menjadikan Liz sebagai bonekaku sekarang. Aku mengepang rambut Liz hingga membentuk gaya rambut yang cantik."Sudah selesai. Lihatlah," kataku.Liz turun dari sofa lalu berlari ke arah cermin. Dia melihat bayangan dirinya dan mencoba untuk melihat gaya rambutnya. Dia berusaha untuk melihat kepangan rambutnya yang tepat berada di bagian belakang kepalanya. Kau tidak akan bisa melihatnya, Liz."Sudah, sudah, kemarilah. Liz sudah sangat cantik," kataku sambil tertawa kecil. Liz kembali berlari ke arahku.
Hari ke-305 setelah aku menikah dengan Cedric. Ini masih pagi dan waktu yang sangat pas untuk berolahraga dan berlatih. Sebenarnya, aku tidak benar-benar berolahraga di sini. Aku hanya bosan berada di kamar. Dan juga, di sini aku bisa melihat otot-otot para kesatria yang sangat indah itu.Aku berdiri bersandar di sebuah batang pohon sambil menonton para kesatria berlatih. Sungguh pemandangan yang sangat indah di pagi hari.Tiba-tiba, Alicia dengan pakaian berkudanya menghampiriku lalu bertanya, "Bagaimana keadaanmu tadi malam?""Aku membuatnya kelelahan dengan menyuruhnya memijat seluruh tubuhku. Lalu dia tidur sebelum aku," kataku. Alicia berdecak kesal karena aku berhasil kabur dari tugas untuk melayani Cedric saat malam."Kau hanya beruntung saja," kata Alicia dengan nada kesal. Aku pun tertawa kecil.Talia berjalan mendekati kami dengan menuntut seekor kuda. Itu pasti kuda yang akan digunakan Alicia untuk latihan. Kuda i
Hari ke-311 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku terbangun sangat pagi karena Cedric terus menggigiti pundakku. Matahari bahkan belum tampak.Astaga, apa dia belum puas dengan apa yang dia lakukan semalam? Tubuhku benar-benar sudah tidak kuat."Sudah, hentikan...," protesku dengan nada mengantuk."Oh, apa kau sudah bangun?" tanya Cedric dengan nada tanpa rasa bersalah."Bagaimana aku tidak bangun jika kau terus mengunyah pundakku?" protesku."Itu salahmu karena kau terasa enak," kata Cedric. Bolehkah aku memukul kepalanya?"Aku lelah...," keluhku."Tenang saja, aku tidak akan melakukan lebih dari ini. Lagi pula, aku tidak ingin melukai bayi kita di dalam sini," kata Cedric sambil membelai perutku. Baguslah kalau dia sadar.Aku menghela napas dan membiarkan dia menggigiti pundakku. Aku kembali memejamkan mataku."Apa kau masih mengantuk?" tanya Cedric."Apakah
Hari ke-382 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah dua bulan lebih kami tinggal di mansion ini. Kehamilanku sudah memasuki bulan kedelapan. Perutku benar-benar membesar saat ini. Aku jauh lebih mudah untuk merasa kelelahan. Terkadang aku merasa ulu hatiku sakit. Apa mungkin karena si kecil ini menendang tulang rusukku?Ayah telah mengirimkan dokter dari Gilmond ke sini. Katanya untuk berjaga-jaga kalau aku melahirkan. Tapi aku sangat menghargai itu. Hari ini adalah hari pendirian kekaisaran. Walaupun ini masih dalam masa berkabung, Orion bersikeras untuk melakukan pesta pendirian kekaisaran seperti yang bisanya dilakukan setiap tahun. Sebenarnya kebanyakan para anggota dewan tidak setuju untuk melakukan pesta di tengah masa berkabung. Tapi Orion malah mengeluarkan dekrit untuk melakukan pesta pendirian kekaisaran. Dekrit sama saja dengan perintah mutlak. Kalau ada orang yang menentangnya, orang itu akan dihukum. Orion itu belum dinobatkan menjadi kaisar secara resmi tapi sudah ada
Hari ke-385 setelah aku menikah dengan Cedric. Seperti biasanya pagiku selalu diawali dengan menonton para kesatria berlatih.Aku duduk di kursi taman yang ada di bawah pohon. Aku melihat ke sekeliling lalu tatapan mataku bertemu dengan Cedric. Cedric langsung menghampiri aku setelah tatapan matanya bertemu denganku."Sepertinya kau menang taruhan dengan Alicia terus akhir-akhir ini," kata Cedric. Oh, benar. Sudah sekitar enam hari aku tidak tidur dengan Cedric."Kenapa? Apa kau merindukanku?" tanyaku dengan nada menggoda."Kalau iya memangnya kenapa? Apa kau mau mengalah pada Alicia hari ini untukku, hm?" tanya Cedric."Tidak," jawabku singkat. Cedric berdecak kesal setelah mendengar jawabanku."Apa kau sebegitunya ingin tidur denganku?" godaku. Aku bisa mendengar Cedric berdecak lagi.Cedric duduk di sebelahku lalu menarikku ke dalam pelukannya. Tak lupa dia mencium dahiku. Tangannya turun u
Masih di hari ke-385 setelah aku menikah dengan Cedric. Kali ini Cedric dan Alicia benar-benar mengawasiku hingga aku benar-benar tidur.Cedric berbaring di tempat tidur bersamaku sambil memelukku dari belakang. Sementara itu, Alicia duduk di kursi yang ada di dekat jendela sambil membaca surat-surat yang entah apa isinya."Tidurlah, Stella," kata Cedric sambil mengelus-elus perutku."Siapa juga yang bisa tidur di siang bolong begini. Terlebih lagi di musim panas," protesku dengan nada kesal."Apa perlu aku nyanyikan lagu pengantar tidur?" tanya Cedric."Kau hanya akan membuatnya semakin tidak bisa tidur kalau dia mendengarmu bernyanyi," kata Alicia."Hei, nyanyianku tidak seburuk itu," kata Cedric."Nyanyianmu sangat buruk," kataku. Cedric langsung menoleh padaku dengan wajah cemberut."Apa?" tanyaku."Kau seharusnya membelaku," kata Cedric dengan nada yang sedih. Ce
Hari ke- ... keberapa ya? Sudah lama aku tidak menghitung hari di buku harianku. Lagi pula aku juga sudah tidak pernah meluangkan waktu untuk menulis buku harianku lagi sejak aku menjadi permaisuri karena aku benar-benar sangat sibuk. Kebetulan hari ini aku menemukan buku harianku lagi jadi aku akan menulis sedikit di buku harianku. Ini mungkin akan jadi terakhir kalinya aku menulis di buku harianku. Baiklah, mari kita mulai dengan anak-anak. Brandon dan Caelan sekarang sudah berusia tujuh tahun. Lalu aku punya dua anak lagi sekarang yaitu Darren dan Elliana. Darren berusia lima tahun dan Elliana berusia tiga tahun. Istana ini jadi sangat ramai karena adanya mereka. Lalu tentang Cedric, dia masih sama saja. Tidak ada yang berubah darinya. Dia masih saja pilih kasih pada anak-anak. Tapi mau bagaimana lagi? Aku sudah berusaha untuk membujuknya namun dia tetap saja seperti itu. Lalu Caelan, dia memang kurang mendapatkan perhatian dari Cedric. Namun, sebisa mungkin aku meluangkan waktu
Hari ke-1214 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah sekitar dua bulan sejak pemakaman Arion. Hari ini, adalah hari penobatanku sebagai permaisuri. Aku sama sekali tidak pernah menyangka bahwa aku harus menggantikan posisi Alicia sebagai permaisuri. Sebenarnya aku tidak ingin menduduki posisi permaisuri karena aku tidak akan bisa bermalas-malasan di kamar lagi. Tapi mau bagaimana lagi? Posisi permaisuri harus diisi oleh seseorang. Baiklah, mari kita lihat dari sisi positifnya. Sisi positifnya aku punya kekuasaan yang legal di istana. Aku juga bisa mengarahkan para kesatria kaisar jika kaisar tidak ada di tempat. Lalu sisi negatifnya, aku akan sangat amat sibuk mengurus pekerjaan. Dan itu akan menyita banyak waktu dan tenaga. Aku harap aku bisa meluangkan waktu untuk Brandon. Saat ini aku sedang berdandan untuk acara penobatan. Tentu saja aku dibantu oleh Lucy untuk memakai gaun yang berlapis-lapis ini. Gaun ini bahkan lebih berat dari pada gaun pernikahanku. Aku menoleh ke arah
Hari ke-1154 setelah aku menikah dengan Cedric. Saat ini aku berada di ruang kerja Cedric. Aku berdiri di sebelah tempat duduk Cedric.Pintu ruangan ini terbuka, beberapa kesatria masuk ke dalam sambil membawa Alicia. Para kesatria itu memposisikan Alicia agar berlutut di hadapan kami.Aku melihat Alicia dengan perasaan dendam yang tidak bisa hilang dari hatiku. Rasanya aku ingin memenggal kepalanya. Namun, sepertinya hukuman mati terlalu ringan untuknya. Dia harus merasa tersiksa hingga dia memiliki keinginan untuk mati."Apa kau sudah puas?" tanya Cedric pada Alicia."Kenapa? Apa apa kau sangat sedih kehilangan anak dari wanita itu?" tanya Alicia dengan nada menantang.Dia benar-benar membuatku kesal. Bolehkah aku menonjok wajahnya lagi? Aku benar-benar ingin menonjok wajahnya lagi."Jaga bicaramu, Alicia!" kata Cedric dengan nada tegas."Oh, ayolah, Sayang. Jangan bersikap seperti itu pada istrim
Hari ke-1152 setelah aku menikah dengan Cedric. Hari ini adalah hari pemakaman Arion. Hatiku terasa sangat hampa saat melihat peti yang berisi tubuh Arion dimakamkan di pemakaman keluarga kerajaan di ibu kota.Aku menatap kosong ke arah makam Arion. Aku sudah tidak bisa menangis lagi untuk saat ini. Sepertinya air mataku sudah terkuras habis dan butuh waktu untuk mengisi stok air mataku lagi.Setelah prosesi pemakaman selesai, Cedric membawa aku kembali ke istanaku. Sesampainya di istanaku, Cedric tidak langsung meninggalkan aku. Sepertinya dia ingin menemaniku.Aku duduk di atas tempat tidurku dan Cedric duduk di sebelahku. Kami hanya diam saja di sini selama beberapa saat."Kau tidak perlu menemaniku terus, kau tahu," kataku memecah keheningan.Cedric menghela napas lalu menatapku selama beberapa saat. Cedric berkata, "Aku hanya khawatir padamu.""Aku baik-baik saja," kataku."Kau jelas-jelas tida
Hari ke-1150 setelah aku menikah dengan Cedric. Pagi ini, keadaan Arion sangat membaik dari pada hari sebelumnya. Dokter tidak melarang kami untuk membawa Arion ke kastil.Saat ini Arion, Brandon, Cedric, dan aku berkumpul di taman kastil. Kami akan merayakan ulang tahun Arion walaupun sudah terlambat beberapa hari.Kami berada di sebuah gazebo. Kami duduk sambil menikmati makanan kami dengan tenang.Hari ini semuanya terasa begitu damai. Aku bisa mengistirahatkan pikiranku sejenak karena Arion sudah lebih baik saat ini.Arion duduk di pangkuanku sambil memelukku erat. Dia benar-benar tidak mau lepas dariku dari tadi. Tapi aku sama sekali tidak mempermasalahkan hal ini.Sementara itu, Brandon berada di pangkuan Cedric. Kalau dilihat-lihat, tampang dan tingkah mereka sangat mirip. Terlebih lagi saat mereka sedang makan. Gerakan mereka saat mengunyah sangat mirip."Arion, apa kau tidak merindukan Ayah?" tany
Hari ke-1147 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku terbangun di kamar lamaku yang ada di kastil Gilmond. Ternyata aku sudah sampai di sini. Ingatan terakhirku sebelum aku tidur adalah Cedric, Arion, dan aku sedang dalam perjalanan menuju ke Gilmond untuk mendapatkan pengobatan untuk Arion. Aku duduk di tempat tidurku. Aku meraih segelas air yang ada di nakas lalu aku meminumnya sampai habis.Pintu kamarku terbuka lalu Cedric Cedric masuk ke dalam sambil menggendong Brandon. Sudah lama aku tidak melihat Brandon. Ternyata dia tumbuh dengan cepat. "Akhirnya kau bangun juga. Kau sudah tidur selama dua hari," kata Cedric sambil berjalan mendekat. "Aku benar-benar kelelahan karena Alicia terus memaksaku untuk bekerja," kataku. Aku menghela napas panjang. "Kau juga terlihat lebih kurus," kata Cedric. "Lalu, bagaimana dengan Arion?" tanyaku. "Arion berada di rumah sakit," kata Cedric. "Apa dia baik-baik saja?" tanyaku. "Aku tidak bisa mengatakan bahwa dia baik-baik saja untuk sekaran
Hari ke-1144 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah dua bulan Alicia terus mengendalikan aku. Dia terus memaksaku untuk melakukan ini dan itu. Aku merasa sudah menjadi budaknya saja. Stress? Tentu saja aku sangat stress dan kelelahan. Aku tidak sempat untuk memikirkan hal lain selain apa yang harus aku lakukan pada saat itu juga. Aku bahkan melewatkan hari ulang tahun Arion tiga hari yang lalu. Maafkan ibumu ini, Arion. Pagi ini, aku baru saja bangun dan para kesatria sudah menjemputku untuk pergi ke Istana Anggrek. Mau tidak mau aku harus segera pergi ke sana untuk menyusui Caelan. Kepalaku rasanya seperti akan pecah. Telingaku bahkan berdenging. Rasanya aku ingin hibernasi selama beberapa hari tapi aku tidak bisa.Aku masuk ke kamar Caelan. Aku melihat Alicia sedang menggendong Cealan di dalam. Sepertinya Caelan sudah mulai terbiasa dengan Alicia. Aku duduk di sofa lalu Alicia memberikan Caelan padaku. Aku segera mulai untuk menyusui Caelan. Namun, tak lama kemudian, Caelan l
Hari ke-1084 setelah aku menikah dengan Cedric. Taylor sudah kembali ke sini setelah mengantar Brandon ke Gilmond. Aku menyuruhnya untuk tidak memperlihatkan diri pada para kesatria kaisar yang lainnya.Aku tidak tahu apa yang dilakukan Lucy pada Mina setelah kekacauan tadi malam. Yang jelas, hari ini Mina sama sekali tidak terlihat batang hidungnya. Aku terlalu kesal untuk bertanya pada Lucy di mana Mina berada.Aku baru saja selesai sarapan lalu tiba-tiba para kesatria masuk ke dalam kamarku secara paksa. Ada apa lagi ini?"Beraninya kalian masuk ke sini tanpa permisi," kata Lucy pada mereka."Maafkan kami, Yang Muna. Akan tetapi, Yang Mulia Permaisuri memerintahkan kami untuk membawa Anda ke hadapan Yang Mulia Permaisuri sekarang juga," kata salah satu kesatria."Ini belum saatnya untuk mulai mengerjakan dokumen-dokumen itu," kataku dengan nada datar sambil menyeruput tehku."Yang Mulia, sebaiknya Anda ikut kami se
Hari ke-1083 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah tiga hari ini Alicia terus mengendalikan aku seenak jidatnya. Aku sudah mulai muak dengan semua ini. Aku harus segera mencari cara untuk mengambil Arion dari genggamannya. Tapi bagaimana?!Saat ini hari sudah menjelang malam dan aku masih terjebak di dalam ruang kerja permaisuri. Aku masih harus mengerjakan tumpukan kertas-kertas yang tidak ada habisnya ini.Aku melirik ke arah Alicia. Dia masih fokus pada kertas-kertasnya. Mau sampai kapan dia akan terus menahanku di sini?Para pelayan masuk ke dalam mulai menyalakan lentera. Seorang pelayan meletakkan sebuah cangkir berisi teh di atas mejaku. Aku hanya menatap cangkir itu tanpa menyentuhnya."Minumlah, aku yakin kau haus," kata Alica."Apa ini?" tanyaku."Itu hanya teh," kata Alicia."Aku tidak percaya kalau itu hanya sekedar teh biasa," kataku."Aku sudah mencari bahan untuk membuat teh