Share

32

Penulis: Azura Nucifera
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-07 10:00:31

Masih di hari ke-271 setelah aku menikah dengan Cedric. Matahari sudah hampir terbenam saat ini, nemun evakuasi para penduduk belum selesai. 

Aku berdiri di atas benteng pertahanan Gilmond sambil melihat para penduduk yang berbaris masuk ke dalam benteng. Para kesatria bekerja sangat baik dan para penduduk sangat kooperatif. 

Tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang melayang ke arahku. Aku menangkap benda itu dengan tanganku. Benda itu adalah ubi dan itu masih panas. Aku hampir menjatuhkan ubi itu karena terasa panas di tanganku. 

Aku mengengok ke arah dari mana ubi itu datang. Sudah aku duga kalau orang yang berani melempar ubi panas padaku adalah Zoe. 

"Kau belum makan kan?" tanya Zoe. 

"Ya, terimakasih," kataku. Aku membelah ubi itu lalu memakannya. 

Zoe berjalan mendekati lalu bersandar pada pembatas beteng. Aku bisa melihat dia menatap perutku. 

"Apa?" tanyaku. 

"Bagaimana rasanya?" tan

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Kedua Kaisar   33

    Masih di hari ke-272 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku baru menyadari kelalaianku setelah mendapat berita bahwa pasukan musuh dapat menyebrangi sungai dengan menggunakan tali. Sehingga persiapan serangan kita di jalur tebing menjadi sia-sia. Dan pasukan musuh pasti akan sampai di sini dengan segera. Ini semua terjadi karena aku melupakan bahwa masih ada seorang penyusup lain yang masih bersembunyi di sini. Pasti penyusup itu membeberkan rencana kita pada pihak musuh.Dua pertiga dari pasukan kami sedang berada di jalur tebing. Hanya tersisa sekitar empat ratus pasukan di sini. Jumlah itu sangat sedikit untuk menghadapi tiga ribu pasukan."Zoe, ada berapa ketapel besar yang tersisa di sini?" tanyaku."Hanya dua. Delapan lainnya sudah di bawa ke jalur tebing," jawab Zoe."Apa dua itu bisa berfungsi dengan baik?" tanyaku."Tidak. Dua ketapel itu ditinggalkan karena tidak bisa berfungsi dengan baik," kata Zoe. Aku men

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Istri Kedua Kaisar   34

    Masih di hari ke-272 setelah aku menikah dengan Cedric. Kami gagal untuk mempertahankan benteng pertahanan Gilmond. Benteng ini sudah diambil alih oleh musuh.Tanganku diikat di belakang tubuhku dan aku dibawa ke hadapan Lionel dan putranya. Sementara itu, tangan dan kaki Zoe juga diikat. Bahkan mulutnya juga disumpal karena Zoe terlalu memberontak.Mereka membuatku berlutut di depan Lionel. Aku sama sekali tidak memberontak karena aku tahu itu hanya akan sia-sia.Aku dapat merasakan perutku berbunyi. Ah, aku belum makan apapun dari pagi."Apa kau lapar, Sayang?" tanya putra Lionel."Siapa yang kau panggil 'sayang'?" tanyaku balik."Tentu saja itu kau, Sayang," katanya. Dia membelai pipiku. Aku memalingkan wajahku untuk menghindari sentuhannya."Biarkan aku bicara padanya dulu, Mark. Kau bisa memilikinya nanti," kata Lionel pada putranya. Ternyata namanya Mark. Mark melangkah mundur beberapa l

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Istri Kedua Kaisar   35

    Hari ke-273 setelah aku menikah dengan Cedric. Kami sedang dalam perjalanan menuju ibu kota. Aku tidak tahu kapan kami berangkat dari Gilmond karena saat aku bangun, tahu-tahu aku sudah berada di dalam kereta kuda.Aku berada di pangkuan Cedric saat aku bangun. Aku menyadari bahwa Cedric membungkus tubuhku dengan selimut seperti kepompong.Aku melihat ke arah tempat duduk yang ada di depan kami. Ada Aslan dan William yang duduk di sana menghadap aku dan Cedric."Turunkan aku," kataku. Cedric langsung melihat ke arah wajahku saat mendengar suaraku."Tidak," kata Cedric."Turunkan. Ini memalukan," protesku."Abaikan saja mereka berdua," kata Cedric. Dasar menyebalkan. Aku menyerah untuk memberontak dan tetap berada di posisi ini.Aku bisa melihat Aslan melirikku sebentar lalu saat kami. Lalu saat mata kami bertemu, Aslan langsung memalingkan wajahnya. Apa-apaan reaksinya itu? Apa dia semakin mem

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Istri Kedua Kaisar   36

    Hari ke-280 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah seminggu sejak kami kembali ke istana kekaisaran. Aku kembali ke rutinitasku yaitu bermalas-malasan di dalam Istana Lili. Sementara itu, Cedric sangat sibuk dengan pekerjaannya yang menumpuk karena ia tinggalkan selama berbulan-bulan. Aku belum melihatnya sama sekali selama beberapa hari terakhir.Zoe sekarang tinggal di Istana Lili sebagai pengawal pribadiku. Aku pikir dia akan menolak untuk menjadi pengawal pribadiku, ternyata dia mau dengan senang hati. Mungkin alasan Zoe mau adalah dia bisa bertemu dengan Aslan lebih sering.Saat ini aku dan Zoe sedang bermain catur di kamarku untuk menghilangkan rasa bosan. Kami bermain di ronde ketiga. Dua ronde sebelumnya aku menang. Dan kali ini, aku menang lagi."Ah, ini tidak adil. Kau membaca pikiranku," kata Zoe kesal."Aku bukan cenayang jadi aku tidak bisa membaca pikiranmu, aku hanya menebak langkah apa yang akan kau buat," kataku.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Istri Kedua Kaisar   37

    Hari ke-287 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku sudah pindah ke Istana Teratai sejak kemarin. Dan benar saja, aku bisa melihat ke arah tempat latihan prajurit dengan lebih jelas di sini.Istana ini sebelumnya ditutup oleh Cedric karena untuk mengenang mendiang ibunya. Aku tak menyangka dia membuka kembali istana ini dan memberikan istana ini padaku. Apakah Alicia akan merasa iri? Entahlah.Hari sudah hampir gelap, Lucy mulai menyalakan lilin di kamarku. Sementara itu, aku masih asik membaca novel di atas tempat tidur.Tiba-tiba Cedric masuk ke dalam kamarku. Dia naik ke tempat tidur lalu berbaring di pangkusanku sambil memeluk pingganggu. Dia menggosok-gosokkan wajahnya di perutku.Dia terlihat seperti anak anjing yang mencari perhatian majikannya. Aku benar-benar meragukan statusnya sebagai kaisar sekarang."Kau mau makan malam di sini atau di istana utama?" tanyaku."Di sini. Aku akan tidur di sini,"

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Istri Kedua Kaisar   38

    Hari ke-292 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku pikir hari ini aku bisa bersantai sepanjang hari dengan tenang. Tapi ternyata, aku harus ikut acara ramah-tamah siang ini bersama Alicia dan Putri Delia Bozia.Rasanya aku sangat malas untuk berhadapan dengan Alicia lagi. Apalagi aku juga harus behadapan dengan Delia. Acara ini sepertinya akan benar-benar menguras energiku. Rasanya aku ingin tidak mengikuti acara itu.Kemarin Delia memelotiku sepanjang acara penyambutan. Perasaan aku belum pernah bertemu dengannya sebelumnya dan aku merasa tidak pernah melakukan kesalahan padanya. Kenapa dia melakukan itu?Saat ini aku sedang bersiap di kamarku untuk pergi ke acara itu. Aku sedang memakai gaun dan dibantu oleh Lucy. Astaga, gaun yang baru dibuat dua minggu lalu sudah terasa sempit saja.“Yang Mulia, sepertinya saya harus membuatkan gaun lagi untuk Anda,” kata Lucy.“Lain kali, buat yang benar-benar lebar,” kataku.“Ta

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Istri Kedua Kaisar   39

    Hari ke-293 setelah aku menikah dengan Cedric. Hari ini akan diadakan penyisihan untuk turnamen berpedang. Oleh karena itu, tempat latihan prajurit lebih ramai dari biasanya.Dari ratusan orang yang mendaftar, akan diambil 128 orang untuk bertanding dan dipertontonkan di publik. Biasanya, para penonton sangat antusias untuk menonton pertandingan itu. Bahkan tidak sedikit dari para penonton yang memasang taruhan untuk petarung terbaik mereka.Saat ini aku sedang makan sarapanku. Tiba-tiba Albert, adiku tercinta, datang. Dia masuk begitu saja di kamarku tanpa permisi."Wah, kau terlihat semakin bulat saja. Lama-lama kau akan terlihat seperti babi," kata Albert. Baru datang sudah mengajak bertengkar. Dasar menyebalkan."Apa kau menyebut kakakmu ini babi?" tanyaku."Aku bilang, kau bulat seperti babi," kata Albert. Aku melepas sepatuku lalu melempar sepatuku itu ke arah Albert. Albert melindungi kepalanya dengan lengannya dengan spont

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Istri Kedua Kaisar   40

    Masih di hari-293 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku dan Cedric berada di Istana Teratai. Kami baru saja kembali dari tempat turnamen.Belum ada satu jam kami sampai di Istana Teratai, Delia sudah menyusul kami ke sini. Astaga, bagaimana dia tahu aku tinggal di sini? Apa mungkin Albert memberitahu Delia lokasi tempat tinggalku?Aku dan Cedric duduk di sofa yang ada di ruang tamu. Sementara itu, Delia duduk di sofa yang berhadapan dengan kami. Dia menyilangkan kakinya dan menyilangkan kedua lengannya di dadanya. Lihatlah betapa sombongnya dia."Aku mau menantangmu bermain catur," kata Delia. Pelayan Delia meletakkan papan catur di atas meja yang ada di antara kita."Kalau aku menang, kau harus berlutut di hadapanku dan mengakui bahwa aku lebih hebat darimu," kata Delia. Wow, langsung memasang taruhan. Baiklah, aku ladeni kau. Lagi pula aku tidak akan kalah dari bocah sepertimu."Kalau aku menang, berhentilah menggangguku dan ja

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-11

Bab terbaru

  • Istri Kedua Kaisar   150

    Hari ke-1154 setelah aku menikah dengan Cedric. Saat ini aku berada di ruang kerja Cedric. Aku berdiri di sebelah tempat duduk Cedric.Pintu ruangan ini terbuka, beberapa kesatria masuk ke dalam sambil membawa Alicia. Para kesatria itu memposisikan Alicia agar berlutut di hadapan kami.Aku melihat Alicia dengan perasaan dendam yang tidak bisa hilang dari hatiku. Rasanya aku ingin memenggal kepalanya. Namun, sepertinya hukuman mati terlalu ringan untuknya. Dia harus merasa tersiksa hingga dia memiliki keinginan untuk mati."Apa kau sudah puas?" tanya Cedric pada Alicia."Kenapa? Apa apa kau sangat sedih kehilangan anak dari wanita itu?" tanya Alicia dengan nada menantang.Dia benar-benar membuatku kesal. Bolehkah aku menonjok wajahnya lagi? Aku benar-benar ingin menonjok wajahnya lagi."Jaga bicaramu, Alicia!" kata Cedric dengan nada tegas."Oh, ayolah, Sayang. Jangan bersikap seperti itu pada istrim

  • Istri Kedua Kaisar   149

    Hari ke-1152 setelah aku menikah dengan Cedric. Hari ini adalah hari pemakaman Arion. Hatiku terasa sangat hampa saat melihat peti yang berisi tubuh Arion dimakamkan di pemakaman keluarga kerajaan di ibu kota.Aku menatap kosong ke arah makam Arion. Aku sudah tidak bisa menangis lagi untuk saat ini. Sepertinya air mataku sudah terkuras habis dan butuh waktu untuk mengisi stok air mataku lagi.Setelah prosesi pemakaman selesai, Cedric membawa aku kembali ke istanaku. Sesampainya di istanaku, Cedric tidak langsung meninggalkan aku. Sepertinya dia ingin menemaniku.Aku duduk di atas tempat tidurku dan Cedric duduk di sebelahku. Kami hanya diam saja di sini selama beberapa saat."Kau tidak perlu menemaniku terus, kau tahu," kataku memecah keheningan.Cedric menghela napas lalu menatapku selama beberapa saat. Cedric berkata, "Aku hanya khawatir padamu.""Aku baik-baik saja," kataku."Kau jelas-jelas tida

  • Istri Kedua Kaisar   148

    Hari ke-1150 setelah aku menikah dengan Cedric. Pagi ini, keadaan Arion sangat membaik dari pada hari sebelumnya. Dokter tidak melarang kami untuk membawa Arion ke kastil.Saat ini Arion, Brandon, Cedric, dan aku berkumpul di taman kastil. Kami akan merayakan ulang tahun Arion walaupun sudah terlambat beberapa hari.Kami berada di sebuah gazebo. Kami duduk sambil menikmati makanan kami dengan tenang.Hari ini semuanya terasa begitu damai. Aku bisa mengistirahatkan pikiranku sejenak karena Arion sudah lebih baik saat ini.Arion duduk di pangkuanku sambil memelukku erat. Dia benar-benar tidak mau lepas dariku dari tadi. Tapi aku sama sekali tidak mempermasalahkan hal ini.Sementara itu, Brandon berada di pangkuan Cedric. Kalau dilihat-lihat, tampang dan tingkah mereka sangat mirip. Terlebih lagi saat mereka sedang makan. Gerakan mereka saat mengunyah sangat mirip."Arion, apa kau tidak merindukan Ayah?" tany

  • Istri Kedua Kaisar   147

    Hari ke-1147 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku terbangun di kamar lamaku yang ada di kastil Gilmond. Ternyata aku sudah sampai di sini. Ingatan terakhirku sebelum aku tidur adalah Cedric, Arion, dan aku sedang dalam perjalanan menuju ke Gilmond untuk mendapatkan pengobatan untuk Arion. Aku duduk di tempat tidurku. Aku meraih segelas air yang ada di nakas lalu aku meminumnya sampai habis.Pintu kamarku terbuka lalu Cedric Cedric masuk ke dalam sambil menggendong Brandon. Sudah lama aku tidak melihat Brandon. Ternyata dia tumbuh dengan cepat. "Akhirnya kau bangun juga. Kau sudah tidur selama dua hari," kata Cedric sambil berjalan mendekat. "Aku benar-benar kelelahan karena Alicia terus memaksaku untuk bekerja," kataku. Aku menghela napas panjang. "Kau juga terlihat lebih kurus," kata Cedric. "Lalu, bagaimana dengan Arion?" tanyaku. "Arion berada di rumah sakit," kata Cedric. "Apa dia baik-baik saja?" tanyaku. "Aku tidak bisa mengatakan bahwa dia baik-baik saja untuk sekaran

  • Istri Kedua Kaisar   146

    Hari ke-1144 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah dua bulan Alicia terus mengendalikan aku. Dia terus memaksaku untuk melakukan ini dan itu. Aku merasa sudah menjadi budaknya saja. Stress? Tentu saja aku sangat stress dan kelelahan. Aku tidak sempat untuk memikirkan hal lain selain apa yang harus aku lakukan pada saat itu juga. Aku bahkan melewatkan hari ulang tahun Arion tiga hari yang lalu. Maafkan ibumu ini, Arion. Pagi ini, aku baru saja bangun dan para kesatria sudah menjemputku untuk pergi ke Istana Anggrek. Mau tidak mau aku harus segera pergi ke sana untuk menyusui Caelan. Kepalaku rasanya seperti akan pecah. Telingaku bahkan berdenging. Rasanya aku ingin hibernasi selama beberapa hari tapi aku tidak bisa.Aku masuk ke kamar Caelan. Aku melihat Alicia sedang menggendong Cealan di dalam. Sepertinya Caelan sudah mulai terbiasa dengan Alicia. Aku duduk di sofa lalu Alicia memberikan Caelan padaku. Aku segera mulai untuk menyusui Caelan. Namun, tak lama kemudian, Caelan l

  • Istri Kedua Kaisar   145

    Hari ke-1084 setelah aku menikah dengan Cedric. Taylor sudah kembali ke sini setelah mengantar Brandon ke Gilmond. Aku menyuruhnya untuk tidak memperlihatkan diri pada para kesatria kaisar yang lainnya.Aku tidak tahu apa yang dilakukan Lucy pada Mina setelah kekacauan tadi malam. Yang jelas, hari ini Mina sama sekali tidak terlihat batang hidungnya. Aku terlalu kesal untuk bertanya pada Lucy di mana Mina berada.Aku baru saja selesai sarapan lalu tiba-tiba para kesatria masuk ke dalam kamarku secara paksa. Ada apa lagi ini?"Beraninya kalian masuk ke sini tanpa permisi," kata Lucy pada mereka."Maafkan kami, Yang Muna. Akan tetapi, Yang Mulia Permaisuri memerintahkan kami untuk membawa Anda ke hadapan Yang Mulia Permaisuri sekarang juga," kata salah satu kesatria."Ini belum saatnya untuk mulai mengerjakan dokumen-dokumen itu," kataku dengan nada datar sambil menyeruput tehku."Yang Mulia, sebaiknya Anda ikut kami se

  • Istri Kedua Kaisar   144

    Hari ke-1083 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah tiga hari ini Alicia terus mengendalikan aku seenak jidatnya. Aku sudah mulai muak dengan semua ini. Aku harus segera mencari cara untuk mengambil Arion dari genggamannya. Tapi bagaimana?!Saat ini hari sudah menjelang malam dan aku masih terjebak di dalam ruang kerja permaisuri. Aku masih harus mengerjakan tumpukan kertas-kertas yang tidak ada habisnya ini.Aku melirik ke arah Alicia. Dia masih fokus pada kertas-kertasnya. Mau sampai kapan dia akan terus menahanku di sini?Para pelayan masuk ke dalam mulai menyalakan lentera. Seorang pelayan meletakkan sebuah cangkir berisi teh di atas mejaku. Aku hanya menatap cangkir itu tanpa menyentuhnya."Minumlah, aku yakin kau haus," kata Alica."Apa ini?" tanyaku."Itu hanya teh," kata Alicia."Aku tidak percaya kalau itu hanya sekedar teh biasa," kataku."Aku sudah mencari bahan untuk membuat teh

  • Istri Kedua Kaisar   143

    Hari ke-1081 setelah aku menikah dengan Cedric. Alicia mengambil Arion dariku kemarin. Dan aku sangat marah pada diriku sendiri karena aku tidak berdaya saat Arion diambil dariku. Aku hanya bisa berharap Arion baik-baik saja di sana.Pagi ini, aku sedang menyusui Brandon di atas tempat tidurku. Aku terus menatap wajah Brandon dan mencoba untuk tetap tenang.Tapi bagaimana aku bisa tenang dengan suara tangisan Caelan yang tidak ada hentinya itu? Tidak bisakah mereka membuatnya diam sebentar saja?Kalau anaknya sendiri dibiarkan begitu saja, bagaimana dengan Arion? Aku benar-benar tidak bisa mengkhawatirkan keadaan Arion yang berada di sana.Sepertinya tidak ada cara lain untuk menyelamatkan Arion selain menculiknya dari sana. Tapi aku yakin Alicia menempatkan banyak penjaga di sana."Taylor, apa kau di sana?" panggilku.Pintu yang terhubung dengan balkon kamarku terbuka. Taylor masuk ke dalam lalu membungku

  • Istri Kedua Kaisar   142

    Masih di hari ke-1080 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku baru saja menyadari bahwa ada sesuatu yang berbahaya di mainan yang diberikan oleh Alicia pada Arion. Aku langsung menyuruh Mina untuk bersiap pergi ke Gilmond."Mau ke mana kau buru-buru seperti itu?"Aku menoleh ke arah pintu dan aku melihat Alicia beridir di sana. Mau apa lagi dia?"Apa yang kau lakukan pada Arion?" tanyaku sambil menahan amarahku."Tidak ada," kata Alicia sambil tersenyum.Aku bisa tahu bahwa itu adalah senyuman palsunya. Dia pasti memiliki niat yang tidak baik padaku."Apa kau mau menyingkirkan kami?" tanyaku."Oh, akhirnya kau sadar juga," kata Alicia."Alicia, kita tidak boleh berselisih seperti ini," kataku."Sepertinya kau salah paham. Kita menjadi teman karena kita menghadapi musuh yang sama. Karena musuh kita sudah tiada, tidak ada alasan lagi untuk kita berteman," kata Alicia.A

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status