Keduanya kembali melangkah maju, mereka yakin bisa mendapatkan Akar Langit Abadi dan mereka juga bisa masuk ke Perpustakaan Besar Gunung Langit.Di bawah sinar bulan yang memancar lembut, ladang kecil dengan tanaman bercahaya redup tampak seperti oasis di tengah kerasnya perjalanan mereka. Tanaman-tanaman itu, dengan akar yang berkilauan seperti kristal biru, adalah Akar Langit Abadi. Cahaya lembutnya terasa hangat, seolah-olah menjanjikan harapan di tengah segala penderitaan yang telah mereka alami.Jika mereka pikir sudah berhasil, itu salah. Ujian belum sepenuhnya berakhir, mendapatkan akar Langit Abadi tidak hanya dengan mengalahkan pikiran. Sudah pasti, mereka akan menemukan ujian lainnya.“Akhirnya,” ujar Liu Qingxue, napasnya berat, tapi penuh rasa syukur.Mo Tian hanya mengangguk, matanya terpaku pada tanaman itu. Namun, sebelum mereka sempat melangkah lebih dekat, udara di sekitar mereka berubah drastis. Angin dingin bertiup kencang, membawa serta suara gemuruh yang menakutka
Last Updated : 2024-12-23 Read more