Langit menjelang senja, rona oranye menyelimuti cakrawala ketika Mo Tian dan Liu Qingxue melangkah di jalan berkerikil yang sepi. Angin dingin berembus pelan, menyapu wajah mereka yang dipenuhi kelelahan dan kebingungan. Setelah meninggalkan dojo Wu Zhang, tujuan mereka tampak kabur. Mereka hanya berjalan tanpa arah pasti, membiarkan langkah membawa mereka ke mana saja.Namun, di tengah ketidakpastian itu, semangat Mo Tian tetap menyala.“Kita harus mencari seorang ahli pedang lain,” kata Mo Tian dengan suara mantap. “Aku yakin di luar sana masih ada orang yang bisa mengajari kita. Tidak peduli seberapa sulit, aku akan belajar sampai aku benar-benar bisa mengendalikan Pedang Langit Membara.”Liu Qingxue menoleh, menatap Mo Tian dengan sorot mata yang sulit diartikan. Ada kekaguman, ada kekhawatiran, dan ada sesuatu yang lain—sesuatu yang ia sendiri sulit pahami.“Kau benar-benar keras kepala, Mo Tian,” katanya, suaranya lembut namun ada nada bangga di dalamnya.Mo Tian tersenyum kecil
Last Updated : 2025-01-11 Read more