William melangkah masuk ke kamar. Emily yang duduk di tepi tempat tidur segera bangkit, berniat membantunya. Namun, tidak seperti biasanya, Emily tidak berkata apa-apa. Wajahnya terlihat muram, seolah pikirannya sedang dipenuhi oleh sesuatu yang berat. “Aku pikir kau sudah tidur,” ujar William. “Belum kok. Kau pulang agak terlambat malam ini, ya?” ucap Emily. William duduk di sofa dekat jendela, melepas dasinya dengan gerakan yang perlahan. Tatapannya mengarah pada Emily secara diam-diam yang berdiri di sudut ruangan, menatap kosong ke lantai. “Emily,” panggil William akhirnya, suaranya datar namun juga tegas. “Ada apa? Nada bicaramu tidak seperti biasanya yang bersemangat.” Emily terdiam sesaat, menggigit bibirnya sebelum mengangkat wajah. “Tidak ada apa-apa,” jawabnya singkat, tapi jelas nada suaranya tidak meyakinkan. William mengernyit. “Kau benar-benar buruk dalam menyembunyik
Last Updated : 2025-01-28 Read more