Malam itu, setelah menerima pesan misterius di ponselnya, Aris duduk di meja belajarnya. Pandangannya tertuju pada layar ponsel, membaca pesan itu berulang kali. Ia tahu bahwa semakin jauh ia menggali rahasia keluarganya, semakin banyak risiko yang akan ia hadapi. Namun, rasa ingin tahunya sudah terlalu dalam untuk dihentikan.Di ruang tamu, Bu Siti mengetuk pintu kamar Aris. “Ris, kamu nggak apa-apa? Dari tadi diam aja.”Aris membuka pintu dan mencoba tersenyum. “Aku nggak apa-apa, Bu. Hanya ada banyak hal di pikiranku.”Bu Siti mengangguk, meski jelas terlihat ia masih khawatir. “Kalau ada apa-apa, jangan ragu cerita ke Ibu, ya. Kamu nggak sendiri.”---Rencana di SekolahKeesokan harinya, di sekolah, Aris menceritakan pesan ancaman itu kepada Sasa dan Raka. Kedua sahabatnya langsung khawatir.“Jadi ada orang yang nggak mau kamu terusin semua ini? Siapa, Ris?” tanya Sasa.Aris menggeleng. “Aku juga nggak tahu. Tapi aku curiga, ini ada hubungannya dengan keluarga kita, terutama Alena
Last Updated : 2024-12-12 Read more