Nanti jangan tinggalin aku ya,” pinta Nirmala setelah terdiam beberapa saat.Radit menoleh heran pada Nirmala yang berubah murung, dia meraih tangan Nirmala dan meremasnya lembut. “Memangnya aku mau kemana wong sudah mentok di hati kamu,” katanya dengan wajah serius.“Maksudku jangan tinggalin aku sendiri waktu di rumah orang tuamu, aku nggak tahu bagaimana harus bersikap.”Radit tahu meski Nirmala mengatakan telah mengikhaskan Bisma dan mencoba membuka hati untuknya tapi bayang-bayang saat kebersamaannya dulu dengan Bisma pasti masih ada, luka yang dia tinggalkan untuk Nirmala masih membekas, tak bisa hilang, walau Radit sudah mencoba meyakinkan Nirmala berkali-kali. Terselip rasa marah di hatinya, kenapa Nirmala harus bersama Bisma? Kenapa mereka tidak langsung bertemu saja? Tapi Radit tahu semua itu sudah takdir yang ditentukan Tuhan, dia tak bisa melawan, hanya usaha untuk memperbaikilah yang bisa dia lakukan sekarang.“Nirmala, sayang lihat aku,” kata Radit lembut dia sudah dudu
Terakhir Diperbarui : 2024-12-23 Baca selengkapnya