"Aku tidak ingin kau bekerja di sana," ucap Haiden yang saat ini sedang sarapan dengan Lea. Lea yang akan menggigit roti, langsung menoleh pada Haiden. "Aku dan Dimas hanya berteman, Dimas juga sudah punya tunangan, Mas," jelas Lea cepat, sedikit kesal karena dia baru memulai untuk menjadi wanita karir tetapi Haiden berniat menghentikannya. Dia langsung membahas Dimas, karena kemarin Haiden marah juga karena dia bersama Dimas. "Menurut padaku, Azalea Ariva Mahendra." Haiden berucap dingin, kembali ke setelan pabrik. "Alasannya apa, Mas Den? Kasih tahu aku kenapa aku tidak boleh bekerja," tanya Lea, menahan sabar dalam hati. 'Nih orang sepertinya dari spesies pemanis buatan, atau … gulali. Manisnya sesaat doang, ngotor-ngotorin gigi saja!' gerutu Lea dalam batin. "Kau kesal, Azalea?" Haiden memperhatikan ekspresi istrinya. "Ck." Lea berdecak pelan, tak menjawab ucapan Haiden sama sekali. 'Nanya lagi?!' "Medi Zone terlalu jauh dari rumah kita. Aku kesulitan mengawasimu j
Last Updated : 2024-12-17 Read more