All Chapters of ISTRI PAPAKU (MASIH) KEKASIHKU: Chapter 11 - Chapter 20

41 Chapters

11. Bermain Peran

Lengkungan senyum di kedua sudut bibir Atmaja terbentuk sempurna. Sebuah paper bag degan logo sebuah toko terkenal tertera di sana. Lagi-lagi pria yang tengah jatuh cinta untuk yang kedua kalinya itu membelikan sang istri baju dinas. Atmaja ingin menghabiskan malam yang panjang dengan Khalisa sebelum pergi ke Kanada. Walau Khalisa selalu protes karena bingung dengan baju-baju er*tis yang selalu Atmaja belikan, tetapi ada kepuasan tersendiri saat melihat wajah cantik istrinya merajuk manja. “Mas ... aku bingung sama kamu. Kamu membeli baju kurang bahan begini dengan harga yang cukup mahal. Sedangkan pada akhirnya kamu lebih suka aku t*npa seh*lai benang.”Atmaja tergelak. “Iya juga, ya.”“Nah, makanya. Enggak usahlah beli lingerie terus. Udah dua lusin itu digantung.”“Enggak pa-pa, Sayang. Kamu sangat cantik memakainya. Mas sangat suka dan itu akan menambah semangat Mas untuk cepat memiliki momongan lagi.”Tin, tin! Klakson mobil membuyarkan lamunan Atmaja. Pak Bahrul membunyikan
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

12. Dia Siapa?

Hari berganti. Selimut malam yang semalam membentang, kini telah berganti dengan pagi yang terang. Deva akan memulai hari sibuknya di kantor papanya. Ia pun mulai memilih pakaian kerja yang rapi setelah membersihkan diri. Ia baru sadar jika beberapa pakaiannya sudah tertata rapi di walk in closet di kamar barunya. Ah, Deva jadi mulai merindukan rumah pertama yang dulu ia tempati bersama almarhumah mamanya dan sang papa. Semua yang ia perlukan sudah melekat sempurna di badannya yang cukup indah. Deva tersenyum. “Aku yakin kamu masih mencintaiku, Lisa,” ucapnya sembari membentuk simpul dasi di kerah bajunya. Namun, beberapa kali mencoba, tak jadi-jadi juga. Di Turki, pelayan pribadinya yang selalu menyiapkan semua kebutuhan Deva, dari mulai baju kerja, sepatu, sampai dasi yang ia kenakan. “Bik Darsih bisa enggak, ya?” ucapnya pelan. “Ke bawah aja, deh. Minta tolong sama dia.”Sekali lagi Deva meneliti penampilannya dan bersiul setelah semuanya terlihat sempurna. Ia segera keluar d
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

13. Masih Cinta

“Tidak! Kami tak akan pernah mau membayarnya! Itu hutang Mbak Rukmi. Bukan hutangku!”“Tapi Rukmi menjaminkan putrimu padaku, Rika. Dia tak bisa menebus rumah orang tuamu yang ia gadaikan suratnya padaku.”“Apa?! Bukankah Mbak Rukmi menggadaikannya di bank?”“Ya. Dia memang pernah menggadaikannya pada bank. Tapi, apa kamu tahu jika separuhnya aku yang menebus?”Rika menggeleng. Bukan karena tak tahu, tapi lebih ke rasa tidak percaya, bahwa kakak angkatnya berhubungan dengan lintah pengi*ap darah itu. Ironinya, wanita itu malah seenaknya berbuat. “Aku menebusnya karena Rukmi bilang ia akan memberikan keponakannya yang cantik itu padaku sebagai gantinya. Bukan hanya itu. Dia menghilang setelah membawa pergi uangku sebanyak tiga puluh juta. Lalu, sebuah pesan masuk dari nomornya. Silakan baca sendiri.”Dengan tangan bergetar, Rika menerima ponsel dari tangan Tatang Kurnia. Di sana tertulis sebuah pesan dari nomor Rukmi yang cukup Rika hafal. [Juragan, tampaknya keponakanku, si Lisa, su
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

14. Meluapkan Rasa

Ucapan Khalisa berhasil membuat tubuh Kadeva membeku.“L-Lisa, apa aku tak salah dengar?”Khalisa menarik kepalanya dari dada Kadeva. Ia melepas cadarnya dan kini pria di hadapan bebas menikmati kecantikannya. “Aku masih mencintaimu, Deva. Tapi ... cinta itu sudah berubah menjadi rasa sayang dari seorang ibu untuk putranya.”Kadeva berdecak tak suka. Entah magic apa yang sudah papanya berikan pada Khalisa sampai wanita seumurannya itu memilih om-om untuk menjadi suaminya.“Banyak kesulitan yang aku lalui sampai akhirnya aku bertemu dengan papamu, Deva. Mas Atmaja dan temannya yang menemukanku di hutan dalam keadaan terluka cukup parah.” Ada hela napas sebagai jeda. “Andai papamu tak datang di waktu yang tepat. Mungkin ... mungkin aku sudah menjadi budak n@fsu para iblis bertopeng manusia itu.”“Siapa yang melakukannya, Lisa?” Khalisa menggeleng. Ia masih ingat wajah itu. Dan tadi, ia sempat bertemu salah satunya di bandara. “Bandit genit itu? Si rentenir itu?”Khalisa memejam sebe
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

15. Bisikan Devil

Saat ini Deva menjadi penonton dua wanita yang sedang asyik bercengkerama layaknya sedang reuni. Khalisa dan Linda, mereka memang cukup dekat dan satu fakultas saat kuliah. Berbeda dengan Deva walau ketiganya bernaung di universitas yang sama. “Jadi, kalian balikan setelah terpisah cukup lama?”“Heuh?” Khalisa terkesiap mendengar pertanyaan dari Linda.Berbeda dengan Deva yang terlihat lebih santai dan menunggu reaksi Khalisa. Mungkin Linda juga belum tahu kebenaran yang sesungguhnya. “Enggak nyangka, euy, si Deva bisa bikin istrinya tertutup begini. Udah berapa lama kalian nikah? Privat wedding, kah? Kok, aku enggak diundang, sih, Lis?” Linda terus nyerocos sambil mengunyah isian seblak di hadapannya. Ia seperti lupa kalau beberapa jam yang lalu sempat marah-marah karena mobilnya ditabrak oleh mobil Deva dari belakang. “Va, kamu kerja apaan btw? Mobil kamu keren, bjiirr.”Deva mula
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

16. Pengakuan Deva

Dengan napas terengah-engah, Khalisa sampai di kamarnya bersama sang suami. Ia langsung mengunci ganda pintu dengan perasaan campur aduk. Antara takut ketahuan dan juga ingin kembali melakukan. “Astagfirullahaladzim ... astagfirullahaladzim. Ampuni aku, Ya Robb. Maafkan aku,” ucapnya lirih dengan tubuh mulai luruh ke bawah. Khalisa merangkul kedua lututnya yang ditekuk. Diperistri oleh Atmaja adalah sebuah berkah. Namun, jika anak tirinya adalah kekasih di masa lalu, mungkinkah ini awal dari sebuah musibah? Di kamarnya sendiri, Deva mulai melangkah cepat untuk menggedor pintu kamar mandinya. Namun, belum sempat di ketuk, handle sudah ditarik dari dalam. Kepala Dali melongok ingin memastikan. Ia nyengir ketika wajahnya bertemu dengan wajah si pemilik kamar. “Dalion? Sejak kapan kamu di kamarku?”“Sejak kumandang Magrib,” jawabnya singkat, lalu segera keluar dari toilet melewati tubuh Deva. Deva hanya menghela napas lega dan ikut berjalan menuju kasurnya. Ia langsung melempar tubuh
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

17. Cerita Pilu Khalisa

“Ya ampun, Lisa ... ini rumah apa istana?” pekik Linda dengan tatapan takjub. “Gubuk cintaku dan Mas Atmaja,” jawab Lisa dengan nada centil. “Ceile, bucin amat sama om-om.”Khalisa tergelak dan mulai menggandeng lengan Linda agar mengikuti langkahnya. “Ayo, ih. Masuk dulu!”“Ya ampun, Lisa... luas bener ini rumah. Kalau main petak umpet di sini pasti yang nyari tim SAR.”Celetukan Linda semakin membuat Khalisa tergelak. Di dalam, lagi-lagi Linda berzikir tak henti-henti. Matanya menyapu tiap sudut bangunan yang indah dan wah dengan barang-barang yang tentu harganya tak murah. “Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallahu wallahu akbar. Serasa masuk surga aku, Lis. Eh, tapi aku belum mati, kan, ini?”“Otewe kayaknya.”“Lambemu, Lis! Pake bismillah kalo ngomong. Minimal pakai filter.”Khalisa benar-benar terhibur dengan ke
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

18. Cerita Pilu (2)

“Tolong ... tolong ...! Mmffh!”Lisa hanya bisa bersembunyi di balik pohon besar kala melihat ibunya meronta dengan mulut dibekap. Tak ada yang mendengar karena kiri kanan hanya tetumbuhan yang menjulang tinggi. Tubuh Lisa bergetar hebat. Matanya pun mulai panas. Ia tak tahu harus bagaimana. “Pintar juga kau bersembunyi, Rika. Cepat katakan di mana ponakanku?”Sang residivis dengan sebuah tato di dekat lehernya itu bertanya sembari mengarahkan sebuah pisau lipat di depan wajah Rika. Seolah-olah ia mengancam agar Rika tak berteriak atau melakukan perlawanan. “Kau dan istrimu sama-sama jahat, Suryo. Kau! Mbak Rukmi! Kalian manusia titisan iblis!”Plak! “Aaargh!” Rika memekik.Suami Rukmi dan Tatang tertawa. Sungguh, tawa keduanya serupa kidung kematian bagi Khalisa. Ia ingin keluar dan menolong sang ibu, tetapi Lisa tahu bahwa yang mereka inginkan adalah dirinya. “Aku tak butuh tanggapanmu tentangku, Adik ipar.”“Tak sudi aku menganggapmu sebagai abang ipar, Suryo! Kau jahat! Kau JA
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

19. Kepulangan Atmaja

“Halo, Cantik! Bagaimana kabarmu? Kamu terlihat makin sehat, cantik, dan ... lucu,” ucap Deva dengan satu jari mengelus bulu halus si hamster. Di hari libur begini, ia ingin sedikit bermain dengan hewan kecil yang selalu membuatnya tersenyum dan terhibur dengan tingkah polahnya. Walau Dalion selalu mencibir, tetapi Deva tak peduli. Ia memang menyukai hamster. Hewan mungil yang tak disukai oleh Lisa, tapi karenanya Deva malah terhibur. Deva segera membersihkan kandang si Zoono dan meletakkan si pemilik kandang ke sebuah kardus lebih dulu. Bik Darsih yang memerhatikan dari arah dapur hanya tersenyum. Deva duduk di gazebo dekat kolam renang. “Suka heran sama orang cakep. Kegemarannya aneh-aneh,” celetuk Wati. “Aneh gimana maksud kamu, Ti?”“Ya, aneh, Bik. Harusnya, tuh, Den Deva pelihara kucing angora atau anjing bichon begitu. Lucu juga, loh, Bik. Kayak si Vivi.”“Vivi? Siapa itu Vivi?”
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

20. Gara-Gara Zoono

“Assalamu’alaikum, Bik.”“Waalaikumsalam, Tuan,” jawab Bik Darsih dengan tersenyum sopan. Pak Bahrul pun berdiri di samping tuannya sembari memegang besi koper. “Lisa sudah tidur?”“Sepertinya belum, Tuan. Nyonya belum makan mal—““KYAAA ...!”Suara teriakan yang cukup melengking membuat Atmaja, Bahrul, dan Bik Darsih kompak terkejut dan mendongak. Pasalnya suara terdengar dari arah lantai dua. “Lisa?” Dengan cepat Atmaja mengayun langkah menaiki anak tangga. Bik Darsih dan Bahrul pun menyusul, takut ada apa-apa. “Lisa, tenang, Lis! Nanti Zoono terinjak!” ucap Deva yang mulai ikut panik. “Tikus ini membuatku geli, Deva. Hus! Hus! Keluar!” Lisa semakin panik karena hewan kecil itu juga bingung dan kuku kecilnya malah tersangkut di bordiran mukena yang Lisa kenakan. Deva mendekat dengan niatan ingin menenangkan ibu sambungnya itu. Namun, Khalisa yang semakin panik malah langsung melompat ke tubuh Deva. Deva pun kaget mendapat serangan mendadak yang cukup menguntungkannya. Ia ter
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status